Quantcast
Channel: Uncategorized – Universitas Padjadjaran
Viewing all 2776 articles
Browse latest View live

Penelitian Jangan Berakhir di Lembar Kerja, Tapi Hasilkan Inovasi yang Bermanfaat bagi Masyarakat

$
0
0

[Unpad.ac.id, 15/04/2016] Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) didorong untuk melakukan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi. Kerja sama ini perlu dilakukan agar pertanian Indonesia menuju ke arah modern, yang semata bukan hanya mengaplikasikan teknologi guna meningkatkan produktivitas, tetapi juga memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

Seminar dan FGD  “Membangun Pola Kemitraan Penelitian, Pengkajian, dan Percepatan Diseminasi dalam Rangka Menunjang Pertanian Modern” di Savoy Homann Bidakara Hotel, Bandung, Jumat (15/04). (Foto oleh: Dadan T.)*

Seminar dan FGD “Membangun Pola Kemitraan Penelitian, Pengkajian, dan Percepatan Diseminasi dalam Rangka Menunjang Pertanian Modern” di Savoy Homann Bidakara Hotel, Bandung, Jumat (15/04). (Foto oleh: Dadan T.)*

“Banyak hasil penelitian pertanian di perguruan tinggi yang belum diimplementasikan kepada masyarakat,” kata Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Ir. E. Herman Khaeron, M.Si., saat menjadi pembicara pada Seminar dan focus group discussion “Membangun Pola Kemitraan Penelitian, Pengkajian, dan Percepatan Diseminasi dalam Rangka Menunjang Pertanian Modern” di Savoy Homann Bidakara Hotel, Bandung, Jumat (15/04).

Seminar dan FGD ini digelar atas kerja sama Fakultas Pertanian Unpad dengan Balitbang. Selain Herman, ada dua pembicara lain yaitu: Kepala Balitbangtan Dr. Ir. Muhammad Syakir, M.S., serta , Dekan Fakultas Pertanian Unpad Dr. Ir. Sudarjat, M.P. Acara ini dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari Dekan Fakultas Pertanian dari seluruh Indonesia, akademisi, pejabat SKPD, hingga peneliti dari Balitbangtan. Acara dibuka secara resmi oleh Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad.

Menurut Herman, kampus dipandang efektif sebagai media untuk melahirkan berbagai inovasi. Kemitraan ini bukan hanya dibangun secara personal dengan satu atau beberapa peneliti, melainkan denga institusi perguruan tinggi secara keseluruhan.

“Ini yang terus kami di DPR dorong untuk melakukan kemitraan dengan berbagai disiplin ilmu,” tambahnya.

Keniscayaan pertanian modern, kata Herman, adalah untuk menjawab berbagai masalah yang selama ini menjadi persoalan krusial dalam sistem pertanian Indonesia. Untuk itu, upaya ini harus menjadi tujuan bersama baik pemerintah, pelaku pertanian, hingga akademisi.

Dengan demikian, kerja sama penelitian yang nanti akan dihasilkan bukan sebatas berakhir di pelaporan atau lembar kerja, tetapi terminal akhirnya ialah menghasilkan berbagai karya inovasi. Teknologi tersebut, menurut Syakir dapat dikelola secara efektif dan efisien, ramah lingkungan, dan mampu memberikan kesejahteraan masyarakat.

Penguatan sektor inovasi melalui kerja sama dengan perguruan tinggi juga harus didukung dengan penguatan sektor lainnya. Herman mengatakan, peningkatan insentif bagi peneliti juga harus diperhatikan guna mendorong peneliti lebih mampu menghasilkan inovasi.

Terkait dengan kerja sama ini Sudarjat mengatakan, perguruan tinggi memiliki peran yang sama dalam pengelolaan pertanian modern. “Semua perguruan tinggi perannya sama. Tidak ada dikotomi perguruan tinggi terkait siapa yang paling berhak mengerjakan,” kata Sudarjat.

Hal terpenting dari kerja sama ini ialah setiap perguruan tinggi memiliki memiliki satu fokus penelitian komoditas unggulan yang didasarkan pada kearifan lokal wilayahnya sehingga, kerja sama yang dilakukan perguruan tinggi di satu wilayah dengan Balitbang akan terfokus pada satu produk unggulan.

“Inovasi yang dicari akan jelas dan terarah, tidak mandeg dan berputar-putar,” kata Sudarjat.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Penelitian Jangan Berakhir di Lembar Kerja, Tapi Hasilkan Inovasi yang Bermanfaat bagi Masyarakat appeared first on Universitas Padjadjaran.


Sebanyak 21 Perempuan Ikuti Kegiatan Kartini Goes to Ciletuh Geopark

$
0
0

[Unpad.ac.id, 16/04/2016] Sebanyak 21 perempuan akan mengikuti kegiatan Kartini Goes to Ciletuh Geopark untuk mengkampanyekan Ciletuh sebagai tujuan wisata di daerah Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Perjalan tim yang terdiri dari anggota dan sahabat Palawa Universitas Padjadjaran ini dilaksanakan pada 15-17 April 2016.

Sebagian tim yang akan mengikuti kegiatan Kartini Goes to Ciletuh Geopark (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Sebagian tim yang akan mengikuti kegiatan Kartini Goes to Ciletuh Geopark berfoto bersama di depan Gedung Rektorat Unpad Jatinangor bersama dengan Dekan FTG Unpad, Dr. Vijaya Isaniawardhani, dan Ketua Puslit Geopark dan Kebencanaan Geologi Unpad, Prof. Mega Fatimah Rosana (Foto oleh: Tedi Yusup)*

“Dengan memanfaatkan momen peringatan Hari Kartini, kami akan menjelajahi geopark Ciletuh sekaligus memberikan penyuluhan kepada pengunjung agar tetap menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Kepada penduduk lokal, kami akan mengkampanyekan perlunya menyambut wisatawan dengan ramah, dan tidak membuat pengunjung kapok (menyesal) datang ke Ciletuh,” ujar Derien Kadarno, penanggung jawab kegiatan, saat pelepasan keberangkatan tim di Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Jumat (5/04) sore.

Lebih lanjut Derien mengatakan, tim yang berangkat seluruhnya perempuan dan berasal dari berbagai latar profesi. Sebanyak 17 diantaranya merupakan anggota perhimpunan mahasiswa pencinta alam Palawa Unpad, dan 4 lainnya adalah sahabat Palawa Unpad yang memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.

Dekan Fakultas Teknik Geologi Unpad, Dr. Vijaya Isnaniawardhani, Ir., MT., dalam sambutannya mengatakan, arah penelitian Unpad saat ini adalah memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. “Mudah-mudahan, apa yang diupayakan ini dapat berkontribusi langsung kepada masyarakat serta membawa nama baik Unpad,” ujar Dr. Vijaya yang oleh Rektor Unpad ditunjuk sebagai ketua tim untuk pengembangan wilayah Kabupaten Sukabumi.

Geopark Ciletuh

Mega Amphitheater Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi (Foto oleh: Dadan T.)

Mega Amphitheater Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi (Foto oleh: Dadan T.)

Ketua Pusat Penelitian Geopark dan Kebencanaan Geologi Unpad , Prof. Mega Fatimah Rosana, PhD., menjelaskan, Unpad bekerja sama dengan Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat telah mulai meneliti kawasan Ciletuh sejak tahun 2005, dan sejak tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Sukabumi mulai tertarik mengembangkan kawasan Geopark Ciletuh.

Pada November 2015 lalu, Geopark Ciletuh resmi dikukuhkan sebagai Geopark Nasional oleh Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO dan Kementerian ESDM. Kini, Geopark Ciletuh ditargetkan dapat diresmikan sebagai Geopark Internasional atau Global Geopark pada tahun 2017.

“Di Indonesia saat ini ada 6 geopark, 4 diantaranya geopark nasional dan 2 sudah menjadi geopark internasional. Yang sudah menjadi geopark internasional adalah Gunung Batur di Bali dan Gunung Sewu,” papar Prof. Mega.

Meski demikian, Prof. Mega menegaskan, upaya meraih status geopark internasional ini bukanlah tujuan akhir dari keterlibatan Unpad dalam memperkenalkan kawasan Ciletuh.

“Geopark Ciletuh mengusung tema ‘Memuliakan Bumi, Menyejahterakan Masyarakat’. Jadi kita berharap bahwa dengan semakin dikenalnya Ciletuh maka kelestarian alamnya akan lebih terjaga dan masyarakatnya jadi lebih sejahtera,” ujar Prof. Mega.

National Geographic Indonesia menuliskan, Geopark Nasional Ciletuh di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, merupakan kawasan wisata alam yang sarat dengan pemandangan yang indah. Selain dikelilingi dengan perbukitan yang hijau, kawasan geopark ini juga memiliki air terjun di antara tebing bebatuan. Batuan alam yang terdapat di geopark ini merupakan hasil sedimentasi berbagai fosil, patahan, dan lempengan bumi puluhan juta tahun silam.*

Laporan oleh: Erman

The post Sebanyak 21 Perempuan Ikuti Kegiatan Kartini Goes to Ciletuh Geopark appeared first on Universitas Padjadjaran.

