Quantcast
Channel: Uncategorized – Universitas Padjadjaran
Viewing all 2776 articles
Browse latest View live

Sebanyak 46.056 Peserta Ikuti SBMPTN 2016 di Bandung dan Tasikmalaya

$
0
0

[Unpad.ac.id, 31/05/2016] Pelaksanaan ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2016 digelar serentak pada Selasa (31/05). Panitia Lokal (Panlok) Bandung mencatat, total peserta yang mengikuti SBMPTN di wilayah Bandung dan Tasikmalaya berjumlah 46.056 orang.

Jumpa pers SBMPTN 2016 yang digelar di Gedung Labtek V Kampus Institut Teknologi Bandung, Selasa (31/05). (Foto oleh: Dadan Triawan)*

Jumpa pers SBMPTN 2016 yang digelar di Gedung Labtek V Kampus Institut Teknologi Bandung, Selasa (31/05). (Foto oleh: Dadan Triawan)*

Sekretaris Eksekutif I SBMPTN Panlok Bandung, Prof. Dr. Asep Gana Suganda mengatakan, jumlah tersebut terdiri dari 43.056 peserta di wilayah Bandung, dan 3.000 peserta di wilayah Tasikmalaya. Angka ini melebihi target pendaftar yang ditentukan panlok sebelumnya, yakni 42.800 orang.

“Ada 218 lokasi ujian di wilayah Bandung dengan jumlah pengawas mencapai 4.308 orang,” kata Prof. Asep dalam jumpa pers SBMPTN yang digelar di Gedung Labtek V Kampus Institut Teknologi Bandung, Selasa (31/05). Dalam jumpa pers tersebut hadir Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad, Rektor ITB, UPI, dan UIN Sunan Gunung Djati, serta Ketua Panlok SBMPTN Bandung yang juga Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Dr. Arry Bainus, M.A.

Selain pelaksanaan ujian tertulis, Panlok juga menyediakan metode seleksi berbasis komputer (Computer Based Testing). Di wilayah Bandung sendiri, pelaksanaan seleksi berbasis CBT diikuti oleh 320 orang yang tersebar di tiga PTN yang menjadi CBT center, yaitu Unpad (100 peserta), UPI (100 peserta), dan ITB (120 peserta).

Dr. Arry mengatakan, pelaksanaan CBT SBMPTN di Unpad sendiri digelar di Gedung C kampus Fakultas Kedokteran Unpad, Jatinangor. Seleksi CBT sendiri hanya untuk peserta yang memilih kelompok Saintek saja atau Soshum saja. Bagi peserta yang memilih kelompok campuran, ujian masih menggunakan Paper Based Test (PBT).

Unpad sendiri akan menerima calon mahasiwa baru dari jalur SBMPTN sebanyak 3.074 orang. Pada jalur SNMPTN, Unpad menerima 3.064 calon mahasiswa baru dengan total pendaftar mencapai 58.937 orang. Jumlah ini kembali menjadikan Unpad sebagai PTN dengan jumlah pendaftar SNMPTN terbanyak di Indonesia.

Mengantisipasi tindak perjokian, Dr. Arry mengatakan, panlok akan menindak tegas bagi peserta yang ketahuan menggunakan joki pada pelaksanaan SBMPTN kali ini. “Kita selalu berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari adanya perjokian. Yang jelas, apabila terjadi perjokian, kami tidak akan sungkan memberikan sanksi bagi peserta maupun joki,” kata Dr. Arry.

Selain itu, Rektor juga mengatakan peserta maupun masyarakat umum diimbau untuk mewaspadai berbagai informasi selain dari yang disampaikan panitia SBMPTN. “Kita ingatkan masyarakat untuk tidak mudah terkelabui oleh berbagai tawaran, isu, maupun informasi yang tidak pada tempatnya,” kata Rektor.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Sebanyak 46.056 Peserta Ikuti SBMPTN 2016 di Bandung dan Tasikmalaya appeared first on Universitas Padjadjaran.


Hari Ini, Calon Mahasiswa Unpad yang Lulus Melalui SNMPTN Lakukan Registrasi Administrasi

$
0
0

[Unpad.ac.id, 31/05/2016] Sebanyak 3.064 calon mahasiswa baru Universitas Padjadjaran Tahun Akademik 2016/2017 melakukan registrasi administrasi di Bale Santika Unpad kampus Jatinangor, Selasa (31/05). Mereka adalah calon mahasiswa baru Unpad  yang diterima melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016, dan 422 diantaranya adalah penerima bantuan dana pendidikan Bidikmisi.

Salah satu mahasiswa baru Unpad usai melaksanakan registrasi di Bale Santika Unpad Jatinangor, Selasa (31/05). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Salah satu mahasiswa baru Unpad usai melaksanakan registrasi di Bale Santika Unpad Jatinangor, Selasa (31/05). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Pelaksanaan registrasi administrasi ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang hari ini dilaksanakan serentak secara nasional. “Registrasi ini bersamaan dengan tes SBMPTN agar calon mahasiswa yang sudah diterima di SNMPTN tidak bisa ikut tes SBMPTN,” ujar Direktur Pendidikan Unpad, Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A-K., M.Kes. saat ditemui di sela pelaksanaan registrasi.

Saat melakukan registrasi administrasi, para calon mahasiswa diminta untuk membawa sejumlah berkas yang telah ditentukan untuk diverifikasi oleh petugas. Setelah melakukan registrasi administrasi, mereka pun mendapatkan Nomor Pokok Mahasiswa. Khusus untuk penerima Bidikmisi, KTM sudah dapat diterima langsung setelah melakukkan registrasi administrasi.

“Bidikmisi itu dalam satu hari dia sudah registrasi, kemudian juga dia langsung difoto, dan saat itu juga sudah mendapatkan NPM dan KTM-nya. Sedangkan yang bukan Bidikmisi, dia hari ini hanya mendapatkan NPM saja. Pada tanggal 1 dan 2 Juni, baru dilakukan pemotretan dan dia akan mendapatkan KTM,” jelas Prof. Budi.

Tidak ditemui kendala yang berarti dalam pelaksanaan registrasi administrasi kali ini. Bagi calon mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam mempersiapkan berkas, Unpad pun sudah menyediakan tim di meja bantuan.

“Kita menyediakan meja bagi calon mahasiswa yang ada masalah-masalah. Kita bantu di sini,” katanya.*

Registrasi Mahasiswa Baru 13,tedi Registrasi Mahasiswa Baru 2,tedi Registrasi Mahasiswa Baru 6,tedi

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

The post Hari Ini, Calon Mahasiswa Unpad yang Lulus Melalui SNMPTN Lakukan Registrasi Administrasi appeared first on Universitas Padjadjaran.

Para Calon Dokter Ini Siap Mengabdi di Daerah Setelah Lulus

$
0
0

[Unpad.ac.id, 31/05/2016] Kewajiban menjalani ikatan kerja di instansi pemerintah atau institusi swasta yang bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran setelah lulus pendidikan ternyata tidak membuat khawatir para calon mahasiswa yang memilih program studi Pendidikan Dokter Unpad, termasuk bagi mereka yang berasal dari luar Jawa Barat maupun yang mampu secara finansial.

Fiki Amalia

Fiki Amalia

“Kalau jadi dokter kan harus siap mengabdi untuk negara. Jadi tidak masalah, saya siap,” ujar Fiki Amalia, alumni SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang ditemui saat registrasi administrasi mahasiswa baru Unpad 2016 yang diterima melalui jalur SNMPTN di Bale Santika Unpad Jatinangor, Selasa (31/05).

Fiki Amalia adalah salah satu mahasiswa yang diterima di Program Studi Pendidikan Dokter Unpad tahun 2016. Anak yatim yang memiliki 2 orang adik ini memperoleh bantuan pendanaan Bidikmisi dari pemerintah sehingga selain tidak mengeluarkan biaya pendidikan hingga lulus, dirinya juga akan memperoleh subsidi biaya hidup setiap bulan dari pemerintah.

“Saya pilih Unpad karena menurut saya kedokterannya paling bagus di Indonesia, pendaftarnya juga terbanyak. Saya juga tahu ada ikatan kerja setelah lulus nanti, ya tidak masalah walaupun harus tetap berada di Jawa Barat dan tidak kembali ke Aceh demi tugas,” ujar Fiki.

Hazel Faras Alhafiz

Hazel Faras Alhafiz

Sementara Hazel Faras Alhafiz, alumni SMAN 1 Padang Sumatera Barat, juga mengaku siap dengan kewajiban ikatan kerja tersebut. Meskipun Hazel mengakui, fasilitas pembebasan biaya pendidikan di Kedokteran Unpad memberikan daya tarik tersendiri. Hazel bukan peserta Bidikmisi.

“Mengapa pilih Kedokteran itu karena memang sudah jadi cita-cita sejak kecil. Dan kenapa pilih Unpad, salah satunya karena tawaran beasiswa (pembebasan biaya pendidikan -red.) jadi tidak terlalu membebani keluarga,” ujar Hazel yang baru berusia 15 tahun 7 bulan.

Dengan usianya tersebut, Hazel tercatat sebagai mahasiswa termuda Unpad angkatan 2016 yang diterima melalui SNMPTN. Anak sulung yang dua adiknya masih duduk di bangku SD itu lahir pada 14 Oktober 2000. Pada saat SD dan SMA, Hazel masuk dalam kelas akselerasi sehingga mempersingkat waktu studinya.

