Quantcast
Channel: Uncategorized – Universitas Padjadjaran
Viewing all articles
Browse latest Browse all 2776

Juda Agung : Akselerasi Reformasi Struktural Sangat Diperlukan Untuk Hindari Middle Income Trap

$
0
0

[Unpad.ac.id, 9/03/2017] Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Juda Agung, PhD mengungkapkan bahwa perekonomian nasional saat ini berada dalam kondisi baik. Meski demikian, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi, sehingga Indonesia dapat meningkatkan pertumbuhan ekonominya dan menghindari Middle Income Trap (MIT).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Juda Agung saat memberikan Kuliah Umum kepada sejumlah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Padjadjaran di Bale Rumawat, Kampus Unpad Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung, Kamis (9/03)

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Juda Agung saat memberikan Kuliah Umum kepada sejumlah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Padjadjaran di Bale Rumawat, Kampus Unpad Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung, Kamis (9/03)(Foto oleh : Artanti Hendriyana)*

Hal tersebut disampaikan Juda Agung saat memberikan Kuliah Umum kepada sejumlah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Padjadjaran di Bale Rumawat, Kampus Unpad Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung, Kamis (9/03). Kuliah Umum tersebut mengangkat tema “Peluang dan Tantangan Ekonomi 2017”.

Juda mengungkapkan bahwa saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada kisaran 5%. Jika terus berada pada angka 5%, maka diperkirakan pendapatan perkapita Indonesia pada tahun 2030 adalah US$ 7247, dan itu berarti ada di dalam MIT. Menurut Juda Agung, untuk menghindari MIT dan mendekati high income economy, maka  pertumbuhan ekonomi setidaknya harus berada di angka 7%.Untuk itu, perlu ada rencana perubahan, terutama secara struktural.

“Untuk jangka panjang, jika kita hanya tumbuh seperti sekarang ini, hanya 5%, maka kita sudah pasti terjebak dalam Middle Income Trap. Sehingga structure reform, memperbaiki produktivitas, itu menjadi sebuah keharusan. Kalau kita bisa mengatasi itu, dengan tumbuh diatas 7%, kita bisa keluar dari Middle Income Trap,” kata Juda.

Menurut Juda Agung,  akselerasi reformasi struktural sangat diperlukan untuk  menghindari MIT, terutama dalam upaya meningkatkan produktivitas, menambah capital stock, dan memperkuat sumber daya manusia untuk menuju high income level.

Pada kesempatan tersebut, Juda Agung juga mengungkapkan bahwa meski saat ini pertumbuhan perekonomian Indonesia cukup baik, ada sejumlah tantangan tidak terduga yang harus diantisipasi. Jika tantangan-tantangan tersebut dapat dihadapi dengan baik, perekonomian Indonesia pun dapat tumbuh dengan baik.

“Tetapi inflasi adalah risiko terbesar di tahun ini,” ujar Juda.

Selain kuliah umum, dalam kesempatan tersebut juga digelar Edukasi dan Sosialisasi Ciri-ciri Keaslian Uang Rupiah NKRI Tahun Emisi 2016. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terkait pengeluaran dan pengedaran uang Rupiah tahun emisi 2016. Sosialisasi dilakukan oleh Tim Edukasi dan Sosialisasi Uang NKRI 2016 dari Bank Indonesia.

Laporan oleh: Artanti Hendriyana/wep

The post Juda Agung : Akselerasi Reformasi Struktural Sangat Diperlukan Untuk Hindari Middle Income Trap appeared first on Universitas Padjadjaran.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 2776

Trending Articles