Quantcast
Channel: Uncategorized – Universitas Padjadjaran
Viewing all 2776 articles
Browse latest View live

Rektor, “Jangan Ada Tunggakan Pengisian LHKPN di Unpad”

$
0
0

[Unpad.ac.id, 28/03/2016] Sebagai lembaga pendidikan tinggi negeri, Universitas Padjadjaran berkomitmen untuk mendukung program pengisian dan pengumpulan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) agar dapat terselenggara dengan baik. Bukan hanya dalam hal kepatuhan mengisi LHKPN, tetapi juga akan ikut memberikan pandangan akademik, diantaranya melalui studi tentang dampak pengisian LHKPN ini terhadap upaya pencegahan tindak korupsi.

Amalia Rosanti dari Direktorat Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bale Sawala Unpad Jatinangor, Senin (28/03). (Foto oleh: Dadan T.)*

Amalia Rosanti dari Direktorat Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat menjadi narasumber Bimbingan Teknis Pengisian LHKPN di Bale Sawala Unpad Jatinangor, Senin (28/03). (Foto oleh: Dadan T.)*

“Ini bagian dari upaya kita mendukung tata kelola penyelenggaraan pemerintahan,” kata Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad dalam acara Bimbingan Teknis Pengisian LHKPN di Bale Sawala, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Senin (28/03).

Rektor memaparkan, sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum, juga dengan adanya Pola Ilmiah Pokok Unpad, maka Unpad didorong untuk memiliki dampak pada sisi pembangunan. Pengisian LHKPN ini harus dapat dilakukan secara benar dan tepat waktu, serta memiliki nilai akademiknya.

“Unpad jangan ada tunggakan mengisi LHKPN. Ini komitmen kita membantu KPK. Sebagai warga negara, sebagai lembaga pemerintahan,” ujar Rektor.

Pandangan akademis yang dilakukan Unpad, yaitu terkait implementasi dan dampak LHKPN dengan berdasarkan data dari wajib LHKPN di Unpad. Diharapkan, Unpad dapat memberikan masukan untuk penyelenggaraan yang lebih baik lagi.

Dalam kesempatan tersebut, Amalia Rosanti dari Direktorat Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN menjelaskan bahwa LHKPN adalah laporan dari seluruh harta kekayaan penyelenggara negara beserta pasangan dan anak yang masih menjadi tanggungan yang dituangkan dalam formulir LHKPN yang ditetapkan oleh KPK.

“Jadi untuk pengisian LHKPN ini sendiri bukan hanya harta Bapak Ibu sebagai wajib LHKPN, tetapi juga harta pasangan,” kata Amalia.

Pengisian LHKPN yaitu sebelum, selama, dan sesudah seseorang menjabat. “Apabila kita masih di jabatan yang sama dan tidak ada perubahan, setiap 2 tahun sekali wajib meng-update LHKPN,” jelas Amalia.

Di perguruan tinggi, pejabat yang wajib LHKPN adalah Rektor/Ketua/Direktur,  Dekan, Wakil/Pembantu Dekan, Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, dan Ketua/Koordinator Program Studi.  Di Unpad sendiri, Amalia menyebutkan terdapat wajib lapor LHKPN sebanyak 378 orang.

Adapun tujuan pengisian LHKPN adalah untuk meningkatkan transparansi dan kepercayaan dari masyarakat, membantu kepala institusi untuk mencegah konflik kepentingan pegawai, dan pembangkit rasa takut untuk berbuat korupsi.

“LHKPN ini untuk pencegahan, yaitu untuk mencegah terhadap tindak pidana korupsi,” kata Amalia.

Dalam kesempatan tersebut, hadir sejumlah pimpinan universitas dan fakultas di lingkungan Unpad. Selain Amalia, juga bertindak sebagai pembicara Kepala Bagian Sistem Informasi dan Kinerja Biro SDM Kemristek Dikti, Heru Sudarsono.

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

The post Rektor, “Jangan Ada Tunggakan Pengisian LHKPN di Unpad” appeared first on Universitas Padjadjaran.


Lestarikan Budaya, Unpad Dukung PPSS Susun Database Sastra Sunda

$
0
0

[Unpad.ac.id, 28/03/2016] Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan Paguyuban Panglawungan Sastra Sunda (PPSS) melestarikan khazanah kesusastraan Sunda yang diwujudkan melalui penyusunan database Sastra Sunda. Kerja sama ini dilakukan salah satunya untuk menyelamatkan kekayaan kesusatraan Sunda mulai dari periode awal hingga sekarang.

Dekan FIB Unpad, Yuyu Yuhana Risagarniwa, PhD., dan Ketua Umum PPSS, Dadan Sutisna, usai menandatangani MoU di Gedung Kesenian Rumentang Siang, Bandung, Senin (28/03). (Foto oleh: Dadan T.)*

Dekan FIB Unpad, Yuyu Yuhana Risagarniwa, PhD., dan Ketua Umum PPSS, Dadan Sutisna, usai menandatangani MoU di Gedung Kesenian Rumentang Siang, Bandung, Senin (28/03). (Foto oleh: Dadan T.)*

Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unpad, Yuyu Yuhana Risagarniwa, PhD., mengungkapkan, sastra sebagai bagian dari kebudayaan Sunda, yang harus tetap dikenalkan kepada masyarakat, khususnya di Jawa Barat. Dengan demikian, menyelamatkan khazanah kesusatraan Sunda saat ini menjadi suatu prioritas.

“Apa yang menjadi tujuan PPSS saat ini memiliki kesamaan dengan Unpad, yaitu melestarikan kebudayaan Sunda,” ujar Yuyu saat memberikan sambutan pada acara “Milangkala 50 Tahun PPSS”, di Gedung Kesenian Rumentang Siang, Bandung, Senin (28/03) siang.

Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Unpad dengan PPSS. Penandatangan tersebut dilakukan oleh Yuyu mewakili Rektor Unpad dengan Ketua Umum PPSS, Dadan Sutisna.

Penyusunan database yang dilakukan PPSS pada awalnya yaitu mendokumentasikan sastra Sunda karya berbagai pengarang yang diterbitkan melalui buku, hingga dimuat di berbagai media massa dan majalah. Proses dokumentasi yang dilakukan yaitu mendigitalisasikan bentuk fisik dari karya untuk disimpan dalam pusat data.

Dadan Sutisna, inisiator lahirnya database Sastra Sunda menuturkan, dokumentasi sastra merupakan suatu proses yang acapkali luput dilakukan pegiat sastra dan bahasa Sunda. Padahal, dokumentasi yang lengkap dan sistematis merupakan upaya efektif guna melestarikan khazanah kesusastraan Sunda.

“Sampai saat ini belum ada satu perpustakaan pun yang menyimpan dokumen karya sastra Sunda secara lengkap. Sastra Sunda saat ini tercecer dimana-mana,” kata Dadan.

Tidak adanya arsip lengkap yang memuat perjalanan kesusatraan Sunda menggugah dirinya untuk melakukan pendokumentasian secara lengkap. Proses dokumentasi sendiri dilakukan dengan men-scanning koleksi yang dikumpulkan dari beberapa pihak.

2016 03 28 MoU dengan PPSS 1 DADAN2016 03 28 MoU dengan PPSS 3 DADANProses dokumentasi tersebut sebagian besar rampung bertepatan dengan ulang tahun ke-50 PPSS. Program dokumentasi ini dinamakan Pusat Data Sastra Sunda, dan telah memuat ratusan karya pengarang Sunda yang sebelumnya tidak terdokumentasikan dengan baik.

Penyusunan database ini juga didukung penuh oleh Unpad. Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, melalui tayangan video mengungkapkan, manfaat proses pendokumentasian ini menurutnya bukan hanya untuk generasi saat ini, tetapi bisa digunakan untuk generasi mendatang. Dengan demikian, khazanah kesusastraan Sunda akan tetap dikenal hingga seterusnya.

“Pusat Data Sastra Sunda ini bukan sekadar membangun fisiknya, tetapi benar-benar mendekatkan sastra melalui Teknologi Informasi yang saat ini sudah melekat di masyarakat,” kata Rektor.

Program ini pun, lanjut Rektor, sejalan dengan rencana Unpad dalam mengembangkan Pusat Studi Budaya Unpad. Dengan demikian, penyusunan pusat data ini juga menjadi bagian dari proses akademik Unpad ke depannya.

“Unpad tetap berkomitmen untuk melestarikan kebudayaan Sunda. Sepanjang Unpad masih berdiri, Sastra Sunda di perguruan tinggi akan tetap ada,” kata Rektor.

Terkait rencana pengembangan Pusat Studi Budaya Sunda, Yuyu menjelaskan pusat studi ini akan menjadi wadah penelitian Kebudayaan Sunda. “Fokusnya lebih ke penelitian kepada hal-hal yang berkait kepada budaya, seni, dan sastra Sunda. Pusat Studi ini juga akan menjadi ruang implementasi Unpad Nyaah ka Jabar,” kata Yuyu.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Lestarikan Budaya, Unpad Dukung PPSS Susun Database Sastra Sunda appeared first on Universitas Padjadjaran.

Rektor Apresiasi Mahasiswa Peraih Medali Pimnas

$
0
0

[Unpad.ac.id, 29/03/2016] Rektor Universitas Padjadjaran, Prof. Tri Hanggono Achmad memberikan apresiasi kepada mahasiswa peraih medali pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) tahun 2014 dan 2015 di Bale Salawa, Gedung Rektorat, kampus Unpad Jatinangor, Senin (29/03) kemarin. Dalam kesempatan tersebut, Rektor juga memberikan pengarahan PKM 5 Bidang yang didanai tahun 2016.

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat memberikan apresiasi kepada mahasiswa peraih medali pada Pimnas 2015 dan 2014 di Bale Sawala Unpad Jatinangor, Senin (28/03). (Foto oleh: tedi Yusup)*

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat memberikan apresiasi kepada mahasiswa peraih medali pada Pimnas 2015 dan 2014 di Bale Sawala Unpad Jatinangor, Senin (28/03). (Foto oleh: tedi Yusup)*

“Bagi yang sudah berprestasi, selamat. Mudah-mudahan Saudara bisa menularkan hal ini atau scaling up pada teman-teman yang lain. Bagi yang mulai ikut PKM untuk 2016, bersungguh-sungguhlah,” kata Rektor.

Kepada para mahasiswa, Rektor pun berpesan untuk lebih mengembangkan potensi dan eksistensi diri, lebih dari ajang Pimnas. Mahasiswa dengan kemampuan akademiknya, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang nyata pada masyarakat.