“Aku gak nyangka bisa keterima di Kedokteran Unpad. Katanya kalau dari luar Jawa susah masuk FK Unpad. Aku speechless, ternyata gosip itu tidak benar. Kaget juga ternyata jadi yang termuda di sini. Dulu di kelas akselerasi SMA, ada beberapa teman yang lebih muda dari saya,” ujar Hazel.

Registrasi Mahasiswa Baru 12,tediPutri Nadhira Adinda Adriansyah juga berpendapat ikatan kerja setelah lulus pendidikan dokter bukanlah hal yang buruk. Meski demikian, ia mengaku ikatan kerja dan pembebasan biaya pendidikan bukan hal yang membuatnya memilih Kedokteran Unpad.

“Saya memang bercita-cita jadi dokter, dan kebetulan di Bandung ada keluarga. Lagipula, Bandung itu tempat yang nyaman untuk kuliah,” ujar alumni SMAN 3 Bogor kelahiran 4 Maret 2000 ini.

Tentang ikatan kerja setelah lulus studi yang menjadi persyaratan khusus bagi calon mahasiswa Kedokteran Unpad, Putri menilai hal itu secara positif dan siap melaksanakannya.

“Saya kira, banyak orang lebih tertarik dengan adanya ikatan kerja karena sudah pasti setelah lulus akan ditempatkan dimana. Bagi saya tidak masalah, apalagi kalau masih di wilayah Jawa Barat juga,” ujar Putri yang saat studi di SMAN 3 Bogor masuk dalam kelas akselerasi.

Mulai tahun ini, Unpad membebaskan biaya pendidikan bagi seluruh mahasiswa baru Pendidikan Dokter dan Dokter Spesialis. Setelah lulus pendidikan, mereka wajib melaksanakan ikatan kerja di institusi yang bekerja sama dengan Unpad, terutama di wilayah Jawa Barat.  *

Laporan oleh: Erman

The post Para Calon Dokter Ini Siap Mengabdi di Daerah Setelah Lulus appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mawapres Unpad 2016 Siap Berkompetisi di Tingkat Nasional

$
0
0

[Unpad.ac.id, 1/06/2016] Dua Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Universitas Padjadjaran siap berkompetisi di Pemilihan Mawapres Tingkat Nasional 2016 yang penilaiannya akan dilaksanakan pada Juni 2016 ini. Mawapres Unpad tersebut adalah Syafrida Hanum, mahasiswa Ilmu Pemerintahan FISIP angkatan 2012 yang mengikuti Mawapres Sarjana dan Yuliana, mahasiswa Analis Kimia FMIPA angkatan 2014 yang mengikuti Mawapres Diploma.

Syafrida Hanum (Foto oleh: Purnomo Sidik)

Syafrida Hanum (Foto oleh: Purnomo Sidik)

“Kita sudah mendapat yang terbaik, tetapi mereka akan tetap diasah lagi untuk persiapan menuju kompetisi nasional di Jakarta. Dengan evaluasi hasil tahun sebelumnya, kita berupaya mempersiapkan yang terbaik dan semoga mendapat hasil yang terbaik pula,” ujar Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Unpad, Dr. Ir. Heryawan Kemal Mustafa, MSc., saat ditemui di Bale Rumawat Unpad, Rabu (25/05).

Sementara Syafrida dan Yuliana mengaku terus mempersiapkan diri memenuhi berbagai persyaratan yang akan menjadi bahan penilaian di Mawapres Tingkat Nasional nanti, antara lain mempersiapkan karya tulis ilmiah dan rekaman video yang menunjukkan kemampuan berbahasa Inggris.

“Saya bersyukur bisa terpilih, sebenarnya tidak memprediksi juga. Saya hanya berupaya memberikan yang terbaik sebagai rasa terima kasih atas adanya kepercayaan dan dukungan dari teman-teman dan dosen, juga dari jurusan. Saya optimis, tapi tidak ambisi. Pemilihan mawapres ini menjadi prioritas saya saat ini,” ujar Syafrida yang merupakan alumni SMAN 9 Siak Riau.

Yuliana

Yuliana (Foto oleh: Purnomo Sidik)

Untuk fokus di Mawapres 2016, Syafrida terpaksa meninggalkan sejumlah aktivitas kemahasiswaan lainnya. Bahkan dia rela menunda penyelesaian skripsinya agar kualitas skripsi dan persiapan seleksi Mawapres tidak saling mengganggu. Yuliana pun begitu, ada tiga mata kuliah praktikum yang terpaksa tak bisa diikutinya agar konsentrasi pada seleksi Mawapres.

“Saya berusaha semaksimal mungkin, ini kali pertama jurusan saya mewakili Mawapres. Saya fokus di seleksi dulu, setelah ini baru mengejar ketinggalan praktikum di semester berikutnya. Target saya, minimal tiga besar dan maksimalnya tentu jadi juara,” ujar alumni SMAN 1 Sindangkasih Ciamis.*

Laporan oleh: Erman

The post Mawapres Unpad 2016 Siap Berkompetisi di Tingkat Nasional appeared first on Universitas Padjadjaran.

Ini Penjelasan Apa Itu Program HITS, Kapan dan Dimana Pelaksanaannya

$
0
0

[Unpad.ac.id,01/06/2016] Program Happiness Integrity Transition Study (HITS) akan mulai diterapkan kepada mahasiswa baru Universitas Padjadjaran Program Sarjana Tahun Akademik 2016/2017. Program yang pada dasarnya merupakan implementasi dari program Tahapan Persiapan Bersama (TPB) ini akan diikuti oleh seluruh mahasiswa baru dari 16 fakultas di Unpad.

Direktur Pendidikan Unpad, Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A(K), M.Kes. (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Direktur Pendidikan Unpad, Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A(K), M.Kes. (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Direktur Pendidikan Unpad, Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A(K), M.Kes., mengatakan, sesuai dengan namanya, program HITS mengutamakan konsep kebahagiaan dalam proses pembelajaran. “Program ini akan diterapkan kepada mahasiswa baru di semester pertama, selama satu semester,” kata Prof. Budi saat ditemui di sela pelaksanaan registrasi administrasi calon mahasiswa baru jalur SNMPTN, Rabu (01/06).

Selama satu semester, mahasiswa baru akan mengikuti pembelajaran Mata Kuliah Umum/Bersama, Mata Kuliah Kluster, serta Mata Kuliah Prodi dengan jumlah SKS tidak lebih dari 24. Pada pelaksanaan mata kuliah bersama, mahasiswa baru dari seluruh prodi akan digabung dalam satu kelas. Setiap kelas akan diisi oleh 40 mahasiswa.

Mata kuliah bersama merupakan mata kuliah wajib negara yang diperuntukkan bagi mahasiswa di seluruh prodi, yaitu Pendidikan Agama, Pancasila dan Kewarganegaraan, serta Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

“Dari total 6.000an mahasiswa, maka akan ada sekitar 150 kelas Mata Kuliah Bersama. Seluruh kelas ini dibagi menjadi dua waktu pelaksanaan kuliah, yaitu kelas pagi dan siang. Proses perkuliahan sendiri akan dilakukan di ruangan/kelas di seluruh fakultas yang ada di kampus Jatinangor,” papar Prof. Budi.

Sementara untuk Mata Kuliah Kluster, Prof. Budi menerangkan, mata kuliah ini merupakan irisan mata kuliah yang dipelajari di satu atau beberapa fakultas sesuai dengan rumpun keilmuannya. Mata kuliah ini terbagi menjadi empat kluster, yaitu: Agrokompleks, Saintek, Sosiohumaniora, serta Kesehatan.

Sedangkan untuk Mata Kuliah Prodi merupakan mata kuliah yang sudah ditentukan oleh setiap prodi. Prof. Budi mengatakan, untuk mata kuliah ini mahasiswa mengikuti perkuliahan yang disesuaikan dengan prodinya masing-masing.

Kembali Prof. Budi menegaskan, program HITS tidak menambah jumlah SKS, mata kuliah, maupun mengubah kurikulum yang sudah ditentukan di prodi. Program ini hanya mereposisi mata kuliah yang sudah dilaksanakan di prodi ke dalam satu semester.

“Misalkan selama ini mata kuliah umum/kluster itu dilaksanakan pada semester yang berbeda-beda di setiap prodi. Kami mereposisi untuk mata kuliah tertentu disimpan di semester satu semua. Jadi pada waktu mata kuliah prodi, mahasiswa itu berkuliah di prodinya masing-masing,” ungkapnya.

Selain mengikuti mata kuliah akademik, mahasiswa juga akan mengikuti proses perkuliahan nonakademik, seperti olahraga hingga terjun langsung ke masyarakat di sekitar Jatinangor.

“Proses pembelajaran nanti tidak hanya di kelas, tetapi ke lapangan juga,” kata Prof. Budi.

Proses pembelajaran untuk mata kuliah umum direncanakan akan digelar pada hari Senin dan Rabu. Hari Selasa dan Kamis direncanakan untuk mata kuliah prodi dan kluster. Sementara hari Jumat dan Sabtu akan digunakan untuk penguatan kompetensi nonakademik.

