[unpad.ac.id, 6/02/2018] Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad melantik 1617 lulusan pada Wisuda Lulusan Gelombang II Tahun Akademik 2017/2018 yang digelar di Grha Sanusi Hardjadinata, kampus Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung, pada Selasa (6/02) hingga Rabu (7/02).

Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad melantik 1617 lulusan pada Wisuda Lulusan Gelombang II Tahun Akademik 2017/2018 yang digelar di Grha Sanusi Hardjadinata, kampus Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung, pada Selasa (6/02) hingga Rabu (7/02). Dalam pidatonya, Rektor berharap lulusan Unpad dapat bersinergi untuk memberikan kontribusi positif terhadap institusi, serta memberikan maslahat bagi bangsa dan negara. (Foto: Tedi Yusup)*
“Acara wisuda ini selain merupakan upacara pelantikan terhadap para mahasiswa setelah menuntaskan kegiatan akademiknya di berbagai jenjang, juga sebagai bentuk apresiasi dan selebrasi atas prestasi yang telah dicapai, serta merupakan momentum untuk melakukan refleksi dan evaluasi atas proses dan capaian akademik Universitas Padjadjaran,” kata Rektor.
Kepada para wisudawan, Rektor berpesan untuk selalu menjaga nama baik Unpad. Lulusan Unpad diharapkan dapat bersinergi untuk memberikan kontribusi positif terhadap institusi, serta memberikan maslahat bagi bangsa dan negara.
“Kami sangat berharap bahwa lulusan Unpad bukanlah hanya menjadi pegawai, namun memiliki jiwa entrepreneurship yang kuat sehingga mampu menjadi pionir dan membuka lapangan-lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia,” tutur Rektor.
Secara khusus, Rektor mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang lulus dengan predikat terbaik pada masing-masing jenjang. Mereka adalah Brian Pratistha dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebagai wisudawan terbaik Program Doktor, Yosep Oktavianus Sitohang dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam sebagai wisudawan terbaik Program Magister, Shinta Amini Prativi dari Fakultas Kedokteran Gigi sebagai wisudawan terbaik Program Spesialis, Heidy Stefanie Yonathan dari Fakultas Kedokteran Gigi sebagai wisudawan terbaik Program Profesi, Santi Agustini dari Fakultas Peternakan sebagai wisudawan terbaik Program Sarjana, dan Malta Velliani Iskandar dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebagai wisudawan terbaik program Diploma.
Sementara itu, lulusan tertua pada pelaksanaan wisuda kali ini adalah Martua Suhunan Sianipar dari Fakultas Pertanian yang lulus pada usia 60 tahun 10 bulan 9 hari, dan lulusan termuda adalah Ristanti Febriana Putri dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang lulus pada usia 19 tahun 1 bulan 26 hari.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Yuliandre Darwis Ph.D. menyampaikan pidato sebagai perwakilan alumni. Diungkapkan Yuliandre, suatu keharusan bagi lulusan Unpad untuk dapat memberikan kontribusi kepada negara dan kemajuan bangsa.
“Bukan sekadar pemikiran-pemikiran, tapi bukti tindakan diperlukan untuk membawa perubahan,” ujar Yuliandre.
Semangat dengan bukti konkrit untuk menjadi manusia yang berguna bagi bangsa dan negara haruslah dinjunjung. Tidak terus tinggal pada zona nyaman, melainkan terus mencari, dan terus belajar adalah hal penting yang dibutuhkan anak muda pada saat ini. Disamping itu, dibutuhkan kerja keras, keberanian, dan keteguhan dalam mencapai masa depan.
Lebih lanjut Yuliandre menyampaikan, mendapatkan pekerjaan yang sesuai kompetensi menjadi tantangan tersendiri di zaman ini. Perkembangan teknologi mengakibatkan terjadinya penurunan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.
“Penurunan ini dipredikasi akan terus terjadi di tahun mendatang. Teknologi menjadi penyebab utama dalam perubahan ini. Pemanfaatan teknologi dalam suatu bidang pekerjaan menjadi hal yang lazim karena mampu menghasilkan efisiensi dan efektivitas. Sehingga manusia yang tidak segera meningkatkan kompetensinya akan mudah tergantikan,” ujar Yuliandre.
Tantangan berikutnya adalah globalisasi dengan persaingannya yang begitu ketat, sehingga dibutuhkan masyarakat yang memiliki daya saing kuat. Kemauan untuk belajar dan bekerja keras adalah sikap yang dibutuhkan, karena tidak ada sesuatu yang hebat yang dapat dicapai dengan kemudahan.
“Kesuksesan merupakan keniscayaan bagi seseorang yang pantang menyerah,” ujar Yuliandre.
Unpad Menghadapi Revolusi Industri 4.0
Rektor menuturkan, revolusi industri keempat dapat digambarkan sebagai cyber-physical systems yang meliputi kemunculan kemampuan-kemampuan baru, baik untuk manusia ataupun mesin. Pada era revolusi industri keempat ini, terdapat cara-cara yang sepenuhnya baru dimana teknologi terintegrasi dalam masyarakat dan bahkan dalam tubuh manusia.
“Perubahan dunia di Era Revolusi Industri 4.0 ini akan memberikan tantangan yang besar dan juga peluang besar bagi umat manusia. Sudah seharusnya perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berisi para insan cendekia menjadi pihak yang paling bisa menyesuaikan diri dan tanggap terhadap perubahan tersebut, sehingga bisa menangkap peluang-peluang yang ada dan bisa berkontribusi memberikan solusi atas tantangan-tantangan yang dihadapi oleh masyarakat zaman sekarang,” tutur Rektor.
Unpad telah memiliki langkah-langkah strategis dalam menghadapi perubahan global ini, diantaranya adalah transformasi pendidikan berbasis teknologi dan reformasi birokrasi.
Diungkapkan Rektor, pada aspek transformasi pendidikan, Unpad telah mempersiapkan program pendidikan milenial yang diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan kekinian dan sesuai dengan kebutuhan zaman “now”. Selain pengembangan keilmuan, Unpad sudah memiliki infrastruktur untuk memfasilitasi e-learning dan akan terus dikuatkan.
Dalam aspek reformasi birokrasi, sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Unpad telah mengimplementasikan perbaikan tata kelola yang bertujuan untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip good governance dalam pengelolaan perguruan tinggi dan juga pendidikan karakter terutama pendidikan antikorupsi.





















Laporan oleh Artanti Hendriyana/am
The post Lantik Wisudawan, Rektor Harapkan Lulusan Unpad Miliki Jiwa Entrepreneurship appeared first on Universitas Padjadjaran.