[unpad.ac.id, 1/11/2017] Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI periode 2009 – 2014 Prof. Dr. KH. Muhammad Nuh, DEA, mengapresiasi upaya Universitas Padjadjaran dalam menyediakan ruang bagi mahasiswa kurang mampu secara finansial namun mampu secara akademik untuk berkesempatan menempuh studi.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI periode 2009 – 2014 Prof. Dr. KH. Muhammad Nuh, DEA, saat menyampaikan materi di hadapan mahasiswa Bidikmisi dalam acara seminar nasional “Pekan Prestasi Bidikmisi” (Prediksi) yang diselenggarakan Keluarga Mahasiswa Bidikmisi (Kabim) Unpad di Auditorium Pascasarjana Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, Jatinangor, Rabu (1/11). (Foto: Tedi Yusup)*
“Unpad merupakan kampus yang mulia, yang membeberkan karpet merah bagi kelompok yang tidak mampu untuk masuk ke universitasnya,” ujar Prof. Nuh.
Hal tersebut dikatakan Prof. Nuh saat menyampaikan materi di hadapan mahasiswa Bidikmisi dalam acara seminar nasional “Pekan Prestasi Bidikmisi” (Prediksi) yang diselenggarakan Keluarga Mahasiswa Bidikmisi (Kabim) Unpad di Auditorium Pascasarjana Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, Jatinangor, Rabu (1/11).
Penggagas program Bidikmisi ini mengatakan, meski berasal dari kalangan tidak mampu, penerima Bidikmisi merupakan kelompok yang beruntung. Pasalnya, melihat data angka partisipasi kasar (APK) Indonesia, kelompok yang melanjutkan studi ke perguruan tinggi berada di kisaran 31% saja dari 100% yang lulus SMA.
“Anda termasuk yang beruntung masuk di 31% itu, manfaatkanlah kesempatan ini,” kata Prof. Nuh.
Menjawab tantangan zaman, mahasiswa diharapkan memperoleh pendidikan yang sesuai. Prof. Nuh mengatakan, jika pendidikan tidak mengikuti perkembangan zaman, dikhawatirkan akan menghasilkan lulusan yang “kedaluwarsa”.
Lebih lanjut tokoh yang kerap dijuluki “Bapak Bidikmisi” ini mengatakan, setiap generasi memiliki tugas kesejarahan sesuai zamannya. Untuk itu, setiap generasi diharapkan mampu mengukir lembaran sejarah dengan sederet prestasi.
Ia pun mendorong mahasiswa untuk dapat belajar apa saja. Pendidikan diibaratkan sebagai paspor menuju masa depan. Dengan mempersiapkan sedini mungkin, mahasiswa diharapkan dapat menjadi pemimpin terbaik di masa depan.
“Tidak apa-apa saat ini kalian masih berstatus mahasiswa, tetapi di masa depan kalian adalah leader. Jangan sampai jadi pemimpin dulu baru belajar,” ujarnya.
Terkait komitmen Unpad dalam mendukung program Bidikmisi, Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad dalam sambutannya menekankan bahwa Unpad tetap berkomitmen tidak boleh ada mahasiswanya yang drop out karena tidak ada biaya.
“Mereka yang secara akademik berkemampuan, harus dapat menuntaskan kuliahnya di Unpad,” tegasnya.*
Laporan oleh Arief Maulana
The post Hadir ke Unpad, Prof. Muhammad Nuh Beri Motivasi kepada Mahasiswa Bidikmisi appeared first on Universitas Padjadjaran.