Pencari Kerja Padati Ika Unpad Job Fair 2016

$
0
0

[Unpad.ac.id, 16/04/2016] Sebanyak 22 perusahaan berpartisipasi dalam Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (Ika Unpad) Job Fair 2016 di Bale Santika Unpad Jatinangor mulai hari ini, Sabtu (16/04) hingga Minggu (17/04) besok. Sejumlah perusahaan terkemuka tampak diminati oleh banyak pelamar kerja sehingga tampak antrian panjang di stan mereka. Job fair ini terbuka untuk umum.

Antrian peserta Ika Unpad Job Fair di Bale Santika Unpad Jatinangor, Sabtu (16/04). Job fair ini akan berlangsung hingga Minggu (17/04) besok. (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Antrian peserta Ika Unpad Job Fair di Bale Santika Unpad Jatinangor, Sabtu (16/04). Job fair ini akan berlangsung hingga Minggu (17/04) besok. (Foto oleh: Tedi Yusup)*

“Perusahaan yang terlibat ada 22 perusahaan, dari berbagai jenis bidang usaha,” ungkap Ketua Pelaksana Ika Unpad Job Fair 2016, Ogi Ahmad saat ditemui disela kegiatan.

Lebih lanjut Ogi mengatakan, kegiatan ini digelar sebagai bagian dari upaya menjembatani para alumni dengan dunia kerja. Selain menghadirkan sejumlah perusahaan yang sedang membutuhkan tenaga kerja, dalam kegiatan ini juga digelar seminar seputar dunia kerja, meliputi pelatihan pembuatan CV, tips dan trik wawancara kerja, serta trend dunia kerja dengan pembicara dari Job Street.

“Karena peranan Ikatan Alumni tuh di situ. Jadi jangan sampai alumni-alumni muda ini tidak merasakan kehadiran Ika Unpad. Job Fair ini hanya satu dari sekian banyak program dari Ikatan Alumni Unpad untuk menjembatani para pencari kerja, atau para lulusan baru, atau alumni-alumni muda ini, untuk masuk ke dunia baru, dunia kerja,” jelas alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik angkatan 2004 ini.

Meski terbuka untuk umum, ada keistimewaan tersendiri bagi alumni Unpad yang berkunjung. Khusus untuk alumni Unpad, dengan menunjukan KTM atau fotokopi ijazah, mereka dapat memasuki area Job Fair ini secara gratis.

jobika6 jobika5 jobika4 jobika1 jobika2 jobika7

Di  Job Fair ini, para alumni pun diminta untuk membawa berkas lamaran dalam bentuk soft dan hard copy untuk diserahkan pada stan perusahaan yang mereka minati. Selain menyerahkan berkas lamaran, ada juga perusahaan yang langsung melakukan interview.

“Harapannya, tentunya para pencari kerja atau alumni-alumni muda ini dapat cepat terserap di dunia kerja. Kemudian kedepannya, ketika dia sudah ada di level management, mereka juga bisa berkontribusi pada Ikatan Alumni Unpad untuk kembali menjembatani adik-adiknya untuk masuk ke dunia kerja,” harap Ogi.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

 

The post Pencari Kerja Padati Ika Unpad Job Fair 2016 appeared first on Universitas Padjadjaran.

Kebersamaan Terbangun Bila Alumni Tidak Hanya Berorientasi Fakultas, Tapi Universitas

$
0
0

[Unpad.ac.id, 16/04/2016] Ikatan Alumni (Ika) Universitas Padjadjaran menggelar kegiatan Reuni Akbar dan Musyawarah Besar ke-IX di Kampus Jatinangor, 16 dan 17 April 2016. Salah satu agenda utama kegiatan tersebut ialah pemilihan Ketua Umum Ika Unpad periode 2016 – 2020.

Kiri ke kanan: Ketua Ika Unpad, Sapta Nirwandar, Ketua MWA Unpad, Rudiantara, Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, dan moderator Slamet Usman, MSi., saat sarasehan bertema “Kontribusi dan Peran Strategis Unpad dalam Pembangunan Indonesia” di Bale Santika Unpad Jatinangor, Sabtu (16/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Kiri ke kanan: Ketua Ika Unpad, Sapta Nirwandar, Ketua MWA Unpad, Rudiantara, Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, dan moderator Slamet Usman, MSi., saat sarasehan bertema “Kontribusi dan Peran Strategis Unpad dalam Pembangunan Indonesia” di Bale Santika Unpad Jatinangor, Sabtu (16/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Mengusung tema “Hayu Ngahiji” Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad mengatakan, alumni merupakan salah satu komponen penting Unpad. Untuk itu, melalui kegiatan ini alumni diharapkan mampu menuangkan berbagai gagasan untuk bisa memberikan kontribusi lebih baik bagi bangsa.

“Jiwa roh Unpad adalah insan abdi masyarakat, pembina nusa bangsa. Kegiatan ini menjadi momentum terbaik untuk kembali memperkuat jati diri kita untuk mengabdi pada bangsa,” kata Rektor saat membuka kegiatan di Bale Santika Unpad Kampus Jatinangor, Sabtu (16/04).

Dalam acara pembukaan tersebut, hadir Ketua Majelis Wali Amanat Unpad Rudiantara, MBA., Ketua Ika Unpad Dr. Sapta Nirwandar, Dewan Penasihat dan pengurus Ika Unpad, Rektor ke-7 Unpad Prof. Dr. Yuyun Wirasasmita, M.Sc., pimpinan dan Dekan fakultas di lingkungan Unpad, tamu undangan, serta perwakilan alumni dan civitas academica.

Selain Mubes dan Reuni Akbar, kegiatan ini diisi oleh rangkaian acara lainnya, meliputi Sarasehan bertema “Kontribusi dan Peran Strategis Unpad dalam Pembangunan Indonesia” dengan pembicara Rektor Unpad, Ketua MWA, dan Ketua Ika Unpad serta kegiatan Job Fair 2016.

Lebih lanjut dalam acara Sarasehan Rektor mengungkapkan, seiring penetapan status PTN Badan Hukum, Unpad tidak lagi berbicara di sektor masa tunggu alumni untuk mendapat kerja, angka efisiensi edukasi, serta jumlah publikasi internasional.

“Indikator yang paling penting adalah seberapa penting perguruan tinggi, yang salah satunya adalah alumni, dalam pembangunan ekonomi makro serta pengembangan budaya,” papar Rektor.

Guna mewujudkan  hal tersebut, Sapta mengatakan setiap alumni harus membangun sosial kohesivitas. Kohesivitas ini akan terbangun apabila setiap alumni tidak lagi bersifat faculty oriented. Hal ini yang menurutnya masih belum tampak pada alumni Unpad.

“Akan lebih bagus lagi kalau alumni bisa bersinergi antar fakultas,” kata Sapta.

sarsehika5 sarsehika4 sarsehika3 sarsehika2 sarsehika7 sarsehika6

Dengan potensi keilmuan yang beragam, sinergi alumni Unpad diharapkan dapat mendorong penguatan program pemerintah. Hal tersebut dikemukakan oleh Rudiantara yang juga merupakan Menteri Komunikasi dan Informatika RI. Menurutnya, berbagai program yang dijalankan pemerintah saat ini membutuhkan banyak kontribusi dari berbagai pihak.

“Alumni Unpad diharapkan bisa menciptakan program yang mampu melakukan planning maupun controling dari setiap program yang dijalankan pemerintah,” kata Rudiantara.

Terkait dengan kegiatan reuni akbar ini, Rektor mengharapkan para pimpinan fakultas juga dapat menginformasikan berbagai perubahan yang terjadi di Unpad.

Musyawarah besar sendiri akan membahas beberapa kewenangan, antara lain penetapan AD/ART, perumusan garis besar program kerja, serta menetapkan Ketua Umum Ika Unpad terpilih serta penetapan berbagai keputusan lainnya.

Sementara pemilihan ketua umum akan diselenggarakan pada Minggu (17/04) di sela pelaksanaan Mubes. Sapta mengatakan, partisipasi alumni dalam pemilihan umum ini akan mencapai 5.000 orang. Ada 3 kandidat Calon Ketua Umum Ika Unpad 2016-2020, yaitu Hikmat Kurnia, Ahmad Doli Kurnia, dan Yuddy Chrisnandi.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Kebersamaan Terbangun Bila Alumni Tidak Hanya Berorientasi Fakultas, Tapi Universitas appeared first on Universitas Padjadjaran.

Tertunda, Hasil Pemilihan Ketua Ikatan Alumni Unpad

$
0
0

[Unpad.ac.id, 17/04/2016] Berdasarkan hasil Musyawarah Besar IX Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (Ika Unpad) yang digelar pada Minggu (17/04), panitia memutuskan pemilihan Ketua Umum Ika Unpad 2016-2020 diserahkan melalui musyawarah antar tiga kandidat calon ketua umum.

