[unpad.ac.id, 31/10/2017] Minggu (29/10) pagi yang mendung tidak menyurutkan niat mahasiswa untuk melakukan kegiatan sosial. Bertempat di Pantai Karang Tirta, Pangandaran, mahasiswa Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Padjadjaran kampus Pangandaran menggelar penanaman mangrove.

Sejumlah mahasiswa Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Unpad Pangandaran bersama mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Unpad kampus Jatinangor, Komunitas Pencinta Alam Pangandaran, sejumlah siswa SMA, Genpi Jabar, dan masyarakat umum melakukan penanaman mangrove di Pantai Karang Tirta, Pangandaran, Minggu (29/10).*
Kegiatan ini juga diikuti oleh mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Unpad kampus Jatinangor, Komunitas Pencinta Alam Pangandaran, sejumlah siswa SMA, Genpi Jabar, dan masyarakat umum.
“Selain penanaman mangrove, kami juga melakukan bersih pantai terlebih dahulu. Esensinya supaya bukan hanya menanam tapi juga merawat yang sudah ada,” ucap Koordinator Panitia Penanaman Mangrove PSDKU Unpad, Bobby dalam rilis yang diterima Humas Unpad.
Lebih lanjut Bobby menuturkan, penanaman mangrove di Pantai Karang Tirta bertujuan untuk menjaga ekosistem rawa agar tidak terkikis oleh gelombang laut, serta tempat bertelurnya ikan dan udang.
Program penanam mangrove ini merupakan program yang kedua kalinya yang dilakukan oleh mahasiswa Unpad. Kawasan pesisir Pantai Karang Tirta dipilih sebagai tempat penanaman karena ekosistem mangrove di sana sudah sangat menghawatirkan.
Hal tersebut dapat terlihat dari pohon mangrove yang tumbuh hanya tinggal beberapa persen saja yang tersisa. Penyebabnya selain karena abrasi, juga akibat ulah masyarakat sendiri yang tidak menjaga lingkungannya dengan baik.
Mangrove yang ditanam merupakan salah satu jenis mangrove Rhizophora, yakni tanaman bakau yang memiliki ciri berupa akar tunggang besar dan berkayu. Akar mangrove jenis ini menancap kuat ke dalam tanah sehingga memiliki fungsi sebagai penahan abrasi. Selain menanam mangrove, mahasiswa Unpad juga bertanggung jawab memonitor pertumbuhan tanamannya.
Dengan jumlah 700 mangrove yang ditanam, Bobby berharap minimal 90 persen bisa hidup dan tumbuh. “Tahun ini akan kita monitoring secara berkala, dengan jangka waktu sebulan dua kali minimalnya, supaya dapat terkontrol dan tumbuh dengan baik,” tutur Bobby.
Senada dengan Bobby, Dosen PSDKU Unpad Pangandaran, Cecep Safaatul Barkah, M.AB., MBA, mengungkapkan bahwa monitoring ini akan dilakukan secara berkala. “Kami berharap Ini bisa maksimal, karena teknisnya nanti per Prodi memantau 20 persen dari keseluruhan yang ditanam,” ujar Dosen prodi Administrasi Bisnis tersebut.*
Rilis/art
The post Peduli Kelestarian Alam, Mahasiswa PSDKU Unpad Tanam “Mangrove” di Pangandaran appeared first on Universitas Padjadjaran.