“HITS ini merupakan bagian kecil dari proses pembelajaran mahasiswa selama mengikuti pembelajaran di Unpad,” kata Prof. Budi.

Mengusung konsep kebahagiaan, mahasiswa akan dibuat nyaman selama mengikuti kegiatan perkuliahan. Prof. Budi menjelaskan, hal ini dilakukan agar mahasiswa baru lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan perguruan tinggi yang notabene berbeda dengan lingkungan sekolahan. Dengan demikian, mahasiswa akan jauh lebih siap untuk menghadapi perkuliahan di semester kedua hingga delapan.

“Cara pembelajaran di sekolah dan perguruan tinggi itu berbeda. Melalui HITS, mahasiswa diadaptasikan, dan betul-betul dipersiapkan. Sehingga begitu masuk full di prodi, mereka sudah siap baik secara akademik maupun nonakademik,” kata Prof. Budi.

Untuk itu, selain kemampuan akademik, pada proses pembelajaran mahasiswa juga akan diberikan kemampuan literasi informasi. Kemampuan ini menurut Prof. Budi penting dimiliki oleh setiap mahasiswa guna menunjang kegiatan perkuliahan ke depannya.

Tujuan lain dari proses adaptasi ini adalah untuk meningkatkan persentase mahasiswa lulus tepat waktu. Prof. Budi mengatakan, belum maksimalnya persentase lulus tepat waktu di Unpad salah satunya disebabkan proses adaptasi yang lama dari mahasiswa saat menempuh studi di perguruan tinggi.

“Dengan program HITS ini diharapkan dapat membangun karakter lulusan Unpad,” pungkas Prof. Budi.*

Dilaksanakan di Jatinangor
Proses perkuliahan pada program HITS akan dilakukan di kampus Jatinangor, termasuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Fakultas Hukum. Prof. Budi mengatakan, FEB dan FH sendiri mulai tahun akademik 2016/2017 akan melaksanakan perkuliahan di kampus Jatinangor. Ini bertujuan untuk mewujudkan proses pembelajaran yang lebih terintegrasi.

Kampus FEB sendiri, kata Prof. Budi, akan menempati gedung baru di dekat SOR Bale Santika, sedangkan kampus FH akan menempati gedung eks Fakultas Keperawatan.

Untuk itu, seluruh mahasiswa baru selama satu semester diwajibkan tinggal di Jatinangor. Menurut Prof. Budi,asrama yang ada di kampus Jatinangor saat ini diperuntukkan untuk mahasiswa baru Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Farmasi, serta mahasiswa penerima Bidikmisi. Untuk mahasiswa lainnya bisa menempati tempat kost/asrama di sekitar Jatinangor yang telah direkomendasikan oleh Unpad.

“Rekomendasi ini dilakukan sehingga kita bisa mengontrol kualitas kost-an tersebut. Kita rencanakan untuk menyiapkan angkutan khusus untuk menjemput mahasiswa dari kost-an (yang direkomendasikan) menuju kampus,” kata Prof. Budi.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Ini Penjelasan Apa Itu Program HITS, Kapan dan Dimana Pelaksanaannya appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mahasiswa Statistika Unpad Juara 3 National Statistics Challenge di Universitas Brawijaya

$
0
0

[Unpad.ac.id, 1/06/2016] Mahasiswa Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Padjadjaran meraih juara ketiga pada National Statistics Challenge (NSC) 2016 yang diselengarakan oleh Divisi Riset Organisasi dalam naungan Studio Statistika, Himpunan Mahasiswa Matematika dan Statistika (Himamasta) FMIPA Universitas Brawijaya Malang, Mei 2016 lalu.

Para pemenang National Statistics Challenge di Universitas Brawijaya

Para pemenang National Statistics Challenge di Universitas Brawijaya

Kegiatan tingkat nasional ini diikuti oleh sejumlah mahasiswa Program Studi Matematika dan Statistika se-Indonesia. Pada tahun ini, NSC mengangkat tema “Mastering the World By Analyzing the Data”.

Pada NSC 2016 ini terdiri dari tiga babak, yaitu penyisihan, semi final dan grand final. Terdapat  40 tim yang lolos masuk ke babak semi final dari 408 tim  yang mengikuti kompetisi tersebut. Statistika Unpad sendiri berhasil  meloloskan 3 tim yang berhak melaju ke babak semi final, dan 1 diantarnya diantaranya  berhasil masuk ke grand final.

Setelah melalui babak grand final yang menegangkan, tim Statistika Unpad berhasil meraih Juara III dalam kompetisi tersebut. Muhammad Ihsan Mustika dan Devi berhasil  membuat gebrakan “pecah telor”  prestasi  Statistika Unpad di tingkat nasional.

Adapun juara I NSC 2016 berhasil diperoleh oleh Universitas Gadjah Mada, dengan posisi kedua diraih oleh Universitas Brawijaya. Institut Teknologi Sepuluh November menjadi Juara Harapan I, dan Institut Pertanian Bogor peraih juara Harapan II.*

Rilis oleh: Statistika FMIPA Unpad / art

The post Mahasiswa Statistika Unpad Juara 3 National Statistics Challenge di Universitas Brawijaya appeared first on Universitas Padjadjaran.

Regenerasi Kepemimpinan yang Baik Dukung Keberhasilan Pembangunan Desa

$
0
0

[Unpad.ac.id, 1/06/2016] Untuk meningkatkan pembangunan di pedesaan, khususnya di Jawa Barat, dibutuhkan adanya kepemimpinan (leadership) serta partisipasi masyarakat. Upaya ini diantaranya dapat dilakukan dengan adanya brain gain actors sebagai salah satu bentuk new leaders.

Para narasumber Seminar “Rural Leadership in Community Development” di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Rabu (1/06). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Para narasumber Seminar “Rural Leadership in Community Development” di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Rabu (1/06). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

“Untuk mendukung di area pedesaan, dibutuhkan adanya brain gain actors,” kata Koordinator Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Unpad, Dr. Iwan Setiawan saat menjadi salah satu pembicara pada Seminar “Rural Leadership in Community Development” di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Rabu (1/06).

Dr. Iwan menyebutkan, upaya kepemimpinan pedesaan di Jawa Barat sendiri sudah dilakukan sejak tahun 1990an. Hingga kini, sudah banyak perkembangannya, yang diharapkan akan terus menghasilkan regenerasi kepemimpinan.

Selain Dr. Setiawan, seminar yang dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerja Sama, Inovasi, dan Usaha, Dr. Keri Lestari, S.Si., M.Si., Apt. ini juga menghadirkan pembicara R. Firman Nurtafiyana (Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (PEM) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat), Jennifer Wainwright (ARLP Rep. Founder and Managing Director of Aux Venture), dan Peter McCrabb (ARLP Rep. Owner and Manager North Bundy Pastoral Company, Australian Wool Innovation).

Seminar ini digelar atas kerja sama Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Unpad, Departemen Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Unpad dan Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Unpad dengan Australian Rural Leadership Foundation (ARLF). Kegiatan ini juga merupakan rangkaian terakhir Australian Rural Leadership Program (ARLP) yang dilaksanakan sejak 30 Mei 2016.

Selain menggambarkan kepemimpinan pedesaan di Indonesia, seminar ini juga memberikan gambaran mengenai kepemimpinan pedesaan di Australia. Dalam kesempatan tersebut, Jennifer Wainwright memberikan pemaparan mengenai pembiayaan agribisnis di pedesaan Australia, dan Peter McCrabb memaparkan mengenai pelibatan pemuda dalam pertanian, khususnya industri wol di New South Wales, Australia.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

The post Regenerasi Kepemimpinan yang Baik Dukung Keberhasilan Pembangunan Desa appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mahasiswa Teknik Informatika Unpad Raih Juara 3 LKTI Indonesian Science Summit di IPB

$
0
0

[Unpad.ac.id, 2/06/2016] Mahasiswa Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Padjadjaran meraih juara ketiga Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) pada Indonesian Science Summit (ISS) 2016 yang diselenggarakan oleh Departemen Sains dan Teknologi BEM FMIPA Institut Pertanian Bogor (IPB) yang bekerja sama dengan ILM MIPA Indonesia pada Mei 2016 lalu.

Mahasiswa Teknik Informatika Unpad yang meraih juara 3 Indonesian Science Summit di IPB, Mei 2016 *

Mahasiswa Teknik Informatika Unpad yang meraih juara 3 Indonesian Science Summit di IPB, Mei 2016 *

Kegiatan tingkat nasional ini merupakan gabungan dari Exploscience dan G-festival yang terdiri dari serangkaian kegiatan kompetisi seperti LKTI, menulis esai, debat, dan  puncaknya diakhiri dengan talkshow. ISS 2016 mengusung tema ‘Indonesia Sciencepreneur for ASEAN Economic Community (AEC)’. ISS 2016 bertujuan untuk memotivasi para scientist muda agar lebih proaktif di era Masyarakat Ekonomi ASEAN dengan ide kreatifnya masing-masing.