Ketua Majelis Wali Amanat Unpad, Rudiantara, dan Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat memberikan suara pada Pemilu Ika Unpad di Bale Santika Unpad Jatinangor, Minggu (17/04). (Foto oleh: Dadan T.)*

Ketua Majelis Wali Amanat Unpad, Rudiantara (kemeja putih), dan Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad (kaos lengan kuning), saat memberikan suara pada Pemilu Ika Unpad di Bale Santika Unpad Jatinangor, Minggu (17/04). (Foto oleh: Dadan T.)*

Hal tersebut dikatakan Budi Cahyana, Ketua Pelaksana Mubes IX dan Reuni Akbar Ika Unpad usai pelaksanaan Mubes di Aula Pusat Pelayanan Basic Science (PPBS) Unpad Jatinangor, Minggu (17/04). Menurut Budi, hasil pemilihan Ketua Umum Ika Unpad ditunda sementara selama satu minggu ke depan. Hal ini disebabkan adanya jumlah surat suara yang belum dihitung oleh panitia.

“Mubes sudah memberi mandat kepada kandidat untuk menyelesaikan, diharapkan ini akan selesai dalam satu minggu ke depan, ” ungkap Budi.

Sebelumnya, pemungutan suara dilakukan oleh para alumni Unpad di Bale Santika Unpad, Jatinangor, Minggu (17/04) hingga pukul 12.00 WIB. Para pemilih merupakan alumni Unpad dari setiap fakultas yang telah melakukan registrasi.

Pada hasil penghitungan suara yang digelar Minggu sore, Hikmat Kurnia meraih suara sebanyak 546 suara, Ahmad Doli Kurnia sebanyak 455 suara, dan Yuddy Chrisnandi 530 suara. Adapun total pemilih di Daftar Pemilih Tetap (DPT) berjumlah 1541 orang.

pemiluika2 pemiluika3 pemiluika4

Dari total 1542 suara yang telah dibacakan, panitia menemukan masih ada 59 surat suara yang belum dihitung di kotak suara. Menanggapi adanya perbedaan tersebut, pimpinan Mubes IX Ika Unpad, Drs. Eka Santosa, memutuskan mencabut seluruh suara tiga kandidat. Para pimpinan, pengurus, komisariat fakultas (komfak), serta komisariat daerah (komda) Ika Unpad akhirnya melakukan rapat internal guna menyelesaikan perselisihan tersebut.

“Kami akui jumlah antusiasme alumni sangat besar, sementara kapasitas panitia belum mencukupi,” kata Budi Cahyana, alumni prodi Statistika FMIPA Unpad.

Budi sendiri berharap, tiga kandidat tersebut mampu menyelesaikan persoalan tersebut. “Mudah-mudahan terpilih yang terbaik. Ketiganya calon yang terbaik, Insya Allah yang terpilih adalah yang terbaik,” kata Budi.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana dan Arief Maulana / eh

The post Tertunda, Hasil Pemilihan Ketua Ikatan Alumni Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.

Tangani Penderita Celah Bibir dan Langit-Langit, Perlu Upayakan Distribusi Dokter Bedah Mulut ke Penjuru Indonesia

$
0
0

[Unpad.ac.id, 18/04/2016] Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah penderita celah bibir dan langit-langit tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Pemahaman tentang pentingnya melakukan operasi ternyata belum sepenuhnya disadari oleh masyarakat, terutama oleh penderita celah bibir dan langit-langit.

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat membuka “Indonesian Oromaxillofacial Cleft Workshop” di Aula Lantai III Gedung C Komplek Rumah Sakit Gigi dan Mulut FKG Unpad, Jln. Sekeloa Selatan No. 1, Bandung, Senin (18/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat membuka “Indonesian Oromaxillofacial Cleft Workshop” di Aula Lantai III Gedung C Komplek Rumah Sakit Gigi dan Mulut FKG Unpad, Jln. Sekeloa Selatan No. 1, Bandung, Senin (18/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

“Sangat mudah bagi kita untuk mendorong hal ini. Masalah terbesarnya ada pada human capital-nya,” kata Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad saat membuka “Indonesian Oromaxillofacial Cleft Workshop” di Aula Lantai III Gedung C Komplek Rumah Sakit Gigi dan Mulut FKG Unpad, Jln. Sekeloa Selatan No. 1, Bandung, Senin (18/04).

Penguatan kapasitas tenaga dokter bedah mulut menjadi satu upaya siginifikan untuk mengatasi permasalahan bibir sumbing. Rektor mengatakan, yang terpenting adalah bukan seberapa banyak tenaga dokter bedah mulut yang ada, tetapi bagaimana distribusi tenaga tersebut sehingga dapat menjangkau ke seluruh pelosok wilayah.

Selain faktor distribusi, Rektor mengatakan aspek lain yang juga penting ialah bagaimana tenaga di seluruh sektor kesehatan gigi mampu melakukan pecegahan terhadap permasalahan ini. “Bibir sumbing dan celah langit-langit bukan suatu permasalahan bagi dokter bedah mulut. Tetapi bagaimana merangkul semua dokter gigi untuk bisa melakukan pencegahan,” kata Rektor.

Melalui workshop yang diikuti oleh 25 tenaga bedah mulut dari beberapa wilayah di Indonesia ini, Rektor berharap dapat menjadi ruang untuk menguatkan kapasitas dan pencegahan tersebut.

Abel  Tasman Yuza, drg., Sp.BM., Ketua Pelaksana Workshop mengatakan, kegiatan yang digelar hingga Rabu (20/04) mendatang ini merupakan kerja sama antara FKG Unpad, Yayasan Pembina Penderita Celah Bibir dan Langit-langit (YPPCBL) dengan Smile Train, sebuah organisasi nirlaba yang berkomitmen pada penanganan penderita celah bibir dan langit-langit di seluruh dunia.

“Tujuannya adalah meningkatkan kompetensi kita tentang celah bibir dan langit-langit. Pelayanan ke masyarakat juga akan jauh lebih baik,” ucap Abel saat ditemui di sela acara.

RSGM 1RSGM 2Workshop ini diisi dengan program alih iptek oleh para profesor yang berkecimpung di bidang celah bibir dan langit-langit, baik di FKG Unpad maupun tingkat internasional, diantaranya Dr. Krishnamurthy Bonanthaya, Prof. Jyotsnaben Murthy Patel, Prof. Sunardi Mangundjaja, drg., SpBM (K), DSS, Ida Ayu Astuti, drg., SpBM (K), M. Syafrudin Hak, drg., SpBM (K), MPH, PhD, dan Dr. Nuskah Sudjana, drg., SpBM.

Adapun materi yang disampaikan mengenai penanganan celah bibir, facial cleft, rekonstruksi hidung pasca celan bibir, hingga operasi ortognatik. Selain itu, workshop ini juga akan melakukan praktik operasi bibir sumbing langsung terhadap 20 pasien oleh para peserta.

“Workshop ini akan menjadi pilot project bagi Rumah Sakit Gigi dan Mulut se-Indonesia,” kata Abel.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Tangani Penderita Celah Bibir dan Langit-Langit, Perlu Upayakan Distribusi Dokter Bedah Mulut ke Penjuru Indonesia appeared first on Universitas Padjadjaran.

Raih Juara 3 di Jawa Barat, Bulu Tangkis Unpad Lolos ke Liga Mahasiswa Tingkat Nasional

$
0
0

[Unpad.ac.id, 18/04/2016] Tim putra dan putri dari Unit Bulu Tangkis Universitas Padjadjaran (UBTU) berhasil meraih juara ketiga Liga Mahasiswa West Java Conference yang digelar di GOR Lodaya, Bandung, 13-17 April 2016 lalu. Atas prestasi ini, tim putra UBTU akan mewakili Jawa Barat pada Liga Mahasiswa tingkat nasional yang akan digelar Agustus mendatang di Surabaya.

ubtu-putraubtu-putri“Kami bangga, meski kalau dari persiapan menurut saya belum maksimal, tapi ya dengan kerja keras teman-teman, pemain semua, dengan official dan penonton, itu mungkin jadi pemicu kita untuk menampilkan yang terbaik,” ungkap Ketua UBTU Danny Harja Yogaswara saat ditemui di Ruang Humas Unpad, Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Senin (18/04).

Lebih lanjut Danny mengungkapkan, perwakilan dari Jabar yang akan melaju ke nasional ada 5 tim, terdiri dari 3 tim putra dan 2 tim putri. “Kalau tim putri kebetulan hanya diambil dua dari Jawa Barat, karena kita peringkat ketiga jadi kurang beruntung untuk tahun ini,” jelasnya.

Danny menuturkan, ini merupakan kali pertama tim putra UBTU melaju ke tingkat nasional. Sementara untuk tim putri, sebelumnya telah lolos 2 tahun berturut-turut ke tingkat nasoinal, namun gagal di Liga Mahasiswa tahun ini.

Menurut mahasiswa Fakultas Pertanian Unpad ini, kekompakan dan semangat tinggi tim UBTU menjadi kunci keberhasilan tim dalam meraih prestasi. Untuk selanjutnya berjuang di tingkat nasional, UBTU pun bertekad untuk lebih optimal lagi berlatih untuk menghasilkan yang terbaik.

