Quantcast
Channel: Uncategorized – Universitas Padjadjaran
Viewing all 2776 articles
Browse latest View live

Direktorat SDM Unpad Gelar Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah bagi Tenaga Kependidikan

$
0
0

[unpad.ac.id, 25/07/2017] Peningkatan dan pengembangan kompetensi tenaga kependidikan menjadi salah satu perhatian utama Universitas Padjadjaran dalam mempersiapkan para tenaga kependidikan tersebut untuk mengemban Jabatan Fungsional sesuai dengan tuntutan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) No. 5 Tahun 2014.

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unpad, Dr. Dedi Sukarno, S.IP., M.Si., sedang menyampaikan materi dihadapan peserta Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah bagi tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Padjadjaran, Selasa (25/07) di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad, Jatinanor. (Foto: Tedi Yusup)

Upaya inilah yang dilakukan Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) Universitas Padjadjaran adalah dengan menggelar Program Pelatihan Tenaga Kependidikan Terintegrasi yang meliputi Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah, Pelatihan Microsoft Office dan Pelatihan Bahasa Inggris. Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah digelar hari ini, Selasa (25/07) di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor.

Direktur Sumber Daya Manusia Universitas Padjadjaran Drs. Gatot Riwi Setyanto, M.Si., saat membuka acara tersebut menyampaikan bahwa berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh Direktorat Sumber Daya Manusia ini diharapkan dapat membuka wawasan  para tenaga kependidikan dalam mempersiapkan diri menjadi tenaga kependidikan yang lebih profesional.

“Pengembangan SDM menuju Jabatan Fungsional ini secara serius dilaksanakan oleh Unpad sesuai arah kebijakan pimpinan Unpad ke depan. Unpad saat ini telah mendaftarkan sebanyak 1500 kuota jabatan fungsional ke Dikti, sementara perguruan tinggi yang lain belum,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa Unpad menjadi fasilitator pengembangan tenaga kependidikan melalui berbagai pelatihan agar dapat meningkatkan kinerja mencapai jabatan fungsional tersebut. Pelatihan penulisan karya tulis ilmiah ini menjadi salah satu bekal menjadi jabatan fungsional dimana tuntutan menjadi jabatan fungsional yang profesional adalah kemampuan menulis, khususnya karya tulis ilmiah.

Pada pelatihan tersebut, Sekretaris Direktorat Sumber Daya Manusia Arif Firmansyah, S.Si., MT., juga menjelaskan bahwa berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh Direktorat SDM akan diselenggarakan dalam tiga format, yaitu, ceramah atau kuliah, workshop berupa praktik langsung dan Group Discussion dengan jumlah anggota paling banyak 20 orang.

Pada Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini diawali dengan pemberian materi dalam bentuk ceramah atau kuliah yang disampaikan oleh dosen Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unpad, Dr. Dedi Sukarno, S.IP., M.Si., yang membawakan materi mengenai Konsep Dasar Penelitian. Pelatihan tersebut diikuti oleh sekira 150 orang dari berbagai unit kerja di lingkungan Universitas Padjadjaran.

 

Laporan oleh Marlia

The post Direktorat SDM Unpad Gelar Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah bagi Tenaga Kependidikan appeared first on Universitas Padjadjaran.


Ini Prosedur Pendaftaran Asrama Bagi Mahasiswa Baru FK dan Farmasi Reguler

$
0
0

[unpad.ac.id, 25/07/2017] Direktur Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Unpad (SDAP) Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A(K), M.Kes., mengimbau calon mahasiswa baru program studi Kedokteran, Kedokteran Hewan, D4 Kebidanan, Farmasi, dari jalur SNMPTN dan SBMPTN reguler untuk melakukan pendaftaran asrama.

Salah satu lokasi asrama di dalam kampus Unpad Jatinangor.*

Mekanismenya, calon mahasiswa baru dari prodi tersebut dapat melakukan pendaftaran asrama di laman http://asrama.unpad.ac.id/ mulai minggu depan. Pada saat pendaftaran, sistem akan menampilkan tarif asrama serta peraturan yang berlaku di asrama.

“Peraturan ini harus dibaca agar dapat dilaksanakan di asrama,” kata Prof. Budi saat ditemui Humas Unpad, Selasa (25/07).

Terkait tarif asrama, untuk program reguler tarif yang ditetapkan minimal 6 juta hingga maksimal 12,5 juta per tahun. Tarif ini disesuaikan dengan jumlah penghuni kamar serta fasilitas yang ada di setiap asrama. Khusus untuk Bidikmisi, biaya asrama akan disubsidi oleh Unpad.

Untuk asrama reguler, pihak universitas akan melihat data setiap mahasiswa berdasarkan besaran UKT per semester, penghasilan orang tua, serta jumlah tanggungan dalam satu keluarga untuk menentukan besaran tarif asrama yang ditetapkan.

Setiap kamar memiliki fasilitas utama berupa tempat tidur, lemari, kursi, dan meja belajar. Untuk kamar mandi ada yang berada di dalam kamar, ada pula yang terletak di luar kamar. Fasilitas lainnya yaitu jaringan internet kampus, layanan laundry, penyediaan air mineral, serta kendaraan siaga 24 jam.

Saat ini, Unpad memiliki setidaknya 10 gedung asrama dan wisma yang terletak di dalam lingkungan kampus. Asrama tersebut terdiri atas komplek Asrama Padjadjaran di dekat Gedung Rektorat, komplek Asrama Padjadjaran di depan kampus Fakultas Ilmu Budaya, komplek asrama dan wisma Pedca, empat asrama eks Bale Padjadjaran, serta komplek Asrama Padjadjaran di belakang Stadion Jati Padjadjaran. Nantinya, keseluruhan asrama dan wisma ini akan diberi nama “Bale Wilasa” dan diberi nomor urutan.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Ini Prosedur Pendaftaran Asrama Bagi Mahasiswa Baru FK dan Farmasi Reguler appeared first on Universitas Padjadjaran.

Pemerintah Didorong Kembangkan Produk Pertanian Lokal

$
0
0

[unpad.ac.id, 27/07/2017] Peluang pasar varietas pangan lokal Indonesia masih terbuka lebar. Namun, varietas lokal rupanya masih kalah bersaing, bahkan di negara sendiri. Perlu upaya bersama antara Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan dalam mempromosikan berbagai varietas lokal unggulan Indonesia.

Para pembicara Seminar Nasional Sosial Ekonomi Pertanian Unpad 2017 yang digelar Fakultas Pertanian Unpad di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Kamis (27/07). (Foto: Tedi Yusup)*

Dosen Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Ir. Ronnie S. Natawidjaja, M.Sc., PhD, mengatakan, peningkatan promosi berbagai varietas lokal Indonesia di tingkat internasional semestinya diimbangi kemampuan melakukan diferensiasi produk. Pada umumnya, Indonesia masih mengekspor hasil pertanian sebagai komoditas.