Pada ISS 2016 ini terdiri dari dua babak, yaitu penyisihan dan babak semifinal (10 besar). Teknik Informatika Unpad sendiri berhasil  meloloskan 1 tim yang berhak melaju ke babak semi final, dan akhirnya terpilih menjadi Juara ke-3. Tim Informatika yang terdiri dari Aini, Alvin, dan Andre ini berhasil mengharumkan nama Universitas Padjadjaran serta Teknik Informatika di tingkat nasional.*

Rilis oleh: Departemen Ilmu Komputer FMIPA Unpad / art

The post Mahasiswa Teknik Informatika Unpad Raih Juara 3 LKTI Indonesian Science Summit di IPB appeared first on Universitas Padjadjaran.


Baznas Jawa Barat Kukuhkan Unit Pengumpul Zakat Unpad

$
0
0

[Unpad.ac.id, 2/06/2016] Ketua Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat, KH. Arif Ramdani, MH telah mengukuhkan pengurus Unit Pengumpul Zakat Universitas Padjadjaran. Pengukuhan ini dilakukan dalam acara Menyambut Ramadhan 1437 H di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung, Kamis (2/06).

Pengukuhan Unit Pengumpul Zakat Unpad oleh Baznas Jawa Barat di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Kamis (2/06). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Pengukuhan Unit Pengumpul Zakat Unpad oleh Baznas Jawa Barat di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Kamis (2/06). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Unit Pengumpul Zakat tersebut memiliki tugas antara lain melakukan sosialisasi dan edukasi zakat di lingkungan Unpad, memberikan konsultasi zakat, melakukan registrasi calon muzakki, menyerahkan data muzakki ke Baznas Provinsi Jawa Barat, menerima pembayaran zakat dan menyerahkan ke Baznas Provinsi Jawa Barat, serta membantu Baznas Provinsi Jabar dalam pendistribusian dan pendayagunaan zakat.

Dalam kesempatan tersebut, secara simbolis dilakukan penyerahan Nomor Pokok Wajib Zakat kepada keluarga besar Unpad yang diwakili oleh Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad dan Ketua Ikatan Alumni Unpad, Hikmat Kurnia.

“Sekarang paling tidak ada jaminan, bahwa hal yang wajib dari pendapatan profesi kita, tidak perlu dihitung-hitung lagi, nanti secara otomatis terbayarkan,” kata Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad dalam sambutannya.

Adapun para pengurus yang dilantik yaitu Dr. Gigin Ginanjar Kamil Basar, S.Sos., M.M sebagai Ketua, Dr. Dudi, M.Si. sebagai Sekretaris, Dr. Risna Reesnawati, S.Sos., M.P. sebagai Bendahara, Dr. H. Hasbini, M.Ag. sebagai Koordinator Bidang Pengumpulan, Zaenal Muttaqin, S.Sos., M.Si. sebagai Koordinator Bidang Pendistribusian dan Pemberdayaan, dan Drs. Slamet Usman Ismanto, M.Si sebagai Koordinator Bidang Perencanaan dan Informasi.

“Semoga saudara-saudara dapat menjalankan amanah ini sesuai dengan tuntunan syariat Islam dan peraturan perundang-undangan dalam mengoptimalkan perhitungan zakat, infaq, dan sedekah, sekaligus mensosialisaskannya dan melakukan edukasi bagi yang beragam Islam di lingkungan Universitas Padjadjaran,” kata Arif Ramdani saat melantik.

Acara Menyambut Ramadhan 1437 H  ini juga diisi oleh tausiyah dari KH. Abdullah Gymnastiar.  Dalam kesempatan tersebut, ustaz yang akrab disapa Aa Gym ini menekankan pentingnya menghilangkan penyakit-penyakit hati, terutama dalam menyambut Ramadhan. “Penyakit” tersebut ia singkat sebagai “TENGIL”, meliputi Takabur, Egois, Norak (senang pamer), Galak, Iri, dan Licik. Solusinya, diantaranya  yaitu dengan tawadu, senang mengalah, senang berbagi, adil, dan jujur.*

humas unpad 2016_06_02 menyambut ramadhan 2 DADAN humas unpad 2016_06_02 menyambut ramadhan 3 DADAN humas unpad 2016_06_02 menyambut ramadhan 4 DADAN

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

The post Baznas Jawa Barat Kukuhkan Unit Pengumpul Zakat Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.

Teknik Elektro Unpad Raih Juara 2 Internet of Things Innovation Challenge 2016 di ITB

$
0
0

[Unpad.ac.id, 3/06/2016] Mahasiswa Teknik Elektro Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran berhasil meraih juara 2 pada Internet of Things Innovation Challenge 2016 yang diselenggarakan oleh Teknik Telekomunikasi, STEI Institut Teknologi Bandung (ITB) di Bandung, Jumat (27/05).

Mahasiswa Teknik Elektro Unpad meraih juara 2 pada Internet of Things Innovation Challenge 2016 di ITB di Bandung, 27 Mei 2016.

Mahasiswa Teknik Elektro Unpad meraih juara 2 pada Internet of Things Innovation Challenge 2016 di ITB di Bandung, 27 Mei 2016.

Tim Teknik Elektro Unpad yang terdiri dari Aldo Wista F., Aldi Wista F. dan Faatih Rifqi M. tampil dengan inovasi “Pendeteksi Umbalan sebagai Solusi Kematian Ikan Secara Massal pada Kolam Jaring Apung”. Kegiatan yang mengusung tema “Future Communication for Smart Society” ini diikuti oleh mahasiswa-mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.

IoTIC 2016 kali ini terdiri dari dua babak, yaitu babak penyisihan dan babak final. Babak penyisihan diikuti oleh lebih dari 40 tim dan hanya 10 tim yang dinyatakan lolos ke babak final yaitu UI sebanyak 2 tim, UGM sebanyak 2 tim, UNNES 1 tim, PENS 1 tim, Politeknik POS Indonesia 1 tim, Unpad 1 tim serta dari ITB sebanyak 2 tim.

Setelah melalui tahap presentasi, demo prototype alat, serta penjurian yang dilakukan oleh Dr. eng. Chairul Anwar (pakar telekomunikasi sekaligus penemu 4G), Yehudha Artha (Project Consultant Geeknesia) serta Adri Taniwidjaja (pakar telekomunikasi Indonesia), tim Teknik Elektro Unpad berhasil meraih Juara 2 dalam kompetisi IoTIC 2016 tingkat nasional.

Adapun juara 1 IoTIC 2016 diraih ITB (BRAMTY), dan juara 3 ITB (Smart Tilang), sementara juara Favorit diraih Politeknik Pos Indonesia (SiGAMACI). Sungguh prestasi yang membanggakan dapat mengalahkan berbagai universitas ternama di Indonesia walaupun umur prodi Teknik Elektro Unpad belum genap satu tahun.*

Rilis oleh: Teknik Elektro Unpad / eh

The post Teknik Elektro Unpad Raih Juara 2 Internet of Things Innovation Challenge 2016 di ITB appeared first on Universitas Padjadjaran.

Sebanyak 1.820 Peserta Ikuti Seleksi Pascasarjana Unpad

$
0
0

[Unpad.ac.id, 4/06/2016] Sebanyak 1.820 peserta mengikuti Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) Program Pascasarjana Gelombang I Tahun Akademik 2016/2017, Sabtu (4/06). Jumlah tersebut terdiri dari 1.387 peserta dari program Magister serta 433 peserta program Doktor.

Salah satu calon mahasiswa pascasarjana Unpad (kiri) mengikuti Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran, Sabtu (4/06). (Foto oleh: Dadan T.)*

Salah satu calon mahasiswa pascasarjana Unpad (kiri) mengikuti Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran, Sabtu (4/06). (Foto oleh: Dadan T.)*

Koordinator SMUP Unpad, Muchtaridi, M.Si., PhD., Apt., mengatakan, seleksi yang dilaksanakan berupa wawancara antara peserta dengan calon promotor dan dosen dari prodi yang dipilih. Wawancara sendiri terkait motivasi dan sikap kemandirian, serta proposal penelitian yang diajukan oleh peserta.

“Ada dua orang pewawancara, ini dilakukan supaya nilai seleksi lebih akurat,” ujar Muchtaridi saat ditemui di sela pelaksanaan SMUP, Sabtu (4/06).

Muchtaridi mengatakan, ada beberapa mekanisme berbeda pada proses SMUP tahun ini. Pada tahun ini, diselenggarakan Tes Kemampuan Bahasa Inggris (TKBI) dan Tes Kemampuan Belajar Advance (TKBA) yang menjadi poin penilaian lulus tidaknya peserta menjadi calon mahasiswa Unpad. Pelaksanaan TKBI sendiri digelar di Kampus FIB Unpad pada 23 Mei – 9 Juni, sedangkan TKBA digelar di Gedung Biro Pelayanan dan Inovasi Psikologi (BPIP) Fakultas Psikologi Unpad.

Lebih lanjut Muchtaridi menjelaskan, ada beberapa dasar dimasukkannya TKBI dan TKBA sebagai skor penentu kelulusan peserta SMUP Pascasarjana. Untuk TKBI, hal ini bertujuan agar calon mahasiswa mampu bersaing secara global. Ini sebagai upaya mendorong penguatan Unpad sebagai kampus berskala internasional.

Sedangkan untuk TKBA, berdasarkan hasil penelitian tim dari Fapsi Unpad, hasil TKBA berbanding lurus dengan kemampuan menyelesaikan studi. “Semakin bagus TKBA-nya, ternyata penyelesaian studinya semakin cepat, dan sebaliknya. Sehingga kita akan memfilter, kalau banyak yang tidak tepat waktu, maka akreditasi Unpad akan jelek ,” jelas Muchtaridi.