“Yang masyarakat harapkan adalah kontribusi langsung dari implementasi kemampuan akademik kita,” ujar Rektor.

Untuk itu, awal riset yang dilakukan semestinya berasal dari permasalahan yang muncul dari masyarakat. Mahasiswa pun diharapkan sudah mulai membiasakan diri untuk melihat berbagai fenomena yang ada di masyarakat, mengidentifikasi, dan mencari jalan keluar dari berbagai permasalahan yang ada. Dengan demikian, hasil penelitian pun akan mudah diterapkan pada masyarakat.

“Jadi kalau risetnya dikembangkan di lembaga-lembaga riset, tidak berawal dari tantangan yang ada di masyarakat, bagaimana nanti hasilnya akan diterapkan?” kata Rektor.

Rektor pun kembali menantang mahasiswa untuk dapat menggali permasalahan di masyarakat, terutama di daerah, untuk kemudian hasil penelitiannya dapat dipresentasikan di luar negeri. Unpad pun akan membantu memfasilitasinya.

“Karena penting menyampaikan produk-produk kita menyampaikan pemikiran-pemikiran produk kita ke negara lain. Itu pun akan menjadi kesempatan bagi Saudara-Saudara, mengetahui perkembangan yang ada di negara lain,” papar Rektor.

Berbagai pendekatan ini diharapkan bukan hanya dilakukan di tingkat universitas, melainkan mulai dilakukan di tingkat program studi. Penelitian pun didorong untuk antar disiplin ilmu, sehingga mahasiswa dapat saling mengenal bidang ilmu yang lain.

Pimnas 1PimnasDalam kesempatan tersebut, hadir pula Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. Arry Bainus, MA, Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Ir. Heryawan Kemal Mustafa, M.Sc., dan sejumlah dosen pendamping peraih medali Pimnas tahun 2014 dan 2015.

Selain memberikan apresiasi, Dr. Heryawan pun turut memberikan semangat kepada para mahasiswa yang akan berlaga di Pimnas tahun ini, yang akan diselenggarakan di kampus Institut Pertanian Bogor.

“Mudah-mudahan dengan jarak yang semakin dekat, semakin dekat juga dengan prestasi yang akan kita raih, untuk kita upayakan sama-sama lebih baik dari tahun 2014 dan 2015,” harap Dr. Heryawan.

Tahun ini, jumlah proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Unpad yang didanai adalah sebanyak 132 proposal, dari 913 proposal yang didaftarkan. Jumlah proposal yang didanai tersebut terdiri dari 37 PKMK, 1 PKMT, 16 PKMM, 22 PKMKC, 53 PKMPE, dan 3 PKMPSH. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam menjadi fakultas yang paling banyak meloloskan kelompok PKM yang didanai.

“Tahun ini juga Fakultas Kedokteran mengalami peningkatan pesat PKM yang didanai, tahun lalu hanya satu judul proposal yang didanai, tahun ini menjadi 20 proposal, kedua terbanyak setelah FMIPA,” papar Kepala Subbagian Administrasi Kemahasiswaan Unpad, Wahyi, SIP.

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

The post Rektor Apresiasi Mahasiswa Peraih Medali Pimnas appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad Jalin Kerja Sama dengan Layaria Network

$
0
0

[Unpad.ac.id, 29/03/2016] Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan PT Layar Mardi (Layaria Network) terkait bidang pemanfaatan teknologi informasi guna menunjang pembelajaran di kampus. Kerja sama ini diwujudkan melalui penandatanganan secara langsung Memorandum of Understanding (MoU) antara Unpad dengan Layaria Network.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama oleh Direktur Pendidikan Unpad Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A-K., M.Kes., dengan CEO Layaria Network, Dennis Adhiswara, disaksikan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad, Dr. Arry Bainus, MA di Auditorium Pascasarjana Fikom Unpad, Jatinangor, Selasa (29/03). (Foto oleh: Tedi Yusup)*.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama oleh Direktur Pendidikan Unpad Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A-K., M.Kes., dengan CEO Layaria Network, Dennis Adhiswara, disaksikan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad, Dr. Arry Bainus, MA di Auditorium Pascasarjana Fikom Unpad, Jatinangor, Selasa (29/03). (Foto oleh: Tedi Yusup)*.

Penandatanganan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. Arry Bainus, M.A., dengan CEO Layaria Network Dennis Adhiswara, di sela acara Yamaha Online Video Workshop, di Auditorium Pascasarjana Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, Selasa (29/03).

Selain MoU, kerja sama dengan Layaria Network ini juga ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama oleh Direktur Pendidikan Unpad Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A-K., M.Kes., dengan Dennis. Dalam acara tersebut, hadir pula Wakil Dekan I Fikom Unpad Dr. Dadang Sugiana, drs., M.Si., serta Kepala Biro Administrasi Akademik Unpad Drs. Sudarma, M.M.

Dalam kesempatan tersebut Dr. Arry mengatakan, kemajuan teknologi informasi harus diaplikasikan pada pembelajaran di perguruan tinggi. Di era saat ini menurutnya masyarakat informasi menggunakan networking logic, dimana teknologi informasi saat ini telah banyak mengubah sistem kehidupan, di antaranya kultur pendidikan tinggi.

“Sekarang mahasiswa dimanjakan dengan informasi yang tersebar dimana-mana. Mahasiswa harus lebih kreatif dan inovatif,” kata Dr. Arry.

Dengan adanya kemajuan teknologi informasi, sistem perkuliahan pun akan menjadi lebih fleksibel. Dr. Arry mengatakan, perkuliahan tidak lagi dilakukan secara konvensional, tetapi juga bisa dilakukan secara online. Sistem inilah yang akan dikembangkan oleh Unpad melalui kerja sama dengan Layaria Network.

Secara garis besar, kerja sama ini akan dikembangkan pada pemanfaatan teknologi pembuatan online video untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kualitas proses belajar mengajar di Unpad. Selain itu, kerja sama yang dilakukan juga berupa pemanfaatan studio milik Layaria Network untuk menunjang proses pembelajaran mahasiswa.

Adapun Layaria Network sendiri merupakan perusahaan kreatif yang bergerak di bidang media kreatif online video.  Didirikan tahun 2012 silam, Layaria bertujuan untuk meningkatkan kreativitas video online di Indonesia serta menjembataninya dengan platform Youtube.

“Kita berharap Layaria dapat menjadi wadah bagi talenta lokal yang bergerak di bidang media kreatif video online di Indonesia,” kata Dennis.

Acara “Yamaha Online Video Workshop” juga diisi talkshow dengan menghadirkan pembicara yang merupakan pelaku media kreatif di Indonesia, yaitu Dennis Adhiswara, Eno Bening, dan Minyo.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Unpad Jalin Kerja Sama dengan Layaria Network appeared first on Universitas Padjadjaran.

Implementasi Aplikasi e-Office Refleksikan Pola Ilmiah Pokok Unpad

$
0
0

[Unpad.ac.id, 29/03/2016] Setelah menggelar bimbingan teknis untuk Pejabat Pengelola serta Kepala Bagian dan Subbagian di lingkungan Unpad, Bimbingan Teknis Aplikasi E-Office juga digelar untuk Ketua Program Studi, Kepala Departemen, Ketua Unit Penjaminan Mutu, Kepala Perpustakaan, Kepala Laboratorium/Studio, serta Kepala Pusat Studi di Lingkungan Unpad pada 29 – 30 Maret di Gedung Pusat Pelayanan Basic Science Unpad Kampus Jatinangor.

Suasana Bimtek Aplikasi e-Office di Gedung Pusat Pelayanan Basic Science Unpad Jatinangor, Selasa (29/03). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Suasana Bimtek Aplikasi e-Office di Gedung Pusat Pelayanan Basic Science Unpad Jatinangor, Selasa (29/03). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Direktur Tata Kelola dan Komunikasi Publik Unpad Dr. Soni A. Nulhaqim, S.Sos., M.Si., mengatakan, aplikasi e-office ini diharapkan dapat diterapkan oleh seluruh civitas academica maupun tenaga kependidikan Unpad.

“Melalui bimtek yang digelar sekarang, jika prodi dan departemen memahami dan melaksanakan e-office ini maka pelayanan bisa cepat dan tingkat kesalahan nol persen,” kata Dr. Soni saat ditemui di sela pelaksanaan bimtek, Selasa (29/03).

Seperti diberitakan sebelumnya, e-office merupakan sistem administrasi perkantoran berbasis online yang sudah diterapkan Unpad pada awal 2016. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kecepatan sistem administrasi perkantoran dengan tingkat kesalahan yang minim, serta mampu meningkatkan kualitas pelayanan di lingkungan Unpad.

Lebih lanjut Dr. Soni mengatakan, pelayanan e-office ini merefleksikan Pola Ilmiah Pokok Unpad “Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup”. Dari aspek lingkungan hidup, pelayanan e-office dapat meminimalisasi penggunaan kertas untuk surat menyurat.

“Kertas kan dibuat dari serbuk pohon. Jika banyak menggunakan kertas, maka ini akan berpengaruh pada ekosistem lingkungan,” ujarnya.

Dari segi hukum, e-office telah dikukuhkan melalui Peraturan Rektor No. 1 Tahun 2016 tentang Sistem Perkantoran Elektronik di lingkungan Unpad, serta Peraturan Rektor No. 2 Tahun 2016 tentang Tata Naskah Dinas dan Kode Surat. “Ini sudah mencerminkan ada kepastian hukum,” tambahnya.

Berdasarkan peraturan Rektor tersebut, Dr. Soni mengungkapkan, e-office harus diterapkan secara efektif pada akhir Maret. Untuk itu, penerapan e-office ini akan dilakukan evaluasi oleh tim terkait pada akhir Maret ini. Evaluasi tersebut guna mengetahui apakah penerapan e-office di Unpad sudah sesuai atau belum.

Sosialisasi dan bimtek e-office ini juga akan dilakukan kepada mahasiswa pengelola lembaga kemahasiswaan universitas dan fakultas. “Kita akan lakukan di bulan April,” pungkas Dr. Soni.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Implementasi Aplikasi e-Office Refleksikan Pola Ilmiah Pokok Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.

Dua Mahasiswa Kedokteran Unpad Hadiri HISAS 13 di Hokkaido University Jepang

$
0
0

[Unpad.ac.id, 30/03/2016] Tiga makalah karya mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Unpad terpilih untuk dipresentasikan dalam Hokkaido Indonesian Student Association Scientific Meeting (HISAS) 13 yang digelar di Hokkaido University Jepang pada 5-6 Maret 2016 lalu. Dalam kegiatan  yang digelar oleh Persatuan Pelajar Indonesia Hokkaido ini, terpilih 40 mahasiswa asal Indonesia untuk mempresentasikan makalahnya.