“Peluang mengangkat produk lokal ke internasional harusnya dengan mengubah komoditas menjadi produk,” kata Ronnie dalam Seminar Nasional Sosial Ekonomi Pertanian Unpad 2017 yang digelar Fakultas Pertanian Unpad di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Kamis (27/07).

Komoditas pertanian lokal hanya bisa berdaya saing di pasar internasional bila sudah menjadi produk terdiferensiasi. Produk ini memiliki nilai tambah bila dibandingkan sebagai komoditas yang hanya digunakan sebagai bahan baku industri.

Lebih lanjut Ronnie mengatakan, pengembangan produk terdiferensiasi membutuhkan standardisasi. Standar ini akan menentukan kualitas produk di pasar. Dengan adanya standardisasi, diharapkan terdapat kualitas yang sama terhadap semua produk.

Standar ini juga dibuat agar perlakuan pascapanen varietas dapat dilakukan secara optimal. Untuk hal ini, Ronnie berpendapat perlu adanya lembaga pemasaran bersama, baik berupa kelompok, koperasi, maupun koperasi yang bertugas mengontrol kualitas, melakukan koordinasi, dan mengendalikan pasokan produk.

Selain standar kualitas yang sama, produk lokal juga diarahkan untuk memiliki merek lokal yang berstandar nasional. Merek ini juga yang menjadikan produk lokal Indonesia dikenal pasar dunia.

Ronnie mencontohkan, saat ini komoditas teh Indonesia di tingkat dunia masih digunakan sebagai bahan campuran. Padahal, Indonesia memiliki musim yang mampu menghasilkan teh dengan kualitas terbaik. “Karena di kita belum ada merek teh yang terstandar, teh di kita masih jadi campuran,” ujarnya.

Aspek budaya juga perlu dilibatkan dalam promosi produk lokal. Ronnie menuturkan, aspek budaya mampu memberikan nilai unik yang tidak akan ditemui atau dihasilkan di tempat lain. Nilai-nilai budaya dalam pengolahan produk lokal perlu diperhatikan dan diwariskan turun temurun sebagai bagian dari kualitas produk.

Sebagai contoh, produk kopi lokal Indonesia baiknya dipaparkan pula bagaimana proses tradisional pengolahannya, sehingga membedakan kualitasnya dengan kopi lain. “Memiliki nilai-nilai budaya tinggi khas daerah diharapkan dapat memberikan oleh-oleh untuk tamu maupun konsumen mancanegara,” jelas Ronnie.

Tergerus Pembangunan

Di sisi lain, pembangunan dan invasi komoditas nonlokal yang memiliki nilai ekonomi tinggi menggerus lahan-lahan pertanian. Pimpinan Komisi IV DPR RI Dr. Ir. H. E. Herman Khairon, M.Si., mengatakan, saat ini Indonesia dihadapkan pada keterbatasan lahan pertanian.

“Luas lahan pertanian kita tidak luas, dan kita tahu Indonesia tidak seluruhnya daratan,” ujar Herman yang juga menjadi pembicara dalam seminar nasional tersebut.

Daratan Indonesia hanya 1/3 dari total luas negara. Sisanya merupakan lautan. Dalam perumusan undang-undang terkait pangan, sektor kelautan dan perikanan telah dimasukkan sebagai masa depan pangan Indonesia.

“Artinya kita punya harapan mengembangkan potensi di laut,” ujar Herman.

Pemanfaatan teknologi dalam mendukung pertanian Indonesia dinilai masih belum sebanding dengan negara maju. Herman menuturkan, di negara-negara maju, pertanian tidak lagi tergantung pada lahan. Banyak media yang dapat digunakan untuk pengembangan pertanian melalui rekayasa teknologi.

Untuk itu, ia pun menekankan bahwa mewujudkan ketahanan Indonesia perlu dibangun melalui sistem yang jelas, holistik, dan komprehensif. Sistem ini harus mengikuti dinamika global, hingga mempertimbangkan indikator makro dan mikronya.

Melihat pada arah kebijakan pembangunan pertanian, Herman mendorong Pemerintah memulai kebijakan diversifikasi pangan. Kebijakan ini mendorong pengembangan dan memfasilitasi budidaya tanaman pangan pokok alternatif sesuai potensi lokal.

“Saat ini, kebijakan diversifikasi kita masih nol besar,” kata Herman.

Seminar yang mengangkat tema “Daya Saing Berkelanjutan Agribisnis Spesifik Lokal” ini juga menghadirkan dua pembicara lainnya, yaitu Direktur PT. Pertani Dr. Ir. Wahyu, MM., serta perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Pemerintah Didorong Kembangkan Produk Pertanian Lokal appeared first on Universitas Padjadjaran.

Rektor Serahkan Dana Hibah Pengabdian kepada Masyarakat dan Profesor Masuk Desa

$
0
0

[unpad.ac.id, 28/07/2017] Universitas Padjadjaran memberikan dana hibah Riset Pengabdian Kepada Masyarakat dan hibah Profesor Masuk Desa kepada guru besar dan dosen. Hibah tersebut diberikan oleh Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad kepada para dosen dan guru besar di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jumat (28/07) sore.

Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad, secara simbolis menyerahkan dana Hibah Pengabdian kepada Masyarakat dan Hibah Profesor Masuk Desa di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jumat (28/07). (Foto: Tedi Yusup)*

“(Pemberian) ini sebenarnya kegiatan penugasan dari universitas. Kami support dananya,” ujar Rektor.

Dalam pengarahannya, Rektor mengatakan, hibah riset pengabdian kepada masyarakat ini diberikan bagi para dosen yang memiliki hibah penelitian. Ini berarti, aktivitas pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh para dosen harus sejalan dengan riset yang dijalankan.

Namun, masih banyak program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen masih belum menyentuh ke ranah hilirisasi produk penelitian. Rektor mengatakan, berbagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan para dosen saat ini masih mengaplikasikan kompetensi keilmuan, bukan dari hasil temuannya.

“Misalnya, ada kegiatan pengabdian melakukan sunatan massal. Itu hanya mengaplikasikan ilmu bagaimana menyunat, bukan mengaplikasikan temuan baru bagaimana teknik menyunat yang lebih komprehensif,” kata Rektor.

Untuk itu, Rektor mengharapkan para dosen mampu mengintegrasikan aktivitas riset, pengabdian dan masyarakat, serta pendidikan dalam satu program berkelanjutan. “Semestinya kalau kuat risetnya, berbagai temuan-temuan yang dihasilkan bisa dimanfaatkan ke masyarakat,” ungkapnya.

Terkait hibah pengabdian kepada masyarakat ini, universitas memprioritaskan berbagai program pengabdian yang dilaksanakan di Jatinangor, berbagai lokasi kampus Unpad, kawasan Geopark Ciletuh, serta di Jawa Barat.