“Pertama, evaluasi dulu apa saja kekurangan selama di West Java Conference ini, nanti kita matangkan lagi materi pemain ,” ujarnya.

Untuk melaju ke nasional, ia pun berharap adanya dukungan dari seluruh sivitas akademika Unpad melalui semangat “Unpad Ngahiji”. “Kami minta dukungannya secara total, baik dari moril maupun materil,” kata Danny.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

The post Raih Juara 3 di Jawa Barat, Bulu Tangkis Unpad Lolos ke Liga Mahasiswa Tingkat Nasional appeared first on Universitas Padjadjaran.

Bank BRI Serahkan Beasiswa kepada 25 Mahasiswa Unpad

$
0
0

[Unpad.ac.id, 19/04/2016] PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan beasiswa kepada 25 mahasiswa Universitas Padjadjaran yang merupakan anak-anak tenaga kependidikan Unpad dari berbagai fakultas. Total beasiswa yang diserahkan sejumlah Rp 120 juta.

Kepala Cabang BRI Sumedang, Moch. Syarif Budiman, saat menyerahkan secara simbolis beasiswa kepada mahasiswa Unpad di Bale Rucita Unpad Jatinangor, Selasa (19/04). (Foto oleh: Dadan T.)*

Kepala Cabang BRI Sumedang, Moch. Syarif Budiman, saat menyerahkan secara simbolis beasiswa kepada mahasiswa Unpad di Bale Rucita Unpad Jatinangor, Selasa (19/04). (Foto oleh: Dadan T.)*

Penyerahan beasiswa dilakukan oleh Kepala Cabang BRI Sumedang, Moch. Syarif Budiman, kepada mahasiswa di Bale Rucita Unpad Jatinangor, Selasa (19/04). Hadir pula dalam penyerahan beasiswa tersebut Kepala Biro Administrasi Akademik Unpad, Drs. Sudarma, MM., Kepala Subbagian Administrasi Kemahasiswaan Unpad, Wahyi, S.IP., Asisten Manajer Bisnis Mikro BRI Cabang Sumedang, Achmad Darajat, Kepala BRI Unit Unpad Cabang Sumedang, Asep Slamet Raharjo, serta para mahasiswa penerima beasiswa.

“Beasiswa ini sangat spesial. Banyak perbankan dan pihak lain yang juga memberikan beasiswa, tetapi hanya BRI yang memberikan beasiswa khusus untuk anak-anak tenaga kependidikan Unpad yang kuliah di sini,” ujar Sudarma.

humas unpad 2016_04_19 penyerahan beasiswa dari BRI   DADANSementara Moch. Syarif Budiman mengatakan, jalinan kerja sama BRI dengan Unpad sudah terjalin sangat dekat sejak lama. “Dari dulu, sekarang, dan semoga terus selamanya, kami sudah dekat dengan Unpad. BRI juga merupakan keluarga besar Unpad karena banyak karyawan BRI yang merupakan alumni serta mahasiswa Unpad,” paparnya.

Moch. Syarif Budiman berharap, pemberian beasiswa ini dapat membantu kelancaran studi para mahasiswa hingga lulus nanti. “Semoga sukses menempuh perkuliahan di Unpad, dan jika sudah lulus kami juga membuka kesempatan seluas-luasnya bagi para lulusan Unpad untuk mengikuti program staf di BRI,” ujarnya.*

Laporan oleh: Erman

The post Bank BRI Serahkan Beasiswa kepada 25 Mahasiswa Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.


FTIP Unpad Jalin Kerja Sama dengan Dinas Pertanian Provinsi Maluku dan Lampung

$
0
0

[Unpad.ac.id, 19/04/2016] Universitas Padjadjaran melakukan kerja sama dengan sejumlah daerah sebagai bagian dari upaya mendukung program pemerintah dalam meningkatkan luas lahan sawah di Indonesia. Terkait hal tersebut, hari ini, Selasa (19/04) di  Ruang Executive Lounge Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung dilakukan penandatangan Naskah Kesepakatan Kerja Sama antara Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) Unpad dengan Dinas Pertanian Provinsi Maluku dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung.

Dekan FTIP Unpad, Dr. Ir. Edy Suryadi, MT, bersama Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Ir. Indriatmoko Dhianto, usai penandatangan kerja sama di Executive Lounge Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung, Selasa (19/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Dekan FTIP Unpad, Dr. Ir. Edy Suryadi, MT, bersama Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Ir. Indriatmoko Dhianto, usai penandatangan kerja sama di Executive Lounge Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung, Selasa (19/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Penandatangan kerja sama tersebut dilakukan oleh Dekan FTIP Unpad Dr. Ir. Edy Suryadi, MT, dengan Staf Perencanaan Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Motahar Litioly, S.Pt., serta Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Ir. Indriatmoko Dhianto.

Dalam kegiatan kerja sama ini, Unpad akan melakukan investigasi ke sejumlah lahan kosong di beberapa daerah yang sudah ditentukan, untuk mengecek kelayakan lahan tersebut dijadikan sawah. Di Provinsi Maluku, akan dilakukan investigasi pada lahan seluas 15.000 hektar, dengan target setidaknya akan ada  5.000 hektar lahan yang siap untuk dicetak dan siap diolah oleh para petani.  Sementara untuk Provinsi Lampung, lahan yang akan disurvei adalah seluar 25.000 hektar, dengan target lahan siap cetak adalah 20.000 hektar.

“Untuk mengecek apakah lahan itu cocok atau tidak untuk dijadikan sawah, dilihat dari aspek ketersediaan airnya, kesesuaian lahan tanahnya, ph-nya seperti apa, kesuburannya nanti dicek. Kemudian juga dari kesiapan petaninya seperti apa, ada masyarakatnya atau tidak, siap atau bersedia nanti untuk melakukan pencetakan sawah atau pengolahan sawah,” jelas Dr. Edy saat ditemui usai kegiatan.

Dekan FTIP Unpad Dr. Ir. Edy Suryadi, MT.,  dan Staf Perencanaan Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Motahar Litioly, S.Pt.

Dekan FTIP Unpad Dr. Ir. Edy Suryadi, MT., dan Staf Perencanaan Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Motahar Litioly, S.Pt. (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Selain melakukan investigasi, di Provinsi Maluku juga akan dilakukan pemetaan desain untuk pencetakan sawah. “Jadi  bagaimana gambar desainnya, berapa banyak volume tanah yang harus dipotong, berapa tanah yang harus ditimbun. Jadi harus dibuat layak untuk sawah,” imbuhnya.

Selain tim ahli dari FTIP Unpad, kegiatan ini juga akan melibatkan para ahli dari Fakultas Pertanian terkait ilmu tanah, sosial ekonomi, dan budidaya pertanian, dari Fakultas Teknik Geologi terkait identifikasi sumber air, serta  dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam terkait analisis vegetasi.

Survei sendiri akan dilakukan selama tiga bulan, mulai April 2016, kemudian dilanjutkan pemetaan desain. Diharapkan pada Desember 2016 mendatang, para petani sudah mulai melakukan penanaman.

Selain itu, masih terkait perluasan lahan sawah, kerja sama juga dilakukan dengan Provinsi Maluku Utara pada awal April 2016 lalu. Di Maluku Utara, lahan yang akan disurvei adalah seluas 10.000 hektar dengan target yang akan dicetak 3000 hektar.

“Diharapkan Unpad yang sudah PTN Badan Hukum bisa memberikan kontribusi bagi peningkatan produksi untuk tanaman padi, bisa memberikan kontribusi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan juga paling penting juga kita bisa mengaplikasikan kemampuan akademik atau human capital-nya untuk berkontribusi pada masyarakat,” harap Dr. Edy.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

 

The post FTIP Unpad Jalin Kerja Sama dengan Dinas Pertanian Provinsi Maluku dan Lampung appeared first on Universitas Padjadjaran.

Gubernur Maluku Berharap Kontribusi Akademisi dalam Rehabilitasi Lahan dan Pengembangan Blok Masela

$
0
0

[Unpad.ac.id, 19/04/2016] Ada dua isu mengemuka yang saat ini mengemuka di Provinsi Maluku, yaitu potensi gas di Blok Masela Kabupaten Maluku Barat Daya, serta soal tambang emas di Gunung Botak Kabupaten Buru. Dua isu ini membutuhan dorongan para akademisi untuk ikut berkontribusi dalam pengembangan dua permasalahan tersebut.

Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaf, dan Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, di Ruang Rektor Unpad Jln. Dipati Ukur 35 bandung, Selasa (19/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaf, dan Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, di Ruang Rektor Unpad Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Selasa (19/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaf, mengatakan, potensi alam di Blok Masela dan Gunung Botak terbilang luar biasa. Lokasi blok yang terletak sekitar 1.000 mil dari perbatasan Australia ini disinyalir oleh para ahli sebagai ladang gas abadi. Titik terang pengelolaan blok Masela ini semakin menguat pascakeputusan Presiden RI Joko Widodo untuk membangun kilang gas secara onshore (di darat).