Dewi Puspasari dan Aryo Cahyo Byantoro saat menghadiri HISAS 13 di Hokkaido University Jepang, 5-6 Maret 2016 *

Dewi Puspasari dan Aryo Cahyo Byantoro saat menghadiri HISAS 13 di Hokkaido University Jepang, 5-6 Maret 2016 *

“Ini adalah pertemuan ilmiah, membahas isu-isu gobal yang kemudian dicari solusinya secara ilmiah dari hasil-hasil penelitian,” ungkap salah seorang mahasiswa terpilih, Dewi Puspasari saat ditemui di ruang Humas Unpad Jatinangor, Rabu (30/03).

Dewi mengungkapkan bahwa ketiga karya Unpad ini terpilih setelah melalui serangkaian seleksi bersama ratusan karya lain dari para mahasiswa asal Indonesia. Dalam kegiatan tersebut, ia mempresentasikan makalahnya yang berjudul “Assessment of Potential Diseases Caused by Chemical Content of Groundwater in Northern Jakarta, Indonesia”.

Selain Dewi, mahasiswa FK Unpad lain yang terpilih yaitu Aryo Cahyo Byantoro dengan makalahnya yang berjudul  “Pneumonia Inpatient in Dr. Hasan Sadikin Hospital, Bandung, Indonesia” dan Suhendra Praptama dengan makalahnya yang berjudul “24-hour Proteinura Weakly Correlated with Estimated Glomerular Filtration Rate in Lupus Nephritis Patiens”. Karena kendala yang dihadapi Suhendra, maka hanya Dewi dan Aryo yang berangkat ke Jepang mewakili Unpad.

Dalam penelitiannya, Dewi bersama dua rekannya, Nunuy Nuraeni dan Fikri Noor Azy menganalisis data mengenai kualitas air tanah di Jakarta Utara berdasarkan sifat-sifat kimianya, untuk kemudian dikaitkan dengan penyakit-penyakit yang dapat timbul dari kandungan kimia itu. Menurutnya, penyakit yang dapat muncul seperti hipertensi, keracunan zat kimia, hingga kerusakan syaraf.

“Ada faktor resiko dari kandungan air yang bisa mencemari, yang kalau tertelan atau terkena kulit bisa bahaya, bisa menimbulkan penyakit tertentu,” jelas Dewi.

10649912_10205409765114831_2767137810933272949_nSelain presentasi makalah, Dewi dan Aryo juga mengikuti sejumlah kegiatan lain dalam HISAS 13, seperti seminar dan learning trip. Dengan mengikuti kegiatan tersebut, Dewi mengaku mendapat banyak manfaat meskipun belum berhasil meraih penghargaan yang dikompetisikan. Disamping mendapatkan pengalaman pertama presentasi di luar negeri dengan menggunakan Bahasa Inggris, Dewi juga menjadi dapat banyak relasi dan ilmu, termasuk mengenal budaya Jepang.

“Yang jelas saya senang, untuk pengalaman sih sebenarnya walaupun belum menang. Karena ini kan kali pertama juga. Setidaknya untuk bekal selanjutnya untuk motivasi berkarya lebih lagi untuk bawa nama Unpad. Selain motivasi diri sendiri, juga buat teman-teman yang lain,” ungkap Dewi.

Setelah mengikuti kegiatan tersebut, Dewi pun berharap akan lebih banyak penelitian dari Indonesia yang berstandard internasional, dan dapat bermanfaat terutama untuk masyarakat Indonesia. “Intinya, semoga semakin semangat sih anak-anak Indonesia untuk semakin berkarya,” pungkas Dewi.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

The post Dua Mahasiswa Kedokteran Unpad Hadiri HISAS 13 di Hokkaido University Jepang appeared first on Universitas Padjadjaran.

Pemkab Gowa Sulawesi Selatan Jalin Kerja Sama dengan Unpad untuk Kembangkan SDM

$
0
0

[Unpad.ac.id, 30/03/2016] Pemerintah Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan menjalin kerja sama dengan Universitas Padjadjaran dalam hal pengembangan Sumber Daya Manusia. Kerja sama tersebut diwujudkan dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Unpad dengan Pemkab Gowa, di Ruang Rektor Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung, Rabu (30/03).

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, dan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo, usai penandatanganan MoU di Ruang Rektor Unpad, Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Rabu (30/03). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, dan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo, usai penandatanganan MoU di Ruang Rektor Unpad, Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Rabu (30/03). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad dengan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo. Dalam acara tersebut hadir Ketua DPRD Gowa Anzar Zainal Bate, serta pejabat kedinasan Kab. Gowa. Sedangkan dari pihak Unpad hadir Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerja Sama, Inovasi, dan Usaha Dr. Keri Lestari, M.Si., Direktur Kerja Sama Unpad Parikesit. PhD., serta Dekan Fakultas Psikologi Dr. Hendriati Agustiani, M.Si.

Adnan mengatakan, peningkatan kualitas SDM di Kab. Gowa selaras dengan rencana program “Dari Gowa Untuk Indonesia”. Program ini  berupa kontribusi aktif masyarakat Kab. Gowa untuk membangun Indonesia.

Dengan program ini, masyarakat Kab. Gowa diharapkan dapat membangun Indonesia dimanapun ia berada. Untuk itu, Adnan meminta Unpad untuk bisa menyelenggarakan pendidikan karakter untuk meningkatkan kualitas SDM di Kab. Gowa.

Pendidikan karakter ini juga, kata Adnan, diharapkan dapat menjadi bekal bagi masyarakat Kab. Gowa. Saat ini, pihaknya memiliki sejumlah rencana pembangunan di Kab. Gowa, termasuk pembangunan institusi pendidikan.

“Mudah-mudahan kalau moratorium pendirian universitas dicabut, kami ingin mendirikan universitas yang fakultasnya disesuaikan dengan kebutuhan di Gowa,” jelasnya.

Dipilihnya Unpad sebagai mitra kerja sama ini didasarkan atas berbagai program yang sudah dijalankan Unpad melalui Fakultas Psikologi di Kab. Gowa. Dr. Hendriati mengungkapkan, program yang telah dilaksanakan di Gowa ialah pengembangan iman dan takwa untuk Sekolah Dasar. Program ini telah dimasukkan ke dalam kurikulum pembelajaran di kelas 1 dan 2 Sekolah Dasar.

kerjasama 1

Dekan Fakultas Psikologi Unpad, Dr. Hendriati Agustiani, M.Si. dan Bupati Gowa (Foto oleh: Tedi Yusup)*

 

Ketika ditemui usai penandatanganan MoU, Dr. Hendriati menjelaskan, Pemerintah Kab. Gowa menyadari betul pentingnya pengembangan karakter. Untuk itu, kurikulum yang diterapkan untuk SD kelas 1 dan 2 tidak semata mengajarkan baca, tulis, dan hitung (calistung). Anak-anak diberi edukasi melalui media permainan.

“Dengan sendirinya materi-materi pelajaran itu ada dalam konteks bermain,” kata Dr. Hendriati.

Program tersebut telah berjalan selama tiga tahun. Melalui MoU ini, fokus pengembangan yang akan dilakukan Unpad tidak hanya untuk anak-anak sekolah dasar, melainkan masyarakat Kab. Gowa secara keseluruhan. Dr. Hendriati mengatakan, program kerja sama ini diharapkan ada keterlibatan berbagai disiplin ilmu di Unpad.

Terkait kerja sama ini, Rektor mengatakan, pengembangan karakter menjadi kunci penting dari peningkatan kualitas SDM di Kab. Gowa. Untuk itu, Rektor meminta pihak Kab. Gowa untuk mendata berbagai tantangan dan permasalahan yang dihadapi di wilayahnya.

“Sehingga nanti mereka yang sekolah diharapkan bisa langsung mengatasi permasalahan di Gowa,” kata Rektor.

Terkait rencana pengembangan universitas, Rektor juga akan berkoordinasi dengan pihak Universitas Hasanudin, selaku PTN di wilayah Sulawesi Selatan untuk bersama-sama mendorong pengembangan Perguruan Tinggi.

“Akan baik kalau memang perguruan tinggi spesifik yang disesuaikan dengan potensi daerahnya. Dan itu tidak harus jadi PTN. Kalau daerah memang mampu karena kebutuhan spesifiknya,” kata Rektor.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh            

The post Pemkab Gowa Sulawesi Selatan Jalin Kerja Sama dengan Unpad untuk Kembangkan SDM appeared first on Universitas Padjadjaran.

BEM Kema Unpad Raih Juara I Lomba Sosialisasi Bandung Lautan Api

$
0
0

[Unpad.ac.id, 1/04/2016] Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM Kema) Universitas Padjadjaran berhasil meraih Juara I Lomba Sosialisasi Bandung Lautan Api “70th Bandung Lautan Api” yang digelar Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kota Bandung pada 24 Maret 2016 lalu. Pada kompetisi tersebut, BEM Kema diwakili oleh 8 orang anggotanya yang tergabung dalam Departemen Hubungan Eksternal dan Aksi Strategis.

Departemen Hubungan Eksternal dan Aksi Strategis BEM Kema Unpad saat meraih piala Juara I Lomba Sosialisasi Bandung Lautan Api, 24 Maret 2016 lalu *

Departemen Hubungan Eksternal dan Aksi Strategis BEM Kema Unpad saat meraih piala Juara I Lomba Sosialisasi Bandung Lautan Api, 24 Maret 2016 lalu *

Ditemui di Ruang Humas Unpad, Jatinangor, Kamis (31/03), Kepala Departemen Hubungan Eksternal dan Aksi Strategis BEM Kema Unpad Taufiq Rahman mengatakan bahwa dalam kompetisi tersebut, para peserta yang merupakan anggota dari sejumlah organisasi atau komunitas kepemudaan di Bandung  diminta untuk melakukan orasi sebagai bagian untuk menyosialisasikan hari peringatan Bandung Lautan Api. Kedelapan mahasiswa yang terlibat di lomba ini adalah Taufiq Rachman Hakim, Ucu Feni, Ferry Gunawan, Maulana Hafid, Alfath Fadhlurrahman, Satia, Gumelar, Arifo, Afif, dan Rizky.