Khusus untuk program Doktor, sebelum mengikuti seleksi wawancara, peserta harus memiliki Letter of Acceptance (LoA) dari Profesor untuk menentukan calon promotor. Muchtaridi menjelaskan, untuk mendapatkan LoA, peserta dapat melakukan komunikasi intensif dengan para profesor di Unpad sesuai dengan kepakaran dan rancangan penelitian yang akan dilakukan.

“Tujuannya agar mahasiswa benar-benar terarah sehingga begitu selesai semester satu, di semester dua diharapkan dapat langsung sidang Usulan Penelitian,” kata Muchtaridi.

Dengan demikian, persentase penilaian pada SMUP kali ini meliputi proposal 35%, wawancara 30%, TKBI 15%, serta TKBA 20%, serta LoA dari profesor untuk program Doktor, atau surat rekomendasi dari prodi untuk program Magister.

Pelaksanaan SMUP ini digelar di beberapa titik lokasi di kampus Bandung maupun Jatinangor. Pada seleksi kali ini ada pula peserta yang melakukan wawancara via teleconference. Ke depan, kata Muchtaridi, pelaksanaan TKBI dan TKBA akan dilakukan dengan menggunakan metode Computer Based Test (CBT) secara online. Metode ini akan dapat diakses oleh peserta dimana saja, tanpa harus datang langsung ke kampus Unpad.

“Untuk wawancaranya juga bisa melakukan Skype/teleconference, bisa juga tatap muka langsung,” kata Muchtaridi.

Pengumuman hasil SMUP program Magister sendiri akan dibuka pada 15 Juni mendatang. Untuk program Doktor, Muchtaridi mengatakan akan diberikan informasi selanjutnya. Sementara untuk seleksi wawancara program Spesialis dan Profesi akan dilakukan pada 6 – 7 Juni mendatang.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Sebanyak 1.820 Peserta Ikuti Seleksi Pascasarjana Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.

Tindak Lanjut Unpad-BCE, Pusat Data dan Informasi BUMN Center of Excellence Segera Terbentuk

$
0
0

[Unpad.ac.id, 5/06/2016] Sebagai salah satu tindak lanjut dari diresmikannya Universitas Padjadjaran  – BUMN Center of Excellence (BCE) pada awal Mei 2016 lalu, akan dibentuk pusat data dan informasi BCE. Adanya pusat data dan informasi ini merupakan wujud sinergi antara Unpad, Kementerian BUMN, dan sejumlah BUMN di Indonesia.

Insiator Unpad BUMN Center of Excellence, Prof. Dr. Ernie Trisnawati Sule dan M. Awaluddin (Foto oleh: Dadan T.)*

Insiator Unpad BUMN Center of Excellence, Prof. Dr. Hj. Ernie Tisnawati Sule, MSi., dan Co-Chair Unpad-BCE dari PT Telkom, M. Awaluddin dalam acara Forum Konsolidasi Data Gathering di Grha Merah Putih PT Telkom, Jakarta, Jumat (3/06). (Foto oleh: Dadan T.)*

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad yang juga inisiator pendirian Unpad BCE Prof. Dr. Hj. Ernie Tisnawati Sule, M.Si., mengatakan bahwa pusat data dan informasi ini akan mendukung aktivitas yang akan dilakukan tiga pusat kegiatan dari BCE, yakni center of collaboration, center of learning, dan center of study.

Dalam Center of Collaboration, akan berfokus pada kegiatan sinergi antar BUMN itu sendiri, antara BUMN dengan perguruan tinggi, dan antara BUMN, perguruan tinggi, dengan Kementerian BUMN. Sementara Center of Learning memiliki 3 sasaran, yaitu untuk pengembangan kompetensi, melakukan sertifkasi, dan mencetak the great leaders sebagai  calon-calon direksi BUMN. Adapun Center of Study merupakan pusat pengkajian BUMN yang akan dilakukan sebagai bagian dari riset Unpad.

“Tiga center yang telah dibuat tadi, didukung oleh pusat data dan informasi BUMN,” kata Prof. Ernie dalam acara Forum Konsolidasi Data Gathering yang digelar di PT. Telkom, Gedung Grha Merah Putih lantai 6, Jln. Jenderal Gatot Subroto Kav. 52 Jakarta Selatan, Jumat (3/06).

Senada dengan Prof. Ernie, Co-Chair Unpad BCE Commitee, Muhammad Awaluddin mengatakan bahwa pusat data dan informasi menjadi pondasi dasar dari tiga center tersebut. “Artinya, jika tanpa  ini menjadi tidak berdaya. Karena kami bekerja berdasarkan apa? Semua bekerja berdasarkan data,” ujarnya.

Sementara itu, menurut Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad, selain pusat data dan informasi ini mendukung kegiatan tiga center tersebut,  juga terjadi sebaliknya dimana apa yang dihasilkan dari tiga center tersebut akan juga memperkaya pusat data dan informasi ini. “Ini pasti akan bolak balik seperti itu,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Awaluddin pun menjelaskan bahwa pusat data dan informasi ini akan menjadi single database resource management system atau data warehouse. Hal ini akan menjadi potensi besar untuk efisiensi resource data secara nasional. Selama ini, data-data di Indonesia sifatnya masih sektoral dan tidak terintegrasi dalam sebuah sistem.

“Harapannya, kalau mau mencari data BUMN, siapa yang mau melakukan riset data BUMN itu ada,” tuturnya.

humas unpad 2016_06_03 farum konsolidasi data gathering 6 DADANDengan adanya pusat data dan informasi ini, ada sejumlah keuntungan yang didapat oleh Kementerian BUMN, Unpad, dan BUMN. Kementerian BUMN akan memiliki pusat data yang diharapkan akan memudahkan dalam proses pengambilan kebijakan. Sementara bagi BUMN, dapat dimanfaatkan sebagai profiling dan bahan pengambilan keputusan untuk kemajuan BUMN itu sendiri. Bagi Unpad, data-data ini dapat digunakan sebagai bahan riset dan sharing knowledge termasuk sharing dengan perguruan tinggi lain.

Direktur Teknologi dan Sistem Informasi  Drs. Gatot Riwi., M.Si. mengatakan bahwa dalam penyiapan pusat data dan informasi ini, tim IT Unpad akan menyiapkan server basis data,  melakukan filtering dan analisis data, memberikan hasil analisis, serta membangun portal BCE. Implementasi pusat data dan informasi ini pun didukung penuh oleh PT. Telkom, terutama sebagai penyedia layanan ICT berupa platform infrastruktur jaringan dan menyediakan dashboard reporting.

humas unpad 2016_06_03 farum konsolidasi data gathering 3 DADAN humas unpad 2016_06_03 farum konsolidasi data gathering 4 DADAN humas unpad 2016_06_03 farum konsolidasi data gathering 5 DADAN

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

The post Tindak Lanjut Unpad-BCE, Pusat Data dan Informasi BUMN Center of Excellence Segera Terbentuk appeared first on Universitas Padjadjaran.

Kampus Program Studi Di Luar Domisili Unpad Siap Buka 4 Prodi di Pangandaran

$
0
0

[Unpad.ac.id, 6/06/2016] Pemerintah Kabupaten Pangandaran telah memberikan beberapa rekomendasi lokasi yang akan dikembangkan menjadi kampus Program Studi di luar Domisili Unpad. Penentuan lokasi ini akan dijadikan sebagai kampus transisi untuk pendidikan vokasional sebelum nantinya dikembangkan menjadi perguruan tinggi mandiri di Pangandaran.

Pertemuan perwakilan Pemkab Pangandaran dan Unpad membahas (Foto oleh: Tedi Yusup)

Pertemuan perwakilan Pemkab Pangandaran dan Unpad membahas pembangunan Kampus Program Studi di Luar Domisili Unpad di  Kantor Bupati Pangandaran, Kamis (3/06). (Foto oleh: Tedi Yusup)

Penentuan lokasi tersebut dibahas dalam acara pertemuan antara Unpad dengan Pemkab Pangandaran di Kantor Bupati Pangandaran, Kamis (3/06) siang. Tim Unpad yang hadir dalam pertemuan tersebut diwakili oleh Direktur Kerja Sama Parikesit PhD, Kabag Administrasi Sarana dan Prasarana Drs. Hendra Gunawan, M.Si., Kabag Tata Kelola, Tata Usaha dan Hukum Dra. Heni Suryaningsih, M.I.Kom, Kabag Administrasi Kerja Sama Dra. Ita Indriani, perwakilan tenaga kependidikan, serta perwakilan tim perencanaan pengembangan kampus Unpad di Pangandaran Prof. Dr. Cece Sobarna, M.Hum.

Adapun pihak dari Kab. Pangandaran yang hadir dalam pertemuan tersebut yaitu Sekretaris Daerah Mahmud, SH., MH., Asisten Perekonomian, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat (Asda II) Sekda Kab. Pangandaran Drs. Undang Sohbarudin, serta beberapa pejabat SKPD di Kab. Pangandaran.