Nantinya, program ini juga akan diintegrasikan dengan program Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM). Tidak hanya itu, program pengabdian ini juga didorong untuk melibatkan mahasiswa dari berbagai jenjang sebagai bahan penyusunan tugas akhir.

“Sertakan pula teman-teman dari perguruan tinggi lain di Jawa Barat untuk ikut dalam penelitian,” kata Rektor.

Di hadapan dosen dan guru besar, Rektor juga menyampaikan upaya peningkatan publikasi ilmiah di Indonesia. Ia menilai, ada peningkatan publikasi penelitian Indonesia yang dicapai melalui publikasi di beberapa proceeding seminar internasional yang telah terindeks Scopus.

Jika dilihat dari jumlah publikasi di jurnal ilmiah, Indonesia masih kalah dibanding dengan negara di kawasan ASEAN. Untuk itu, Rektor mendorong para dosen untuk dapat melakukan publikasi ilmiah di jurnal ilmiah internasional.

“Artikel ilmiah punya akses jauh lebih kuat,” kata Rektor.

Adapun dana hibah pengabdian kepada masyarakat ini akan diberikan dalam bentuk kartu ATM. Dalam kesempatan tersebut, Rektor secara simbolis menyerahkan kartu ATM kepada Dr. R. Ratna Misa Dai, S.Sos., M.Si., dan Dr. Ilham Gemiharto, S.Sos., M.Si., selaku perwakilan penerima hibah pengabdian kepada masyarakat, serta Prof. drs. H. Yayat Dhahiyat, M.S., PhD, selaku perwakilan penerima hibah Profesor Masuk Desa.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Rektor Serahkan Dana Hibah Pengabdian kepada Masyarakat dan Profesor Masuk Desa appeared first on Universitas Padjadjaran.

Wisuda Gelombang IV TA 2016/2017, Dosen FK Unpad Raih Wisudawan Terbaik Program Doktor

$
0
0

[unpad.ac.id, 31/07/2017] Dosen Departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Dr. Vitriana Biben, dr., Sp.KFR, meraih predikat sebagai Wisudawan Terbaik Program Doktor pada Wisuda Gelombang IV Tahun Akademik 2016/2017, 1-3 Agustus. Dr. Vitriana lulus dari prodi Doktor Ilmu Kedokteran Unpad dengan nilai IPK 3,98.

Dr. Vitriana Biben, dr., Sp.KFR (Foto: Tedi Yusup)*

Dr. Vitriana masuk program Doktor pada 2014 dan dapat menyelesaikan studinya tepat waktu. Penelitian disertasi yang dilakukannya terfokus pada status vitamin D dan polimorfisme gen reseptor terhadap sarkopenia. Sarkopenia merupakan sindrom penurunan massa dan fungsi otot pada kelompok lanjut usia (lansia).

Secara garis besar, Dr. Vitriana mengkaji hubungan antara vitamin D terhadap kualitas otot pada kelompok lansia. Sebagai negara tropis, lanjut Dr. Vitriana, Indonesia kaya dengan sinar matahari yang banyak mengandung vitamin D.

“Kadar rendah tersebut perlu dilakukan tindak lanjut, karena ini berkaitan dengan kualitas otot dan kualitas hidup lansia,” kata Dr. Vitriana saat ditemui Humas Unpad, Senin (31/07).

Penelitian disertasi ini dipromotori Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., SpA(K), M.Kes., Dr. Gaga Irawan N, dr., Sp.GK, M.Gizi, dan Dr. med. Sc. Irma Ruslina Defi, dr., Sp.KFR(K). Penelitian ini pun telah dipublikasikan di Asian Journal of Epidemiiology dan jurnal nasional Majalah Kedokteran Bandung.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Wisuda Gelombang IV TA 2016/2017, Dosen FK Unpad Raih Wisudawan Terbaik Program Doktor appeared first on Universitas Padjadjaran.

Calon Mahasiswa Baru Unpad Jalur SBMPTN Lakukan Registrasi Administratif

$
0
0

[unpad.ac.id, 1/08/2017] Calon mahasiswa baru Universitas Padjadjaran tahun akademik 2017/2018 dari jalur SBMPTN melaksanakan registrasi administratif di Bale Santika Kampus Jatinangor, 1 – 2 Agustus. Pada tahun ini, sebanyak 4.020 calon mahasiswa diterima Unpad melalui jalur SBMPTN.

Calon mahasiswa baru Universitas Padjadjaran tahun akademik 2017/2018 dari jalur SBMPTN melaksanakan registrasi administratif di Bale Santika Kampus Jatinangor, Selasa (1/08). (Foto: Arief Maulana)*

“Pada prinsipnya, calon mahasiswa datang melakukan registrasi untuk dinyatakan sebagai mahasiswa baru Unpad,” ujar Sekretaris Direktorat Pendidikan dan Kemahasiswaan Unpad, Ahmad Baehaqi, S.Si., M.T., saat diwawancarai Humas Unpad, Selasa (1/08).

Pada saat registrasi, calon mahasiswa membawa kelengkapan berkas yang disyaratkan untuk diverifikasi. Selanjutnya, calon mahasiswa difoto untuk proses pembuatan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM). Calon mahasiswa juga akan mendapatkan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM).

Untuk proses pembuatan KTM kali ini tidak dicetak langsung oleh Unpad, melainkan oleh perbankan yang menjadi mitra Unpad. Pencetakan ini merupakan upaya universitas untuk memaksimalkan peran KTM yang bukan sekadar sebagai identitas mahasiswa Unpad.

“Kita inginkan KTM ini bisa digunakan sebagai alat transaksi berbasis non tunai (e-money) serta dapat digunakan sebagai kartu ATM,” jelas Ahmad.

Lebih lanjut Ahmad menerangkan, kartu ATM ini dapat dicetak oleh seluruh mitra perbankan Unpad, diantaranya BNI, Bank Mandiri, BRI, BJB, dan BTN. Calon mahasiswa tinggal memilih perbankan sesuai dengan yang diinginkan. Setelah memilih, pihak perbankan kemudian akan mencetak KTM tersebut.

Proses pencetakan ini memerlukan waktu karena adanya regulasi yang harus dipenuhi perbankan. Untuk sementara, mahasiswa baru yang sudah melaksanakan registrasi pada 1 -2 Agustus akan mendapatkan tanda bukti registrasi.

Selain dapat digunakan sebagai kartu ATM  dan transaksi elektronik, KTM tersebut juga akan diintegrasikan dengan BPJS. Untuk integrasi ini, pihaknya masih melakukan kajian lebih lanjut. “Kita harapkan, satu KTM memiliki fungsi yang banyak,” kata Ahmad.*

Laporan oleh Arief Maulana

 

The post Calon Mahasiswa Baru Unpad Jalur SBMPTN Lakukan Registrasi Administratif appeared first on Universitas Padjadjaran.

