Quantcast
Channel: Uncategorized – Universitas Padjadjaran
Viewing all articles
Browse latest Browse all 2776

Potensi Sektor Perairan Belum Terintegrasi dengan Aspek Ekonomi dan Pembangunan

$
0
0

[Unpad.ac.id, 14/06/2013] Sebagai negara yang berjuluk maritim, Indonesia punya banyak potensi yang melimpah dari sektor perairan. Sayangnya, sektor yang menjanjikan tersebut belum diintegrasikan dengan sektor ekonomi dan pembangunan. Padahal, sektor perairan mencakup 75% dari wilayah Indonesia.

Prof. Dr. Ir. Rokhmin Damhuri, M.S. saat menjadi narasumber di seminar “Sinergi Perguruan Tinggi dan Stakeholder untuk Kemajuan Perikanan dan Kelautan” di Aula FPIK Unpad, Jatinangor (Foto: Tedi Yusup) *

Menurut Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Ir. Rokhmin Damhuri, M.S., sektor perairan apabila dimanfaatkan dengan baik akan mendukung kemajuan Indonesia. “Inilah kelemahan kita. Kita acapkali bicara soal ekologi perairan tanpa dikaitkan dengan aspek ekonomi dan pembangunan. Padahal, sektor perairan memiliki potensi yang sangat besar,” ucapnya saat memberikan presentasi di hadapan mahasiswa FPIK Unpad, Kamis (13/06) di Aula Dekanat Kampus FPIK Unpad.

Melihat dari luasnya, Prof. Rokhmin pun berpendapat sektor perairan dapat menyuplai kebutuhan pasar karena banyaknya sumber daya alam yang tersedia untuk kemudian dibudidayakan. Sayangnya, pemerintah pun belum “melirik” sektor tersebut. Ini dibuktikan dengan sedikitnya pemanfaatan sektor perikanan untuk pembangunan.

“Kita tengok dalam Masterplan Percepatan, Pembangunan, dan Perluasan Ekonomi (MP3EI), dari 6 koridor pembangunan, hanya 2 koridor untuk pembangunan perairan. Itu pun hanya untuk pasar perikanan tangkap,” ujar mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI.

Penyebab dari lemahnya sektor tersebut adalah belum maksimalnya sarana infrastruktur untuk menunjang sektor perairan. Padahal, penguatan sarana transportasi perairan dan pertahanan maritim turut menunjang daya saing sektor tersebut.

Oleh karena itu, di hadapan mahasiswa FPIK Unpad Prof. Rokhmin mengajak para mahasiswa untuk berkontribusi meningkatkan sektor perairan dan perikanan Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan ialah lulusan ilmu perikanan dan kelautan mampu mengamalkan ilmunya untuk kemajuan sektor tersebut.

“Kalau lulus, jangan dulu berpikir kerja di bank atau profesi yang menyimpang dari ilmu. Lulusan FPIK harus mampu mengamalkan ilmunya di dunia perairan dan perikanan,” tegasnya.

Presentasi tersebut merupakan bagian dari Seminar Nasional bertajuk “Sinergi Perguruan Tinggi dan Stakeholder untuk Kemajuan Perikanan dan Kelautan” dalam rangka Dies Natalis ke-8 FPIK Unpad. Selain Prof. Rokhmin, semnas tersebut menghadirkan pembicara seperti, Dr. Ir. Agus Somamihardja (Vice President PT JAPVA Comfeed Indonesia),Ir. Agus Darmawan, M.Si. (Direktur Pulau-Pulau Kecil, Kementerian Kelautan dan Perikanan), Prof. Dr. Ir. Dulmiad Iriana (Guru Besar FPIK Unpad), dan Ir. Asril Djuanidi, M.Sc. (Marine Capacity Building Program Manager, Conservation International Indonesia). *

Laporan oleh: Arief Maulana / eh *

The post Potensi Sektor Perairan Belum Terintegrasi dengan Aspek Ekonomi dan Pembangunan appeared first on Universitas Padjadjaran.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 2776

Trending Articles