Quantcast
Channel: Uncategorized – Universitas Padjadjaran
Viewing all 2776 articles
Browse latest View live

Sebanyak 20 Mahasiswa Ikuti Seleksi Mawapres Unpad 2016

$
0
0

[Unpad.ac.id, 3/05/2016] Sebanyak 20 mahasiswa Unpad dari tiap Fakultas jenjang Sarjana dan Diploma III mengikuti seleksi pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) tingkat universitas, Selasa (3/05) hari ini dan Rabu (4/05). besok Seleksi tersebut digelar di ruang Bale Rancage Gedung Rektorat Unpad Kampus Jatinangor.

Peserta seleksi Mawapres Unpad 2016 foto bersama dengan para dosen dan pimpinan Unpad (Foto oleh: Arief Maulana)*

Peserta seleksi Mawapres Unpad 2016 foto bersama dengan para dosen dan pimpinan Unpad (Foto oleh: Arief Maulana)*

Koordinator pemilihan Mawapres Unpad, Dr. Yus Nugraha, M.A., mengatakan, seleksi yang digelar selama dua hari tersebut untuk menjaring tiga mahasiswa terbaik dari setiap jenjang. Seleksi yang akan dilakukan diantaranya uji wawancara terkait karya ilmiah, kemampuan Bahasa Inggris, prestasi unggulan, serta kepribadian.

Saat diwawancarai Humas Unpad, Selasa (03/05), Yus mengatakan, ada 17 tim penilai dari Unpad yang terlibat dalam seleksi tersebut. Tim tersebut merupakan dosen Unpad yang rutin berkutat di bidang kemahasiswaan. Selain itu, panitia juga menghadirkan juri mawapres tingkat nasional Bambang Wisnu Adi, untuk memberikan pengarahan lebih lengkap terkait persiapan yang harus dilakukan oleh peserta seleksi.

“Mengutip penyampaian Bambang, Mawapres inilah kompetisi yang paling lengkap dan komprehensif dibandingkan dengan kompetisi yang lain,” kata Yus.

Lebih lanjut Dosen Fakultas Psikologi tersebut menungkapkan, Mawapres dikatakan paling komprehensif karena ada kolaborasi antara aspek pengetahuan dengan softskill. Hal ini kemudian diwujudkan melalui penilaian seleksi tahap awal saat ini, yakni penilaian secara kuantitatif untuk seleksi karya ilmiah, kemampuan Bahasa Inggris, dan prestasi unggulan, serta penilaian khusus atas kompetensi kepribadian.

“Kepribadian ini tidak diberi angka, tetapi ini yang paling menentukan. Ketika tiga seleksi lain sudah memberikan nilai kuantitatif, tetapi dari segi psikologi dilihat apakah dia layak atau tidak menjadi calon,” jelasnya.

Adapun topik utama yang diangkat dalam Mawapres kali ini adalah “Iptek dan Inovasi untuk Daya Saing Bangsa”. Topik tersebut terdiri 20 sub topik ilmiah untuk jenjang Sarjana dan 10 subtopik untuk jenjang Diploma.

Kedua puluh peserta tersebut diantaranya merupakan mahasiswa berprestasi yang telah diseleksi di tingkat fakultas, diantaranya 16 mahasiswa dari program Sarjana, dan 4 mahasiswa dari program Diploma III. Nantinya, seleksi ini akan menjaring tiga mahasiswa program Sarjana dan 3 mahasiswa program Diploma.

“Setelah terpilih tiga besar S1 dan D3, kita akan melakukan pembinaan lebih lanjut untuk menjaring satu mahasiswa Sarjana dan satu mahasiswa Diploma yang akan menjadi wakil Unpad,” papar Yus.

Diharapkan dalam dua minggu ke depan panitia dapat menetapkan dua Mawapres Unpad untuk diikutsertakan pada tingkat nasional. Yus sendiri mengatakan, batas pendaftaran Mawapres tingkat nasional sendiri akan ditutup pada 25 Mei mendatang.

“Minimal Mawapres Unpad masuk ke dalam kandidat di tingkat nasional,” kata Yus.

Sementara itu, Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Unpad Dr. Ir. Heryawan Kemal Mustafa, M.Sc., mengatakan, ada satu perubahan proses seleksi yang dilakukan. Perubahan tersebut yaitu adanya proses pengakraban antar peserta, tim penilai, maupun panitia satu sama lain agar seleksi ini lebih mencair.

“Mudah-mudahan dengan proses ini peserta bisa lebih rileks. Kalau rileks kemampuannya bisa lebih optimal,” kata Heryawan.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Sebanyak 20 Mahasiswa Ikuti Seleksi Mawapres Unpad 2016 appeared first on Universitas Padjadjaran.


Fikom Unpad Raih Juara Umum Pekan Komunikasi UI 2016

$
0
0

[Unpad.ac.id, 4/05/2016] Fikom Unpad meraih predikat Pekom of The Year 2016 atau juara umum dalam “Pekan Komunikasi 2016” yang diselenggarakan Universitas Indonesia. Malam bertajuk Commweekend, pada Jumat (29/3) berlangsung meriah dengan tema ‘May The Force Be with You’. Para finalis Pekan Komunikasi 2016 hadir dengan balutan busana hitam.

Tim Fikom Unpad yang meraih juara umum Pekan Komunikasi 2016 di Universitas Indonesia *

Tim Fikom Unpad yang meraih juara umum Pekan Komunikasi 2016 di Universitas Indonesia *

Tahun ini Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unpad mengirim 23 orang anggota delegasi yang terdiri atas tujuh tim dan dua peserta individu dari seluruh mata lomba kecuali AdWar. Mata lomba dari Pekom 2016 tahun ini hampir sama dengan Pekom tahun lalu; Media Matters, Journalight, Creabo Desain Program TV, Creabo Festival Film, PRVaganza, dan AdWar. Bedanya, tahun ini Pekom menggagas satu kompetisi lagi di Creabo, yakni Lomba Desain Program Radio.

Fikom Unpad berhasil menjadi juara di semua mata lomba kecuali Creabo Festival Film. Prestasi tersebut di antaranya:

  • Juara 1 Journalight (Rahman Fauzi)
  • Juara 2 Lomba Desain Program Radio Creabo (Cinthia Purnama, Dina Permata, Geny Aprilla)
  • Juara 2 Lomba Desain Program WebTV (Kholistiani Puspadi, Shinta Purnama, Laila Rachmawati)
  • Juara 3 Media Maters (Febriana Tambunan, Asmi Nur, Surya Laili)
  • Juara 3 PRVaganza (Lingga Yonita, Nabila Dhiyasari, Novrisa Nur)

Pekom tahun ini menitikberatkan konten kompetisi pada media digital. Journalight, misalnya, mengusung tema ‘It’s All About Data’, peserta diharuskan membuat karya visual di samping karya tulis berita khas.

“Pada tahap final lomba saya mengangkat topik ‘Pendidikan bagi Seluruh Masyarakat Indonesia’ dengan menekankan penggunaan data pada setiap karya. Dalam berita khas berjudul ‘Saat Mereka yang Terdidik Ikut Mendidik’ saya bercerita tentang gerakan mahasiswa mengajar yang mencoba menjadi solusi bagi persoalan pendidikan di masyarakat sekitar mereka,” ungkap Rahman Fauzi, finalis delegasi Fikom Unpad yang berhasil menjadi juara pertama Pekom tahun ini.

Begitu pun dengan mata lomba lainnya. Febriana dkk. mengangkat topik ‘Bina(sa) Bahasa Indonesia’ pada mata lomba Media Matters, Chintia dkk. mengusung program ‘Morning Zest: More Than Just A Radio’ pada mata lomba Creabo Desain Program Radio, Kholistiani dkk. mencanangkan program ‘Kepo Dong’ pada mata lomba Creabo Desain Program WebTV, serta tim Lingga dkk. yang mengampanyekan ‘Kontribusi Astra untuk Indonesia’ pada mata lomba ‘PRVaganza’. Keseluruhan praktik lomba para finalis dilaksanakan dan disebarkan melalui media digital.

Prestasi yang nyaris merata di seluruh mata lomba tersebut membuat Unpad meraih penghargaan khusus, yakni ‘Pekan Komunikasi of The Year’. Penghargaan ini diberikan kepada perguruan tinggi yang mengirimkan delegasi-delegasi terbaiknya ke Kompetisi Pekan Komunikasi.

Pada malam penganugerahan hadir pula Dekan Fikom Unpad, Dr.Dadang Rahmat Hidayat,S.Sos,SH, MSi, Wakil Dekan1, Dr.Dadang Sugiana,MSi, Manajer Kemahasiswaan dan Pembelajaran, FX Ary Prastowo, M.Ikom, serta para dosen Fikom Unpad lainnya (Asmi Nur Aisyah).*

Rilis oleh: Fikom Unpad

The post Fikom Unpad Raih Juara Umum Pekan Komunikasi UI 2016 appeared first on Universitas Padjadjaran.

Bangun Aliansi Strategis, Unpad Jajaki Kerja Sama dengan Bank Indonesia Jawa Barat

$
0
0

[Unpad.ac.id, 4/05/2016] Universitas Padjadjaran menjajaki kerja sama dengan Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat untuk melaksanakan sejumlah program yang dapat mendorong pertumbuhan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat. Kerja sama ini akan mengkolaborasikan data, hasil penelitian dan sumber daya yang dimiliki oleh kedua lembaga.

Kiri ke kanan: Kepala Perwakilan BI Jabar, Rosmaya Hadi, Wakil Rektor III Unpad, Dr. Keri Lestari, dan Wakil Rektor IV Unpad, Dr. Sigid Suseno, saat bertemu di Bale Panyawangan Kantor BI Jabar di Bandung, Selasa (3/05). (Foto oleh: Dadan T.)*

Kiri ke kanan: Kepala Perwakilan BI Jabar, Rosmaya Hadi, Wakil Rektor III Unpad, Dr. Keri Lestari, dan Wakil Rektor IV Unpad, Dr. Sigid Suseno, saat bertemu di Bale Panyawangan Kantor BI Jabar di Bandung, Selasa (3/05). (Foto oleh: Dadan T.)*

Kunjungan perwakilan Unpad yang dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, Inovasi, dan Usaha, Dr. Keri Lestari SSi., MSi., Apt., dan Wakil Rektor Bidang Tata Kelola dan Sumber Daya, Dr. Sigid Suseno, SH., MHum., diterima oleh Kepala Perwakilan BI Jabar, Rosmaya Hadi, Deputi Kepala BI Jabar, Suko Wardoyo, dan beberapa pimpinan BI Jabar di Bale Panyawangan Kantor BI Jabar, Jln. Braga Bandung, Selasa (3/05). Hadir pula para Dekan fakultas dan Direktur di lingkungan Unpad.