Parikesit menjelaskan, tujuan dari pertemuan ini diantaranya membahas mengenai kesiapan lanjutan pendirian Program Studi di luar Domisili Unpad. Berdasarkan hasil keputusan sebelumnya, Unpad akan melakukan program pendampingan untuk membuka perguruan tinggi mandiri di Kab. Pangandaran. Program pendampingan ini ditargetkan akan berjalan selama 10 tahun ke depan.

Terkait pembukaan Program Studi di luar Domisili pendidikan vokasional sebagai program jangka pendek pengembangan perguruan tinggi mandiri, ada beberapa program studi yang ditargetkan dibuka untuk tahun akademik 2016/2017. Prodi tersebut yaitu Perikanan dan Kelautan, Peternakan, Kepariwisataan, dan Bahasa Inggris.

“Ini sesuai dengan apa yang dibutuhkan saat ini di Pangandaran,” kata Parikesit.

Berdasarkan kesepakatan penentuan prodi tersebut, tim selanjutnya akan memastikan teknis pengembangan kampus, terutama pada penentuan dan penggunaan sarana prasarana, hingga analisis dampak lingkungan dan sosial pasca kampus ini dibangun. Parikesit mengatakan, kesiapan sarana prasarana saat ini menjadi kebutuhan mendesak.

Dalam pertemuan tersebut, tim Unpad bersama pejabat SKPD Pangandaran juga melakukan peninjauan terhadap Gedung SDN 3 Cikembulan di Kecamatan Sidamulih, Pangandaran. Gedung yang memiliki kapasitas 7 ruang dengan ukuran sekitar 50 meter persegi per ruangan ini dinilai representatif untuk dijadikan kampus transisi.

Unpad Pangandaran 4 tedi Unpad Pangandaran 3 tedi Unpad pangandaran 6 tedi

Heri Gustari, salah satu SKPD di Kab. Pangandaran mengatakan, status gedung SDN 3 Cikembulan ini merupakan lahan milik Pemkab Pangandaran. Lokasi ini pun dinilai representatif karena persis di samping jalan raya utama Cijulang-Pangandaran. Sementara di belakang gedung terdapat sekitar 150 hektar lahan yang dikelola masyarakat dan berstatus Hak Guna Usaha.

Terkait rekomendasi lahan tersebut, Parikesit mengatakan akan mendiskusikan lebih lanjut dengan tim perencanaan. “Kita harus renovasi dulu, dan dihitung kebutuhannya apa saja. Yang jelas ruangan di gedung harus mencakup ruang perkuliahan, tata usaha, dan laboratorium,” ujarnya.

Lebih lanjut Parikesit mengatakan, ada beberapa pertimbangan terkait lokasi yang akan digunakan terutama pada aspek pengalihan aset dan izin penggunaan gedung. Hal ini tentunya harus mendapat dukungan penuh dari Pemkab Pangandaran.

“Ini biasanya akan memakan waktu yang sangat lama. Ini yang harus kita antisipasi,” kata Parikesit.

Setelah proses hukum dan sarana prasarana selesai, langkah selanjutnya ialah penyiapan Sumber Daya Manusia. Parikesit mengatakan, ada dua alternatif awal yang akan dilakukan Unpad terkait penyiapan ini, yaitu penerimaan tenaga dosen dari luar untuk ditempatkan di Pangandaran, serta penguatan keterampilan para guru di Kab. Pangandaran yang memiliki keilmuan linear dengan prodi yang akan dibuka.

Penguatan tersebut diantaranya akan dilakukan kepada tenaga guru di SMKN 1 Pangandaran. Sekolah ini memiliki spesifikasi kejuruan di bidang perikanan yang linear dengan prodi vokasional Perikanan.

“Melalui program afirmasi Unpad Nyaah ka Jabar, kita bisa mendorong putra-putri asal Pangandaran menjadi dosen di Pangandaran. Kita harapkan justru para putra putri Pangandaran yang akan menjadi dosen di sini,” kata Parikesit.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Kampus Program Studi Di Luar Domisili Unpad Siap Buka 4 Prodi di Pangandaran appeared first on Universitas Padjadjaran.

Tahun Ini, Mahasiswa FEB dan FH Unpad Akan Mulai Kuliah di Kampus Jatinangor

$
0
0

[Unpad.ac.id, 6/06/2016] Mulai tahun akademik 2016/2017, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Hukum (FH) Universitas Padjadjaran akan melakukan aktivitas perkuliahan di kampus Jatinangor. Lokasi perkuliahan FEB Unpad akan menempati gedung yang berada di samping selatan SOR Bale Santika, sedangkan lokasi perkuliahan FH akan menempati gedung yang selama ini digunakan Fakultas Keperawatan.

Wakil Rektor Bidang Tata Kelola dan Sumber Daya Unpad, Dr. Sigid Suseno, SH., M.Hum (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Wakil Rektor Bidang Tata Kelola dan Sumber Daya Unpad, Dr. Sigid Suseno, SH., M.Hum (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Wakil Rektor Bidang Tata Kelola dan Sumber Daya Unpad, Dr. Sigid Suseno, S.H., M.Hum., mengatakan, aktivitas perkuliahan di Jatinangor ini diperuntukkan bagi mahasiswa baru Tahun Akademik 2016/2017 dan angkatan selanjutnya. Sementara, mahasiswa FEB dan FH angkatan lama masih melakukan kegiatan perkuliahan di kampus Dipati Ukur Bandung.

Dr. Sigid menjelaskan, pemanfaatan kampus Jatinangor untuk aktivitas perkuliahan FEB dan FH dilakukan dalam rangka penataan kampus Unpad secara keseluruhan. Sesuai dengan konsep Unpad Transformative Triangle yang digagas Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad, tiga lokasi kampus utama Unpad (Jatinangor, Dipati Ukur, dan Arjasari) akan memiliki peran masing-masing.

“Berdasarkan konsep tersebut, kampus Jatinangor direncanakan dipakai untuk perkuliahan S1 dan Taman Sains Teknologi, kampus Dipati Ukur dipakai untuk perkuliahan Pascasarjana dan etalase berbagai produk keunggulan Unpad, serta kampus Arjasari untuk riset-riset hilirisasi dan sekolah vokasional,” kata Dr. Sigid saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (6/06).

Lebih lanjut Dr. Sigid menjelaskan, rencana pengalihan aktivitas perkuliahan FEB dan FH ke Jatinangor ini bukanlah kebijakan baru, melainkan sudah tercantum dalam konsep pembangunan awal kampus Jatinangor. “Ini hanya melaksanakan kebijakan yang dulu, karena semua akan terkonsentrasi di sini (Jatinangor),” imbuhnya.

Terkait kesiapan gedung, Dr. Sigid sendiri menargetkan keseluruhan gedung sudah bisa digunakan pada TA 2016/2017 mendatang. Untuk lokasi gedung eks Fakultas Keperawatan akan dilakukan renovasi untuk disesuaikan dengan kebutuhan akademik FH Unpad. Sementara Fakultas Keperawatan akan mengisi gedung perkuliahan baru di area antara Fakultas Kedokteran dengan Fakultas Psikologi.

“Dengan melakukan aktivitas perkuliahan di Jatinangor, diharapkan dapat membangun lebih kuat kebersamaan Unpad,” kata Dr. Sigid.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Tahun Ini, Mahasiswa FEB dan FH Unpad Akan Mulai Kuliah di Kampus Jatinangor appeared first on Universitas Padjadjaran.

Kerja Sama Penelitian Perusahaan Farmasi Nasional Dapat Tingkatkan Daya Saing Secara Signifikan

$
0
0

[Unpad.ac.id, 8/06/2016] Kerja sama penelitian dan pengembangan dengan lembaga riset maupun perguruan tinggi merupakan solusi bagi perusahaan farmasi nasional untuk memperoleh obat baru yang dapat meningkatkan daya saing industri. Jika dilakukan melalui penelitian mandiri memiliki risiko tinggi karena tingkat keberhasilan penemuan obat baru tidak dapat diprediksi.

Mas Rahman Roestan (berdiri) saat mempertahankan disertasinya pada Sidang Promosi Doktor di Gedung DMB Unpad, Jln. Dipati Ukur 46 Bandung, Rabu (8/06). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Mas Rahman Roestan (berdiri) saat mempertahankan disertasinya pada Sidang Promosi Doktor di Gedung DMB Unpad, Jln. Dipati Ukur 46 Bandung, Rabu (8/06). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Demikian salah satu kesimpulan yang dikatakan Mas Rahman Roestan saat mempertahankan disertasinya yang berjudul “Inovasi dan Kerja Sama Penelitian-Pengembangan sebagai Pembentuk Daya Saing Serta Implikasinya terhadap Kinerja Perusahaan Farmasi Nasional” pada Sidang Promosi Doktor Ilmu Manajemen di Gedung Doktor Manajemen Bisnis Unpad, Jln. Dipati Ukur 46 Bandung, Rabu (8/06).

“Variabel inovasi dan kerja sama penelitian dan pengembangan memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap daya saing perusahaan farmasi nasional baik secara partial maupun simultan. Dimensi kerja sama litbang yang paling penting dalam memberikan pengaruh terhadap daya saing adalah dimensi kerja sama penelitian atau joint research,” ujar Mas Rahman Roestan.