Dari BEM Kema Unpad, selain melakukan orasi, sosialisasi juga dilakukan dengan aksi teatrikal, pembacaan sajak, dan menyebarkan flyer terkait Bandung Lautan Api di kawasan Turangga, Kota Bandung. “Sosialisasinya ke masyarakat umum,” ungkap Taufiq.

Menurut Taufiq, banyak masyarakat yang menurun kepeduliannya terhadap hari peringatan Bandung Lautan Api ini. Bahkan dari aksi sosialisasi yang BEM Kema Unpad lakukan beberapa waktu lalu itu, ternyata banyak masyarakat yang tidak tahu bahwa 24 Maret diperingati sebagai Hari Bandung Lautan Api. Apresiasi positif pun banyak didapat dari masyarakat atas aksi dari BEM Kema Unpad ini.

“Alhamdulillah banyak yang antusias. Katanya, bagus pemuda sekarang masih mau mengingatkan tentang Bandung Lautan Api,” ungkap Taufiq yang bertindak sebagai orator dalam kegiatan tersebut.

bem-bla2Lebih lanjut Taufiq mengungkapkan bahwa di tahun kepengurusan BEM Kema kali ini, salah satu prioritas programnya adalah untuk meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat. Atas dasar itulah BEM Kema Unpad mengikuti kompetisi ini, disamping  juga aktif melakukan kegiatan lain sebagai bagian dari meningkatkan rasa nasionalisme.

“Sebenarnya kemarin tuh enggak terlalu berharap menang. Mau menang mau kalah ya enggak apa-apa, toh tujuan awalnya kita ingin menyampaikan mengenai Bandung Lautan Api itu sendiri,” kata mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unpad ini.

Setelah meraih juara, selain senang, mereka pun berkeinginan untuk terus mengembangkannya menjadi lebih baik. Baik dari segi kemampuan orasi, maupun dalam hal meningkatkan jiwa nasionalisme masyarakat melalui bentuk sosialisasi lain.

“Niatnya ingin dikembangkan. Tidak cuma melalui orasi, tetapi juga dalam bentuk kegiatan lain,” ujar Taufiq.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

The post BEM Kema Unpad Raih Juara I Lomba Sosialisasi Bandung Lautan Api appeared first on Universitas Padjadjaran.


Terbentuk, Forum Komunikasi Mahasiswa Sekolah Pascasarjana (FKMSP) Unpad

$
0
0

[Unpad.ac.id, 1/04/2016] Sekolah Pascarjana Universitas Padjadjaran secara resmi membentuk Forum Komunikasi Mahasiswa Sekolah Pascasarjana (FKMSP) Unpad. Forum ini diharapkan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk bertukar informasi dan wawasan keilmuan dari seluruh program studi di Sekolah Pascasarjana Unpad.

Peluncurkan Forum Komunikasi Mahasiswa Sekolah Pascasarjana (FKMSP) Unpad di depan Gedung Sekolah Pascasarjana, Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Jumat (1/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Dekan Seolah Pascasarjana Unpad, Prof. Dr.  Ir. Hendarmawan, MSc., memberikan sambutan pada kegiatan Peluncuran Forum Komunikasi Mahasiswa Sekolah Pascasarjana (FKMSP) Unpad di depan Gedung Sekolah Pascasarjana Unpad, Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Jumat (1/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Peluncuran FKMSP Unpad sendiri digelar di Gedung Sekolah Pascasarjana Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jumat (1/04). Peluncuran tersebut diisi dengan rangkaian kegiatan senam aerobik bersama, donor darah, hingga talkshow terkait bahaya narkoba oleh Badan Narkotika Nasional serta bahaya merokok dan HIV oleh Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM). Hadir dalam acara tersebut Dekan Sekolah Pascasarjana Unpad Prof. Dr. Ir. Hendarmawan, M.Sc., Wakil Dekan dan Manajer di lingkungan Sekolah Pascasarjana Unpad.

Budi Irawan, M.Si., Ketua FKMSP mengatakan, target forum ini adalah untuk meningkatan kompetensi mahasiswa, terutama dalam mendorong peningkatan jumlah publikasi ilmiah. “Kita bisa menjaring teman-teman mahasiswa Pascasarjana untuk bertukar wawasan antar berbagai disiplin ilmu,” ujar Budi saat ditemui di sela acara peluncuran.

Lebih lanjut mahasiswa program Doktor Ilmu Lingkungan ini mengatakan, secara garis besar ada dua kegiatan yang akan dilakukan FKMSP, yaitu kegiatan akademik dan nonakademik. Pada kegiatan akademik, forum berfokus pada peningkatan kompetensi mahasiswa di bidang penulisan ilmiah, seperti pelatihan penulisan ilmiah, dan workshop publikasi pada jurnal ilmiah.

Pada kegiatan nonakademik, forum akan menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat, hingga penyelenggaran kegiatan akademik skala nasional maupun internasional. Menurut Budi, kegiatan nonakademik ini juga bertujuan untuk menunjang kegiatan akademik.

“Untuk meningkatkan kompetensi, kita harus balance antara segi akademik dengan nonakademik,” kata Budi.

FKMSP mewadahi tiga program studi yang saat ini diselenggarakan oleh Sekolah Pascasarjana Unpad, yaitu Magister Ilmu Lingkungan, Doktor Ilmu Lingkungan, serta Magister Bioteknologi. Ke depan, forum ini bukan hanya menjadi wadah mahasiswa Sekolah Pascasarjana saja tetapi juga mencakup seluruh alumni yang tersebar di beberapa daerah.

“Kita ingin forum ini jadi wadah silaturahmi, baik antar mahasiswa Sekolah Pascasarjana maupun alumni,” kata Budi.

Sementara Prof. Hendarmawan mengatakan, seiring perubahan struktur Program Pascasarjana menjadi Sekolah Pascasarjana, maka peningkatan jumlah publikasi ilmiah mutlak harus dilakukan. Untuk mendapatkan publikasi ilmiah yang baik, mahasiswa perlu mendapatkan pengayaan pada sektor research development.

“Bagaimanapun hilirnya Sekolah Pascasarjana ini adalah publikasi mahasiswa. Kalau mereka melakukan sendiri tentu tidak akan mendapat pengayaan riset,” jelas Prof. Hendarmawan.

Lebih lanjut Prof. Hendarmawan mengatakan, atmosfir pembelajaran di Pascasarjana berbeda dengan di Program Sarjana. Pada program Pascasarjana, mahasiswa dengan dosen merupakan suatu kolega, sehingga faktor kebersamaan harus menjadi kunci pembelajaran.

“Jangan sampai namanya saja Sekolah Pascasarjana, tetapi jumlah riset dan publikasinya melempem,” kata Prof. Hendarmawan.

Pascasarjana 3 Pascasarjana 5 Pascasarjana 4 Pascasarjana 7 Pascasarjana6 Pascasarjana 1

Dengan demikian, forum ini juga menjadi media untuk mengenalkan riset yang dihasilkan mahasiswa Sekolah Pascasarjana. Penamaan “forum” sendiri menurut Prof. Hendarmawan agar kelembagaan tersebut bersifat lebih akademis.

“Forum ini jangan sampai menjadi menara mercusuar. Sekolah Pascasarjana ini bisa berkontribusi mendorong penguatan Unpad Nyaah ka Jabar serta peningkatan jumlah publikasi ilmiah di Unpad sendiri,” ujarnya.

Untuk pengembangan SPs selanjutnya, Prof. Hendarmawan mengungkapkan, Sps Unpad berencana membuka akan membuka enam program studi baru. Enam prodi tersebut yaitu Magister Bio Resources, Magister Regional Inovation, Magister Sustainable Science, Doktor Bioteknologi, Magister Pariwisata, dan Magister Energi.

“Proses pembukaan prodi ini sudah 80 persen, mudah-mudahan tahun akademik mendatang sudah bisa berjalan,” kata Prof. Hendarmawan.

Selain itu, Sekolah Pascasarjana Unpad juga akan meningkatkan jumlah mahasiswa asing yang berasal dari wilayah ASEAN maupun negara-negara berkembang, serta memperluas jaringan Double Degree Program. “Selama ini Program DD sudah kita lakukan dengan Belanda. Kita akan memperluas dengan negara Perancis untuk prodi Pariwisata, serta dengan Inggris dan Amerika Serikat untuk program Energi,” kata Prof. Hendarmawan.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh            

The post Terbentuk, Forum Komunikasi Mahasiswa Sekolah Pascasarjana (FKMSP) Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.

Meningkat, Potensi Pangan Fungsional di Indonesia

$
0
0

[Unpad.ac.id, 1/04/2016] Seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat, potensi pasar functional food semakin besar. Namun di Indonesia sendiri, peredaran pangan fungsional ini masih belum banyak.

R&D  PT Nutrifood Indonesia, Irene Triyanti, S.TP., saat menyampaikan kuliah umum (Foto oleh: Dadan T.)*

R&D Manager PT Nutrifood Indonesia, Irene Triyanti, S.TP., MSc., saat menyampaikan kuliah umum di PPBS Unpad Jatinangor, Jumat (1/04)(Foto oleh: Dadan T.)*

Hal tersebut disampaikan R&D Manager PT Nutrifood Indonesia, Irene Triyanti, S.TP., MSc., dalam Kuliah Umum “Functional Food: Challenges and Opportunities from Industrial Perspective” yang digelar Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) Unpad di Pusat Pelayanan Basic Science (PPBS) Universitas Padjdajaran, Kampus Jatinangor, Jumat (1/04).

“Bisa dibilang di Indonesia ini sedikit sekali pangan fungsional, adanya bentuk-bentuk suplemen, itu yang banyak beredar,” ujar Irene.

Irene mengungkapkan, prosedur sebuah perusahaan dalam membuat klaim pangan fungsional membutuhkan waktu yang lama dan uang yang tidak sedikit. Dalam sebuah kemasan produk makanan, biasanya tidak boleh disebut manfaat  lebih dari makanan tersebut, selain dari bahan yang dikandung. Manfaat lebih tersebut, biasanya perusahaan komunikasikan dalam bentuk iklan yang gencar.

Dalam kesempatan tersebut, Irene pun mengungkapkan perkembangan pangan fungsional di beberapa negara. Pangan fungsional semakin digemari terutama didasari semakin banyaknya penyakit yang muncul akibat makanan, bahkan gejalanya sudah didapat sejak muda.

Menurutnya, pangan fungsional biasanya dibutuhkan oleh mereka yang sedang sakit, yang ingin hidup lebih sehat, ingin performa tubuh yang lebih baik, atau hanya untuk menikmati demi kesenangan.