“Data sangat penting karena bisa memberikan masukan dalam penyusunan kebijakan. Unpad berencana membangun data warehouse untuk berbagai kepentingan. Data ini juga akan kita pergunakan sebagai modal bagi tim ASUP Jabar (Aliansi Strategis Universitas Padjadjaran Jawa Barat) yang memperoleh tugas dari Rektor untuk melakukan penguatan pembangunan kota/kabupaten di Jawa Barat,” ujar Dr. Keri Lestari.

20160503150735_IMG_1964_resizedSementara Rosmaya Hadi memaparkan sejumlah program dan kebijakan BI Jabar saat ini seperti Forum Pengembangan Ekonomi Daerah “West Java Incorporated“, Regional Investor Relation Unit, Portal Informasi Harga Pangan “Priangan”, dan Pendampingan UMKM Syariah oleh Praktisi dan Akademisi (PUSPA). Rosmaya juga memaparkan peran BI sebagai pengendali inflasi, penjaga stabilitas makroprudensial, sosialiasi less cash society, dll.

“BI Jabar juga menjadi poros pendidikan syariah di Jabar. Untuk soal pendidikan, Unpad pusatnya. Hayu atuh kita sama-sama membangun pendidikan syariah di Jawa Barat,” ujar Rosmaya yang juga alumni Unpad.

Setelah berdialog dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih 3 jam tersebut, pihak Unpad menunjuk tim yang akan menindaklanjuti pertemuan teknis selanjutnya dengan pihak BI Jabar.*

Laporan oleh: Erman

The post Bangun Aliansi Strategis, Unpad Jajaki Kerja Sama dengan Bank Indonesia Jawa Barat appeared first on Universitas Padjadjaran.

Bahas Rencana Grand Desain Perikanan dan Kelautan Provinsi, Gubernur Lampung Kunjungi FPIK Unpad

$
0
0

[Unpad.ac.id, 4/05/2016] Gubernur Lampung  M Ridho Ficardo, mengunjungi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK)  Universitas Padjadjaran dalam rangka menjalin kerjasama antara pemprov Lampung dengan FPIK Unpad.

Gubernur Lampung, M. Ridho Ficardo (kedua dari kiri) dan Dekan FPIK Unpad, Dr. Iskandar, MSi., saat bertemu di FPIK Unpad Jatinangor, Senin (2/05). *

Gubernur Lampung, M. Ridho Ficardo (kedua dari kiri) dan Dekan FPIK Unpad, Dr. Ir. Iskandar, MSi., saat bertemu di FPIK Unpad Jatinangor, Senin (2/05). *

Kerja sama tersebut diadakan di ruang guru besar gedung dekanat, FPIK, Unpad. Kerja sama tersebut, dihadiri oleh Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, Kepala Dinas Perikanan Provinsi Lampung, Dr.Ir. Iskandar,.M.si selaku dekan FPIK Unpad, wakil dekan 1 dan wakil dekan 2 beserta jajarannya.  Adapun rencana kerjasama yang dibahas adalah terkait rencana strategis di bidang perikanan dan kelautan di Provinsi Lampung.

Gubernur Lampung mengatakan Provinsi lampung memiliki potensi sumberdaya bahari yang besar, tetapi belum termanfaatkan secara optimal Oleh sebab itu, pemerintah Provinsi Lampung mengadakan kerjasama dengan FPIK Unpad , kerja sama dalam bentuk proposal mengenai rencana proyek Grand Desain  yang diajukan untuk membangun Peprov Lampung di Bidang Perikanan dan Kelautan .

Proposal kerjasama tersebut harus segera masuk kepada pemprov Lampung secepatnya, jika bisa tahun ini agar proyek grand desain tersebut segera terwujudkan, dan bisa dianggarkan oleh Pemprov Lampung ujar Donny Juliandri, sebagai Manajer kemahasiswaan dan Hubungan Alumni FPIK Unpad.

Grand desain yang merupakan pemetaan ekowisata di Provinsi Lampung, grand desain sendiri meliputi rencana pemetaan potensi wisata di daerah pesisir lampung, tidak hanya ekowisata saja akan tetapi , akan ada pemetaan adanya fishing ground agar bisa diketahui potensi penangkapan daerah ikan yang optimal di lampung.

Dalam mengembangkan rencana tersebut, Gubernur lampung yang merupakan alumni perikanan, fakultas pertanian Unpad tahun 1998, mengajak para akademisi, peneliti maupun mahasiswa agar berpartisipasi aktif dalam penelitian untuk mengembangkan proyek tersebut.

Bantuan yang diberikan adalah berupa fasilitas dalam mendukung penelitian untuk mengembangkan grand desain. [Kominfo FPIK Unpad / Jaffar]

Rilis oleh: FPIK Unpad (fpik.unpad.ac.id)

The post Bahas Rencana Grand Desain Perikanan dan Kelautan Provinsi, Gubernur Lampung Kunjungi FPIK Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad Jalin Kerja Sama dengan Penyedia Kursus Online IndonesiaX

$
0
0

[Unpad.ac.id, 4/05/2016] Universitas Padjadjaran melakukan kerja sama dengan IndonesiaX untuk turut berkontribusi sebagai penyedia kursus online di indonesiax.co.id. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan oleh Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad dengan Presiden Direktur IndonesiaX, Lucy Mangoendipoero Pandjaitan, di Ruang Serba Guna Gedung 2 Lantai 4 Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung, Rabu (4/05).

Presiden Direktur IndonesiaX, Lucy Mangoendipoero Pandjaitan, Ketua Dewan Penasihat IndonesiaX, Prof. M. Nuh, dan Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, usai penandatanganan MoU di RSG Gedung 2 Lantai 4 Unpad Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Rabu (4/05). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Presiden Direktur IndonesiaX, Lucy Mangoendipoero Pandjaitan, Ketua Dewan Penasihat IndonesiaX, Prof. M. Nuh, dan Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, usai penandatanganan MoU di RSG Gedung 2 Lantai 4 Unpad Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Rabu (4/05). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

“Kegiatan ini, bagi Unpad sangat in line dengan apa yang menjadi tujuan kami. Karena kami berupaya agar berbagai kegiatan aktivitas yang dimiliki perguruan tinggi ini bisa lebih memberikan impact bagi masyarakat,” kata Rektor.

Selama ini, Unpad berupaya untuk mendorong pola open extended campus dimana kegiatan pendidikan jangan hanya dibatasi oleh ruang kampus.  “Saya kira dengan teknologi yang sudah berkembang saat ini, apalagi dengan inisiatif yang digulirkan oleh IndonesiaX ini merupakan fasilitasi luar biasa, bagaimana Unpad bisa lebih membuka kampus, yang tujuannya bukan hanya bisa mengkontribusikan apa yang dimiliki oleh perguruan tinggi, tapi sisi lain ini menjadi fasilitasi untuk kita bisa mendapatkan referensi kembali, dari masyarakat tentang apa yang sudah digulirkan oleh perguruan tinggi,” papar Rektor.

Dengan demikian, bukan hanya Unpad dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat melalui perkembangan ilmu yang dimiliki, pola ini juga diperlukan sebagai upaya untuk menjaga standar mutu perguruan tinggi. Masyarakat dapat memiliki kontrol lebih kuat untuk menjaga standar ilmu yang dimiliki perguruan tinggi.

“Dengan cara seperti ini, ini hal yang luar biasa. Bahwa di satu sisi kita bisa berkontribusi, sisi lain juga menjaga kontrol mutu dan perkembangan ilmu yang kita miliki,” ujar Rektor.

Dari Unpad, kursus perdana akan dibawakan oleh Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A-K., M.Kes selaku Direktur Pendidikan Unpad yang juga menjabat sebagai Ketua Unit Kerja Koordinasi Alergi Imunologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Prof. Budi akan memberikan kursus online  berjudul “Children Healthcare: Primary Prevention of Allergy”.

Indonesia X 2 Indonesia X 5 IndonesiaX 7

Kegiatan penandatanganan MoU ini juga disaksikan oleh Ketua Dewan Penasihat IndonesiaX, Prof. Muhammad Nuh.  Dalam kesempatan tersebut, Prof. Nuh menyampaikan bahwa kegiatan kursus online dari IndonesiaX ini merupakan bagian dari upaya mencedaskan bangsa. IndonesiaX merupakan  organisasi non-profit yang menawarkan platform Massive Open Online Course (MOOC). IndonesiaX menawarkan berbagai topik program studi online menarik dari dosen perguruan tinggi terbaik serta manajemen eksekutif perusahaan ternama baik di dalam maupun luar negeri.

“Kita ingin mengisi ruang-ruang kosong yang masih belum diiisi oleh institus-institusi yang sudah ada. Sekaligus kita ingin menjadi melting point dari berbagai intusi-institusi itu,” kata Prof. Nuh.

Sementara itu, Lucy menambahkan bahwa IndonesiaX juga berupaya mengangkat profil guru atau dosen, serta top leaders dari sejumlah perusahaan. Kegiatan belajar pun dibuat menyenangkan, serta dapat diakses secara gratis oleh siapa saja dan dimana saja.

Target utama IndonesiaX adalah mereka yang tinggal di daerah terpencil, disamping juga masyarakat Indonesia pada umumnya. Bukan hanya untuk meningkatkan pengetahuan secara hard skills, tetapi juga untuk meningkatkan life skills dari para peserta.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

The post Unpad Jalin Kerja Sama dengan Penyedia Kursus Online IndonesiaX appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad BUMN Center of Excellence Adalah Salah Satu Wujud Pentahelix

$
0
0

[Unpad.ac.id, 4/05/2016] Pendirian BUMN Center of Excellence (BCE) di Universitas Padjadjaran saat ini penting dilakukan untuk penguatan kelembagaan BUMN di Indonesia. Penguatan lembaga milik pemerintah ini membutuhkan keterlibatan banyak pihak, salah satunya ialah peran akademisi guna menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi melalui sudut pandang keilmuan.

Logo Unpad-BUMN Center of Excellence

Logo Unpad-BUMN Center of Excellence

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad yang juga inisiator pendirian BCE Prof. Dr. Hj. Ernie Tisnawati Sule, M.Si., mengatakan, setidaknya ada tiga aspek yang dibutuhkan BUMN saat ini, yaitu aspek pengkajian, pengembangan SDM, dan kolaborasi. Tiga aspek ini yang mendorong pendirian BCE di Unpad.