“Dengan dibangun kilang secara onshore, ini akan mendorong penguatan sumber daya manusia di kawasan blok Masela,” kata Said saat memberikan sambutan dalam Diskusi “Maluku: Potensi dan Tantangan, Khususnya Rehabilitasi Lahan dan Blok Masela” di Ruang Serba Guna Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Selasa (19/04).

Diskusi yang diselenggarakan atas kerja sama Universitas Padjadjaran dan Pemprov Maluku ini menghadirkan pembicara Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. J.M. Saptenno, SH., M.Hum., dan Dosen Fakultas Pertanian Unpad Dr. Ir. Reginawati Hindersah, M.T., dengan moderator Prof. Dr. Soetyastie Soemitro Remi, S.E., M.S. Turut hadir Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad, Bupati dan Kepala Dinas di Provinsi Maluku, pimpinan Unpad, Guru Besar, dan civitas academica Unpad.

Sementara di kawasan Gunung Botak, Said mengatakan lokasi ini dinilai menyimpan kandungan emas yang tinggi. Ia mengatakan, berdasarkan hasil survei para ahli universitas di Indonesia, ada sekitar 18 juta gram emas di dalam 6 juta meter kubik sedimen yang terlarut di Sungai Anahoni. Namun, potensi ini berbanding terbalik dengan tingkat kesuburan lahan di kawasan tersebut.

“Saat ini kegiatan pertambangan secara ilegal memicu banyaknya masalah sosial dan alam, kita ingin eksplorasi yang dilakukan bisa berjalan dengan baik,” kata Said.

Pada penanganan blok Masela, Prof. Saptenno mengatakan Unpatti telah didorong pemerintah untuk menjadi perguruan tinggi yang berkontribusi terhadap pengembangan lokasi tersebut. Penguatan SDM menjadi salah satu fokus yang akan dilakukan Unpatti.

Menurut Prof. Sapteno, Unpatti telah didorong untuk membuka program studi yang berkaitan dengan kebutuhan sumber daya alam di Blok Masela, seperti Geologi dan Energi. Selain itu, pihaknya juga merencanakan untuk membangun program vokasional, serta penyelenggaraan Pendidikan di Luar Domisili.

“Pengelolaan gas ini juga turut dikembangkan berbagai macam turunannya. Untuk itu, selain penyiapan SDM di bidang pertambangan, kita akan menyiapkan SDM di bidang ekonomi, hukum, serta pariwisata,” kata Prof. Saptenno.

maluku 3 maluku 5 maluku 2 maluku 6 maluku 9 maluku 8

Pihaknya juga akan mengembangkan serangkaian kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi, termasuk dengan Unpad. “Ini membutuhkan perhatian banyak pihak. Kalau tidak kita siapkan dengan baik, nasibnya akan sama dengan yang di Aceh ataupun kasus Freeport di Papua,” kata Prof. Saptenno.

Sementara dari segi masalah lingkungan di area pertambangan Gunung Botak, Dr. Hindersah menemukan kerusakan di wilayah tersebut sangat berat. Ia mengatakan, kandungan emas di wilayah tersebut bukan tergolong emas primer.

“Produk eksploitasi saat ini lebih banyak tailing (limbah murni) daripada emas. Pertambangan di situ ilegal, mereka membuang galian sembarangan. Banyak logam berat sisa proses pertambangan yang akan masuk ke area pesawahan,” kata Dr. Hindersah.

Dosen yang lama melakukan penelitian dan kerja sama di wilayah Maluku ini mengatakan, kawasan Gunung Botak kini tercemar merkuri dan sianida, dua logam berat yang digunakan untuk mengekstrak emas. Setidaknya, sekitar 350 ha lahan di kecamatan Waeapo dan Kaeli di Kab. Buru mengalami kerusakan akibat pertambangan.

“Selain pencemaran lingkungan, permasalahan lain yang harus segera diatasi adalah konflik sosial masyarakat,” kata Dr. Hindersah.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Gubernur Maluku Berharap Kontribusi Akademisi dalam Rehabilitasi Lahan dan Pengembangan Blok Masela appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mahasiswa Asing Unpad Ikuti Parade Peringatan KAA

$
0
0

[Unpad.ac.id, 20/04/2016] Dalam rangka peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang ke-61, perwakilan mahasiswa asing Universitas Padjadjaran mengikuti parade yang digelar di sepanjang Jalan Asia Afrika dan Jalan Cikapundung Timur Bandung, Minggu, 17 April 2016 lalu.

Perwakilan mahasiswa asing Unpad saat tampil dalam parade Peringatan Konferensi Asia Afrika di Gedung Merdeka Bandung, Minggu (17/04). *

Perwakilan mahasiswa asing Unpad saat tampil dalam parade Peringatan Konferensi Asia Afrika di Gedung Merdeka Bandung, Minggu (17/04). *

Parade yang dilangsungkan sebagai pembuka rangkaian acara peringatan KAA tersebut diikuti oleh beberapa peserta termasuk perwakilan mahasiswa asing dari beberapa universitas ternama di Bandung. Peserta dari Unpad terdiri dari mahasiswa asing Program Kemitraan Negara Berkembang (KNB), Beasiswa Unggulan, Darmasiswa RI, Beasiswa Unpad,  pertukaran mahasiswa dan program lainya.

Para mahasiswa tersebut berasal dari beberapa negara Asia seperti Thailand, Kamboja, Bangladesh, India, Palestina, Afghanistan, Kazakstan, Iran, China, Korea Selatan, Vietnam dan Jepang, serta dari kawasan Afrika yaitu dari Sudan, Madagaskar, dan Tanzania. Pada kesempatan ini, turut serta berpartisipasi, peserta yang berasal dari negara negara Eropa yaitu Rusia, Kazakstan dan Jerman.

Mayoritas mahasiswa-mahasiswa asing tersebut, saat ini sedang mengikuti program pendidikan Bahasa dan Budaya Indonesia di Pusat Bahasa Universitas Padjadjaran,  sebagai program persiapan sebelum mereka mengikuti kuliah program master dan doktor di Unpad. *

perwakilan mahasiswa asing Unpad foto bersama staf kerjasama melewati gedung merdeka

Rilis oleh: Kantor Internasional Unpad

The post Mahasiswa Asing Unpad Ikuti Parade Peringatan KAA appeared first on Universitas Padjadjaran.

Dekan FK Unpad, “Pemerintah Daerah Tidak Ikut Menentukan Hasil Seleksi Mahasiswa Kedokteran Unpad”

$
0
0

[Unpad.ac.id, 20/04/2016] Universitas Padjadjaran mulai tahun akademik 2016/2017 akan membebaskan biaya pendidikan di Fakultas Kedokteran Unpad bagi peserta program studi kedokteran dan dokter spesialis, dengan persyaratan setelah lulus menjadi dokter atau dokter spesialis harus bersedia mengabdi utamanya di wilayah Jawa Barat yang sudah mengadakan kerja sama dengan Unpad.

Dekan Fakultas Kedokteran Unpad., Dr. Yoni Fuadah Syukriyani, dr., Sp.F., M.Si., DFM (Foto oleh: Dadan T.)*

Dekan Fakultas Kedokteran Unpad., Dr. Yoni Fuadah Syukriyani, dr., Sp.F., M.Si., DFM (Foto oleh: Dadan T.)*

Sehubungan dengan hal tersebut dan menanggapi adanya pertanyaan di masyarakat tentang peran pemerintah daerah dalam program ini, Dekan Fakultas Kedokteran Unpad, Dr. Yoni Fuadah Syukriyani, dr., Sp.F., M.Si., DFM, menegaskan, proses penerimaan mahasiswa baru tersebut dilakukan berdasarkan jalur SNMPTN dan SBMPTN untuk Program Studi Kedokteran dan Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) untuk Program Pendidikan Dokter Spesialis I (PPDS I).

“Jadi, proses penerimaan tersebut menggunakan kriteria akademik, kesehatan dan kesediaan yang bersangkutan mengabdi. Pemerintah daerah tidak terlibat dalam menentukan penerimaan mahasiswa. Pemda dilibatkan bekerja sama dengan Unpad kemungkinan nanti setelah Unpad menghasilkan lulusan untuk keperluan penempatan sesuai kebutuhan daerah,” jelas Dekan FK Unpad.

Penegasan tersebut sesuai dengan pemberlakukan Peraturan Rektor Nomor 8 tahun 2016 tentang Pembebasan Biaya Pendidikan bagi Mahasiswa Program Studi Kedokteran, Program Studi Profesi Dokter, dan Program Pendidikan Spesialis-1 pada Fakultas Kedokteran Unpad.

Dekan FK Unpad mengingatkan kepada seluruh calon mahasiswa atau keluarganya untuk berhati-hati dan tidak mempercayai pihak-pihak yang menjanjikan dan dapat menjamin diterima di Fakultas Kedokteran Unpad diluar proses penerimaan resmi diatas. *

Rilis oleh: FK Unpad

dokter-gratis

 

The post Dekan FK Unpad, “Pemerintah Daerah Tidak Ikut Menentukan Hasil Seleksi Mahasiswa Kedokteran Unpad” appeared first on Universitas Padjadjaran.