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa  pangan fungsional  dapat dikonsumsi oleh segala usia. Namun berdasarkan survei yang dilakukan, pangan fungsional malah lebih banyak diminati oleh generasi muda.  “Semakin tua seharusnya lebih membutuhkan konsumsi pangan fungsional, namun kenyataannya malah tidak menganggap seperti itu,” ungkap Irene.*

Laporan oleh: Agi Kurniasandi dan Artanti Hendriyana / eh

 

The post Meningkat, Potensi Pangan Fungsional di Indonesia appeared first on Universitas Padjadjaran.

Tingkatkan Fasilitas Wi-Fi. Unpad Jalin Kerja Sama dengan Lintasarta

$
0
0

[Unpad.ac.id, 1/04/2016] Universitas Padjadjaran menjalin kerja sama dengan PT. Aplikanusa Lintasarta dalam hal peningkatan teknologi infomasi di lingkungan kampus. Kesepakatan tersebut dijalin melalui penandatanganan Piagam Kerja Sama (MoU) antara Unpad dengan Lintasarta di Ruang Executive Lounge Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jumat (1/04).

Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, Inovasi dan Usaha Unpad, Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt (kanan) dengan Business Director Lintasarta, Alfi Asman, usai penandatanganan MoU di Executive Lounge Unpad, Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Jumat (1/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)

Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, Inovasi dan Usaha Unpad, Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt (kanan) dengan Business Director Lintasarta, Alfi Asman, usai penandatanganan MoU di Executive Lounge Unpad, Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Jumat (1/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, Inovasi, dan Usaha Unpad Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., dengan Business Director Lintasarta, Alfi Asman.

Dalam acara tersebut, hadir Wakil Rektor bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sistem Informasi Unpad Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dr., PhD., Direktur Teknologi dan Sistem Informasi Drs. Gatot Riwi, M.Si., Direktur Kerja Sama Parikesit, PhD., serta para Dekan dan Manajer Kerja Sama di lingkungan Unpad.

Alfi mengatakan, kerja sama yang akan dilakukan dengan Unpad terkait peningkatan fasilitas Wi-fi di lingkungan kampus. Di era kemajuan teknologi saat ini, penyediaan layanan internet gratis di lingkungan kampus sangat dibutuhkan guna menunjang kegiatan pembelajaran dan pengajaran mahasiswa maupun dosen.

Dengan penyediaan layanan wi-fi, pihaknya juga akan menyediakan berbagai aplikasi penunjang pendidikan. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa teknologi komunikasi dan informasi, pihaknya telah banyak melakukan kerja sama, termasuk dengan perusahaan IBM selaku raksasa teknologi komputer untuk menciptakan beberapa aplikasi di bidang TI.

Lebih lanjut Alfi mengatakan, aplikasi yang akan disediakan Lintasarta diantaranya untuk menunjang sistem pembelajaran, riset, hingga pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Khusus di sektor UMKM, pihaknya mendukung pengembangan kewirausahaan di kalangan mahasiswa.

“Kalau infrastrukturnya sudah lengkap, tinggal daya kreasi mahasiswa yang kita tuntut,” kata Alfi.

Pengembangan riset dan kewirausahaan ini menjadi fokus kerja sama Unpad dengan Lintasarta. Diharapkan dengan adanya penyediaan teknologi informasi, aktivitas riset dan kewirausahaan di kampus Unpad dapat meningkat. Kerja sama lain yang akan dilakukan Lintasarta ialah pengembangan Digital Marketing Program.

Menanggapi kerja sama tersebut, Dr. Keri mengatakan, teknologi informasi merupakan komponen penting untuk mendukung aktivitas pembelajaran, riset, dan pengabdian kepada masyarakat. Terkait kerja sama penguatan UKM, aktivitas ini sejalan dengan program “Suka Padjadjaran” yang dilakukan Unpad untuk meningkatkan aktivitas kewirausahaan di lingkungan Unpad.

“Kita sudah punya sarana inkubator kewirausahaan serta mitra perbankan. Mudah-mudahan dengan adanya kerja sama di sektor TI akan semakin mendorong peningkatan UMKM di Unpad,” kata Dr. Keri.

Dr. Keri berharap, kerja sama ini juga akan mendorong pengembangan aplikasi untuk riset yang bisa dikembangkan bersama antara Unpad dengan Lintasarta.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Tingkatkan Fasilitas Wi-Fi. Unpad Jalin Kerja Sama dengan Lintasarta appeared first on Universitas Padjadjaran.

Empat Mahasiswa Double Degree PSMIL Unpad Lulus Studi di Mie University Jepang

$
0
0

[Unpad.ac.id, 5/04/2016] Empat mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Lingkungan (PSMIL) Sekolah Pascasarjana Universitas Padjadjaran telah menyelesaikan studinya di Mie University, Jepang, dalam program double degree antara PSMIL Unpad dengan Graduate School and Faculty of Bioresources Mie University. Mereka adalah Gunawan Muhammad, Septaris Bernadetta Parhusip, Adella Anfidina Putri, dan Indra Fardhani.

Empat Mahasiswa Double Degree Unpad - Mie University Jepang usai mengikuti Graduation Ceremony, 25 Maret 2016 lalu *

Empat mahasiswa double degree Unpad – Mie University Jepang usai mengikuti Graduation Ceremony, 25 Maret 2016 lalu *

Setelah 12 bulan menjalankan studi di sana, mereka dinyatakan lulus dan mengikuti Graduation Ceremony di Mie University pada 25 Maret 2016 lalu. Acara ini juga turut dihadiri oleh Direktur Sekolah Pascasarjana (SPs) Unpad, Prof. Dr. Ir. Hendarmawan, M.Sc. Setelah lulus dari Mie University, keempat mahasiswa tersebut masih harus mengikuti sidang di PSMIL Unpad untuk mendapatkan gelar M.I.L dari Unpad.

“Kesempatan belajar di Jepang memberikan banyak pelajaran hidup sehingga merupakan pengalaman yang luar biasa karena tidak hanya mempelajari ilmu lingkungan dari berbagai perspektif saja, tetapi juga belajar untuk bekerjasama dengan komunitas internasional,” ujar Adella.

Sementara Dekan SPs Unpad, Prof. Hendarmawan mengatakan Unpad ingin mengembangkan kegiatan lain selain program double degree, yakni dalam bentuk penelitian, student exchange dan kegiatan lainnya.  Keinginan Dekan SPs Unpad ini sejalan dengan rencana pelaksanaan students exchange yang telah disiapkan oleh pihak Mie University dengan Unpad sejak tahun 2014. Sebanyak 10 orang mahasiswa Undergraduate Faculty of Bioreseources Mie University Jepang akan menjalani perkuliahan di Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan  Unpad pada program Summer Seminar pada bulan Agustus 2016 mendatang.

DD Batch III AlumniSaat ini sebanyak 12 orang yang merupakan alumni Unpad, baik alumni PSMIL atau jurusan lain di Unpad, bersekolah di Mie University. Sebagian besar dari mereka melanjutkan studi pada program Ph.D. Adapun yang menjadi grantor dari studi mereka adalah Monbukagakusho/MEXT Pemerintah Jepang dan Beasiswa Unggulan BPKLN Kemendikbud. Salah satu alumni program double degree ada yang memilih bekerja di sektor pariwisata di Jepang dengan mengusung ekoturisme.

Terlepas dari kesibukan dalam menjalankan studi dan penelitian di Mie University, para alumni dan mahasiswa Unpad tersebut juga menunjukan prestasi yang membanggakan. Selain aktif mengkuti konferensi baik pada konferensi di dalam negara Jepang maupun di  luar Jepang, beberapa mahasiswa telah menerbitkan jurnal berskala internasional. Sri Een Hartatik alumni double degree yang sedang melanjutkan studi doktoralnya di Mie University mendapatkan prestasi sebagai best poster pada The 127th Annual Meeting of Japanese Forest Society di Jepang. Demikian pula dengan alumni double degree Batch I, Fittrie M. Pratiwy, yang meraih best oral presentation pada Aquaculture Europe 2015: International Conference and Exposition di Rotterdam Belanda.*

Rilis oleh: PSMIL Unpad / art

The post Empat Mahasiswa Double Degree PSMIL Unpad Lulus Studi di Mie University Jepang appeared first on Universitas Padjadjaran.

Rintis Usaha Yoghurt “Yourgood”, Mahasiswa Unpad Raih Perwira Award Provinsi Jawa Barat 2016

$
0
0

[Unpad.ac.id, 5/04/2016] Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) Universitas Padjadjaran, Rizal Arafat menjadi salah satu penerima penghargaan Wirausaha Baru Terbaik (Perwira Award) Provinsi Jawa Barat 2016 atas usaha yang dirintisnya, “Yourgood”. Penghargaan diberikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan di Pelataran Parkir Gedung Sate, Minggu (3/04) lalu.

Rizal Arafat, peraih Penghargaan Wirausaha Baru Tebaik (Perwira Award) Provinsi Jawa Barat (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Rizal Arafat, peraih Penghargaan Wirausaha Baru Tebaik (Perwira Award) Provinsi Jawa Barat (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Rizal mendapatkan penghargaan tersebut setelah melalui serangkaian seleksi yang dilakukan Maret 2016 lalu. Seleksi tersebut mulai dari administrasi, seleksi online, hingga wawancara. Ditemui di Ruang Humas Unpad Jatinangor, Senin (3/04), Rizal mengungkapkan perasaan senang dan bangga atas diraihnya penghargaan tersebut.

“Senang, karena merasa apa yang sudah dilakukan diapresiasi oleh instansi pemerintah. Dan Insya Allah jadi pemicu semangat untuk berbuat yang lebih baik lagi. Juga tetap membantu sesama yang membutuhkan, karena filosofi kami adalah memberi manfaat pada setiap mata rantainya,” ungkap Rizal.

Produk “Yourgood” merupakan hasil olahan susu berupa yoghurt yang dikemas dalam botol dan memiliki beragam rasa. Usaha tersebut telah dirintis Rizal sejak Desember 2014 lalu dengan memberdayakan masyarakat di salah satu desa di Cimahi. Selain membeli susu peternak dengan harga tinggi, melalui usahanya ini Rizal juga mengajak istri dari para peternak itu untuk berkontribusi di “Yourgood”.

“Yourgood terlahir karena adanya rasa empati yang timbul ketika kami melihat kondisi di salah satu desa di Cimahi dan terdapat potensi yang sangat besar dalam hal bahan baku susu sapi,” kata Rizal.