“BUMN ini adalah potensi yang dimiliki negara, sehingga BUMN itu harus mempunyai daya saing,” ujar Prof. Ernie saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (04/05).

Lebih lanjut Prof. Ernie mengatakan, aspek pengkajian dibutuhkan guna memberikan solusi dari masalah yang terjadi di tubuh BUMN. Seluruh bidang keilmuan yang ada di Unpad diyakini relevan dengan tiga kelompok bidang usaha BUMN yang ada saat ini, yaitu manufaktur, jasa, dan pengelolaan sumber daya alam.

“BUMN sering dihadapkan pada masalah yang sulit dipecahkan. Ketika mereka harus mengambil keputusan tetapi mereka tidak punya dasar dalam pengambilan keputusan, maka mereka memerlukan bantuan pihak ketiga. Yang paling tepat akademisi,” papar Prof. Erni.

Untuk kepentingan pengkajian tersebut, pada BCE nanti akan dibangun data warehouse. Pusat data ini akan menyimpan berbagai data dari 144 BUMN yang ada di Indonesia. Data ini akan berguna dan bisa diakses untuk kepentingan Kementerian BUMN, penelitian dosen dan mahasiswa, hingga kepentingan BUMN sendiri.

Sementara dari segi pengembangan SDM, BUMN yang ada saat belum semuanya memiliki pola pengembangan SDM yang baik. Beberapa BUMN, kata Prof. Ernie, sudah melakukan pengembangan SDM yang bisa menghasilkan seorang great leader, misalnya melalui pembukaan corporate university, hingga membuat pusat penelitian sendiri. BUMN yang belum melakukan upaya tersebut harus dibantu melalui keilmuan yang dimiliki Unpad.

Sementara dari segi kolaborasi, Prof. Erni mengungkapkan, sinergitas antar BUMN belum terlalu signifikan. Peran akademisi adalah untuk mendorong satu BUMN memiliki produktivitas yang setara dengan BUMN lain, sehingga bisa dilakukan kolaborasi baik. “Perguruan tinggi adalah lembaga yang bisa menjembatani sinergi BUMN tersebut,” imbuhnya.

Kolaborasi ini juga penting terkait wacana pemerintah untuk melakukan holding BUMN. Dengan adanya wacana tersebut, maka kolaborasi baik antar BUMN harus mutlak dilakukan.

“Kita berharap keberadaan BCE ini dapat membantu mereka menjadi BUMN unggul dan menjadi pusat keunggulan,” kata Prof. Ernie.

Inisiasi BCE ini juga mendapat respons positif dari Kementerian BUMN maupun pimpinan BUMN sendiri. Prof. Ernie mengatakan, setelah diluncurkan pada 9 Mei mendatang, pihaknya akan mengundang para pelaku BUMN untuk bersama-sama menguatkan data warehouse yang ada di BCE.

Saling Memberi Manfaat
Pendirian BCE ini juga bukan hanya memberikan keuntungan bagi BUMN. Lembaga ini memberikan peluang sumbangsih keilmuan Unpad bagi BUMN maupun negara pada umumnya. Baca juga: Unpad Bangun Pusat Pengembangan Keunggulan BUMN “Unpad-BUMN Center of Excellence”.

“Banyak pimpinan BUMN yang sekolah di Unpad, artinya mereka banyak menyerap ilmu dari kita. Selain itu, kita bisa pelajari apa yang terjadi di BUMN sehingga ilmu kita bisa menjadi berkembang,” jelas Prof. Ernie.

Di sisi lain, kerja sama dengan BUMN ini juga memberikan peluang kemudahan bagi penyaluran lulusan Unpad untuk bekerja di BUMN. Selain itu, penyelenggaraan kuliah umum oleh pimpinan BUMN juga semakin rutin dilakukan.

“Kemanfaatan ini tidak berarti financial, tetapi lebih pada intangible-nya,” tambahnya

Yang terpenting adalah, pendirian BCE ini merupakan implementasi kerja sama Pentahelix yang dicanangkan Unpad. “Nafas BUMN Center ini adalah pentahelix. Dalam proses kolaborasi kita selalu akan melibatkan lima pilar,” ujarnya.

Pentahelix merupakan kolaborasi yang melibatkan lima unsur yaitu pemerintah, akademisi, bisnis, komunitas, dan media. Kerja sama pentahelix ini digagas Unpad untuk mewujudkan Unpad sebagai transformative university yang kegiatannya dapat memberikan dampak pembangunan kepada masyarakat, serta membangun kerja sama interdependensi dengan berbagai pihak.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Unpad BUMN Center of Excellence Adalah Salah Satu Wujud Pentahelix appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mahasiswa FPIK Unpad Gelar Pelatihan Olahan Hasil Perikanan

$
0
0

[Unpad.ac.id, 5/05/2016] Komunitas Keilmuan Perikanan dan Kelautan (Mina Indonesia) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Padjadjaran menyelenggarakan pelatihan pembuatan produk olahan hasil perikanan, yakni abon ikan dan rolede ikan. Kegiatan yang digelar di UMKM Rumah Abon Ikan Bandung, pada 30 April 2016 lalu ini diikuti oleh sejumlah mahasiswa FPIK Unpad dari berbagai angkatan.

Sabtu (30/04).*

Suasana pelatihan pengolahan produk hasil perikanan oleh mahasiswa FPIK Unpad di UMKM Rumah Abon Ikan Bandung, Sabtu (30/04).*

Kegiatan tersebut digelar sebagai bagian dari dukungan mahasiswa FPIK Unpad terhadap program Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sektor hilir, yakni pengolahan produk hasil perikanan. Hilirisasi terbukti mampu meningkatkan nilai tambah, yang berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

“Pelatihan pembuatan produk olahan hasil perikanan ini adalah sebagai salah satu upaya nyata untuk mendukung hilirisasi produk perikanan, selain itu pelatihan ini juga bermanfaat untuk mengenalkan mahasiswa ke dunia usaha perikanan secara langsung dan wujud kolaborasi nyata antara praktisi dan akademisi,” ungkap Andri Saputra, ketua pelaksana kegiatan ini.

Pelatihan ini disambut secara antusias oleh peserta. Selain mendapatkan materi tentang  pembuatan  produk olahan hasil perikanan, mereka juga mendapatkan ilmu tentang strategi menjadi wirausahawan sukses di bidang perikanan. Materi ini disampaikan langsung oleh praktisi bisnis perikanan, Johan Yuniarto, yang sekaligus merupakan pemilik Rumah Abon Ikan Bandung.

PESERTA PELATIHANPada kesempatan tersebut, Johan Yuniarto menuturkan bahwa pelatihan ini dapat menjadi suatu ajang peningkatan skill di bidang perikanan bagi mahasiswa, sekaligus menjadi stimulus agar mahasiswa dapat semakin mencintai bidang perikanan. Diharapkan, para peserta dapat termotivasi untuk menjadi pengusaha sukses di bidang perikanan yang dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.

“Semoga pelatihan-pelatihan perikanan yang memadukan antara praktisi dan akademisi seperti ini terus dapat terlaksana setiap tahunnya, agar mahasiswa dapat lebih memahami tentang kompleksitas dunia perikanan yang sesungguhnya dan menjadi suatu ajang pembelajaran penting guna memajukan sektor perikanan ini kelak,” harapnya.*

Rilis oleh: Mina Indonesia FPIK Unpad / art

The post Mahasiswa FPIK Unpad Gelar Pelatihan Olahan Hasil Perikanan appeared first on Universitas Padjadjaran.

BUMN Harus Jadi Lokomotif Kemandirian Ekonomi

$
0
0

[Unpad.ac.id, 9/05/2016] Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus menjadi lokomotif dalam mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. Untuk itu, BUMN harus terus mengasah kemampuannya dan jangan hanya jago kandang.

Peresmian Unpad-BUMN Center of Excellence di Jakarta, Senin (9/05). Kiri ke kanan: Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad, Menteri BUMN Rini M. Soemarno, Menteri Ristekdikti Prof. M. Nasir, Menteri Kominfo, Rudiantara (Foto oleh: Dadan T).*

Peresmian Unpad-BUMN Center of Excellence di Jakarta, Senin (9/05). Kiri ke kanan: Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad, Menteri BUMN Rini M. Soemarno, Menteri Ristekdikti Prof. M. Nasir, Menteri Kominfo, Rudiantara (Foto oleh: Dadan T).*

Menteri BUMN, Rini M. Soemarno, mengatakan hal tersebut saat menyampaikan sambutan pada peresmian Universitas Padjadjaran – BUMN Center of Excellence (Unpad-BCE) di Ruang Flores Hotel Borobudur Jakarta, Senin (9/05). Unpad-BCE diresmikan oleh Menteri BUMN, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Prof. M. Nasir, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, dan Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad.

“Saya yakin, jika kita bersama-sama bersinergi maka kita bisa membangun negeri ini lebih baik lagi. Kami sangat mendukung berdirinya Unpad-BCE yang dapat mengasah kemampuan BUMN agar lebih berdaya saing global. Program ini juga selaras dengan program BUMN Hadir untuk Neger yang dilaksanakan Kementerian BUMN,” ujar Rini M. Soemarno.

Sementara Menristekdikti, M. Nasir, mengatakan, tanpa kerja sama dengan industri tidak mungkin riset akan berkembang. Oleh karena itu, Menristekdikti berharap keberadaan Unpad-BCE ini dapat membangun ekonomi bangsa yang bisa kompetitif dengan negara lain, setidaknya di wilayah Asia Tenggara.

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad mengatakan, Unpad bangga bisa mendapatkan kesempatan membangun kerja sama dengan sejumlah partner strategis. Dengan menjalin kerja sama dengan 5 kekuatan penting (atau dikenal dengan kolaborasi Pentahelix), yaitu antara pemerintah, bisnis, akademisi, komunitas, dan media massa, Unpad berharap dapat memberikan jalan kebaikan yang akan menurunkan kebaikan lainnya.

“Semoga langkah ini dapat membangun keunggulan demi kemaslahatan kita bersama,” ujar Rektor.

Seminar Pentahelix
20160509114104_IMG_2622_resizedUsai peresmian Unpad-BCE, kegiatan dilanjutkan dengan seminar Pentahelix bertema “Stimulasi dan Pengaturan Over The top (OTT) untuk Kemajuan Industri Telematika. Kegiatan peresmian Unpad-BCE dan Seminar Pentahelix ini diselenggarakan oleh para mahasiswa Doktor Manajemen Bisnis Unpad.