Rektor Harapkan Wisudawan Unpad Berkontribusi Menjaga Keutuhan Bangsa

$
0
0

[unpad.ac.id., 01/08/2017] Sebagai lembaga pendidikan tinggi, Unpad dengan kekuatan akademiknya memiliki kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan bangsa yang berdaulat dan mampu bersaing dalam pergaulan global dengan menjaga keutuhan dan kemakmuran wilayah nusantara. Untuk mencapai hal tersebut, Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad mengajak seluruh civitas akademika, khususnya para wisudawan Unpad Gelombang IV Tahun Akademik 2016/2017 untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa serta menjaga keutuhan bangsa.

Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Imam Nahrawi mendapat ucapan selamat dari Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad pada Wisuda Gelombang IV Tahun Akademik 2016/2017 di Grha Sanusi Hardjadinata, Unpad Bandung, Selasa (1/8). (Foto: Tedi Yusup)

“Saya pesankan kepada para wisudawan, dimanapun Saudara kelak mengabdi, sebagai insan abdi masyarakat, pembina nusa bangsa, jadilah pelopor yang memberi kontribusi dalam pembangunan bangsa serta menjaga keutuhan nusantara,” ujarnya saat menyampaikan sambutan pada acara Wisuda Unpad Gelombang IV Tahun Akademik 2016/2017 di Grha Sanusi Hardjadinata kampus Iwa Koesoemasoemantri Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Selasa (1/8) ini. Kegiatan wisuda gelombang IV ini akan berlangsung hingga Kamis (3/8) mendatang.

Terkait dengan hal tersebut, Rektor menyampaikan bahwa pada Dies Natalis ke-60 Unpad yang akan datang, Unpad kembali berkomitmen dalam memperkuat implementasi konsep keutuhan bangsa melalui konsep wawasan nusantara dengan menyusun berbagai konsep akademik dalam konteks tantangan masa kini. Salah satunya adalah dengan momentum penganugerahan Mochtar Kusuma Atmadja Award. Hal ini bukan saja mengingatkan akan peran dan jasa Mochtar Kusuma Atmadja dalam mengimplementasikan konsep wawasan nusantara, tetapi juga menjadi inspirasi dan motivasi bagi generasi muda untuk menjaga keutuhan bangsa.

Selain itu dalam upaya kontribusi Unpad untuk menjaga alam, khususnya di Indonesia ini, Unpad juga akan menggelar penganugerahan Otto Sumarwoto Award pada Dies Natalis ke-60 Unpad. Sebagai akademisi Unpad, almarhum Otto Sumarwoto sangat berperan dalam bidang ilmu lingkungan sekaligus penggagas konsep Pola Ilmiah Pokok Unpad “Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Nasional” bersama Mochtar Kusuma Atmadja.

Berkenaan dengan terobosan akademik yang telah dilakukan Unpad hingga saat ini, Rektor menyampaikan bahwa Unpad telah melakukan berbagai inovasi dan perbaikan tata kelola program akademik. Hal tersebut antara lain dengan memperbaiki pedoman akademik yang memungkinkan mahasiswa tahap sarjana dapat menyelesaikan penulisan skripsi atau tugas akhir lebih cepat dan dapat mengikuti kegiatan KKN lebih awal dengan jadwal yang terbuka sepanjang tahun.

Terobosan lainnya adalah dengan penerimaan mahasiswa program S-3 mulai tahun ini yang hanya dapat dilakukan oleh promotor yang telah memiliki hibah penelitian sehingga mahasiswa S-3 memiliki kepastian dalam menyelesaikan risetnya termasuk terbebas dari biaya risetnya.

“Dengan dukungan dana riset yang disediakan oleh Unpad tahun ini melebihi 100 M serta mengintegrasi kegiatan riset dengan pengabdian kepada masyarakat serta melibatkan peserta didik, diharapkan dapat meningkatkan performa akademik,” ujar Rektor.

Pada kesempatan tersebut,  Rektor melantik 2.370 orang wisudawan yang terdiri dari lulusan Program Diploma-III, Diploma IV, Program Sarjana, Pendidikan Spesialis,  Profesi, Magister dan Doktor. Pada pelaksanaan wisuda sesi pertama, Menteri Pemuda dan Olah Raga RI Imam Nachrawi, turut hadir sebagai wisudawan dari Program Studi Magister Kebijakan Publik. Selain itu, wisudawan penyandang disabilitas dari Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial Usep Rohmat turut dilantik pada sesi tersebut.

Secara khusus Rektor juga mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang lulus dengan predikat terbaik untuk masing-masing jenjang yaitu Vitriana dari Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran untuk Program Doktor; Sartika Sari dari Program Studi Sastra, Fakultas Ilmu Budaya untuk Program Magister;  Stephanie dari Program Studi Kesehatan Gigi Anak, Fakultas Kedokteran Gigi, untuk Program Spesialis; Heny Junita dari Program Studi Ners, Fakultas Keperawatan untuk Program Profesi; Shinta Purnama Sugiana dari Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi untuk Program Sarjana dan dari  Program Diploma  diraih  oleh  Hilma Nurmalia Sukma dari Program Studi Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Selain itu, penghargaan juga disampaikan kepada wisudawan  tertua  yaitu Wawan Setiawan dari Program Studi  Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi dalam usia 60 Tahun 2 Bulan dan wisudawan  termuda adalah Ilham Phalosa Reswara dari Program Studi S1 Psikologi, Fakultas Psikologi dalam usia 19 tahun 6 bulan.

 

Laporan oleh: Marlia

The post Rektor Harapkan Wisudawan Unpad Berkontribusi Menjaga Keutuhan Bangsa appeared first on Universitas Padjadjaran.

Penilaian Usai, Penelitian di Geopark Ciletuh Terus Berlanjut

$
0
0

[unpad.ac.id, 4/08/2017] Tim Asesor UNESCO Global Geopark (UGG) menuntaskan rangkaian kunjungannya di kawasan Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu, Jumat (4/08). Kunjungan yang telah dilaksanakan sejak 1 Agustus lalu ini bertugas menilai kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu untuk menjadi kawasan Geopark dunia versi UNESCO.

Guru Besar Fakultas Teknik Geologi Unpad yang juga ketua Pusat Penelitian Geopark dan Kebencanaan Geologi Unpad Prof. Ir. Mega Fatimah Rosana, M.Sc., PhD, (kanan), saat menjelaskan riset yang dilakukan akademisi Unpad di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu di hadapan tim asesor UNESCO Global Geopark di Gedung Bumi Walagri Padjadjaran, Surade, Kamis (3/08). (Foto: Tedi Yusup)*

“Insyaallah (dengan penilaian ini), kita akan dapat sertifikasi. Itu artinya kita bisa membangun standar pengelolaan geopark yang baik,” ujar Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad usai acara pelepasan tim Asesor UGG di Aula Kantor Sekda Kabupaten Sukabumi, Jumat (4/08).