Dalam mengembangkan “Yourgood”, Rizal dibantu juga oleh dua rekannya yang sama-sama bertindak sebagai owner, yaitu Ryan Rachim Rivaldi (FTIP) dan Bintang Maharani (FISIP). Mereka tergabung dalam “The Local Enablers”, yakni sebuah komunitas yang menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk berkolaborasi di dunia usaha. Komunitas ini pun menerapkan konsep pemberdayaan, dimana diharapkan akan terus memberikan rantai manfaat dari hulu ke hilir.

Kedepannya, Rizal berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkarya. Produk “Yourgood” pun akan terus dikembangkan, seperti menambah varian rasa. Saat ini “Yourgood” telah hadir dengan rasa mocha, green tea, melon, strawberry, anggur, dan leci. Produk ini pun sudah tersebar ke beberapa daerah, seperti Jatinangor, Bandung, Jakarta, Cirebon, Bekasi, dan Tasik. Ia mengungkapkan, setidaknya seribu botol terjual setiap bulannya.

“Harapannya, Yourgood lebih baik lagi, pasarnya lebih luas lagi, dan ada apresiasi-apresiasi lain yang bisa didapatkan,” harap Rizal.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

The post Rintis Usaha Yoghurt “Yourgood”, Mahasiswa Unpad Raih Perwira Award Provinsi Jawa Barat 2016 appeared first on Universitas Padjadjaran.

Perkuat Aliansi Strategis di Jawa Barat, Unpad Kunjungi Sukabumi

$
0
0

[Unpad.ac.id, 5/04/2016] Sebagai salah satu langkah mewujudkan tekad terus memberi manfaat kepada masyarakat, Universitas Padjadjaran melakukan Kunjungan Kerja Unpad Nyaah ka Jabar sekaligus memperkenalkan program Aliansi Strategis Universitas Padjadjaran – Jawa Barat (ASUP Jabar) ke Kabupaten dan Kota Sukabumi, Senin (4/04) kemarin.

Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono (kiri) dan Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat Kunjungan Kerja Unpad Nyaah ka Jabar di Kantor Sekda Sukabumi di Palabuhanratu, Senin (4/04). (Foto oleh: Dadan T.)*

Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono (kiri) dan Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat Kunjungan Kerja Unpad Nyaah ka Jabar di Kantor Sekda Sukabumi di Palabuhanratu, Senin (4/04). (Foto oleh: Dadan T.)*

Kunjungan kerja diawali dengan menjelajahi pantai Ujung Genteng dan geopark Ciletuh di Kabupaten Sukabumi. Geopark Ciletuh adalah salah satu geopark nasional yang kini sedang mengejar status sebagai geopark internasional yang diakui badan PBB, UNESCO. Sejak awal, tim Fakultas Geologi Unpad terlibat penuh mengawal pengembangan geopark Ciletuh ini.

Usai menjelajah pantai Ujung Genteng dan geopark Ciletuh pada 2-3 April 2016, Rektor yang datang bersama para Wakil Rektor, Dekan, dan Direktur, mengunjungi Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi di Palabuhanratu. Dalam kunjungan tersebut,  Rektor dan pimpinan Unpad diterima oleh Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono, beserta sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Sukabumi.

“Pembangunan wilayah tidak bisa dilakukan hanya oleh satu wilayah itu sendiri. Akan ada saling keterkaitan dengan wilayah lain, sinergi dengan pihak lain. Untuk mendorong pembangunan wilayah tersebut, kami menggagas ASUP Jabar,” ujar Rektor.

Lebih lanjut Rektor mengatakan, motor penting bagi pembangunan wilayah adalah sumber daya manusia (SDM). Jika SDM di daerah tersebut baik maka pelaksanaan pembangunan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan juga akan berjalan dengan baik.

“Salah satu fungsi universitas adalah memperkuat kapasitas SDM. Kami siap membantu meningkatkan kemampuan SDM sesuai dengan karakteristik permasalahan yang terjadi di daerahnya masing-masing,” jelas Rektor.

Sementara Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono, menyambut baik inisiatif Unpad dalam mendorong percepatan pembangunan wilayah di daerahnya. “Kerja sama ini mudah-mudahan dapat meringankan kami, terlebih saat telah memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN. Kami berterima kasih atas kesediaan Unpad dalam membantu pembangunan di Jabar,” ujar Wakil Bupati yang juga alumni FISIP Unpad itu.

Usai berdialog, Rektor menunjuk Dekan Fakultas Teknik Geologi Unpad, Dr. Vijaya Isnaniawardhani, Ir., MT., menjadi semacam “Duta Besar” Unpad dalam berkomunikasi dengan tim dari Kabupaten Sukabumi.

Kota Sukabumi

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggonio Achmad (berdiri) dan Wali Kota Sukabumi H. Mohamad Muraz, SH., MM. (duduk di tengah) di Kantor Wali Kota Sukabumi, Senin (4/04). (Foto oleh: Dadan T.)*

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggonio Achmad (berdiri) dan Wali Kota Sukabumi H. Mohamad Muraz, SH., MM. (duduk di tengah) di Kantor Wali Kota Sukabumi, Senin (4/04). (Foto oleh: Dadan T.)*

Sementara di Kota Sukabumi, Rektor dan pimpinan Unpad diterima oleh Wali Kota Sukabumi H. Mohamad Muraz, S.H., MM., beserta sejumlah jajaran SKPD dan perwakilan SMA/sederajat di kota tersebut.

“Pemerintah daerah akan kurang cepat melakukan pembangunan daerah jika tidak bekerja sama dengan perguruan tinggi karena di sana banyak penelitian ilmiahnya, ada kajian teoritisnya. Sedangkan pemerintah daerah seringkali terjebak pada rutinitas sehingga sinergi ini memang perlu dibangun,” ujar Wali Kota Sukabumi.

Pada kesempatan tersebut, selain kembali mengingatkan adanya program afirmasi Unpad Nyaah ka Jabar bagi lulusan SMA/sederajat, Unpad juga menawarkan program beasiswa Star Project, kerja sama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dengan Unpad, bagi PNS pengelola keuangan untuk kuliah di Magister Manajemen Fakultas Ekonomi & Bisnis Unpad.

“Kita alokasikan 1 orang untuk setiap kota/kabupaten di Jawa Barat, tapi jika ada yang tidak mengisi maka alokasinya bisa saja diberikan untuk kota/kabupaten lain. Dana yang ditanggung adalah biaya pendidikan dan tunjangan hidup,” ujar Dekan FEB Unpad, Nury Effendi, SE., MA., PhD.

Untuk berkomunikasi dengan tim Pemerintah Kota Sukabumi, Rektor Unpad menunjuk Wakil Rektor Bidang Tata Kelola dan Sumber Daya, Dr. Sigid Suseno, SH., M.Hum., sebagai ketua tim. *

humas unpad 2016_04_04 EOS 6D Kunjungan kerja unpad nyaah   ka jabar 2 DADAN humas unpad 2016_04_04 EOS 6D Kunjungan kerja unpad nyaah   ka jabar 5 DADAN humas unpad 2016_04_04 EOS 6D Kunjungan kerja unpad nyaah   ka jabar 4 DADAN humas unpad 2016_04_04 EOS 6D Kunjungan kerja unpad nyaah   ka jabar 7 SIDIK

Laporan oleh: Erman

The post Perkuat Aliansi Strategis di Jawa Barat, Unpad Kunjungi Sukabumi appeared first on Universitas Padjadjaran.

Lises Unpad Gelar Bale Rancagé XXXIII

$
0
0

[Unpad.ac.id, 5/04/2016] Unit Kesenian Mahasiswa (UKM) Lingkung Seni Sunda (Lises) Universitas Padjadjaran menggelar rangkaian bertajuk Bale Rancagé XXXIII. Acara yang digelar setiap tahun ini merupakan bentuk rangkaian acara penerimaan anggota baru Lises Unpad.

Pengurus Lises Unpad dan anggota baru yang mengikuti kegiatan Bale Rancagé XXXIII *

Pengurus Lises Unpad dan anggota baru yang mengikuti kegiatan Bale Rancagé XXXIII *

Ada dua rangkaian kegiatan dalam Bale Rancagé XXXIII, yaitu Open House yang digelar 7 Maret lalu serta Diklat anggota baru pada 8-15 Maret lalu. Pada acara Open House bertema  “Sunda Ti Bihari Ka Kiwari” ini mendatangkan para pemateri  berpengalaman yang juga merupakan alumni Lises Unpad untuk mengisi ceramah budaya. Pemateri adalah Dian Hendrayana, Ro’i dan Sali Iskandar.

Usai Open House, calon anggota baru atau yang biasa disebut baranyai Lises Unpad mengikuti diklat dengan penyampaian materi teori dan praktik gamelan, teori dan praktik tari, dan serta materi make up dan kostum. Materi tersebut sampaikan oleh para profesional yang juga merupakan alumni dari Lises Unpad yaitu Kang Itet dan Teh Inonk.

Setelah rangkaian diklat, para peserta diklat yang berjumlah 185 orang ini dihadapkan pada rangkaian puncak dari Balé Rancagé XXXIII yaitu Pagelaran Alam yang digelar di Sanggar Penelitian Latihan dan Pengembangan Pertanian (SPLPP) Unpad yang terletak di Desa Arjasari, Kab. Bandung. Dengan konsep kerajaan sunda tempo dulu, baranyai diminta melakukan penampilan kesenian sunda dalam bentuk apapun sepeerti puisi ataupun tarian. Dalam pagelaran alam pun, baranyai diberi beragam materi pada setiap pos yang disediakan atau dalam Bahasa sunda disebut “ngalingling”.

Lises Unpad sendiri berharap, dengan diterimanya baranyai menjadi anggota Lises Unpad dapat menjadi anggota yang loyal dan bertanggung jawab, tidak hanya kepada organisasi tetapi juga kepada diri sendiri.*

Rilis: Lises Unpad/am

The post Lises Unpad Gelar Bale Rancagé XXXIII appeared first on Universitas Padjadjaran.


Unpad Evaluasi Pelaksanaan Perubahan Jalur Lalu Lintas dalam Kampus Jatinangor

$
0
0

[Unpad.ac.id, 6/04/2016] Setelah tiga bulan melakukan ujicoba perubahan jalur lalu lintas di dalam kampus, UPT Pengelolaan Lingkungan Kampus melakukan dialog terbuka untuk mendengar kritik dan saran dari berbagai unsur pengguna jalan kampus.