Seminar sesi pertama dengan tema “OTT dan Perkembangannya untuk Kemajuan Industri Telematika” menghadirkan keynote speech Menkominfo Rudiantara, dan narasumber Prof. Dr. Ernie Tisnawati Sule (Unpad), Ir. Kristiono (Mastel), I Ketut Prihadi Kresna, SH., LLM (BRTI), dan Arif Budisusilo (Bisnis Indonesia) dengan moderator Suryopratomo.

Sementara sesu kedua dengan tema “OTT dan Keseimbangan Industri di Indonesia” menghadirkan narasumber Prof. Dr. Ahmad Ramli, SH., MH., FCBArb (Unpad), N. Awaluddin (Telkom), Dr. Judhariksawan, SH., MH (KPI), Hari Santoso Sungkari (BeKraf), dan Dr. Ahmad Yani Basuki (LSF).*

Unduh materi:

Laporan oleh: Erman

The post BUMN Harus Jadi Lokomotif Kemandirian Ekonomi appeared first on Universitas Padjadjaran.


Dua Mahasiswa Peternakan Unpad Pelajari Pengelolaan Ternak Sapi di Australia

$
0
0

[Unpad.ac.id, 10/05/2016] Dua mahasiswa Fakultas Peternakan Unpad, Fella Stanliadayef dan  Enggallovely Awliya Fadillah terpilih untuk mengikuti NTCA Indonesia Australia Pastoral Program (NIAPP 2016) mulai 1 April 2016 lalu hingga 3 Juni 2016 mendatang. Dari Indonesia, terpilih 20 mahasiswa untuk mengikuti kegiatan ini dari berbagai perguruan tinggi.

Fella Stanliadayef saat berada di peternakan sapi Lakefield Station, Sturt Plateau, Australia *

Fella Stanliadayef saat berada di peternakan sapi Lakefield Station, Sturt Plateau, Australia *

Para mahasiswa terpilih tersebut disebar ke 10 cattle station wilayah Northern Australia, 8 company cattle station, dan 2 family cattle station. Sebelumnya, terlebih dahulu mereka menjalani training di Charles Darwin University selama 2 minggu. Setelah menjalani seluruh rangkaian program, mereka pun akan melakukan presentasi di Konsulat RI di Darwin.

Salah seorang mahasiswa, Fella Stanlidayef ditempatkan di salah satu family cattle station tepatnya di Lakefield Station. Peternakan ini memiliki luas lahan sebesar 596 km2 berlokasi di Sturt Plateau, 470 km dari Darwin selatan. Populasi sapi mereka saat ini berkisar 7500 ekor, dengan 29 lahan pengembalaan  (paddock) dan 3 buah lahan prosesing (yard).

Konsumen dari Lakefield Station sendiri adalah Indonesia dan Vietnam. Rantai pasok ekspor sapi berawal dari sapi di cattle station atau peternakan – agentexport company importir. Sebelum sapi-sapi mereka diekspor ke berbagai negara, ada beberapa proses yang harus dilakukan seperti tes kebuntingan (pregnant test) pada sapi betina dengan menggunakan metode palpasi rektal. Sesuai dengan azas animal welfare dan ijin ekpor, sapi betina tidak boleh diekspor dalam keadaan bunting.

Proses selanjutnya yaitu weaner processing, yakni melakukan beberapa perlakuan terhadap sapi muda lepas sapih yang  nantinya akan menjadi sapi bakalan. Proses ini meliputi pemberian  tiga jenis vaksin yaitu vaksin pencegah penyakit botulisme atau kelumpuhan yang disebabkan oleh bakteri botolinum yang terdapat pada tulang dan bangkai, vaksin pencegah gangguan parasit external, dan internal serta vaksin pencegah tetanus, setelah  itu dilanjutkan dengan ear tagging, yaitu identitas ternak seperti jenis kelamin, umur, dan nomor ternak).

fapetsapi2Ternak yang telah diproses dikembalikan ke beberapa yard sebelum diekspor. Ternak akan berada di yard selama sekitar satu minggu, dimana ternak diberi pakan tambahan yang memiliki kandungan nutrisi tinggi , seperti hay (rumput yang sudah dikeringkan), weaner pellet dan kopra dengan tujuan agar ternak dapat  mencapat bobot badan standar yang telah ditentukan. Gulungan hay ditata dengan menggunakan hay ring agar ternak dapat makan dengan teratur dan bersih (pakan tidak tercampur dengan kotoran).

Setelah itu, ternak siap dikirim ke export yard menggunakan road train. Transportasi ternak ini didesain dengan memperhatikan kenyamanan  ternak seperti lantai yang tidak licin, ventilasi udara yang cukup, serta kapasitas tampung ternak yang disesuikan agar ternak terhindar dari stres selama perjalanan. Proses loading ternak berlangsung efektif karena ternak mengobservasi sendiri lingkungannya dan masuk dengan sendirinya kedalam road train tanpa adanya tindakan paksaan dan kekerasan.

Dapat berkesempatan mengikuti pemrosesan sapi sebelum diekspor merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi peserta NIAPP. Minggu berikutnya, peserta akan mendapatkan pelajaran menunggang kuda dan quadbike yang akan digunakan ketika mustering (proses pemindahan sapi dari paddock ke yard). Pengetahuan mengenai water point, fencing dan  sistem pastura juga akan menjadi pelajaran dan pengalaman beharga bagi peserta yang telah bercita-cita akan menjadi peternak sapi potong di Indonesia dan ikut memajukan industri peternakan sapi potong Indonesia.*

Rilis oleh: Fella Stanlidayef (Fapet Unpad) / art 

The post Dua Mahasiswa Peternakan Unpad Pelajari Pengelolaan Ternak Sapi di Australia appeared first on Universitas Padjadjaran.

Peran Alumni Turut Dorong Kemajuan Unpad

$
0
0

[Unpad.ac.id, 10/05/2016] Untuk mencapai visi Universitas Padjadjaran sebagai “Universitas Riset dan Berdaya Saing Regional” serta bermaslahat bagi masyarakat luas, diperlukan keterlibatan berbagai pihak, termasuk para alumni. Peran alumni yang akan berkiprah dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat dinilai sangat penting untuk bahu membahu bersama seluruh sivitas akademika Unpad dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat menyampaikan sambutan pada Wisuda Unpad Gelombang III Tahun Akademik 2015/2016 di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Selasa (10/03).*

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat menyampaikan sambutan pada Wisuda Unpad Gelombang III Tahun Akademik 2015/2016 di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Selasa (10/03).*

“Kemajuan Universitas Padjadjaran bukanlah semata-mata hasil dari upaya sivitas akademikanya saja, melainkan juga karena peran besar para alumnusnya,” kata Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad saat menyampaikan pidato pada Wisuda Lulusan Gelombang III Tahun Akademik 2015/2016, di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jln. Dipati Ukur No.35 Bandung. Selasa (10/05). Kegiatan wisuda ini diikuti oleh 2.105 wisudawan terdiri dari lulusan program Diploma, Sarjana, Spesialis, Profesi, Magister dan Doktor.

Pada kesempatan tersebut, Rektor juga memberi pesan kepada para wisudawan, agar senantiasa menjaga nama baik Universitas Padjadjaran. “Jagalah tali silaturahim dengan almamater, agar kita bersama-sama bahu membahu mendarma-baktikan potensi kita masing-masing untuk kita transformasikan menjadi kemaslahatan bagi bangsa dan negara Indonesia,” pesannya.

Kepada para wisudawan berprestasi, secara khusus Rektor memberikan apresiasi. Para wisudawan tersebut yaitu, Ranti Rachmawanti dari Program Studi Sastra Fakultas Ilmu Budaya sebagai wisudawan terbaik Program Doktor, Abdianul Haiqal dari program studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebagai wisudawan terbaik Program Magister, Yolanda dari Program Studi Ilmu Konservasi Gigi Fakultas Kedokteran Gigi sebagai wisudawan terbaik Program Spesialis, Soh Sin Hui dari Program Studi Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi sebagai wisudawan terbaik Program Profesi, Maria Adriatne Prasetyaningrum dari Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam sebagai wisudawan terbaik Program Sarjana, dan Khoirunnisa Umami dari Program Studi Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sebagai wisudawan terbaik program D-III.

“Pada kesempatan ini, Universitas Padjadjaran juga memberikan penghargaan kepada wisudawan tertua, Saudara Yayat Hendayana dari Program Studi Sastra Fakultas Ilmu Budaya yang lulus pada usia 72 tahun 8 bulan. Sementara itu, penghargaan untuk wisudawan termuda diberikan kepada Saudara Friska Amelia Pratiwi dari Program Studi Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang lulus pada usia 19 tahun 6 bulan,” ucap Rektor.

Wisuda Gel III c Wisuda Gel III f Wisuda Gel iii d Wisuda Gel III b Wisuda Gel III g Wisuda Gel III h Wisuda Gel III k Wisuda Gel III l Wisuda Gel III m

Dalam pidatonya, Rektor juga menyampaikan mengenai peran pendidikan transformatif dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Selama ini, Unpad memiliki komitmen kuat dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan, khususnya dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, dengan mendorong kepatuhan terhadap norma dan aturan sesuai dengan Pola Ilmiah Pokok Unpad yaitu Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Nasional.

Unpad juga senantiasa berupaya  menjadi salah satu universitas yang mampu berkontribusi untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik. “Pendidikan yang dikembangkan di Universitas Padjadjaran haruslah pendidikan yang transformatif. Pendidikan yang mampu mengubah dan berjalan ke arah yang lebih baik menuju masa depan yang berkelanjutan,” tutur Rektor.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

The post Peran Alumni Turut Dorong Kemajuan Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.

Rektor, ”Unpad Akan Coret Nama Alumni yang Lakukan Tindak Pidana Korupsi”

$
0
0

[Unpad.ac.id, 10/05/2016] Alumni Universitas Padjadjaran harus lebih bersinergi untuk memberikan kontribusi bagi bangsa. Beragamnya rumpun keilmuan yang ada di Unpad menjadi modal baik untuk melakukan kolaborasi terintegrasi, sehingga sinergi tersebut bisa diwujudkan melalui aksi nyata.

