[Unpad.ac.id, 12/06/2015] Selalu ada kecemasan bagi para warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) ketika terjun kembali ke lingkungan masyarakat. Perlu ada dorongan bagi para warga binaan agar mereka mampu berinteraksi kembali di tengah masyarakat.

Tim dari Unpad sedang melakukan sosialisasi cara sikat gigi yang benar kepada warga binaan di Lapas Kelas IIA Sukamiskin Bandung (Foto oleh: Dadan T.)*
“Saat ini masih ada yang menyangka Lapas itu menyeramkan. Tidak semuanya warga binaan itu penjahat kelas kakap,” ujar Dr. Nina Djustiana, M.Kes., penanggung jawab kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Prioritas Universitas Padjadjaran di Lapas Wanita Kelas IIA Sukamiskin, Bandung, Jumat (12/06).
Program PKM Prioritas Unpad tersebut dilakukan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unpad bekerja sama dengan pihak Lapas. Program yang telah diselenggarakan sejak April – Juni 2015 ini memiliki tema sentral “Pemberdayaan Kader dan Optimalisasi Warga Binaan Serta Peningkatan Citra Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Bandung”.
Menurut Dr. Nina, Unpad sengaja memilih lokasi PKM Prioritas di Lapas adalah untuk meningkatkan citra Lapas itu sendiri. Menurutnya, masyarakat selalu berpandangan negatif terhadap Lapas termasuk warga binaannya. Untuk itu, program PKM di Lapas ini menjadi program yang diprioritaskan Unpad.
“Kami dari perguruan tinggi tentu tidak ingin menjadi menara gading. Untuk itu, kami ingin memberikan dampak yang luas, termasuk diantaranya dirasakan di Lapas Wanita Sukamiskin ini,” kata Dr. Nina yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Unpad.
Program ini telah diimplementasikan sejak 2013 lalu. Pada awalnya, salah satu dosen Fakultas Ilmu keperawatan Unpad, Nita Fitria, S.Kp., M.Kes., melaksanakan Program Dosen Magang di Lapas tersebut. Berangkat dari pengalaman Nita, dosen Unpad yang difasilitasi LPPM kemudian berunding untuk melakukan serangkaian kegiatan pengabdian.
Adapun program PKM yang dilaksanakan pada tahun ini meliputi penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, pendidikan dengan menyasar pada perspektif gender, monitoring kondisi kesehatan, pelayanan kefarmasian berbasis pharmaceutical care, penyuluhan penggunaan obat yang rasional, pelatihan menulis dan kampanye gemar membaca di perpustakaan Lapas, serta upaya peningkatan citra Lapas melalui publikasi eksternal.
Program ini merupakan lanjutan dari program yang digelar pada 2013 lalu, dan diikuti oleh berbagai fakultas, seperti: Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Keperawatan, Fakultas Farmasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, dan Puslitbang Gender dan Anak (P3GA) LPPM Unpad. Program ini pun mendapat tanggapan positif dari pihak Lapas maupun warga binaan. Kepala Lapas Wanita Sukamiskin, Surta Duma Sihombing mengatakan, warga binaan merasa senang dengan adanya program PKM Unpad ini.
“Mereka sebenarnya sangat senang jika Lapas dikunjungi orang-orang. Mereka sebenarnya butuh kegiatan,” Kata Surta.
Surta menjelaskan, para warga binaan membutuhkan berbagai pelatihan keterampilan salah satunya untuk mempersiapkan diri ketika kembali terjun di masyarakat. Untuk itu, Surta beraharap Unpad dapat terus melaksanakan Program PKM Prioritas ini ke depannya.
“Kami sangat terbuka,” ujar Surta.*
Laporan oleh: Arief Maulana / eh
The post Unpad Laksanakan Program Pemberdayaan dan Optimalisasi Warga Binaan Lapas Wanita Kelas IIA Sukamiskin appeared first on Universitas Padjadjaran.