Kepala UPT Pengelolaan Lingkungan Kampus, Dr. Teguh Husodo, M.Si., saat presentasi pada dialog terbuka di Bale Sawala Unpad Jatinangor, Rabu (6/04). (Foto oleh: Dadan T.)*

Kepala UPT Pengelolaan Lingkungan Kampus, Dr. Teguh Husodo, M.Si., saat presentasi pada dialog terbuka di Bale Sawala Unpad Jatinangor, Rabu (6/04). (Foto oleh: Dadan T.)*

“Evaluasi kita lakukan untuk kenyamanan dan ketertiban kita semua. Evaluasi menunjukan bahwa pelaksanaan masih kurang menggembirakan karena masih ada pelanggaran yang terjadi, baik yang dilakukan oleh mereka yang belum tahu aturan maupun oleh mereka yang sebenarnya sudah tahu ada aturannya,” ujar Kepala UPT Pengelolaan Lingkungan Kampus Unpad, Dr. Teguh Husodo, M.Si di Bale Sawala Unpad Jatinangor, Rabu (6/04).

Lebih lanjut Dr. Teguh mengatakan, sosialisasi perubahan jalur lalu lintas kendaraan di dalam kampus Unpad Jatinangor telah dilakukan sejak Januari 2016. Sosialisasi pertama dilakukan pada periode 4 Januari hingga 20 Februari 2016, dan sosialisasi kedua dilakukan pada periode 23 Februari hingga 28 Maret 2016.

“Agenda evaluasi tidak hanya membahas lalu lintas, tetapi juga ada pembahasan keamanan kampus serta pengelolaan lingkungan kampus termasuk pengelolaan limbah, pencegahan kebakaran dan penanganan bencana,” ujar Dr. Teguh.

Dialog dilakukan dalam 2 sesi, dimana sesi pertama peserta yang diundang adalah para Kepala Bagian, Kepala Subbagian, pihak keamanan kampus, serta pengendara ojeg. Sementara sesi kedua peserta yang diundang adalah perwakilan mahasiswa dan dosen.

Dalam dialog ini, pihak UPT Pengelolaan Lingkungan Kampus memperoleh banyak masukan untuk perbaikan pelaksanaan selanjutnya. Sebagaimana telah diumumkan sebelumnya (Baca juga Surat Edaran Perubahan Jalur Lalu Lintas Kendaraan di dalam Kampus Unpad Jatinangor), jalur lalu lintas mengalami perubahan setelah diaktifkan kembali pintu gerbang lama (Gerbang Selatan). *

Laporan oleh: Erman

The post Unpad Evaluasi Pelaksanaan Perubahan Jalur Lalu Lintas dalam Kampus Jatinangor appeared first on Universitas Padjadjaran.

Abadikan Diri dengan Menulis Buku

$
0
0

[Unpad.ac.id, 6/04/2016] Menulis buku merupakan salah satu proses untuk lebih mengaktualisasikan diri kita sebagai manusia sejarah, dan membedakan kita dari manusia pra-sejarah. Menulis buku pun dapat dikatakan sebagai proses untuk mengabadikan diri kita, dimana karya kita akan dapat dibaca hingga beratus-ratus tahun kemudian.

Para narasumber Workshop Penulisan Buku yang digelar di Ruang Oemi Abdurrachman, Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unpad, Jatinangor, Rabu (6/04). (Foto oleh: Dadan T.)*

Para narasumber Workshop Penulisan Buku yang digelar di Ruang Oemi Abdurrachman, Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unpad, Jatinangor, Rabu (6/04). (Foto oleh: Dadan T.)*

“Ketika kita membuat buku, sesungguhnya kita sedang mengabadikan diri kita,” kata Drs. Mahpudi, S.I.K., M.T dari Ikapi Jawa Barat dalam acara Workshop Penulisan Buku yang digelar di Ruang Oemi Abdurrachman, Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unpad, Jatinangor, Rabu (6/04).

Mahpudi mencontohkan, dengan menulis Negarakertagama, Mpu Prapanca dapat dikenal hingga sekarang. Bisa jadi, pada masa itu ada banyak orang yang ahli pada ilmu-ilmu tertentu, namun tidak mereka tulis sehingga namanya tidak pernah disebut hingga kini.

“Dengan Negarakertagama, Mpu Prapanca disebut sampai sekarang, sudah 500 tahun lebih namanya masih disebut. Jadi kalau kita sepanjang hayat kita tidak pernah menulis satupun buku, sehebat apapun ilmu kita, boleh jadi kita tidak akan pernah disebut,” ujarnya.

Lalu, bagaimana cara mulai menulis buku? Mahpudi mengatakan bahwa jangan menjadikan menulis sebagai perkara sulit, meski bukan juga perkara yang mudah. Hakikatnya, dalam setiap otak manusia ada “buku”, tinggal bagaimana kita mengeluarkannya.

Sementara itu, Kepala UPT Unpad Press Dr. Gugun Gunardi, M.Hum. mengungkapkan kiat-kiat belajar menulis buku. Dimulai dari menjadikan pengetahuan sebagai kekuatan, menjadikan kegiatan menulis sebagai sesuatu yang menyenangkan, hingga  tidak mudah menyerah.

“Mengawali sebuah tulisan itu luar biasa susahnya. Tetapi ketika kita sudah berjalan, maka itu menjadi suatu hiburan. Apalagi kalau sudah menjadi buku, maka itu menjadi satu hadiah buat kita,” ujar Dr. Gugun.

Dalam menulis, terutama buku ajar, maka yang paling penting adalah adanya tanggung jawab keilmuan yang benar. Dengan demikian, penting adanya editor. “Jangan editor bahasa saja, tetapi juga editor keilmuan,” kata Dr. Gugun.

Pembicara lain, Dra. Hj. Rema K. Soenendar dari Ikapi Jabar mengungkapkan bahwa untuk menemukan penerbit buku yang tepat, sebaiknya penulis mempelajari terlebih dahulu mengenai profil penerbit yang akan dituju.

“Jangan sembarangan memilih penerbit. Rata-rata sekarang penerbit punya website, bisa dipelajari dari situ mereka bergerak di buku apa,” ujar Rema.

Workshop penulisan buku ini dibuka oleh Direktur Inovasi, Korporasi Akademik, dan Usaha Prof. Dr. Tualar Simarmata, Ir., M.S., dan diikuti oleh 85 peserta yang merupakan dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan di lingkungan Unpad.  Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bale Pabukon Unpad, Direktorat Inovasi, Korporasi Akademik dan Usaha, UPT Unpad Press, serta dudukung oleh Ikapi Jawa Barat sebagai mitra strategis di bidang penerbitan dan diseminasi keilmuan.

“Tujuan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi menulis, menjaring naskah-naskah dari sivitas akademika Unpad, serta menjadi sebuah publikasi karya ilmiah atau buku pada penerbit yang bereputasi,” ungkap Manajer Bale Pabukon, Andri Yanto, S.Sos., M.I.Kom.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

The post Abadikan Diri dengan Menulis Buku appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad dan Kota Banjar Jawa Barat Jalin Kerja Sama Pembangunan Wilayah

$
0
0

[Unpad.ac.id, 7/04/2016] Universitas Padjadjaran dan Pemerintah Kota Banjar sepakat menjalin kerja sama penguatan pembangunan wilayah. Kerja sama yang merupakan implementasi program “Unpad Nyaah ka Jabar” ini diharapkan bukan sekadar program afirmasi pendidikan, melainkan juga mencakup kerja sama yang lebih komprehensif.

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad (ketiga dari kiri) saat melakukan pertemuan dengan Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih (tengah) di Kantor Wali Kota Banjar, Rabu (6/04). (Foto: Arief Maulana)*

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad (ketiga dari kiri) saat melakukan pertemuan dengan Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih (tengah) di Kantor Wali Kota Banjar, Rabu (6/04). (Foto: Arief Maulana)*

Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad, mengatakan, rencana implementasi program “Unpad Nyaah ka Jabar” selanjutnya ialah berkontribusi dalam peningkatan pembangunan di 27 Kota/Kabupaten di Jawa Barat. Setiap kota/kabupaten akan memiliki satu tim khusus yang diturunkan Unpad. Hal ini merupakan implementasi dari program Aliansi Strategis Universitas Padjadjaran – Jabar (ASUP Jabar).

“Nantinya, konektivitas antar wilayah juga semakin mudah dilakukan. Kami lihat hal tersebut belum optimal,” ujar Rektor saat melakukan pertemuan dengan pihak Pemkot Banjar di Kantor Walikota Banjar, Rabu (06/04).

Pertemuan tersebut dihadiri langsung oleh Wali Kota Banjar Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih, Wakil Walikota Banjar, drg. Darmadji Prawirasetia, M.Kes., serta pejabat kedinasan di Pemkot Banjar. Sementara dari pihak Unpad hadir Dekan Fakultas Psikologi Unpad Dr. Hendriati Agustiani, M.Si., serta dua staf pengajar Fakultas Psikologi Unpad, Nurul Yanuarti, dra., M.Si., dan Yanti Rubiyanti, M.Psi.

Untuk kerja sama di wilayah Banjar, Rektor telah menugaskan tim yang diketuai oleh Dr. Hendriati. Tim yang dibentuk dari multidisiplin ilmu ini akan didampingi dengan dua orang Guru Besar untuk bekerja sama mengembangkan wilayah Kota Banjar.

“Banjar ini kami paham sudah banyak prestasi yang diraih dalam tata kelola pemerintahannya. Meningkatkan tata kelola yang sudah baik ini memang tidak mudah, harus keluar berbagai inovasi baru,” kata Rektor.

Secara mendasar, setiap tim yang ditugaskan akan memiliki tiga rumpun keilmuan, yakni Studi Pembangunan, Ilmu Pemerintahan, dan Administrasi Negara. Untuk keilmuan lainnya disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap wilayah.

Untuk tahap awal pelaksanaan kerja sama, Ade mengatakan ada berbagai permasalahan dasar yang dapat dilakukan kerja sama. Permasalahan tersebut mencakup penguatan laju pertumbuhan ekonomi, mendorong penguatan pelayanan publik, hingga meningkatan kapasitas SDM.

“Kita banyak mendapat laporan dari masyarakat bahwa pelayanan publik di Kota Banjar masih kurang memuaskan. Untuk itu, kita berharap Unpad bisa mendorong penguatan tersebut,” kata Ade.

Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Banjar Ade Setiana menambahkan, kerja sama yang akan dilakukan berupa pengoptimalan berbagai kapasitas yang dimiliki oleh Kota Banjar, selain Sumber Daya Alam. Diakuinya, kerja sama ini begitu penting dilakukan mengingat Kota Banjar merupakan representasi Jawa Barat di kawasan perbatasan.