Mantan Ketua Umum Ikatan Alumni Unpad periode 2012-2016, Sapta Nirwandar (kiri), menyerahkan estafet kepemimpinan Ika Unpad kepada Ketua Umum periode 2016-2020. Hikmat Kurnia, disaksikan oleh Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad di RSG Unpad Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Selasa (10/05). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Ketua Umum Ikatan Alumni Unpad periode 2012-2016, Sapta Nirwandar (kiri), menyerahkan estafet kepemimpinan Ika Unpad kepada Ketua Umum periode 2016-2020. Hikmat Kurnia, disaksikan oleh Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad di RSG Unpad Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Selasa (10/05). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Demikian disampaikan Ketua Umum Ikatan Alumni (Ika) Unpad Periode 2012 – 2016 Dr. Sapta Nirwandar, S.E., dalam acara Serah Terima Jabatan dengan Ketua Umum Ika Unpad terpilih periode 2016-2020 Hikmat Kurnia, di Ruang Serba Guna Unpad Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Selasa (10/05). Turut hadir pengurus Ika Unpad 2012-2016, pimpinan Unpad, perwakilan alumni dan mahasiswa. Proses sertijab tersebut ditandai penandatangan berita acara sertijab kepengurusan Ika Unpad antara Sapta Nirwandar dengan Hikmat Kurnia serta disaksikan oleh Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad.

Unpad, lanjut Sapta, memiliki kekuatan keilmuan di segala bidang, mulai dari sains, kesehatan, budaya, hingga komunikasi dan sosial politik. Potensi ini diharapkan bisa dihimpun oleh Hikmat Kurnia selaku ketua terpilih dalam kepengurusan selanjutnya.

Hal senada juga disampaikan Rektor dalam sambutannya. Alumni harus berperan aktif dalam mengatasi berbagai masalah utama di Indonesia. Setidaknya, ada tiga permasalahan utama yang saat ini dihadapi di Indonesia, yaitu korupsi, narkoba, dan terorisme. Adapun peran aktif alumni dan Unpad akan lebih terfokus pada penanganan masalah korupsi.

ika 1Untuk itu, Rektor menginisiasi akan mencoret nama alumni Unpad apabila terbukti melakukan tindakan korupsi di kemudian hari. “Pada saat wisuda mendatang, ikrar lulusan akan ditambah untuk janji tidak melakukan korupsi,” kata Rektor.

Peran aktif ini yang harus didorong oleh Ika Unpad. Rektor mengatakan, Ika Unpad harus berorientasi pada output looking, daripada input looking. Hal ini diharapkan dapat mendorong peran perguruan tinggi untuk bisa memberikan dampak positif bagi bangsa.

Pergantian ketua dan kepengurusan, kata Rektor, bukan berarti merupakan akhir pengabdian bagi pengurus sebelumnya. “Selama garis tangannya merupakan alumni Unpad, pengabdian harus jalan terus,” kata Rektor.

Sementara itu, Hikmat mengungkapkan, alumni Unpad harus terkoneksi satu sama lain, sehingga mampu memberikan manfaat. “Saat terkoneksi dengan baik, akan timbul rasa kebersamaan dan kepedulian sesama alumni, juga kepedulian pada almamater,” kata Hikmat.

Alumni Sejarah Unpad ini mengatakan, diperlukan langkah-langkah strategis guna mencapai target manfaat tersebut. Salah satu impelementasi tersebut yaitu menyiapkan sejumlah program kerja yang berbasis pada kewirausahaan, diantaranya pembuatan entrepeneur movement, inkubasi bisnis berkelanjutan, merencanakan kurikulum kewirausahaan dan metode pengajarannya, serta penyiapan pembuatan bisnis data website. Program tersebut direncanakan akan diluncurkan Juli mendatang. Pengelolaan program tersebut akan dilakukan dalam sebuah badan di Ika Unpad.

Dalam acara tersebut juga diserahkan berita acara hasil Musyawarah Besar ke-IX Ika Unpad oleh pimpinan Mubes Drs. Eka Santosa kepada Hikmat Kurnia, serta Laporan Pertanggungjawaban kepengurusan Ika Unpad 2012-2016 dan penyerahan pataka Ika Unpad oleh Sapta Nirwandar kepada Hikmat Kurnia.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Rektor, ”Unpad Akan Coret Nama Alumni yang Lakukan Tindak Pidana Korupsi” appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad di SNMPTN 2016, Terbanyak Pendaftar dan Tertinggi Keketatan Lulus

$
0
0

[Unpad.ac.id, 11/05/2016] Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2016 sudah bisa diakses pada 9 Mei 2016. Pada tahun ini, Universitas Padjadjaran menerima 3.064 calon mahasiswa dari jalur SNMPTN dengan total pendaftar mencapai 58.937 orang. Jumlah ini kembali menjadikan Unpad sebagai PTN dengan jumlah pendaftar SNMPTN terbanyak di Indonesia. Peserta yang lulus SNMPTN ke Unpad wajib melakukan pengisian biodata online di http://pengumuman.unpad.ac.id pada 12-16 Mei 2016 hingga pukul 16.00 WIB.

Logo Unpad *

Logo Unpad *

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Dr. Arry Bainus, M.A., Selasa (10/05), mengatakan, dari jumlah pendaftar tersebut, Unpad menerima sebanyak 3.064 orang melalui jalur SNMPTN. Artinya, sekitar 5,199% yang diterima dari total pendaftar ke Unpad. Jumlah ini terdiri dari 1.646 peserta untuk kelompok Sains Teknologi dan 1.418 peserta untuk kelompok Sosial Humaniora.

Ada 5 program studi berdasarkan kelompok Saintek dan Soshum yang memiliki jumlah peminat tertinggi. Untuk kelompok Saintek, lima prodi tersebut yaitu: Kedokteran (5932 orang), Farmasi (3.439 orang), Ilmu Keperawatan (3.045), Psikologi (2.807), dan Teknik Informatika (2.052). Sedangkan untuk prodi kelompok Soshum yaitu: Manajemen (3.346), Ilmu Komunikasi (3.157), Akuntansi (2.431), Ilmu Hukum (2.379), serta Televisi dan Film (1.711).

Adapun lima prodi yang memiliki tingkat keketatan tertinggi yaitu: Televisi dan Film (1:63,37), Manajemen (1:55,77), Teknik Informatika (1:54), Ilmu Komunikasi (1:52,62), dan Kedokteran (1:47,46). Sementara jumlah peserta yang memperoleh beasiswa Bidikmisi berjumlah 422 orang atau 13,77% dari total peserta yang lolos SNMPTN.

Meskipun memiliki pendaftar terbanyak, jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dr. Arry mengatakan, penurunan ini salah satunya didasarkan pada dimunculkannya faktor akreditasi sekolah pada saat pendaftaran SNMPTN 2016.

“Kalau dulu semua sekolah bisa 100 persen melamar, sekarang tidak seratus persen,” kata Dr. Arry.

Hal ini juga menyebabkan adanya penurunan jumlah pendaftar SNMPTN secara nasional. Seperti diberitakan sebelumnya, panitia SNMPTN menerapkan pembatasan jumlah pendaftar yang disesuaikan dengan akreditasi di tiap sekolah. Tujuannya untuk memperoleh kualitas pendaftar yang lebih baik.

Sekolah yang memiliki akreditasi A memiliki batasan jumlah pendaftar maksimal 75%, sekolah berakreditasi B maksimal jumlah pendaftar 50%, akreditasi C maksimal 20%, dan akreditasi lainnya maksimal 10%. Pendaftar tersebut merupakan siswa yang masuk pada peringkat terbaik di sekolah pada semester tiga, empat, dan lima.

Terkait pendaftar yang lulus SNMPTN, Dr. Arry mengimbau untuk tetap konsisten. “Bersyukurlah sudah diterima di SNMPTN yang kompetisinya itu luar biasa. Kalau sampai disia-siakan atau tidak puas dengan pilihan di SNMPTN lalu daftar ke SBMPTN ternyata tidak diterima, sangat disayangkan,” paparnya.

Mengantisipasi adanya tindak penipuan yang mengatasnamakan Unpad, Dr. Arry mengimbau untuk tidak menanggapi berbagai informasi di luar informasi formal, yaitu panitia SNMPTN dan Unpad. *

JUMPERS-PENGUMUMAN-HASIL-SELEKSI-SNMPTN-2016_Final_edit-Dikti-BpW-13JUMPERS-PENGUMUMAN-HASIL-SELEKSI-SNMPTN-2016_Final_edit-Dikti-BpW-12
Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Unpad di SNMPTN 2016, Terbanyak Pendaftar dan Tertinggi Keketatan Lulus appeared first on Universitas Padjadjaran.

Maria Adriatne Prasetyaningrum, Wisudawan Terbaik S-1 yang Lulus Kurang dari 4 Tahun dengan IPK 3,93

$
0
0

[Unpad.ac.id, 11/05/2016] Maria Adriatne Prasetyaningrum dari Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran terpilih menjadi wisudawan terbaik Program Sarjana pada Wisuda Lulusan Gelombang III Tahun Akademik 2015/2016. Ia lulus setelah menemuh studi kurang dari 4 tahun dengan IPK 3,93.

Maria Adriatne Prasetyaningrum, wisudawan terbaik program Sarjana pada Wisuda Unpad Gelombang III Tahun Akademik 2015/2016 (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Maria Adriatne Prasetyaningrum, wisudawan terbaik program Sarjana pada Wisuda Unpad Gelombang III Tahun Akademik 2015/2016 (Foto oleh: Tedi Yusup)*

“Senang. Tidak menyangka akan menjadi wisudawan terbaik,” ungkap perempuan yang akrab disapa Atne ini saat ditemui usai prosesi wisuda Sesi II, Selasa (10/05) kemarin.

Meski tidak pernah menargetkan untuk meraih predikat tersebut, Atne sendiri lebih menargetkan untuk lulus Cumlaude. Ia lulus pada Februari 2016 lalu dengan skripsi berjudul “Sifat Penaksir Semivariogram dengan MetodeWeighted Least Square”.

“Sebenarnya target awal kuliah itu yang penting lulus Cumlaude. Tapi untuk IPK 3,93 itu sebelumnya tidak pernah terbayang untuk memperolehnya, karena memepertahankan IPK untuk stabil saja sangat susah,” imbuhnya.

Atne sendiri merasa tidak ada yang istimewa dengan cara belajarnya. Yang terpenting, selalu memperhatikan dosen ketika mengajar, mempelajari materi secara berulang, dan jika ada materi yang ia tidakmengerti, ia akan berdiskusi dengan teman dan dosen.

