[unpad.ac.id, 3/07/2017] Kesadaran dan pengetahuan memelihara lingkungan sebagai kegiatan beribadah masih sangat kurang. Padahal, memelihara lingkungan merupakan suatu ibadah, karena memelihara lingkungan sejatinya memelihara kehidupan.

Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, Dr. Dadang Rahmat Hidayat, SH., S.Sos., Msi saat menyampaikan Khotbah Idul Fitri 1438 H berjudul ”Memelihara Lingkungan dan Harmonisasi Sosial” di Lapangan Parkir Utara Kampus Iwa Koesoemasoemantri Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung, Minggu (25/06). (Foto: Tedi Yusup)*
Hal tersebut disampaikan Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, Dr. Dadang Rahmat Hidayat, SH., S.Sos., Msi saat menyampaikan Khotbah Idul Fitri 1438 H berjudul ”Memelihara Lingkungan dan Harmonisasi Sosial” di Lapangan Parkir Utara Kampus Iwa Koesoemasoemantri Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung, Minggu (25/06).
“Memelihara lingkungan sebagai bagian kehidupan manusia ini penting dan erat kaitannya dengan mereka yang mindset-nya jangka panjang. Bagi mereka yang mindset-mya jangka pendek jelas tidak penting, yang mereka pentingkan adalah segera mengambil manfaatnya tanpa mempertimbangkan dampaknya ke depan dengan merusak lingkungan,” ujar Dr. Dadang.
Persoalan lingkungan tidak hanya berkaitan dengan kerusakan dan pencemaran saja, melainkan lebih kompleks. Penanganannya pun harus menjadi kepedulian bersama dari berbagai pihak, termasuk para akademisi dari berbagai latar belakang keilmuan secara transdisiplin dengan memanfaatkan juga perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
“Berkaitan dengan masalah lingkungan dan ketaatan terhadap hukum ini, alhamdulillah hal ini sejalan dengan apa yang sudah dipikirkan oleh para pendahulu di Universitas Padjadjaran melalui Pola Ilmiah Pokoknya yaitu Bina Mulia Hukum dan Lingkungan, sebagai anugerah bagi Universitas Padjadjaran, tinggal kita berupaya untuk mewujudkannya dengan sebaik-baiknya sebagai bagian dari ihtiar menciptakan harmonisasi dan kesalehan sosial,” tutur Dr. Dadang.
Dr. Dadang juga menyampaikan bahwa Ramadan memberi tiga pesan yang semestinya dipegang teguh seluruh umat. Pertama, Ramadan adalah pesan moral atau Tahdzibun Nafsi. Manusia harus selalu mawas diri terhadap hawa nafsu sebagai musuh terbesar. Kedua, sebagai pesan sosial yang semakin terlukiskan pada detik-detik akhir pelaksanaan Ramadan berupa pemberian zakat. Ketiga, Ramadan merupakan pesan jihad dalam arti komprehensif, terutama jihad dalam melawan diri sendiri.









“Setiap manusia mempunyai naluri atau insting. Mengutip pemikiran tokoh Psikologi Sigmund Freud, naluri atau insting adalah representasi psikologi bawaan dari eksitasi pada tubuh yang diakibatkan munculnya suatu kebutuhan tubuh. Apabila tubuh membutuhkan makanan, contohnya maka energi psikis akan terhimpun dalam naluri lapar yang mendorong dan menggerakkan individu untuk bertindak memuaskan kebutuhan akan makanan,” kata Dr. Dadang.
Selain digelar di kampus Unpad Dipati Ukur Bandung, Salat Idul Fitri 1 Syawal 1438 Hijriah di kampus Unpad juga digelar di Plaza Mesjid Raya Universitas Padjadjaran Jatinangor, dengan Imam dan Khatib Dekan Fakultas Teknologi Industri Pertanian Unpad Dr. Edy Suryadi, Ir., MT.*
Laporan oleh Artanti Hendriyana/am
The post Memelihara Lingkungan Merupakan Ibadah appeared first on Universitas Padjadjaran.