Penemuan suatu produk obat baru akan membutuhkan waktu yang panjang, biaya yang tinggi, serta sumber daya yang memenuhi persyaratan, baik dari sisi jumlah dan kualifikasi penelitinya, serta peralatan dan fasilitas yang dimiliki. Dengan demikian, lebih baik melakukan joint research daripada penelitian secara mandiri yang berisiko tinggi.

Lebih lanjut Mas Rahman Roestan mengatakan, kerja sama penelitian dan pengembangan harus ditingkatkan oleh perusahaan farmasi nasional terutama pada aspek joint research untuk proses produksi yang sesuai kebutuhan. Hal tersebut perlu dilaksanakan untuk dapat mempercepat diperolehnya suatu produk baru yang dibutuhkan oleh masyarakat tanpa ketergantungan teknologi produksi yang dimiliki pihak lain atau menunggu habisnya masa patent suatu produk.

Kerja sama penelitian produk baru, lanjut Mas Rahman Roestan, sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi pola penyakit yang terus berkembang sehingga ketika terjadi wabah maka obat yang dibutuhkan sudah siap diproduksi oleh perusahaan farmasi nasional.

“Aspek paten untuk menentukan kepemilikian hak intelektual perlu disepakati di awal kerja sama,” ujar Mas Rahman Roestan, yang saat ini menjabat Corporate Secretary PT Bio Farma (Persero).

humas unpad 2016_06_08 EOS 7D 09_36_190194Untuk mendorong hal tersebut, Mas Rahman Roestan mengatakan, pemerintah harus berperan sebagai mediator untuk menggalang kerja sama saling menguntungkan antara industri farmasi dan pusat-pusat riset di berbagai universitas. Pemerintah juga dapat mendorong kerja sama tersebut dengan memberikan insentif yang bermakna termasuk taxes deducted.

“Industri farmasi adalah knowledge-based industry dimana peran intangible assets sangat besar pada daya saing dan kinerja perusahaan. Hanya sedikit perusahaan yang mempunyai potensi untuk dapat mengembangkan pasar ekspor, khususnya pasar Asia Tenggara. Selebihnya akan menghadapi tantangan cukup berat dengan masuknya perusahaan farmasi ASEAN dengan home base di luar Indonesia,” ujar alumni Farmasi Unpad ini.

Sidang Promosi Doktor ini dipimpin oleh Dr. Nury Effendi, SE., MA. (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad) dan Sekretaris Sidang Prof. Dr. Ina Primiana Syinar, SE., MT. (Ketua Program Studi Doktor Ilmu Manajemen). Ketua Tim Promotor adalah Prof. Dr. Hj. Ernie Tisnawati Sule, SE., MSi, dengan anggota tim promotor Prof. Dr. H. Surachman Sumawihardja, SE dan Dr. Hj. Diana Sari, SE., M.Mgt. Tim penelaah ahli dan penguji, Prof. Dr. Ina Primiana Syinar, SE., MT., Prof. Dr. Yudi Padmadisastra, PhD., dan Dr. Erie Febrian SE., M.Comm., PhD. Usai menyelesaikan sidang, Mas Rahman Roestan dinyatakan lulus dengan yudisium Sangat Memuaskan. *

Laporan oleh: Erman

The post Kerja Sama Penelitian Perusahaan Farmasi Nasional Dapat Tingkatkan Daya Saing Secara Signifikan appeared first on Universitas Padjadjaran.


Penataan K3L Adalah Bentuk Kepedulian Unpad terhadap Warga Jatinangor

$
0
0

[Unpad.ac.id, 8/06/2016] Universitas Padjadjaran saat ini sedang melakukan penataan pengelolaan tenaga Kebersihan, Keindahan, dan Kenyamanan Lingkungan (K3L) agar sesuai dengan tujuannya yaitu bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar, dalam hal ini masyarakat Jatinangor. Penataan ini juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan para tenaga K3L Unpad.

Perwakilan K3L saat sedang berdialog dengan pimpinan Unpad di Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Senin (6/06). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Perwakilan tenaga K3L saat sedang berdialog dengan pimpinan Unpad dan disaksikan pihak kepolisian di Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Senin (6/06). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

“Kalau mereka memang benar warga Jatinangor, kami jamin pasti tetap bekerja. Bahkan kita upayakan kesejahteraannya meningkat. Untuk itu, kami akan verifikasi termasuk mengecek ke Kepala Desa di Jatinangor. Kalau bukan warga Jatinangor, ya berarti tidak sesuai dengan tujuannya. Bisa jadi temuan dalam penggunaan anggaran negara,” ujar Wakil Rektor Bidang Tata Kelola dan Sumber Daya Unpad, Dr. Sigid Suseno, SH., MHum, saat ditemui di Ruang Rapat Rektor Unpad, Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Rabu (8/06).

Dr. Sigid menjelaskan, tidak menutup kemungkinan nanti jumlah tenaga K3L Unpad berkurang. Tetapi pengurangan itu terjadi karena langkah penataan yang dilakukan, agar K3L terisi hanya oleh warga Jatinangor dan datanya tercatat secara administratif dengan baik di Unpad. Saat ini, disinyalir ada tenaga K3L yang bukan merupakan warga Jatinangor. Kebijakan penataan ini juga tidak dilakukan secara tiba-tiba karena telah melalui pembahasan beberapa bulan sebelumnya.

Dr. Sigid Suseno, SH., MHum

Dr. Sigid Suseno, SH., MHum

Terkait SK yang dipertanyakan K3L, Dr. Sigid menegaskan, SK ditangguhkan sampai verifikasi selesai. Selama verifikasi berjalan, para tenaga K3L tetap mendapatkan haknya. Jika dalam verifikasi ternyata ditemukan hal yang tidak sesuai maka SK bisa direvisi.

“Jangan mempercayai gosip, ini semua untuk kepentingan masyarakat Jatinangor. Kita harus memperjelas siapa saja yang bekerja karena terkait hak-hak yang bersangkutan. Pembayaran gaji dilakukan langsung ke individu maka diminta bikin rekening,  rekrutmen dilakukan oleh Unpad bukan orang per orang,” jelas Dr. Sigid.*

Laporan oleh: Erman

The post Penataan K3L Adalah Bentuk Kepedulian Unpad terhadap Warga Jatinangor appeared first on Universitas Padjadjaran.

Peran Geologi dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Kebencanaan

$
0
0

[Unpad.ac.id, 9/06/2016] Fakultas Teknik Geologi (FTG) Universitas Padjadjaran menyelenggarakan Seminar Nasional bertema “Pengembangan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Kebencanaan” di Bale Rumawat Kampus Iwa Koesoemasoemantri Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Sabtu (28/05) lalu. Seminar ini diikuti oleh mahasiswa, akademisi, pegawai pemerintahan, peneliti, serta pelaku industri di seluruh Indonesia.

Foto bersama Seminar Nasional “Pengembangan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Kebencanaan” di Bale Rumawat Kampus Iwa Koesoemasoemantri Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Sabtu (28/05) *

Foto bersama Seminar Nasional “Pengembangan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Kebencanaan” di Bale Rumawat Kampus Iwa Koesoemasoemantri Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Sabtu (28/05) *

Dalam rilis yang diterima Humas Unpad, seminar ini mengangkat berbagai isu yang relevan dengan perkembangan ilmu dan teknologi dewasa ini, dengan fokus pembahasan utama mengarah pada pengembangan kawasan geopark, pengembangan sumber daya energi baru dan terbarukan, pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya air, pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya migas, serta kebencanaan geologi.

Seminar yang dibuka langsung oleh Dekan FTG Unpad Dr. Vijaya Isnaniawardhani, Ir., M.T., menghadirkan dua pembicara utama, yaitu Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Provinsi Jawa Barat Ir. Yerri Yanuar, dan Guru Besar FTG yang juga Kepala Pusat Penelitian Geopark dan Kebencanaan Unpad Prof. Ir. Mega F. Rosana.

Dalam kesempatan tersebut, Yerri menyoroti tentang tantangan Ilmu Geologi dalam kebijakan pengembangan wilayah di Jawa Barat. Sedangkan Prof. Mega menyoroti tentang peranan Geologi dalam pengelolaan sumber daya alam dan kebencanaan untuk pembangunan berkelanjutan.

Seminar ini juga dibagi dalam beberapa sesi presentasi oral dan poster secara paralel. Di akhir kegiatan, diumumkan presenter terbaik pada sesi oral dan poster, baik tingkat profesional maupun mahasiswa yang dipilih dari 41 makalah presentasi oral, dan 36 makalah poster.

Seminar nasional ini dapat menjadi wahana bagi peneliti, dosen, profesional, praktisi dan mahasiswa untuk mempublikasikan, menyebarkan hasil penelitian dan saling bertukar pikiran. Selanjutnya, pertemuan ilmiah ini akan ditindaklanjuti dalam kerjasama pendidikan, penelitian dan penyelenggaraan forum diskusi dengan beberapa pemangku kepentingan, diantaranya: STTNas, UIR, Museum Geologi, maupun pemerintah daerah.

“Kegiatan seminar diharapkan dapat membawa pada atmosfer riset yang baik dan budaya riset yang kokoh, berkelanjutan dan berkualitas sesuai dengan ilmu dan teknologi dalam pengembangan pengelolaan sumberdaya alam dan kebencanaan,” tutur ketua panitia kegiatan, M. Barkah, ST. MT.*

Rilis: FTG Unpad/am

The post Peran Geologi dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Kebencanaan appeared first on Universitas Padjadjaran.