Dr. Ronny Adhikarya, “Konsep Sharing Economy Dekat dengan Budaya Gotong Royong”

$
0
0

[Unpad.ac.id, 20/04/2016] Pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini menuntut lembaga pendidikan tinggi untuk terus beradaptasi dalam menciptakan Sumber Daya Manusia andal yang mampu berinovasi. Hal paling penting, bukan lagi menciptakan lulusan yang hanya mencari pekerjaan, tetapi membuka lapangan pekerjaan.

Dr. Ronny Adhikarya saat mengisi kuliah umum di Auditorium Gedung Pascasarjana Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unpad, Rabu (20/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Dr. Ronny Adhikarya saat mengisi kuliah umum di Auditorium Gedung Pascasarjana Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unpad, Rabu (20/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

“Tugas universitas bukan menyiapkan orang-orang untuk mencari kerja, tetapi menyiapkan orang-orang untuk membuka lapangan kerja,” kata mantan pejabat senior Bank Dunia di Washington DC yang juga mantan Kepala Perwakilan FAO PBB di Pakistan, Dr. Ronny Adhikarya, di Auditorium Gedung Pascasarjana Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unpad, Rabu (20/04). Dalam kesempatan tersebut, ia memberikan Kuliah Umum mengenai “Tantangan Communipreneurs sebagai Tacit Knowledge-Brokers bagi Generasi FANG & K-Society di Era Shared-Economy dan Demokratisasi Informasi dan Pendidikan”.

Lebih lanjut Dr. Ronny  mengatakan, lembaga pendidikan tinggi pun jangan hanya memberikan explicit knowledge, tetapi juga tacit knowledge, yakni pengalaman atas apa yang sudah terjadi. Tacit knowledge inilah yang dapat menjadi “daya jual” bagi anak didik.

Adapun generasi FANG yang ia maksud yaitu generasi masa kini pengguna teknologi informasi. FANG ini meliputi para pengguna Facebook, Amazon, Netflix, dan Google, menggantikan generasi sebelumnya, yakni generasi TGIF meliputi Twitter, Google, Instagram, dan Facebook. Generasi inilah yang memiliki pangsa pasar terbesar saat ini di dunia.

Dengan adanya generasi tersebut, perubahan di sektor bisnis pun berubah cepat. Saat ini bukan lagi era ekonomi kreatif, tetapi lebih ke ekonomi berbagi (sharing economy). Hal ini dapat dilihat dari pesatnya perkembangan situs atau aplikasi jual-beli, bahkan juga sudah berkembang aplikasi bagi penyedia dan pengguna sewa barang.

Dr. Ronny menambahkan, dalam dunia bisnis sekarang, segala sesuatu yang dapat dipakai bersama maka akan digunakan bersama, untuk kepentingan bersama. Konsep seperti ini pun akan lebih menguntungkan dan membuka lapangan kerja lebih luas bagi masyarakat golongan ekonomi bawah. Konsep ini, sebetulnya sudah melekat dengan budaya di Indonesia, yaitu gotong royong.

“Kalau tidak mengerti cara berpikir mereka, usaha kita tidak akan berhasil,” ujar lulusan Fikom Unpad ini.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

The post Dr. Ronny Adhikarya, “Konsep Sharing Economy Dekat dengan Budaya Gotong Royong” appeared first on Universitas Padjadjaran.

Prof. Romli Atmasasmita, “Bangsa Indonesia Hidup dalam Fatamorgana Keadilan”

$
0
0

[Unpad.ac.id, 20/04/2016] Penerapan hukum pidana seharusnya bukan hanya memberikan sanksi bagi para pelanggarnya. Hukum pidana harus dapat diterapkan secara efisien, berlandaskan keadilan, serta mengimplementasikan berbagai nilai yang tertera dalam Pancasila sehingga dapat memberikan nilai tambah membantu negara untuk menyejahterakan masyarakat.

Prof. Romli Atmasasmita (kanan) dan Kodrat Wibowo, PhD saat peluncuran buku “Analisis Ekonomi Mikro tentang Hukum Pidana Indonesia” di Ruang Serba Guna Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Rabu (20/04). (Foto oleh: Dadan T.)*

Prof. Romli Atmasasmita (kanan) dan Kodrat Wibowo, PhD saat peluncuran buku “Analisis Ekonomi Mikro tentang Hukum Pidana Indonesia” di Ruang Serba Guna Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Rabu (20/04). (Foto oleh: Dadan T.)*

Hal inilah yang mendasari Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Prof. Dr. Romli Atmasasmita, S.H., LL.M., bersama Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad Kodrat Wibowo, PhD menulis buku “Analisis Ekonomi Mikro tentang Hukum Pidana Indonesia”. Buku tersebut mengandung gagasan bahwa hukum tidak identik dengan norma, namun merupakan suatu sistem nilai Pancasila. Hal inilah yang harus diimplementasikan oleh para penegak hukum.

“Buku ini memberikan celah pemikiran baru bahwa ada perbedaan pemikiran yang selama ini dipegang oleh para ahli hukum Indonesia,” ujar Prof. Romli dalam acara peluncuran buku “Analisis Ekonomi Mikro tentang Hukum Pidana Indonesia” di Ruang Serba Guna Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Rabu (20/04).

Dikatakan Prof. Romli, hukum bukan menjadi panglima penegakan keadilan. Sektor ekonomilah yang justru menjadi panglima, sehingga hukum harus mengawal sektor ekonomi tersebut. Pemikiran Prof. Romli ini dikemukakan guna menyanggah berbagai paradigma hukum saat ini.

Menurut Prof. Romli, efek “jera” yang menjadi tujuan penerapan hukum pidana sebenarnya tidak pernah ada. Pancasila sebagai nilai luhur bangsa Indonesia nyatanya tidak pernah dipahami dengan baik. Guru Besar bidang Hukum Pidana Internasional ini mengistilahkan bahwa bangsa Indonesia saat ini hidup dalam fatamorgana keadilan.

“Tujuan hukum Indonesia sesuai dengan Pancasila adalah perdamaian. Bagaimana hukum itu membuat kita merasa nyaman, terlindungi, dan dihargai sebagai manusia. Bukan memberikan aib yang luar biasa, bahkan jauh sebelum putusan pengadilan inkrah,” papar Prof. Romli.

Untuk itu, Pancasila harus diwujudkan dalam implementasi perundang-undangan. Hukum pidana, tipikor, dan pencucian uang harus sebanyak-banyak memberikan maslahat bagi negara. Segala bentuk penyengsaraan yang dilakukan akibat penegakan hukum yang tidak bermoral harus dihilangkan.

2016_04_20 peluncuran buku Prof Romli dan Dr Kodrat 6   DADAN2016_04_20 peluncuran buku Prof Romli dan Dr Kodrat 4   DADANKolaborasi pemikiran hukum dengan ekonomi ini juga untuk mengubah paradigma bahwa pendidikan hukum bukanlah satu-satunya yang digunakan untuk menyelesaikan negara. Sektor ekonomi dan hukum, kata Prof. Romli, harus didudukkan secara bersama bahkan pada tingkat dasar pendidikan tinggi, baik di Fakultas Hukum maupun Ekonomi.

“Yang akan kita hasilkan adalah generasi-generasi bangsa yang paham situasi. Begitu negara meminta saran, pemikiran yang dihasilkan tidak menghasilkan saran-saran yang menyesatkan negara,” kata Prof. Romli.

Sementara Kodrat Wibowo mengatakan, masih banyak juga kekeliruan dari para ekonom yang menafikan hukum sebagai suatu ilmu yang harus dipelajari secara dalam. Selain itu, masih terdapat kekeliruan juga dari para penegak hukum di dalam mendefinisikan konsep efisiensi.

Acara peluncuran tersebut dihadiri Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Thony Saut Situmorang, Kapolda Jabar Irjen Pol. Jodie Rooseto, Kepala PPATK Dr. Muhammad Yusuf, Staf Ahli Bappenas Pungky Sumadi, PhD, Ketua Senat Akademik Unpad, Ketua Dewan Profesor, Wakil Rektor, Guru Besar, dan civitas academica Unpad.

Acara ini juga diisi dengan bedah buku yang menhadirkan pembicara Guru Besar Purnabakti FH Unpad Prof. Dr. Komariah E. Sapardjadja, S.H., Guru Besar FEB Unpad Prof. Dr. Rina Indiastuti, MSIE, akademisi Dr. Marsudi, dan Ekonom Andie Megantara, PhD.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Prof. Romli Atmasasmita, “Bangsa Indonesia Hidup dalam Fatamorgana Keadilan” appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mahasiswa FH Unpad Raih Posisi 10 Besar Kompetisi Internasional Philip C. Jessup di Amerika Serikat

$
0
0

[Unpad.ac.id, 21/04/2016] Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Padjadjaran berhasil meraih peringkat 10 dan mendapat gelar 5th Best Memorials Exhibition Team pada kompetisi Philip C. Jessup International Law Moot Court Competition di Hyatt Regency, Capitol Hill Washington DC, Amerika Serikat, 27 Maret – 2 April 2016 lalu.