Keterlibatan Unpad dalam membangun kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu terus digulirkan oleh Rektor. Pada saat penilaian, Tim Asesor UNESCO juga didampingi Guru Besar Fakultas Teknik Geologi Unpad Prof. Ir. Mega Fatimah Rosana, M.Sc., PhD. Bahkan, tim asesor juga diajak untuk mengunjungi gedung Bumi Walagri Padjadjaran yang ada di kecamatan Surade.

Lebih lanjut Rektor menuturkan, berbagai riset Unpad di Ciletuh menunjukkan bahwa produk akademik Unpad diakui dengan baik. Kontribusi ini menjadikan keunggulan tersendiri bagi Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, yaitu satu-satunya kawasan Geopark yang melibatkan unsur perguruan tinggi.

“Membangun Global Geopark itu (kuncinya) networking,” kata Rektor.

Saat ini, Unpad telah membentuk Pusat Penelitian Geopark dan Kebencanaan Geologi yang diketuai Prof. Mega. Pusat unggulan Unpad ini diharapkan menjadi rujukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan terhadap pengelolaan sumber daya geologi, biologi, dan budaya untuk dapat dikembangkan melalui konsep taman kebumian.

Melihat potensi Geopark Ciletuh-Palabuhanratu yang terfokus pada tiga aspek, yaitu geologi, biodiversitas, dan keragaman budaya, Rektor berkomitmen agar aktivitas riset yang dilakukan harus tetap berlanjut.

“Riset ini harus tetap didorong secara transdisipliner,” kata Rektor.

Adapun tim asesor UNESCO yang melakukan penilaian di Geopark Ciletuh-Palabuhanratu adalah Alexandru Andrassanu (Rumania), Soo Jae Lee (Korea Selatan), serta Advisor Global Geopark Network Hanang Samodra. Selama melakukan penilaian, tim diajak untuk melihat berbagai lokasi potensial di kawasan Ciletuh dan Palabuhanratu.

Di Bumi Walagri Padjadjaran, tim melihat berbagai hasil riset civitas academica Unpad di kawasan Ciletuh Palabuhanratu dari beragam keilmuan. Satu persatu, Prof. Mega menjelaskan mengenai rincian dan luaran yang dihasilkan dari penelitian tersebut. Alexandru pun sempat memuji aktivitas Unpad yang terus aktif melakukan riset di kawasan tersebut.

Secara keseluruhan, tim mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemkab Sukabumi, Unpad, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya dalam mendorong pengembangan Geopark Ciletuh.

Dalam sambutan pelepasan, Alex mengungkapkan, kunjungan ke Ciletuh dan Palabuhanratu ini menjadi pengalaman tersendiri. Berbagai keragaman potensi geologi, alam, dan budaya di Ciletuh-Palabuhanratu dapat menjadi daya tarik tersendiri.

“Kita temukan satu wilayah dengan keragaman keunikan identitas, hanya di Geopark Ciletuh-Palabuhanratu,” ungkapnya.

Dalam acara pelepasan tersebut, turut hadir Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Bupati Sukabumi Marwan Hamami, serta perwakilan pemangku kepetingan yang terlibat dalam pengembangan Geopark Ciletuh.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Penilaian Usai, Penelitian di Geopark Ciletuh Terus Berlanjut appeared first on Universitas Padjadjaran.


Prof. Mega Fatimah Rosana, “Puslit Geopark dan Kebencanaan Geologi Unpad Dapat Apresiasi dari Tim Asesor UNESCO”

$
0
0

[unpad.ac.id, 7/08/2017] Keterlibatan Universitas Padjadjaran dalam pengembangan Geopark Ciletuh-Palabuhandaratu menjadi keunggulan tersendiri saat diajukan menjadi UNESCO Global Geopark (UGG). Selain mendukung di aspek penelitian dan keilmuan, Unpad juga menjadikan aktivitas pengembangan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu ini menjadi program unggulan universitas.

Ketua Pusat Penelitian Geopark dan Kebencanaan Geologi Unpad Prof. Ir. Mega Fatimah Rosana, M.Sc., PhD, (kiri) saat mendampingi tim Asesor UNESCO dalam kunjungan ke Gedung Puslit di Surade, Kab. Sukabumi, Kamis (03/08). (Foto: Tedi Yusup)*

Ketua Pusat Penelitian Geopark dan Kebencanaan Geologi Unpad Prof. Ir. Mega Fatimah Rosana, M.Sc., PhD, mengatakan, tim Asesor UNESCO yang telah melakukan penilaian di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu 1-4 Agustus lalu mengapresiasi keberadaan gedung Unpad di area kawasan Geopark. Gedung Bumi Walagri Padjadjaran tersebut saat ini digunakan sebagai lokasi Pusat Penelitian Geopark.

Untuk itu, selain mengunjungi beberapa situs geologi, alam, budaya, serta aktivitas pemberdayaan masyarakat, tim Asesor juga melakukan kunjungan ke gedung Puslit Geopark Unpad. Puslit yang didirikan sejak 2016 ini bertujuan sebagai pusat kajian dan rujukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan pengelolaan sumberdaya geologi untuk harmonisasi kehidupan di tingkat lokal, nasional dan global.

“Kunjungan khususnya ke Puslit Geopark Unpad di Surade juga menjadi geosite yang penting sebagai pusat informasi riset yang dibangun Unpad untuk mendukung pengembangan geopark lainnya di Indonesia,” ujar Prof. Mega.

Selama mengunjungi gedung puslit, tim Asesor sangat terkesan terhadap keberadaan pusat penelitian dan aktivitas riset yang telah dilakukan Unpad. Riset tersebut dilakukan oleh dosen dan mahasiswa dari berbagai bidang ilmu yang ada di Unpad.

Guru besar Fakultas Teknik Geologi Unpad ini juga mengungkapkan, tim Asesor juga mengapresiasi upaya Unpad dalam melakukan pendanaan terhadap riset-riset tersebut. Sepanjang 2017, Unpad setidaknya sudah memberikan dana penelitian hampir 2,2 Miliar Rupiah untuk berbagai skema riset.

“Mereka juga sangat positif menilai karena beberapa riset-riset mahasiswa Doktor khususnya dari FTG melakukan juga riset-riset tentang Geopark, baik di Ciletuh, maupun geopark lainnya di Indonesia,” kata Prof. Mega.

Aktivitas riset di kawasan Ciletuh ini sudah lama dilakukan Prof. Mega sejak 13 tahun lalu. Fokus riset di Ciletuh ini terbagi menjadi 3 kajian, yaitu geodiversity, biodiversity, dan cultural diversity. Saat ini, penelitian di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu ini digawangi tiga guru besar Unpad, yaitu: Prof. Mega untuk penelitian geologi, Prof. Dr. Cece Sobarna, M.Hum., untuk penelitian di bidang budaya, serta Prof. Dr. Erri N. Megantara untuk penelitian di bidang biodversitas.