“Saya tuh orangnya kalau belum menemukan solusi, bakal dicari sampai ketemu solusinya,” ujar perempuan kelahiran Jakarta, 14 November 1993 dari pasangan Christian Yoseph Widodo dan Endang Dwi Maryani.

Untuk mencapai tujuan hidupnya, Atne pun berprinsip untuk selalu berani bermimpi, berusaha, dan mencari celah kelemahannya untuk kemudian dicari solusinya. Ia selalu berupaya untuk tidak takut sebelum mencoba dan memberikan yang terbaik yang ia bisa.

“Saya awalnya buat list apa yang ingin saya tuju. Dengan list itu, harus berusaha, optimis, bekerja keras, dan jangan lupa berdoa,” kata Atne.

Berbeda dengan kebanyakan orang yang menganggap matematika itu rumit dan memusingkan, Atne malah menganggap matematika dapat melatih cara berpikir untuk lebih sistematis. Sejak lama, Atne memang menyukai pelajaran matematika. Ia sangat menyukai angka dan data, serta menemukan keasyikan sekaligus tantangan dalam memecahkan setiap permasalahannya. Ketika dinyatakan diterima sebagai mahasiswa Matematika Unpad, ia pun senang dan merasa tidak salah pilih.

“Tidak salah pilih karena memang passion-nya disitu. Menjalaninya senang. Jadi enggak kayak ada beban,” tuturnya.

Saat kuliah, Atne memilih konsentrasi Matematika Keuangan karena ingin mendalami mengenai perekonomian negara. Tidak lama setelah Atne lulus, pada April 2016 ia mulai bekerja sebagai tenaga kontrak di Bank Indonesia. Kedepannya Atne juga menginginkan melanjutkan studi Magister di bidang Aktuaris dan tidak melupakan cita-citanya dulu untuk menjadi seorang dosen.

Kepada rekan mahasiswa lainnya, ia memiliki tips agar dapat memiliki prestasi akademik sepertinya. Ia berpesan, seberat apapun mata kuliah yang dijalani, jangan dibenci melainkan senangi. “Senangi setiap mata kuliah. Kalau tidak bisa, masih banyak teman yang mau membantu dan dosen yang mau ngajarin. Menurut saya, dosen di Matematika Unpad itu welcome banget kalau misalnya ada mahasiswa yang bertanya,” ujar Atne.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

The post Maria Adriatne Prasetyaningrum, Wisudawan Terbaik S-1 yang Lulus Kurang dari 4 Tahun dengan IPK 3,93 appeared first on Universitas Padjadjaran.

Sebanyak 91 Calon Dosen Tetap NonPNS Unpad Ikuti Orientasi Tahap Pertama

$
0
0

[Unpad.ac.id, 12/05/2016] Calon Dosen Tetap Pegawai Universitas Padjadjaran Non Pegawai Negeri  Sipil mengikuti orientasi tahap pertama yang digelar di Unpad Training Center Jalan Ir. H. Djuanda No. 4, Bandung, Kamis (12/05) hingga Sabtu (14/05). Orientasi kali ini diikuti oleh 91 Calon Dosen Tetap Non PNS Kategori A dan B.

Direktur Sumber Daya Manusia Unpad Diana Sari, S.E., M.Mgt., PhD., saat membuka kegiatan   orientasi tahap pertama Calon Dosen Tetap Pegawai Universitas Padjadjaran NonPNS di Unpad Training Center Jalan Ir. H. Djuanda No. 4, Bandung, Kamis (12/05). (Foto oleh: Arief Maulana)*

Direktur Sumber Daya Manusia Unpad Diana Sari, S.E., M.Mgt., PhD., saat membuka kegiatan
orientasi tahap pertama Calon Dosen Tetap Pegawai Universitas Padjadjaran NonPNS di Unpad Training Center Jalan Ir. H. Djuanda No. 4, Bandung, Kamis (12/05). (Foto oleh: Arief Maulana)*

Direktur Sumber Daya Manusia Unpad Diana Sari, S.E., M.Mgt., PhD., mengatakan, tujuan dari orientasi ini adalah untuk menguatkan pemahaman kepada calon dosen tentang hak dan kewajiban dari pegawai Unpad NonPNS. “Orientasi ini terbagi menjadi dua tahap. Kegiatan yang dilaksanakan
hari ini adalah tahap pertama,” kata Diana saat membuka kegiatan, Kamis (12/05).

Untuk calon dosen di dua kategori tersebut, kata Diana, ada kemungkinan untuk dipercepat diangkat menjadi Dosen Tetap NonPNS selama masa pemantauan apabila sudah ada rekomendasi dari tiap-tiap kepala departemen.

“Kita sudah surati tiap-tiap kepala departemen dan fakultas untuk secepatnya memberikan rekomendasi. Maksimal tiga bulan. Apabila direkomendasikan untuk dipercepat, paling cepat adalah Juni nanti,” jelas Diana.

Lebih lanjut Diana mengatakan, rekomendasi kepala departemen didasarkan atas penilaian yang  dilakukan selama masa pemantauan di program studi. Karena didasarkan atas rekomendasi tersebut,  ada kemungkinan tidak semua para calon akan diangkat pada Juni mendatang. Untuk itu, orientasi tahap dua mendatang dilakukan bagi para calon dosen yang telah direkomendasikan untuk diangkat.

“Dengan membagi menjadi dua tahap ini, informasi yang disampaikan mudah-mudahan akan tetap  nempel dan tidak tumpah karena overload informasi,” jelasnya.

Selain itu, orientasi ini juga digelar untuk menguatkan berbagai informasi yang harus diketahui oleh calon dosen berdasarkan sumber yang valid. Diana menjelaskan, meski sebelumnya sudah banyak  yang mengabdi di Unpad, banyak di antara informasi yang selama ini diketahui tidak didasarkan atas sumber yang kapabel.

Untuk itu berbagai informasi akan disampaikan melalui orientasi ini, diantaranya: penjelasan  mengenai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) oleh Kepala Biro Perencanaan Badan  Kepegawaian Negara Agus Sutiadi, penulisan jurnal internasional Ilmu Sosial oleh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad Arief Anshory, PhD., dan penulisan jurnal internasional Ilmu Eksakta oleh Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Unpad Dr. Ayi Bahtiar.

Sementara materi yang akan disampaikan pada Jumat (13/05) besok ialah materi Ke-Unpad-an oleh Direktur Tata Kelola dan Komunikasi Publik Dr. Soni A. Nulhaqim, S.Sos., M.Si., serta materi dari pembicara Depu& Sumber Daya Manusia Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi, dan Direktur SDM Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi.

Materi penulisan jurnal internasional ini merupakan upaya untuk mengimplementasikan Renstra Unpad 2012-2016 “Menjadi Universitas Riset dan Pelayanan Bermutu”, Diana mengatakan, dengan implementasi Renstra tersebut, aspek riset dan publikasi harus sudah melekat di tangan para dosen.

“Dengan pemberian materi ini, harapan kami nanti setelah (calon dosen tetap) diangkat, bisa langsung tancap gas,” kata Diana.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Sebanyak 91 Calon Dosen Tetap NonPNS Unpad Ikuti Orientasi Tahap Pertama appeared first on Universitas Padjadjaran.

Khoirunnisa Umami, Wisudawan Terbaik Program Diploma Lulus dengan IPK 3,98

$
0
0

[Unpad.ac.id, 13/05/2016] Khoirunnisa Umami, lulusan prodi Diploma III Administrasi Publik FISIP Universitas Padjadjaran berhasil menjadi wisudawan terbaik program Diploma III pada pelaksanaan Wisuda Gelombang III Unpad Tahun Akademik 2015/2016, 10 – 12 Mei 2016. Nisa, nama panggilan akrabnya, berhasil menyelesaikan studinya dengan waktu 2 tahun 7 bulan dan meraih IPK 3,98.

Khoirunnisa Umami, Wisudawan Terbaik Program Diploma Unpad (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Khoirunnisa Umami, Wisudawan Terbaik Program Diploma Unpad (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Ketika diwawancarai Humas Unpad, Kamis (12/05), perempuan asal Belitang Sumatera Selatan ini tidak menyangka bisa menjadi wisudawan terbaik di program Diploma. Berawal dari niat untuk bisa lulus dengan IPK di atas 3,5, Nisa pun sungguh-sungguh menyelesaikan studinya.

“Intinya, kalau ada tugas segera dikerjakan, jangan dinanti-nanti. Kalau dinanti-nanti jadi tambah malas,” tutur Nisa.

Dengan menerapkan metode tersebut ditambah dengan mengimplementasikan tujuan awal kuliahnya, alhasil nilai-nilai mata kuliah yang diperoleh Nisa berkisar antara A dan B. Tepat pada 6 April lalu, ia pun dinyatakan lulus dengan predikat “cumlaude” dengan judul tugas akhirnya “Proses Pemusnahan Arsip di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat”.

Nisa sendiri memilih subprogram studi Administrasi Kearsipan. Menurutnya, ilmu kearsipan saat ini menjadi suatu hal yang penting di Indonesia. Pasalnya, Indonesia saat ini kekurangan tenaga arsiparis untuk mengelola berbagai dokumen atau arsip milik pemerintah. Namun, seringkali aktivitas pengarsipan ini masih dipandang remeh oleh sebagian orang.

“Arsiparis itu jangan dipandang sebelah mata. Kalau di suatu organisasi itu arsipnya belum rapi, berarti organisasi itu belum berjalan dengan baik,” kata gadis kelahiran Serang, 14 Februari 1996 tersebut.

Menurut Nisa, tenaga arsiparis dinilai berperan penting dalam suatu roda instansi. Ia yakin jika dalam satu organisasi tidak ada tenaga arsiparis, bisa dipastikan proses pengarsipannya berjalan kacau. Kondisi ini pula yang menyebabkan sulitnya arsip naskah kuna Nusantara yang ada di luar negeri bisa dibawa lagi ke Indonesia akibat belum optimalnya proses pengarsipan.

Pengalaman masih minimnya proses pengarsipan di beberapa instansi juga pernah ia rasakan. Saat melakukan magang di kantor pemerintahan, ia menemukan pengelolaan arsipnya masih belum optimal. Kondisi inilah yang membuatnya optimis bahwa tenaga kearsipan saat ini memiliki peran yang penting.

Selain mempersiapkan diri untuk menjadi tenaga arsiparis, ilmu yang digeluti Nisa ini juga bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Terbiasa dengan ketelitian dan manajemen, Nisa pun mengaplikasikannya pada aktivitas pembelajaran yang ia lakukan selama kuliah.