Tim FH Unpad yang mengikuti Philip C. Jessup International Law Moot Court Competition di Hyatt Regency, Capitol Hill Washington DC, Amerika Serikat, 27 Maret - 2 April 2016 lalu. *

Tim FH Unpad yang mengikuti Philip C. Jessup International Law Moot Court Competition di Hyatt Regency, Capitol Hill Washington DC, Amerika Serikat, 27 Maret – 2 April 2016 lalu. *

Tim FH tersebut terdiri dari Debby Yerica, Fariz Ryanda, Aldina Tri Wahyuningsih, Zulfikar Adiyodha, dan Ratih Ananda, 4 orang observer Ramawarist Ramzani, Yoga Adi, Ovelia Ayu, Abshar Pradita, serta official team Rheza Astra, Savigna Moro, dan Julia Jasmine dengan dosen pendamping R. Achmad Gusman Catur Siswandi, S.H., LL.M, PhD.

Pada kompetisi yang diselenggarakan oleh International Law Students Association (ILSA) ini, tim FH Unpad berkompetisi pada exhibition rounds melawan tim exhibition dari negara lain. Dalam rilis yang diterima Humas Unpad, tercatat kompetisi ini diikuti oleh 300 universitas dari 80 negara.

Sebelum diikutsertakan dalam kompetisi internasional, tim FH Unpad sebelumnya mengikuti kompetisi tahap National Rounds yang dilaksanakan di kampus Universitas Indonesia, 29 – 31 Januari lalu. Pada tahap tersebut, tim Unpad berhasil meraih 1st Best Memorials dan menduduki peringkat ketiga, serta lolos mengikuti kompetisi tingkat internasional. Dalam kompetisi internasional tersebut, Indonesia diwakili oleh tim FH Unpad, Universitas Indonesia, dan Universitas Pelita Harapan.

Keikutsertaan Tim Jessup Unpad ini juga didukung banyak pihak, antara lain Ikatan Alumni FH Unpad, Kedutaan Besar RI Washington, DC, Gubernur Jawa Barat, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Badan Arbitrase Nasional, Bank BRI, Pupuk Indonesia, Hadromi & Partners, Hermawan Juniarto Law Firm, MKK Law Firm, ABNR Law Firm, Pupuk Kaltim, Pupuk Kujang, Ery Yunasri & Partners, dan Assegaf Hamzah & Partners.*

Rilis: FH Unpad/am

The post Mahasiswa FH Unpad Raih Posisi 10 Besar Kompetisi Internasional Philip C. Jessup di Amerika Serikat appeared first on Universitas Padjadjaran.


Mahasiswa Kazakstan Ikuti Kuliah Singkat di Fakultas Pertanian Unpad

$
0
0

[Unpad.ac.id, 21/04/2016] Empat mahasiswa asal Kazakstan   mengikuti short course program di Fakultas Pertanian Unpad sebagai bagian dari program pertukaran mahasiswa antara Unpad dengan Kazakh National Agrarian University, Kazakstan. Short course dilaksanakan pada 5-13 April 2016.

Mahasiswa dari Kazakh National Agrarian University, Kazastan foto bersama Wakil Rektor I, Direktur SDM, Wakil Dekan II dan Manajer Kerjasama Fakultas Pertanian Unpad di lobi Gedung Rektorat Unpad Jatinangor. *

Mahasiswa dari Kazakh National Agrarian University, Kazakstan foto bersama Wakil Rektor I, Direktur SDM, Wakil Dekan II dan Manajer Kerjasama Fakultas Pertanian Unpad di lobi Gedung Rektorat Unpad Jatinangor. *

Manager Kerja Sama Fakultas Pertanian Unpad, Oviyanti, M.Sc, menjelaskan bahwa penyelenggaraan program pertukaran mahasiswa pada tahun ini dilaksanakan dengan mengusung tema Sustainable Farming System yang dikemas dalam suatu konsep yang dapat menjembatani teori dan praktikum lapangan yang menarik.

“Selain memperoleh teori dari para pakar terkait, peserta juga melaksanakan praktikum lapangan ke tempat-tempat yang relevan dengan kajian tersebut,” ujar Oviyanti.

Pada kunjungannya ke Gedung Rektorat di Kampus Jatinangor Unpad, keempat mahasiswa tersebut, yaitu Kalibayeu Baurzhan, Drazkan Nazarbay, Buralkhiyeu Bagdat, dan Dariya Zhakipova, merasa senang dapat mewakili universitasnya mengikuti program pertukaran mahasiswa di Unpad. *

Rilis oleh: Kantor Internasional Unpad

The post Mahasiswa Kazakstan Ikuti Kuliah Singkat di Fakultas Pertanian Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.

Laporan Keuangan Cermin Aktivitas Usaha, Bukan Sekadar Syarat Peroleh Kredit Bank

$
0
0

[Unpad.ac.id, 21/04/2016] Penyusunan laporan keuangan harus menjadi bagian dari aktivitas wirausaha. Laporan ini digunakan untuk mengevaluasi, melakukan pengambilan keputusan, hingga sarana untuk mengembangkan usaha ke depan. Namun, aktivitas ini masih disalahkaprahkan oleh sebagian pengusaha.

(Foto oleh: Arief Maulana)

Dosen FEB Unpad, Evita Puspitasari, SE., MSi., Ak., saat menyampaikan materi pada Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan Dagang di Unpad Training Center, Jln. Ir. H. Djuanda 4 Bandung, Kamis (21/04). (Foto oleh: Arief Maulana)

“Laporan keuangan bukan dibuat pada saat kita mau meminjam uang ke bank. Itu totally salah,” kata Evita Puspitasari, SE., MSi., Ak., Praktisi Akuntasi Keuangan yang juga Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad saat memberikan materi pada Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan Dagang di Unpad Training Center, Jln. Ir. H. Djuanda No. 4, Bandung, Kamis (21/04).

Pelatihan ini menjadi bagian dari rangkaian Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Usaha Mikro yang digelar Klinik Pembiayaan Usaha Unpad dengan Bank Negara Indonesia. Pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta yang sebagian besar merupakan wirausaha muda mahasiswa Unpad.

Penyusunan laporan keuangan, kata Evita, jangan hanya dibayangkan memiliki manfaat untuk mempermudah proses mendapatkan kredit di bank. Untuk sektor perbankan, laporan ini memang berguna untuk menilai layak tidaknya calon kreditur untuk mendapatkan pembiayaan.

Senada dengan Evita, Koordinator Klinik Pembiayaan Unpad, Teguh Husodo, S.E., M.Si., mengatakan, laporan keuangan merupakan cerminan dari aktivitas usaha. “Bagaimana kita bisa tahu usaha kita tumbuh, kalau tidak ada laporannya,” kata Teguh yang juga dosen FEB Unpad.

Teguh mengungkapkan penyusunan laporan dapat dilakukan meskipun pelaku usaha belum pernah mengenyam pendidikan akuntansi. Pelaku usaha dapat menyusun laporan keuangan secara sederhana.

“Tidak usah yang advance, yang penting bisa membukukan usaha-usahanya dalam suatu laporan keuangan, neraca, dan laba rugi,” kata Teguh.

Ia pun mencontohkan, bila pelaku usaha ingin mengetahui stok produk maka tinggal melihat catatan persediaan barang di neraca. Begitu juga untuk mengetahui perkembangan usaha, laporan laba rugi bisa menjadi patokan bagi pelaku usaha.

Selain mengelar pelatihan bagi pelaku usaha UMKM, Klinik Pembiayaan Usaha Unpad dengan BNI juga akan menggelar pelatihan serupa untuk perusahaan Manufaktur. Pelatihan ini akan digelar pada Jumat (22/04) besok.*

Laporan oleh Arief Maulana       

The post Laporan Keuangan Cermin Aktivitas Usaha, Bukan Sekadar Syarat Peroleh Kredit Bank appeared first on Universitas Padjadjaran.

Tingkatkan Pengendalian Internal, SPI Unpad Laksanakan Workshop

$
0
0

[Unpad.ac.id, 21/04/2016], Satuan Pengawasan Internal Universitas Padjadjaran (Unpad), melaksanakan “Workshop Pengawasan Internal di Lingkungan Universitas Padjadjaran” di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Kamis (21/4). Workshop ini dihadiri oleh para Wakil Rektor, Dekan, Direktur, Kepala Biro, Wakil Dekan, Kepala Satuan Penjaminan Mutu (SPM), Kepala Satuan Pengawas Internal (SPI), Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) di lingkungan Universitas Padjadjaran.

(Foto oleh: Tedi Yusup)

Para narasumber pada workshop Pengawasan Internal di Lingkungan Unpad di Bale Sawala Unpad Jatinangor, Kamis (21/04). (Foto oleh: Tedi Yusup)

Acara dibuka oleh Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad. Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan tujuan dari workshop ini. “Workshop ini diselenggarakan bertujuan untuk meningkatkan fungsi pengendalian internal di Universitas Padjadjaran,” ujarnya.