Sesuai komitmen Rektor dalam mendorong keberlanjutan riset di Ciletuh, Prof. Mega mengatakan, Unpad mengimbau kepada para peneliti untuk bisa mengambil peran melakukan riset dan program pengabdian kepada masyarakat, program KKNM-PPMD, serta program Profesor Masuk Desa.

Menurut Prof. Mega, penelitian di Ciletuh bukan hanya dilakukan satu kajian keilmuan saja, tetapi ditekankan pada multidisiplin ilmu, termasuk mencakup aspek sosial kemasyarakatan. Puslit Geopark sendiri akan mendukung penuh aktivitas riset di Ciletuh.

“Keberadaan Puslit ini juga sangat berkaitan dengan program unggulan Unpad lainnya spt Unpad-BUMN Center of Excellence, SDGs Center, Kawasan Sains dan Teknopark, serta Pengembangan kampus Pangandaran,” kata Prof. Mega.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Prof. Mega Fatimah Rosana, “Puslit Geopark dan Kebencanaan Geologi Unpad Dapat Apresiasi dari Tim Asesor UNESCO” appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mahasiswa Asing Berbagai Negara Ikuti Unpad Summer Program 2017

$
0
0

 

[unpad.ac.id, 7/08/2017] Sebanyak 31 mahasiswa asing mengikuti Summer Program yang diselenggarakan Universitas Padjadjaran melalui Direktorat Tata Kelola dan Komunikasi Publik/Kantor Internasional. Kegiatan yang digelar pada 2 hingga 9 Agustus mendatang ini dilaksanakan di Kampus Jatinangor, Kota Bandung, dan kawasan Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Sejumlah mahasiswa asing peserta Unpad Summer Program 2017 saat bertemu dengan tim Asesor UNESCO di Gedung Puslit Geopark dan Kebencanaan Geologi Unpad di Kecamatan Surade, Sukabumi, Kamis (03/08). (Foto: Tedi Yusup)*

Mahasiswa asing tersebut berasal dari Guangxi University for Nationalities Republik Rakyat Tiongkok, Utsonomiya University Jepang, serta beberapa mahasiswa asing yang tengah menempuh studi di Unpad. Beberapa mahasiswa tersebut berasal dari Madagaskar, Tanzania, Kolombia, Bangladesh, dan Yaman.

Mengangkat tema “Sustainable Development: Improving the Quality of Life of Coastal Village”, kegiatan Unpad Summer Program diisi dengan presentasi dan diskusi dengan beberapa pemateri, kunjungan lapangan ke beberapa lokasi potensial, serta beberapa kompetisi.

Kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu dipilih bertepatan dengan jadwal penilaian tim Asesor UNESCO di kawasan tersebut. Tim Asesor UNESCO juga sempat bertemu dengan peserta Unpad Summer Program saat mengunjungi Gedung Pusat Penelitian Geopark dan Kebencanaan Geologi di Kecamatan Surade, Kamis (03/08).

Lebih lanjut tujuan pelaksanaan Unpad Summer Program ini adalah sekaligus mempromosikan berbagai budaya dan keindahan alam yang ada di Jawa Barat. Bertepatan dengan momentum penilaian Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, peserta Summer Program diharapkan juga dapat mempromosikan Geopark tersebut ke tingkat internasional.

Agar lebih semarak, peserta juga diajak mengunjungi lokasi wisata potensial di Kota Bandung, diantaranya: Museum Konferensi Asia Afrika, Workshop Batik Komar, serta menonton pertunjukan Angklung di Saung Angklung Udjo.

*

Laporan oleh Arief Maulana

 

The post Mahasiswa Asing Berbagai Negara Ikuti Unpad Summer Program 2017 appeared first on Universitas Padjadjaran.

Kafilah Universitas Padjadjaran Raih Prestasi di Ajang MTQ Mahasiswa Nasional

$
0
0

[unpad.ac.id, 07/08/2017] Tim kafilah Universitas Padjadjaran berhasil meraih sejumlah prestasi di ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Mahasiswa Nasional XV 2017 di Universitas Negeri Malang dan Universitas Brawijaya, Malang, 26 Juli sampai 4 Agustus lalu.

Tim Kafilah Universitas Padjadjaran di ajang Musabaqah Tilawatil Alquran (MTQ) Mahasiswa Nasional XV 2017 di Universitas Negeri Malang dan Universitas Brawijaya, 26 Juli-4 Agutus lalu.*

Tim kafilah Unpad berhasil meraih prestasi pada kategori lomba Debat Kandungan Alquran dalam Bahasa Inggris, Lomba Karya Tulis Ilmiah Alquran, serta kategori Hifdzil 5 Juz Alquran. Pada kategori Lomba Debat Kandungan Alquran dalam Bahasa Inggris, tim kafilah terdiri dari Tanty Riyani (Fakultas Ilmu Budaya) dan Aldo Prayoga (Fakultas Teknik Geologi) berhasil meraih juara II.

Sementara pada kategori Lomba Karya Tulis Ilmiah Alquran, tim yang terdiri dari Rhegy Pratidina (Fakultas Peternakan) dan Moch. Adam Alfath (FMIPA) berhasil meraih juara III. Adapun pada kategori lomba Hifdzhil 5 Juz Alquran Putri, Hafizhoh Nur Azimah (Fakultas Teknologi Industri Pertanian) berhasil meraih Juara Harapan I.

Tiga prestasi yang diraih tim kafilah ini menjadikan Unpad masuk sebagai 10 besar Perguruan Tinggi juara di kompetisi MTQ Mahasiswa Nasional. Secara keseluruhan, jumlah peserta yang ikut dalam kompetisi nasional ini berjumlah 251 perguruan tinggi dengan total mencapai 3.000 orang.

Kompetisi MTQ Mahasiswa Nasional merupakan ajang tahunan yang digelar Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Ada 13 kategori lomba dalam kompetisi tersebut, yaitu Tilawatil Quran, Tartilil Quran, Qira’at Sab’ah riwayat Warsy dan Qalun, Hifzhil Quran ( 5 Juz, 10 Juz, 20 Juz), Khaththil Quran golongan Dekorasi, Fahmil Quran, Syarhil Quran, Lomba Karya Tulis Ilmiah, Debat Kandungan Alquran dalam Bahasa Arab dan Inggis, serta desain aplikasi komputer Alquran. Unpad sendiri mengikuti 12 dari 13 kategori lomba.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Kafilah Universitas Padjadjaran Raih Prestasi di Ajang MTQ Mahasiswa Nasional appeared first on Universitas Padjadjaran.