Meski mengejar fokus di akademik, Nisa tidak serta merta pasif di organisasi. Putri pasangan Drg. Wastan dan Andawiyah, S.Ag., ini juga aktif di organisasi himpunan kemahasiswaan dan DKM di masjid kampusnya. Melalui organisasi pula Nisa mendapatkan banyak ilmu khususnya terkait bidang organisasi.

Setelah lulus, Nisa akan fokus melanjutkan studi dan bekerja menjadi tenaga arsiparis. Ia sendiri enggan mencari kerja yang bukan pada bidangnya. “Cita-cita saya menjadi tenaga arsiparis. Saya sudah belajar arsiparis, maka jika bekerja di kantor atau instansi, saya akan memilih menjadi tenaga arsiparis,” kata Nisa. *

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Khoirunnisa Umami, Wisudawan Terbaik Program Diploma Lulus dengan IPK 3,98 appeared first on Universitas Padjadjaran.


Rektor, “IDB Berperan Dorong Capaian Visi Pendidikan Unpad”

$
0
0

[Unpad.ac.id, 13/05/2016] Islamic Development Bank (IDB) telah memberikan kesempatan yang baik bagi Universitas Padjadjaran untuk mengakselerasi capaian menuju visi pendidikan berkelas dunia.

Rektor saat menyampaikan pidatonya pada Human Capital Development Seminar di Function Room Lantai 4 Gedung Thamrin, Bank Indonesia, Jakarta., Jumat (13/05). (Foto oleh: Dr. Setiawan)*

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat menyampaikan pidatonya pada Human Capital Development Seminar di Function Room Lantai 4 Gedung Thamrin, Bank Indonesia, Jakarta., Jumat (13/05). (Foto oleh: Dr. med. Setiawan)*

Hal tersebut disampaikan Rektor Unpad, Prof Tri Hanggono Achmad, sebagai sharing atas keberhasilan proyek IDB di Unpad pada Human Capital Development Seminar yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia bekerja sama dengan Islamic Research and Training Institution (IRTI) serta Islamic Development Bank pada Jumat (13/05) di Function Room Lantai 4 Gedung Thamrin, Bank Indonesia, Jakarta.

IDB melalui proyek Quality Improvement of Unpad, telah memfasilitasi kegiatan akademik untuk pengembangan kurikulum dan penguatan riset dan inovasi. Pengembangan kurikulum ini untuk mencapai kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan akreditasi internasional. Lebih jauh, kegiatan ini berlanjut dengan pengintegrasian kegiatan akademik dan kemahasiswaan dan program Tahap Persiapan Bersama.

Riset dan inovasi melalui program unggulan herbal sains diharapkan mengembangkan riset unggulan untuk mengembangkan obat baru berbasis sumber daya alam lokal. Pengembangan staf juga menjadi sangat penting baik program bergelar maupun pelatihan non-gelar untuk mempersiapkan capaian keunggulan khususnya dalam bidang Herbal Sains dan Ekonomi Islam. Untuk menunjang hal ini, dikembangkan pembangunan fisik untuk meningkatkan suasana akademik dan ekosistem inovasi yang lebih baik.

Ke depan, peran Unpad menjadi sangat strategis sesuai dengan keinginan Unpad untuk berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya di Jawa Barat dengan strategi kerja sama Pentahelix. Diharapkan peran IDB untuk memfasilitasi kegiatan pengembangan universitas dalam peran yang lebih luas, tidak saja kerja sama antar universitas seperti halnya pada proyek 3in1, 4in1 dan 7in1.

IDB perlu mengembangkan fasilitasi kegiatan kerja sama universitas dalam berkontribusi terhadap masyarakat secara langsung. Upaya nyata Unpad yang dilakukan lainnya adalah menyangkut manajemen inovasi, yang dikembangkan melalui Taman Sains dan Teknologi. Dukungan IDB sangat diperlukan dalam hal ini.

Human Capital Development Seminar yang mengambil tema Producing Competitive Human Capital for Economic Empowerment ini merupakan side event dari 41th Annual Meeting IDB Group yang melibatkan 57 Menteri Keuangan dari negara yang merupakan member country.  Seminar ini dibuka oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, didahului sambutan dari Dirjen IRTI IDB Group, dan Dirjen Sumber Daya Iptek Dikti (SDID) mewakili Menristekdikti.

Terdapat beberapa sesi dalam seminar ini, melibatkan unsur pemerintah, seperti Dirjen Belmawa Kemristekdikti, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, IDB seperti Manager Education, UNDP seperti Deputy Country Manager, para Rektor seperti Rektor Unpad, Rektor ITB, Rektor UNJ, Rektor Universitas Gontor  dan Rektor UIN Malang.

Delegasi Unpad terdiri atas para Dekan, dan pengelola fasilitas yang dikembangkan melalui proyek IDB. Diharapkan pembangunan fasilitas ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh segenap sivitas akademika untuk akselerasi pencapaian visi Unpad sebagaimana yang diamanatkan oleh Rektor Unpad pada seminar ini.*

Laporan oleh: Dr. med. Setiawan / eh

 

The post Rektor, “IDB Berperan Dorong Capaian Visi Pendidikan Unpad” appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad Siapkan Pendirian Perguruan Tinggi Negeri di Kab. Pangandaran dan Kab. Kuningan

$
0
0

[Unpad.ac.id, 16/05/2016] Pengembangan penyelenggaraan Program Studi di Luar Kampus Utama Universitas Padjadjaran di Kabupaten Pangandaran merupakan tahap pertama guna menyiapkan perguruan tinggi mandiri ke depannya. Tim kerja Unpad untuk pengembangan dan penyelenggaraan perguruan tinggi di Kab. Pangandaran menargetkan, dalam waktu 10 tahun ke depan, perguruan tinggi negeri di Pangandaran sudah bisa berjalan secara mandiri.

Suasana Lokakarya Pendirian Perguruan Tinggi di Kab. Pangandaran dan Penguatan Perguruan Tinggi di Kab. Kuningan di Unpad Training Center, Jln. Ir. H. Djuanda Bandung, Senin (16/05). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Suasana Lokakarya Pendirian Perguruan Tinggi di Kab. Pangandaran dan Penguatan Perguruan Tinggi di Kab. Kuningan di Unpad Training Center, Jln. Ir. H. Djuanda Bandung, Senin (16/05). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Ketua tim kerja Prof. Dr. Engkus Kuswarno, M.S., mengatakan, Unpad bisa memberikan kontribusi pengembangan potensi sumber daya manusia terutama untuk meningkatkan kesiapan penyelenggaraan perguruan tinggi. Hal tersebut dikemukakan Prof. Engkus dalam Lokakarya Persiapan Pendirian Perguruan Tinggi di Kab. Pangandaran dan Penguatan Perguruan Tinggi di Kab. Kuningan, di Unpad Training Center Jln. Ir. H. Djuanda No. 4, Bandung, Senin (16/05).

Lokakarya ini dihadiri oleh pimpinan universitas dan fakultas serta anggota tim pengembangan PT di Kab. Pangandaran dan penguatan PT di Kab. Kuningan. Acara yang dibuka oleh Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Dr. Arry Bainus, M.A., ini juga dihadiri oleh Sekretaris Bappeda Kab. Pangandaran Saptari Tarsino, S.E., M.Si., serta Wakil Dekan II Universitas Kuningan (Uniku) Fahmi Yusuf, M.M.Si.

Prof. Engkus menjelaskan, mengacu pada Permendikti No. 50 Tahun 2015, syarat minimal pembukaan perguruan tinggi ialah memiliki 10 program studi dengan komposisi 60% prodi eksakta dan 40% prodi noneksakta. Jika satu prodi membutuhkan minimal 6 dosen pengampu, maka dibutuhkan 60 orang tenaga SDM guna menyiapkan menjadi perguruan tinggi mandiri.

Pihaknya telah mengembangkan roadmap program jangka pendek maupun menengah. Untuk jangka pendek akan dilakukan pelaksanaan Prodi di Luar Kampus Utama program Vokasional dengan masa studi 2 tahun untuk bidang Perikanan, Kelautan, dan Perikanan, serta persiapan pembentukan Akademi Komunitas yang bekerja sama dengan SMKN 1 Pangandaran.

“Penyelenggaraan program vokasional akan dimulai pada semester pertama TA 2016/2017. Sedangkan Akademi Komunitas milik Pemkab Pangandaran di bawah binaan Unpad akan diselenggarakan pada semester awal di tahun 2017,” kata Prof. Engkus.

Lokakarya Pangandaran dan Uniku 2Lokakarya Pangandaran dan Uniku 3Untuk tahap menengah, lanjut Prof. Engkus, terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama (termin semester 2 TA 2016/2017, semester 1 TA 2017/2018, hingga 2018) akan diselenggarakan Prodi di Luar Kampus Utama Program Magister guna menyiapkan minimal 60 tenaga dosen bagi PT mandiri. Pada tahun 2017 pula, tim menargetkan pembangunan fasilitas fisik kampus akan dimulai.

Sementara untuk tahap kedua akan dilaksanakan detasering Unpad hingga 2020. Pada 2020, diharapkan sudah berdiri perguruan tinggi di bawah pembinaan manajemen Unpad. Lima tahun kemudian, perguruan tinggi tersebut sudah menjadi perguruan tinggi mandiri.

Terkait lokasi penyelenggaraan Prodi di Luar Kampus Utama, Saptari mengatakan, ada beberapa calon lokasi yang akan digunakan, antara lain kompleks SDN Pananjung 1, Pondok Seni Pangandaran, SAM PGRI Pangandaran, Gedung KONI Pangandaran, SDN 2 Wonoharjo, serta SDN 2 Cikembulan. Sementara calon lokasi lahan untuk pengembangan kampus antara lain terletak di Desa Cintaratu dan Sukahurip.