Workshop diisi dengan diskusi panel, menghadirkan narasumber Deputi Kepala BPKP Bidang Politik, Hukum, Keamanan, Pembangunan Manusia dan Kebudayaan DR. Binsar H. Simanjuntak, Ak., MBA., CA., Kepala Auditoriat III BPK Heri Ridwan , dan Sekretaris Inspektur Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Yusrial Bahtiar.

SPI 2SPI 3Workshop yang dibagi atas tiga sesi ini membahas tentang Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP), Pemeriksaan Atas Keuangan Negara : Pemeriksaan atas Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara, dan Optimalisasi Peran SPI dalam Pengawasan di Perguruan Tinggi. Ketiga sesi ini dipimpin oleh Ketua Panitia dan Kepala SPI Unpad, Edi Jaenudin, S.E., M.Si., Ak. Dalam sambutannya Edi menyampaikan pentingnya proses pengendalian internal  yang lebih akuntabel dan transparan.

“Proses pengendalian internal yang lebih akuntabel dan transparan akan dapat dicapai jika seluruh jajaran pimpinan instansi menyelenggarakan kegiatan pengendalian atas  keseluruhan  kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, sampai dengan  pertanggungjawaban  secara  tertib, terkendali, efektif dan efisien.” papar Edi. *

Laporan oleh: Winda Eka Putri / eh

The post Tingkatkan Pengendalian Internal, SPI Unpad Laksanakan Workshop appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mahasiswa Geologi Unpad Presentasikan Makalah pada Annual Student Energy Conference di Kroasia

$
0
0

[Unpad.ac.id, 22/04/2016] Dua mahasiswa Fakultas Teknik Geologi (FTG) Universitas Padjadjaran, Hendy Taufik dan Alberto Josua, terpilih untuk mempresentasikan makalahnya di Annual Student Energy Conference (ASEC) 2016 di University of Zagreb, Kroasia, pada 9-12 Maret 2016 lalu. Di ajang tersebut, mereka mempresentasikan karya mereka yang berjudul “Pressurized Mud-Cap Drilling and Conventional Drilling Parameter Comparison Analysis of Field AHA”.

Hendy Taufik dan Alberto Josua (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Alberto Josua dan Hendy Taufik (Foto oleh: Tedi Yusup)*

“ASEC merupakan perhelatan khusus untuk mahasiswa atau pelajar, maupun profesional dimana kita menyampaikan hasil penelitian yang berhubungan dengan energi,” ungkap Berto saat ditemui di Ruang Humas Unpad, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Kamis (21/04).

Dalam makalah yang mereka buat, Hendy dan Berto mencoba membandingkan antara metode konvensional dengan pressurized mud-cap drilling sebagai teknik mengebor untuk mendapatkan minyak. Dari hasil penelitian diketahui bahwa melalui pressurized mud-cap drilling, hasilnya lebih baik, terutama di tanah gamping yang  berisiko tinggi.

Pressurized mud-cap drilling lebih efisien dan cukup ekonomis dibandingkan dengan konvensional,” ujar Hendy.

Meski belum mendapat penghargaan sebagai peserta terbaik, Hendy dan Berto cukup bangga dengan predikat “Outstanding” yang mereka dapat. Apalagi, mayoritas peserta dalam ajang tersebut adalah mahasiswa Magister dan Doktoral, hanya sedikit mahasiswa jenjang S-1 seperti Hendy dan Berto.

Setelah mengikuti kegiatan tersebut, Hendy dan Berto mengaku mendapat banyak pengalaman menarik, ilmu yang bermanfaat di bidang energi, dan relasi. Di Kroasia, mereka juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke Kantor Kedutaan Besar Indonesia di sana.

Kegiatan ini pun memberikan motivasi bagi Hendy dan Berto untuk terus mengembangkan keilmuannya. “Lebih terpacu lagi untuk mengembangkan apa yang sudah kita pelajari,” kata Berto.

Mereka pun berpesan kepada para mahasiswa lain, untuk tidak cepat berpuas diri dengan ilmu yang di dapat di bangku kuliah. “Ternyata jendela ilmu itu luas,” ujar Hendy.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

 

The post Mahasiswa Geologi Unpad Presentasikan Makalah pada Annual Student Energy Conference di Kroasia appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mahasiswa FKG Unpad Raih Best Presenter pada Infomec 2016 di Malaysia

$
0
0

[Unpad.ac.id, 22/04/2016] Dua mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unpad, Wisam Rizqullah dan  Elizabeth meraih predikat Best Presenter dalam 1st International Conference on Forensic Sciences, Forensic Medicine & Criminology (Infomec 2016). Konferensi tersebut digelar oleh Faculty of Health and Life Sciences Management and Science University Malaysia pada 19-20 April 2016 lalu.

Mahasiswa dan dosen FKG Unpad yang tampil pada 1st International Conference on Forensic Sciences, Forensic Medicine & Criminology (INFOMEC 2016) di Malaysia, 19-20 April 2016 lalu *

Mahasiswa dan dosen FKG Unpad yang tampil pada 1st International Conference on Forensic Sciences, Forensic Medicine & Criminology (INFOMEC 2016) di Malaysia, 19-20 April 2016 lalu *

Wisam dan Elizabeth berhasil meraih prestasi tersebut atas makalah yang mereka presentasikan. Adapun makalah yang dipresentasikan oleh Wisam berjudul “Description of Pawon-man’s Maxillary and Mandibular Cortical Bone Thickness and Density with 3D Cone Beam Computed Tomography Imaging”, dan makalah Elizabeth berjudul “Age Estimation of Pawon Man with Teeth Identification using Johanson Method through CBCT 3D Radiograph”.

Selain Wisam dan Elizabeth, ada enam makalah lain yang terpilih untuk dipresentasikan di ajang tersebut. Mereka adalah mahasiswa S-1 FKG Unpad yang terdiri dari Atikah Mawardhani Putri, Natasha Carolina, Amalina, Jihan Kamilah, dan Georgiana Marsya, serta satu mahasiswa magister (S2) FK Unpad, drg. Rahmadaniah. Karya mereka terpilih setelah melewati serangkaian seleksi bersama karya ilmiah mahasiswa lain dari seluruh dunia.

Para mahasiswa tersebut didampingi dan dibimbing langsung oleh tim dosen Forensik Odontologi FKG Unpad dengan koordinator/penanggung jawab ilmu Forensik Odontologi FKG Unpad, drg. Fahmi Oscandar M.Kes, Sp.RKG beserta jajarannya, yaitu  drg. Yuti Malinda M.M, M.Kes, drg. Dewi Zakiawati, dan drg. Yurika Ambar Lita.

Selain presentasi karya ilmiah, delegasi mahasiswa dan tim dosen tersebut juga mengikuti sejumlah kegiatan lain dalam Infomec 2016, seperti plenary lecture dan poster presentation. Ketiga dosen pembimbing pun turut pula melakukan oral presentation pada konferensi tersebut. Dalam kesempatan yang sama, drg. Fahmi Oscandar M.Kes, Sp.RKG mendapatkan kesempatan untuk berbicara sebagai Keynote Speaker of  Forensic Odontology, berdasarkan undangan dari Vice President Medical & Health Science MSU, Prof. Dr. Mohd Zahedi Daud.

infomecinfomec2Konferensi ilmu pengetahuan forensik internasional pertama ini merupakan ajang berbagi keahlian dan pengalaman untukpara ahli di bidang forensik kedokteran, ilmu pengetahuan forensik, profesionalhukum dankriminologdari berbagai belahandunia. Konferensi ini merupakan konferensi bidang forensik yang pertama kali diadakan di dunia.

“Ini adalah pertemuan ilmiah yang sifatnya mendukung kemajuan bidang forensik, terutama forensik odontologi yang tentunya berhubungan dengan ilmu kedokteran gigi. Kami berharap semua hasil penelitian yang nantinya akan dipresentasikan dapat menjadi pelopor dalam bidang forensik odontology,” tutur Dekan FKG Unpad, Dr.drg. Nina Djustiana M.Kes.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa dengan partisipasi ini, diharapkan mahasiswa menjadi  lebih berpengalaman, berwawasan luas, open minded, dan dapat melihat keilmuan dari segala bidang, tidak hanya belajar di ilmu kedokteran gigi saja. Apalagi kemajuan forensik saat ini sudah dapat difasilitasi teknologi canggih seperti pengguanan alat radiografi CBCT 3D.

“Dengan diundangnya mahasiswa untuk presentasi di Infomec 2016 ini, kami sangat bangga dan mendukung, dengan harapan bahwa prestasi ini dapat ditingkatkan lagi dan menjadi motivasi bagi adik-adiknya untuk berkiprah dalam bidang ini. Terlebih lagi FKG Unpad akan bekerja sama dengan MSU di bidang pendidikan dan pengajaran, riset, serta PPM,” ungkapnya.*

Rilis: FKG Unpad / art

 

The post Mahasiswa FKG Unpad Raih Best Presenter pada Infomec 2016 di Malaysia appeared first on Universitas Padjadjaran.

Viewing all 2776 articles
Browse latest View live