Pentingnya Kolaborasi Keilmuan dalam Pengembangan Teknologi Powder

$
0
0

[unpad.ac.id, 08/08/2017] Perkembangan teknologi powder saat ini semakin merambah ke berbagai bidang ilmu. Kolaborasi berbagai bidang ilmu tersebut menjadi terobosan baru untuk memenuhi berbagai kebutuhan industri. Untuk itu peran perguruan tinggi melalui sinergi pemanfaatan hasil risetnya dengan kebijakan pemerintah dan kebutuhan pengembangan industri sangatlah penting.

Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad memberikan sambutan pada pembukaan The 1st International Conference and Exhibition on Powder Technology Indonesia (IcePTi) 2017 pada Selasa (8/8) di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor. (Foto: Tedi Yusup)

Berkenaan dengan hal tersebut, Pusat Riset Pengembangan Institusi Nanoteknologi dan Graphene (PRINT-G) bekerja sama dengan Kawasan Sains dan Teknologi (KST), Pusat Studi Ilmu Rekayasa Material Univesitas Padjadjaran dan Asosiasi Powder Indonesia (Aspowin) menyelenggarakan The 1st International Conference and Exhibition on Powder Technology Indonesia (IcePTi) 2017 pada Selasa (8/8) hingga Rabu (9/8) di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor.

Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad saat membuka acara tersebut menyampaikan bahwa melalui konferensi ini tidak hanya membahas berbagai perkembangan teknologi powder dari berbagai bidang ilmu saja, tetapi juga menghasilkan kolaborasi baru untuk pengembangan hasil riset yang berkelanjutan.

“Dalam pertemuan ini kita tidak hanya mendengar dan membahas teknologi powder tetapi juga untuk mengetahui apa yang sebetulnya dibutuhkan oleh masyarakat dan industri. Hal ini menjadi tantangan bagi kita semua untuk mengetahui apa yang dibutuhkan di masa yang akan datang,” ujar Rektor dihadapan para peserta konferensi.

IcePTi 2017 terdiri dari berbagai rangkaian acara yang meliputi konferensi internasional, Business Talk, Business Matching dan pameran produk teknologi powder yang dihadir oleh para peneliti dan pebisnis dari dalam dan luar negeri.

Ketua Panitia IcePTi 2017, Prof. Dr. Eng. Camellia Panatarani, M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengeksplorasi ide, progres penelitian, pengembangan teknologi dan kolaborasi antara peneliti dan industri dalam bidang teknologi powder dan aplikasinya dalam ruang lingkup nanoteknologi, farmasi, kimia dan agrokimia, pangan  dan pakan, mineral, pelapisan serbuk dan cat, kosmetik, sabun dan deterjen, keramik, toner, karet dan plastik, dan lain-lain.

Pada kesempatan tersebut hadir berbagai peneliti dari dalam dan luar negeri sebagai pembicara antara lain, Prof. Hidehiro Kamiya (Dekan di Tokyo University of  Agriculture and Technology, Jepang), Dr.Keri Lestari (Unpad), Dr. Deo Raj Sing (Weill Cornel Medical College, Cornell University, Amerika Serikat), Prof. Mikio Sakai (University of Tokyo, Jepang), Dr. P. Mullai (Annamalia University India) dan lain-lain.

Sementara itu, kegiatan Business Talk akan dihadiri pengusaha dan praktisi antara lain, Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian Harjanto, Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Nugroho Cristijanto, Direktur Penelitian dan Pengembangan Bio Farma Sugeng Raharso, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Hariyadi Sukamdani, Ketua Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia Franciscus Welirang dan Ketua Kawasan Sains dan Teknologi Unpad Prof. Dr. Edy Sunardi. Kegiatan Business Talk tersebut akan dirangkaian dengan Business Matching yang mempertemukan antara para peneliti, industri nasional dan industri Jepang untuk berkolaborasi menerapkan inovasi yang telah dikembangkan.

 

Laporan oleh Marlia

 

The post Pentingnya Kolaborasi Keilmuan dalam Pengembangan Teknologi Powder appeared first on Universitas Padjadjaran.

Galeri Foto: Outbound Dharma Wanita Unpad

Unpad Tampilkan Beragam Produk Inovasi pada Ritech Expo 2017

$
0
0

[unpad.ac.id, 10/08/2017] Universitas Padjadjaran berpartisipasi pada pameran teknologi dan inovasi (Ritech Expo) pada puncak rangkaian peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 2017 di Makassar, Sulawesi Selatan. Peringatan Hakteknas ini bertujuan menggelorakan semangat inovasi sebagai ujung tombak pembangunan nasional.

Pengunjung stand Unpad sedang menyimak pemaparan tentang produk unggulan Unpad pada acara pameran teknologi dan inovasi (Ritech Expo), Kamis (10/08) di Makassar Sulawesi Selatan. (Foto: Arief Maulana)

Pada pameran tersebut, Unpad memamerkan berbagai produk hasil hilirisasi penelitian yang sudah dilakukan civitas academica Unpad. Produk ini merupakan bagian dari 60 produk unggulan hasil hilirisasi riset Unpad. Selain itu, berbagai informasi terkait pusat-pusat unggulan Unpad juga ditampilkan pada pameran itu.

Pameran yang berlangsung di Center Point of Makassar, Kamis (10/08) hingga Minggu (13/08) ini menghadirkan berbagai produk inovasi teknologi serta berbagai inovasi kebijakan strategis dari Kementerian, Perguruan Tinggi, BUMN, serta lembaga penelitian yang ada di Indonesia.

Adapun tim Unpad yang hadir dalam pameran tersebut yaitu Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian pada Masyarakat, Kerja Sama, dan Korporasi Akademik Dr. Keri Lestari, S.Si., M.Si., Apt., Direktur Riset, Pengabdian pada Masyarakat, dan Inovasi Rizky Abdullah, PhD, Direktur Kerja Sama dan Korporasi Akademik Dr. Dwi Purnomo, serta staf Direktorat Tata Kelola dan Komunikasi Publik/Kantor Internasional.

Tidak hanya berpartisipasi sebagai peserta pameran, hasil penelitian Guru Besar Fakultas Pertanian Unpad Prof. Dr. Tualar Simarmata, Ir., M.Si., dipamerkan sebagai produk inovasi unggulan Indonesia. Produk yang dikembangkan Prof. Tualar ini berupa padi hasil inovasi intensifikasi padi aerob terkendali berbasis organik (IPAT-BO) yang telah diimplementasikan di sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan.

Produk beras dengan teknologi IPAT-BO ini diapresiasi dengan baik oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, dalam acara puncak peringatan Hakteknas 2017, Kamis (10/08). Teknologi IPAT-BO yang dikembangkan bersama sejumlah peneliti lintas lembaga ini telah mendapatkan pengakuan dari Pemerintah, ditandai dengan terpilihnya Prof. Tualar sebagai 10 inovator terbaik Indonesia, Oktober 2016 lalu.