Sementara untuk program Detasering Unpad di Uniku, Fahmi mengatakan, ada beberapa kegiatan detasering yang sudah dimasukkan ke dalam perencanaan kegiatan Uniku. Rencana kegiatan tersebut meliputi penyelenggaraan kegiatan Applied Approach (AA) dan Pekerti, pengembangan pendidikan Profesi Akuntansi, Peningkatan Kualifikasi Dosen S3, hingga kolaborasi riset dan publikasi ilmiah. Selain itu, program pendampingan juga akan dilakukan terkait persiapan akreditasi institusi (AIPT) yang akan dilakukan Uniku pada 2017 mendatang.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

 

 

The post Unpad Siapkan Pendirian Perguruan Tinggi Negeri di Kab. Pangandaran dan Kab. Kuningan appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad Ikuti Pameran IDB Group di Jakarta Convention Center

$
0
0

[Unpad.ac.id, 16/05/2016] Universitas Padjadjaran menampilkan informasi hasil proyek The Quality Improvement of Unpad yang didanai oleh Islamic Development Bank (IDB) dan pemerintah Indonesia pada Exhibition of Innovative Solutions In Health, Education & Youth Employment yang merupakan side event dari pelaksanaan IDB Group 41st Annual Meeting di Jakarta Convention Center pada 15-19 Mei 2016.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anes Baswedan saat mengunjungi booth Unpad pada Pameran IDB di Jakarta Convention Center, Senin (16/05). (Foto oleh: Safa Annisaa)*

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anies Baswedan saat mengunjungi booth Unpad pada Pameran IDB di Jakarta Convention Center, Senin (16/05). (Foto oleh: Safa Annisaa)*

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan 56 negara anggota yang tergabung dalam IDB Group. Meski telah dimulai sejak Minggu (15/05) kemarin, namun pembukaan annual meeting dan pameran baru dilaksanakan Senin (16/05) ini. Pameran diikuti oleh 157 peserta yang antara lain terdiri dari IDB Group, produk inovasi, Proyek IDB di Indonesia, Kementerian Keuangan, lembaga keuangan, lembaga infrastruktur. Selain Unpad, kampus yang turut menampilkan hasil proyek IDB antara lain UIN Al Alauddin Makassar, UIN Maulanan Malik Ibrahim Malang, Universitas Negeri Jakarta, UIN Sunan Ampel Surabaya, dan MERC UI.

Proyek The Quality Improvement of Unpad yang didanai IDB terdiri dari pembangunan 18 gedung di Unpad kampus Jatinangor, yaitu 1 gedung Perpustakaan Pusat, 1 gedung Laboratorium Sentral, 3 gedung di Fakultas Keperawatan, 2 gedung di Fakultas Teknologi Industri Pertanian, 2 gedung di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, 2 gedung di Fakultas Farmasi, 3 gedung di Fakultas Teknik Geologi, dan 4 gedung di Fakultas Ekonomi & Bisnis. Selain itu ada dana pendamping dari Pemerintah Indonesia yang digunakan untuk peningkatan kualitas SDM dan program di Unpad.

Selama pameran, perwakilan dari Project Management Unit (PMU) IDB di Unpad, perwakilan Kantor Internasional Unpad, dan perwakilan Humas & Protokoler Unpad, akan melayani pertanyaan dan diskusi dari para peserta pameran.*

IMG_4984 idb5 idb6 idb2 idb4 idb3

Laporan oleh: Erman

The post Unpad Ikuti Pameran IDB Group di Jakarta Convention Center appeared first on Universitas Padjadjaran.

Press Release – Seminar Peluncuran SDGs Center Unpad

$
0
0

Tanpa mengabaikan banyak keberhasilan yang telah dicapai, pembangunan ekonomi Indonesia selama ini masih menyisakan berbagai tantangan besar. Jutaan orang masih hidup dalam jurang kemiskinan; peningkatan kesejahteraan masih belum dinikmati merata di semua daerah; ketimpangan pendapatan cenderung meningkat dan demikian pula Kerusakan lingkungan terus terjadi, termasuk laju deforestasi yang merupakan salah satu tertinggi di dunia.

Logo Unpad *

Logo Unpad *

Seperti yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Armida Alisjahbana, SE, MA, Guru Besar Ekonomi, Universitas Padjadjaran, fenomena tersebut menunjukkan belum tercapainya pembangunan berkelanjutan.  Pembangunan berkelanjutan sering didefinisikan sebagai pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengurangi kesempatan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhannya. Dengan kata lain pembangunan yang adil secara intra-generasi, dan antar-generasi. Prof. Armida lebih menyimpulkan bahwa masih banyak upaya yang harus kita tempuh agar Indonesia dapat mencapai pembangunan berkelanjutan yang hakiki.

Pada bulan September 2015, negara-negara anggota PBB menyepakati agenda pembangunan berkelanjutan 2030 yang terdiri dari 17 tujuan, dan 169 target pembangunan berkelanjutan atau disingkat SDGs. Kesepakatan global ini mempunyai arti sangat penting untuk Indonesia. SDGs membantu kita, terutama para pimpinan politik dan pengambil kebijakan, untuk senantiasa fokus pada agenda-agenda pembangunan prioritas yang sifatnya jangka panjang seperti SDGs. Di negara demokratis seperti di Indonesia, siklus politik jangka pendek sering mengesampingkan agenda-agenda jangka panjang. SDGs membantu kita mengurangi risiko tersebut.

Target-target yang ingin dicapai dengan SDGs sangat komprehensif dengan tujuan untuk menghapus kemiskinan, melindungi ekosistem dan meningkatkan kesejahteraan untuk semua. Tak dapat dihindari, banyaknya target yang ingin dicapai tersebut menjadi tantangan tersendiri. Target-target tersebut harus tercapai tahun 2030, satu setengah dekade dari sekarang. Tanpa sinergi dari semua pihak, tidak mungkin kita bisa mencapai target tersebut. Oleh karenanya, semua stakeholders baik itu pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil termasuk akademisi harus bekerja bersama-sama saling membantu dan saling melengkapi.

Dengan dasar pemikiran seperti itulah, Universitas Padjadjaran mendirikan Center for Sustainable Development Goal Studies, atau SDGs Center, dalam rangka mendukung kebutuhan akan sinergi tersebut. Misi dari SDGs center adalah, menghasilkan rekomendasi kebijakan berbasis penelitian serta menghasilkan inovasi dan strategi untuk mencapai; memonitor kemajuan pencapaian SDGs secara independen; mengarusutamakan SGDs dalam penelitian dan kebijakan; memfasilitasi dialog antar pemangku kepentingan. Semua misi tersebut ditujukan untuk visi pencapaian SDGs Indonesia pada tahun 2030.

SDGs Center ini dikepalai oleh Prof. Dr. Armida Alisjahbana, SE, MA, Guru Besar UNPAD, Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas pada masa Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono. Prof. Armida saat ini juga menjabat sebagai penasihat independen PBB untuk SDGs. Nantinya SDG Center akan menjadi tempat dilakukannya berbagai riset multi-disipliner terkait SDGs baik dalam skala global, nasional, maupun lokal. Selain itu, SDG Center juga akan menjadi fasilitator sharing berbagai temuan-temuan riset terkait baik dari Unpad maupun jaringan kerja samanya. Selain itu, SDGs Center akan juga menjadi pusat peningkatan kapasitas kemampuan analisis terkait SDGs yang melibatkan kalangan akademisi, pemerintahan dan pihak-pihak terkait.

SDGs Center, Universitas Padjadjaran diresmikan pada Hari Jumat tanggal 20 Mei 2016 dengan menggelar seminar yang menghadirkan dua pembicara kunci yaitu Prof. Dr. Emil Salim dari Universitas Indonesia dan Dr. Andy Sumner dari King’s College London.

Perguruan tinggi memang mempunyai posisi strategis dalam pencapaian SDGs. Selain iklim riset yang menekankan pentingnya ketajaman analisis, institusi akademis selalu mengedepankan independensi dalam melakukan kajian. Kebijakan yang berorientasi jangka panjang seperti SDGs kadang terhadang oleh kepentingan-kepentingan jangka pendek yang termanifestasikan dalam proses politik. Dalam negara yang demokratis, kebijakan pendukung SDGs, oleh karena itu, harus memperoleh dukungan politik. Dukungan politik tak bisa tercapai tanpa dukungan publik. Publik yang semakin terdidik tentunya akan mendukung kebijakan yang manfaatnya telah dikaji secara mendalam oleh institusi yang kredibel dan independen. SDGs Center, Universitas Padjadjaran berharap dapat memainkan peran itu secara optimal agar agenda pembanguan berkelanjutan 2030 dapat tercapai demi Indonesia yang lebih adil dan sejahtera di masa yang akan datang. *

The post Press Release – Seminar Peluncuran SDGs Center Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.

Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter Gigi Spesialis Gelombang III Tahun 2015/2016

$
0
0

[Unpad.ac.id, 17/05/2016] Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unpad, Dr. Nina Djustiana, drg., M.Kes melantik 18 dokter gigi spesialis pada Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter Gigi Spesialis Gelombang III Tahun Akademik 2015/2016 di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung, (Selasa (17/02).

Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter Gigi Spesialis Gelombang III Tahun 2015/2016 di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Selasa (17/05) *

Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter Gigi Spesialis Gelombang III Tahun 2015/2016 di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Selasa (17/05). (Foto oleh: Tedi Yusup) *

“Setelah sekian tahun menimba ilmu di FKG Unpad sebagai mahasiswa PPDGS, maka dengan pelantikan ini, secara resmi para alumni kami lepas ke tengah masyarakat luas. Saudara telah dilantik untuk mempunyai disiplin yang tinggi dan penalaran yang logis, kritis, sitematik, inovatif, konsisten yang berhati nurani dan berpikiran cemerlang untuk kebaikan masyarakat luas,” kara Dr. Nina dalam sambutannya.

Para lulusan yang dilantik tersebut terdiri dari 12 lulusan Spesialis Konsevasi Gigi, 2 lulusan Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, 2 lulusan Spesialis Radiologi Kedokteran Gigi, 1 lulusan Spesialis Kedokteran Gigi Anak, dan 1 lulusan Spesialis Periodontik. Lulusann dengan predikat Pujian diraih oleh 10 orang dengan presentasi 55,5%.

Pada kesempatan tersebut, Dr. Nina pun berpesan kepada para lulusan, agar dapat membaktikan semua pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama menempuh pendidikan di FKG Unpad untuk kemaslahatan masyarakat. Ia pun mengatakan bahwa untuk dapat menuntaskan berbagai permasalahan berbagai penyakit gigi dan mulut di Indonesia, diperlukan juga berbagai pandangan, pemikiran, dan usaha para dokter gigi spesialis.

“Sebagai alumni, tetaplah menjalin tali silaturahmi dengan almamater, agar kita secara bersama dapat mendarmabaktikan potensi masing-masing untuk kemaslahatan bangsa dan negara,” pesan Dr.Nina.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

The post Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter Gigi Spesialis Gelombang III Tahun 2015/2016 appeared first on Universitas Padjadjaran.

Viewing all 2776 articles
Browse latest View live