[unpad.ac.id, 5/10/2018] Keberadaan tenaga kependidikan menjadi elemen penting dalam penyelenggaraan tridarma di Universitas Padjadjaran. Untuk itu, pimpinan Unpad juga perlu meningkatkan kesejahteraan tenaga kependidikan selain kesejahteraan mahasiswa dan dosen.

Tiga Calon Rektor Unpad: Aldrin Herwany, S.E., MM., PhD. (kiri); Prof. H. Atip Latipulhayat, S.H., LL.M, PhD. (kedua dari kiri); dan Prof. Dr. Obsatar Sinaga, S.IP., M.Si., (kedua dari kanan), saat menyampaikan gagasan di hadapan tenaga kependidikan di lingkungan Unpad yang digelar di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Kamis (4/10). (Foto: Tedi Yusup)*
Hal tersebut menjadi salah satu fokus dalam gagasan tiga Calon Rektor Unpad periode 2019-2024 di hadapan tenaga kependidikan yang digelar di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Kamis (4/10). Sosialisasi ini dihadiri perwakilan anggota Majelis Wali Amanat, Panitia Pemilihan Rektor (PPR) Unpad 2019-2024, serta perwakilan tenaga kependidikan.
Tiga Calon Rektor secara alfabetis yaitu Aldrin Herwany, S.E., MM., PhD.; Prof. H. Atip Latipulhayat, S.H., LL.M, PhD.; dan Prof. Dr. Obsatar Sinaga, S.IP., M.Si. Setiap Calon mempresentasikan berbagai gagasannya dengan dimoderatori Drs. Hendra Gunawan, M.Si.
Pembicara pertama, Dr. Aldrin ingin membangun komunikasi humanis dengan tenaga kependidikan terkait jalur karir dalam rangka peningkatan kesejahteraan. Ia pun akan membuka ruang untuk komunikasi secara langsung dengan para tenaga kependidikan.
Dr. Aldrin juga menargetkan tenaga kependidikan Unpad menjadi nomor satu dalam hal pelayanan publik di Jawa Barat dalam lima tahun kepemimpinannya. Upaya ini ditunjang dengan berbagai program terkait manajemen pengelolaan karir, peningkatan kapasitas melalui digitalisasi pekerjaan, hingga peningkatan kesejahteraan melalui jaminan kesehatan dan implementasi program bina lingkungan.
Pembicara kedua, Prof. Atip ingin mendorong tenaga kependidikan Unpad menjadi sumber daya yang berkualitas. Ini berkaitan dengan peningkatan pelayanan prima dan reputasi Unpad kepada masyarakat.



Untuk mencapai kualitas itu, berbagai program pengembangan digagas Prof. Atip, di antaranya: penataan jabatan tendik, penyediaan beasiswa studi lanjut, pemberian tunjangan (remunerasi) berbasis kinerja, hingga pemberian penghargaan kepada tenaga kependidikan berprestasi.
Selanjutnya, Prof. Obsatar secara keseluruhan mendorong Unpad menjadi “Smart University”. Pada intinya, “Smart University” ini juga mendorong peningkatan kesejahteraan tenaga kependidikan Unpad.
Mewujudkan rencana tersebut, Prof. Obsatar juga menyiapkan sejumlah gagasan untuk tenaga kependidikan dalam konsep “Smart People”. Gagasan tersebut di antaranya: mendorong kualitas dan produktivitas melalui sejumlah program pelatihan dan beasiswa studi lanjut, program pengembangan karir, penguatan pelayanan prima, hingga sistem remunerasi dan program peningkatan kesehateraan lainnya.*
Laporan oleh Arief Maulana
The post Penguatan Kapasitas Tenaga Kependidikan Menjadi Fokus Tiga Calon Rektor Unpad 2019-2024 appeared first on Universitas Padjadjaran.