Selain sosialisasi tersebut, Rektor juga menyosialisasikan program beasiswa “Star Project” atas kerja sama Unpad dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Menurut Rektor, program ini merupakan penyelenggaraan pendidikan untuk 30 orang ahli pengelola keuangan. Program ini akan memberikan beasiswa studi di Program Magister Manajemen Unpad konsentrasi Manajemen Keuangan dan Manajemen Aset.

Terkait program tersebut Rektor berkomitmen bahwa penerima beasiswa ini akan difokuskan untuk perwakilan 27 Kota/Kabupaten di Jawa Barat. “Masing-masing kota/kabupaten akan mendapat jatah satu orang untuk program ini. Kita harapkan Kota Banjar dapat mempersiapkan SDM yang tepat,” kata Rektor.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Unpad dan Kota Banjar Jawa Barat Jalin Kerja Sama Pembangunan Wilayah appeared first on Universitas Padjadjaran.

Ini Tiga Rencana Unpad untuk Kab. Pangandaran, Termasuk Pengembangan Perguruan Tinggi di Pangandaran

$
0
0

[Unpad.ac.id, 7/04/2016] Implementasi program “Unpad Nyaah ka Jabar” di Kabupaten Pangandaran semakin terlaksana. Setelah melakukan konsolidasi dengan tim, Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad mengatakan, ada tiga rencana kerja sama pengembangan wilayah yang akan dilakukan Unpad di Kabupaten Pangandaran.

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad (kiri) dan Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata (kedua dari kiri) saat Kunjungan Kerja Unpad Nyaah ka Jabar di Kantor Bupati Pangandaran, Rabu (6/04). (Foto oleh: Arief Maulana)*

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad (kiri) dan Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata (kedua dari kiri) saat Kunjungan Kerja Unpad Nyaah ka Jabar di Kantor Bupati Pangandaran, Rabu (6/04). (Foto oleh: Arief Maulana)*

Hal tersebut dikatakan Rektor saat melakukan pertemuan dengan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata di Kantor Bupati Pangandaran, Rabu (7/04). Dalam pertemuan tersebut hadir Wakil Bupati Pangandaran H. Adang Hadari, serta Sekretaris Daerah Kabupaten Pangandaran Mahmud, S.H., M.H.

Sementara dari pihak Unpad hadir Dekan Fakultas Ilmu Budaya Yuyu Yohana Risagarniwa, PhD., Dekan Fakultas Kedokteran Dr. Yoni Fuadah Syukriani, dr., MSi., Sp.F., DFM., Prof. Dr. Engkus Kuswarno, M.S., Prof. Dr. Ir. Roni Kastaman, M.SIE., Prof. Dr. Ir. Elin Harlia, M.S., Prof. Dr. Ir. Junianto, M.P., Prof. Dr. Cece Sobarna, M.Hum, serta Kepala Departemen Orthpaedi FK Unpad Dicky Mulyadi, dr., Sp.OT(K), FICS.

Tiga fokus kerja sama yang akan dilakukan di Pangandaran diantaranya pengembangan kewilayahan melalui program Aliansi Strategis Universitas Padjadjaran – Jabar (ASUP Jabar), pengembangan perguruan tinggi multikampus di wilayah Pangandaran, serta pendirian Bumi Walagri Padjadjaran.

Untuk implementasi program ASUP Jabar, Rektor menugaskan tim yang diketuai oleh Yuyu Yohana Risagarniwa, PhD untuk berkontribusi mendorong penguatan wilayah di Kabupaten Pangandaran. Tim multidisiplin yang dibentuk ini secara mendasar akan terdiri dari tiga rumpun ilmu, yaitu Studi Pembangunan, Ilmu Pemerintahan, dan Administrasi Negara.

“Keilmuan lainnya akan disesuaikan dengan kebutuhan di Pangandaran,” kata Rektor.

Sementara untuk program pengembangan perguruan tinggi di Pangandaran, rencana juga didukung penuh oleh Gubernur Jawa Barat. Unpad sendiri telah menugaskan para guru besar dengan dikoordinatori oleh Prof. Engkus Kuswarno. Target awal yang dilakukan ialah membuka penyelenggaraan program studi di luar kampus.

Lebih lanjut Prof. Engkus mengatakan, pembukaan program ini guna mempersiapkan SDM untuk pembentukan perguruan tinggi mandiri ke depannya. Untuk itu, pada tahap awal penyelenggaraan, Unpad akan menyelenggaraan program studi di luar kampus untuk program Magister dan Diploma 2 (Akademi Komunitas). Pembukaan program Magister ialah untuk mempersiapkan calon tenaga dosen untuk perguruan tinggi mandiri di Pangandaran.

“Orientasi pembentukan perguruan tinggi di sini maka harus juga menyiapkan SDM-nya. Kita siapkan dulu SDM-nya melalui pendidikan Magisternya. Target kami, program Magister ini akan selesai dalam dua tahun sehingga dua tahun kemudian perguruan tinggi di sini akan dibuka,” paparnya.

humas unpad 2016_04_06 Pangandaran2 ARIEF humas unpad 2016_04_06 Pangandaran4 ARIEF humas unpad 2016_04_06 Pangandaran3 ARIEF

Sementara pembukaan program diploma bertujuan untuk menyiapkan tenaga terampil yang disesuaikan dengan kebutuhan di Pangandaran. Rencana program studi yang diselenggarakan akan disesuaikan dengan potensi yang dimiliki Pangandaran, diantaranya kepariwisataan, pertanian, dan kemaritiman.

Sementara untuk rencana pendirian Bumi Walagri Padjadjaran akan difokuskan di kecamatan Cimerak, kecamatan paling barat di Pangandaran. Kecamatan ini menurutnya tidak seunggul kecamatan lainnya di Kabupaten Pangandaran, serta memiliki akses lokasi yang paling jauh dari kecamatan lainnya. Targetnya, Bumi Walagri ini akan mulai beroperasi pada tahun ini.

“Pendirian Bumi Walagri ini bukan sekadar fasilitas kesehatan, tetapi juga keilmuan lainnya,” kata Rektor.

Pada pertemuan tersebut, Rektor juga membahas terkait program beasiswa “Star Project” atas kerja sama Unpad dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Menurut Rektor, program ini merupakan penyelenggaraan pendidikan untuk 30 orang ahli pengelola keuangan dari 27 Kota/Kabupaten di Jawa Barat.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

 

The post Ini Tiga Rencana Unpad untuk Kab. Pangandaran, Termasuk Pengembangan Perguruan Tinggi di Pangandaran appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad Sosialisasikan Sejumlah Peraturan Rektor Terkait Kearsipan

$
0
0

[Unpad.ac.id, 7/04/2016] Universitas Padjadjaran melalui Direktorat Tata Kelola dan Komunikasi Publik, khususnya Bagian Tata Kelola, Tata Usaha, dan Hukum menggelar Sosialisasi dan Implementasi Peraturan-peraturan Rektor Unpad tentang Kearsipan di Bale Rumawat Kampus Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung,  Kamis (7/04). Acara ini diikuti oleh para Ketua UPT, Kepala SPM, para Manajer Tata Kelola dan Sumber Daya Fakultas dan Sekolah Pascasarjana, para Kepala Bagian, dan para Kepala Subbagian UPT  di lingkungan Unpad.

Sosialisasi dan Implementasi Sejumlah Peraturan Rektor Unpad tentang Kearsipan di Bale Rumawat Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung,  Kamis (7/04).  (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Sosialisasi dan Implementasi Sejumlah Peraturan Rektor Unpad tentang Kearsipan di Bale Rumawat Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung, Kamis (7/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Pada kesempatan tersebut,  Kepala Bagian Tata Kelola, Tata Usaha, dan Hukum, Dra. Heni Suryaningsih, M.I.Kom  mengatakan bahwa setidaknya ada sembilan peraturan Rektor Unpad  mengenai pengelolaan arsip, yang diterbitkan sejak tahun 2014. Namun di beberapa unit kerja dan fakultas, masih banyak yang belum mengimplementasikan peraturan-peraturan tersebut dengan baik.

“Maka pada kesempatan ini yang kami undang adalah pimpinannya, supaya nanti bisa mengimplementasikan, mempraktikkan bagaimana sebaiknya mengelola arsip ini,” ungkap Heni.

Heni mengungkapkan, sejumlah peraturan tersebut sudah dimuat di website Unpad. Peraturan Rektor terkait kearsipan tersebut salah satunya yaitu Peraturan Rektor Unpad Nomor 60 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Arsip di Lingkungan Unpad.

Selain peraturan tersebut, pada kegiatan ini dibahas pula Peraturan Rektor Unpad Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pola Klasifikasi Arsip Fasilitatif di Lingkungan Unpad, Peraturan Rektor Unpad Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pola Klarifikasi Arsip Subtantif di Lingkungan Unpad, Peraturan Rektor Unpad Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Arsip pada Unit Kerja Unpad, Peraturan Rektor Unpad Nomor 5 Tahun 2015  tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan Kearsipan Unpad, Peraturan Rektor Unpad Nomor 6 Tahun 2015 tentang Jadwal Retensi Arsip (JRA) Substantif di Lingkungan Unpad, Peraturan Rektor Unpad Nomor 7 Tahun 2015  tentang JRA Fasilitatif Non-Keuangan dan Kepegawaian di Lingkungan Unpad, Peraturan Rektor Unpad Nomor 8 Tahun 2015  tentang JRA Fasilitasi Keuangan di Lingkungan Unpad, dan Peraturan Rektor Unpad Nomor 9 Tahun 2015  tentang JRA Kepegawaian di Lingkungan Unpad.

“Kedepannya akan ada secara rutin kegiatan-kegiatan seperti ini,” kata Heni.

Bertindak sebagai pembicara adalah Kepala UPT Kearsipan, Dr. H. Nandang Alamsyah Deliarnoor, S.H., M.Hum yang membahas mengenai lembaga dan peraturan kearsipan di Unpad. Ia menjelaskan, tugas dan tanggung jawab lembaga kearsipan perguruan tinggi diantaranya adalah melakukan pengelolaan arsip statis yang berasal dari satuan kerja dan sivitas akademika di perguruan tinggi, serta melakukan pembinaan kearsipan satuan kerja pada unit-unit kerja dan civitas akademika di lingkungan perguruan tinggi.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

The post Unpad Sosialisasikan Sejumlah Peraturan Rektor Terkait Kearsipan appeared first on Universitas Padjadjaran.

Viewing all 2776 articles
Browse latest View live