Selamat Jalan Prof. Dr. Sutardjo A. Wiramihardja, Guru Besar yang Juga Tokoh Teater

$
0
0

[Unpad.ac.id, 10/06/2016] Di awal Ramadan, Universitas Padjadjaran kehilangan salah satu putra terbaiknya. Guru Besar Emeritus Fakultas Psikologi Prof. Dr. H. Sutardjo A. Wiramihardja, Drs., Psi.,meninggal dunia di Rumah Sakit Santosa, Jumat (10/06) pukul 10.30 WIB. Almarhum dilepas oleh Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad, di Masjid Al Jihad Unpad Jln. Dipati Ukur No. 35, Bandung, di hari yang sama.

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat memberikan sambutan pada penghormatan terakhir kepada almarhum Prof. Dr. Sutardjo A. Wiramihardja di Masjid Al Jihad Unpad Bandung, Jumat (10/06). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat memberikan sambutan pada penghormatan terakhir kepada almarhum Prof. Dr. Sutardjo A. Wiramihardja di Masjid Al Jihad Unpad Bandung, Jumat (10/06). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

“Hari ini dengan duka mendalam, kita keluarga besar Unpad dan masyarakat dengan berat melepas Prof. Sutardjo,” ujar Rektor saat memberikan kata-kata pelepasan.

Rekam jejak almarhum di Unpad, kata Rektor, menjadi bagian penting dalam pengembangan Ilmu Psikologi, khususnya Psikologi Klinis, sub bidang Psikologi yang menjadi spesifikasi almarhum. Hal ini tentunya menjadi salah satu peranan penting dalam pengembangan Fapsi maupun universitas pada umumnya.

Di bidang akademik, guru besar kelahiran Tasikmalaya 12 November 1938 ini telah banyak menghasilkan berbagai produk keilmuan di bidang Psikologi Klinis, baik berupa buku, tulisan lepas, maupun artikel. Dua buku yang dihasilkannya, Pengantar Psikologi Klinis dan Pengantar Psikologi Abnormal, sampai saat ini masih menjadi buku acuan bagi pembelajaran di Fakultas Psikologi di Indonesia.

Dedikasi Prof. Sutardjo juga terekam di tingkat nasional. Tercatat, almarhum aktif di Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) dan menjadi sosok yang menggubah Himne Psikologi. Himne tersebut selalu dikumandangkan di setiap acara-acara resmi Himpsi.

Kel Prof Sutardjo 4 Prof .Sutarjo (Alm) 5 kel Prof Sutardjo 1

Selain di bidang akademik, rekam jejak almarhum juga tercatat sebagai pegiat seni teater. Di sela kesibukan akademik, Prof. Sutardjo merupakan tokoh teater dan salah satu inisiator berdirinya Studiklub Teater Bandung (STB), sebuah kelompok teater “kahot” di Kota Bandung. Almarhum juga dikenal sebagai salah seorang inisiator penyelenggaraan Festival Film Bandung (FFB).

“Ini membuktikan bahwa apa yang sudah didapat di almamater harus diseimbangkan dengan apa yang bisa diberikan kepada masyarakat. Ini akan menjadi teladan bagi kita,” kata Rektor.

Usai pelepasan, almarhum akan langsung dikebumikan di Pemakaman Keluarga Pasir Impun, Bandung. Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

 

The post Selamat Jalan Prof. Dr. Sutardjo A. Wiramihardja, Guru Besar yang Juga Tokoh Teater appeared first on Universitas Padjadjaran.

Statistika Unpad Raih 1 Emas dan 2 Perak pada Pekan Oasis 2016 di UII Yogyakarta

$
0
0

[Unpad.ac.id, 13/06/2016] Tim bola basket Statistika FMIPA Universitas Padjadjaran berhasil meraih Juara I pada Pekan Olahraga dan Seni Statistika (OASIS) 2016.  Kompetisi olahraga dan seni yang rutin diadakan dua tahun sekali ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Statistika Universitas Islam Indonesia (UII) di kampus UII Yogyakarta, 20-22 Mei 2016 lalu. Pekan OASIS 2016 mempertandingkan seni vocal dan cabang olahraga bola basket, futsal dan bulu tangkis yang diikuti oleh beberapa universitas di Indonesia.

Tim bola basket Statistika Unpad yang berhasil meraih emas pada Pekan Olahraga dan Seni Statistika (OASIS) 2016 di UII Yogyakarta *

Tim bola basket Statistika Unpad yang berhasil meraih emas pada Pekan Olahraga dan Seni Statistika (OASIS) 2016 di UII Yogyakarta *

Selain tim basket yang berhasil meraih Juara I, tim futsal putri dan tim bulu tangkis Statistika Unpad juga berhasil mendapatkan medali perak pada Pekan OASIS 2016. Penentuan juara futsal putri ditentukan lewat drama adu penalti melawan Universitas Brawijaya dengan skor akhir 2–1, sementara pada pertandingan final bulutangkis Unpad juga kalah 2-3 dari Universitas Brawijaya.

Pertandingan cabang basket diikuti oleh 5 peserta, yaitu 1 tim basket dari statistika Universitas Padjadjaran, 1 tim dari Universitas Brawijaya, dan 1 tim dari Universitas Islam Bandung. UII sendiri sebagai tuan rumah mengirimkan 2 tim basket pada Pekan OASIS 2016.

Pada pertandingan hari pertama, tim Unpad berhasil mengalahkan UII tim 2 dengan skor 48 (Unpad) – 11 (UII tim 2). Pertandingan pun dilanjutkan pada semi final, Unpad melawan Universitas Brawijaya yang akhirnya dimenangkan oleh Unpad dengan skor akhir 36 (Unpad) – 31 (UB).

Di babak final, tim basket Statistika Unpad bertemu dengan tim tuan rumah UII tim 1. Pertandingan berjalan alot sampai akhirnya Unpad berhasil meraih Juara I dengan score 31 (Unpad) – 26 (UII tim1). Atas perolehan tersebut, tim basket Statistika Unpad berhasil membawa pulang medali emas.

Pertandingan futsal putri diikuti oleh 4 peserta, yaitu tim futsal putri dari UII, Institut Teknologi Sebelas Nopember Surabaya, Universitas Brawijaya dan Universitas Padjadjaran, sedangkan pertandingan bulu tangkis diikuti oleh 9 peserta. *

Rilis oleh: FMIPA Unpad / art

The post Statistika Unpad Raih 1 Emas dan 2 Perak pada Pekan Oasis 2016 di UII Yogyakarta appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad Selenggarakan Pelatihan Bahasa Inggris bagi Tenaga Kependidikan untuk Tingkatkan Kompetensi

$
0
0

[Unpad.ac.id, 14/06/2016] Untuk meningkatkan kompetensi para tenaga kependidikan Unpad dalam berbahasa Inggris, Universitas Padjadjaran melalui Direktorat Sumber Daya Manusia menyelenggarakan pelatihan Bahasa Inggris secara gratis. Placement Test untuk peserta Batch I dilaksanakan di Bale Sawala, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Senin (13/06).

Suasana placement tes pelatihan Bahasa Inggris bagi tenaga kependidikan Unpad di Bale Sawala Unpad Jatinangor, Senin (13/06). (Foto oleh: Dadan T.)*

Suasana placement tes pelatihan Bahasa Inggris bagi tenaga kependidikan Unpad di Bale Sawala Unpad Jatinangor, Senin (13/06). (Foto oleh: Dadan T.)*

Direktur Sumber Daya Manusia, Diana Sari, S.E., M.Mgt., Ph.D. mengungkapkan bahwa kegiatan ini digelar sebagai bagian dari persiapan Unpad menuju  universitas berdaya saing regional periode 2017-2021 (salah satu grand strategy Unpad), disamping juga menyikapi berlakunya ASEAN Economic Community.

“Kita harus sudah bersiap. Bukan hanya dari segi fasilitas atau sarana prasarananya, yang paling penting adalah SDM-nya,” kata Diana saat ditemui di ruang kerjanya.

Selain untuk meningkatkan pelayanan prima kepada para stakeholders, pelatihan ini juga dilakukan untuk mengukur kemampuan para staf sekaligus juga memberikan pembekalan agar mereka dapat aktif melakukan kegiatan  bertaraf internasional.

Untuk Batch I, kegiatan ini diiukti oleh 103 peserta yang berasal dari sejumlah unit kerja dan fakultas di lingkungan Unpad. Pelatihan ini direncanakan akan dilakukan selama 10 minggu di kampus Unpad Jatinangor, dengan fokus materi adalah mengenai Bahasa Inggris untuk bisnis perkantoran.

Selain meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris, pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri, serta jiwa kreatif dan inovatif para peserta. “Mudah-mudahan akan meningkatkan kinerja juga pada akhirnya,” harap Diana.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

 

The post Unpad Selenggarakan Pelatihan Bahasa Inggris bagi Tenaga Kependidikan untuk Tingkatkan Kompetensi appeared first on Universitas Padjadjaran.

Viewing all 2776 articles
Browse latest View live