Resmi dibuka Wapres, acara puncak tersebut dihadiri Presiden ke-3 Indonesia BJ. Habibie, Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, serta sejumlah kepala daerah, pimpinan perusahaan, dan pimpinan perguruan tinggi se-Indonesia.

Momentum Hakteknas yang diperingati tiap 10 Agustus ini merupakan sejarah berharga bagi perkembangan bangsa Indonesia. Dasar lahirnya Hakteknas diambil saat Indonesia pertama kalinya berhasil menerbangkan pesawat terbang N-250 Gatotkaca yang diproduksi PT. Dirgantara Indonesia pada 10 Agustus 1995.

Wapres Jusuf Kalla mengatakan, momentum terbangnya pesawat N-250 ini bermakna bahwa teknologi dapat dikuasai oleh bangsa Indonesia. Dengan jumlah penduduk yang saat ini berjumlah 260 juta, pemanfaatan teknologi jelas tidak dapat dipungkiri. “Setiap tahun membutuhkan begitu banyak kebutuhan dasar, dan tidak mungkin diselesaikan tanpa teknologi,” ujar Wapres.

Banyaknya potensi sumber daya alam di Indonesia menjadi modal penting dalam peningkatan daya saing bangsa. Wapres menjelaskan, potensi sumber daya alam tersebut apabila ditambah dengan teknologi akan menghasilkan nilai tambah yang lebih dibanding apa yang dicapai negara maju lainnya.

Untuk itu, ia mendorong para peneliti untuk dapat meningkatkan aktivitas riset yang telah dilaksanakan di Indonesia. Ia menilai, universitas dan lembaga penelitian berperan kuat dalam peningkatan aktivitas riset. Riset ini diharapkan berangkat dari berbagai permasalahan dasar bangsa Indonesia.

“Kita membutuhkan solusi dari berbagai permasalahan dasar. Semua itu membutuhkan fokus yang baik,” ujar Wapres.

Upaya pemerintah lainnya ke depan yaitu mempercepat hilirisasi riset dan komersialisasinya guna memenuhi kebutuhan industri. Diakui Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI Prof. Mohamad Nasir, saat ini anggaran riset Indonesia masih berkisar 0,09% dari produk domestik bruto (PDB). Ini terlihat dari data IMD yang menunjukkan jumlah pengeluaran di bidang penelitian dan pengembangan di Indonesia, yaitu sebesar US$ 76 juta.

Jumlah tersebut, lanjut Prof. Nasir, merupakan paling kecil di antara negara di kawasan ASEAN, yaitu Malaysia, Singapura, dan Thailand. Untuk itu, pihaknya terus mendorong peningkatan kontribusi riset sektor privat, diantaranya dengan berbagai pemberian hibah dan insentif bagi para peneliti.

Tidak hanya dorongan finansial, Kemenristekdikti juga terus mengembangkan peta jalan penguatan inovasi nasional. Namun, upaya ini juga harus didukung peningkatan kolaborasi oleh para pelaku inovasi, yaitu akademisi, dunia usaha, pemerintah, dan komunitas. Model klaster inovasi yang dikembangkan Kemenristekdikti merupakan bentuk aksi afirmasi guna memfasilitasi kemitraan strategis tersebut.*

 

Laporan oleh Arief Maulana

 

 

The post Unpad Tampilkan Beragam Produk Inovasi pada Ritech Expo 2017 appeared first on Universitas Padjadjaran.

Teknologi IPAT-BO Prof. Tualar Simarmata Jadi Produk Inovasi Unggulan Indonesia di Ajang Hakteknas

$
0
0

[unpad.ac.id, 11/08/2017] Di ajang acara puncak Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-22 di Makassar, penelitian Guru Besar Fakultas Pertanian Unpad Prof. Dr. Tualar Simarmata, Ir., M.S., dipamerkan sebagai salah satu inovasi unggulan nasional.

Dosen Fakultas Pertanian Unpad Prof. Dr. Tualar Simarmata, Ir., M.S., memamerkan produk inovasinya bersama Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian Pada Masyarakat, Kerja Sama, dan Korporasi Akademik Unpad Dr. Keri Lestari, S.Si., M.Si., Apt., pada pameran Harteknas 2017, Kamis (10/8) di Makassar, Sulawesi Selatan. (Foto: Arief Maulana)

Inovasi yang dilakukan Prof. Tualar terkait teknologi inovasi intensifikasi padi aerob terkendali berbasis organik (IPAT-BO). Teknologi yang telah dikembangkan Prof. Tualar selama lebih dari 10 tahun ini dirancang sebagai teknologi hemat air, hemat pupuk anorganik, serta hemat benih. Teknologi ini menitikberatkan pada manajemen kekuatan biologis tanah, tata air, manajemen tanaman dan pemupukan berbasis organik secara terpadu.

“Dalam rangka menghasilkan beras unggul, maka teknologinya juga harus unggul,” ujar Prof. Tualar saat ditemui di sela pameran Hakteknas 2017, Kamis (10/08).

Dengan dasar organik, teknologi IPAT-BO menggunakan berbagai produk pupuk hayati sebagai sumber nutrisi mikroba tanah yang mampu meningkatkan kualitas lahan dalam waktu singkat. Proses ini tentu berbeda jika menggunakan pupuk anorganik yang memicu percepatan degradasi tanah.

Lebih lanjut Prof. Tualar menjelaskan, dalam mengejar capaian produk beras unggulan, segala aspek terkait proses juga harus unggul. Setidaknya, selain teknologi yang unggul, kualitas bibit, pendampingan, kemitraan, tingkat kesejahteraan petani, serta proses pengolahan yang juga harus unggul.

Adapun pola pendampingan yang dilakukan Prof. Tualar mengimplementasikan pola kerja sama Pentahelix yang digulirkan Unpad. Pola kerja sama ini mencakup seluruh pemangku kepentingan, mulai dari akademisi, pemerintah, pelaku usaha, komunitas, hingga media. Ia menilai, dengan pola kerja sama Pentahelix, masalah yang kerap muncul dapat dengan mudah diselesaikan.

Teknologi IPAT-BO saat ini telah banyak diterapkan di beberapa wilayah di Indonesia. Di Sulawesi Selatan sendiri, teknologi IPAT-BO diterapkan di 23 Kabupaten. Teknologi ini diterapkan pada benih padi unggul yang dikembangkan Kemenristekdikti.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Teknologi IPAT-BO Prof. Tualar Simarmata Jadi Produk Inovasi Unggulan Indonesia di Ajang Hakteknas appeared first on Universitas Padjadjaran.


Dua Mahasiswa Unpad Ikuti Pertukaran Mahasiswa di Tenri University Jepang

$
0
0

[unpad.ac.id, 11/08/2017]  Dua mahasiswa Unpad yakni, Senza Rinjani (Manajemen Komunikasi, Fikom 2014) dan Yessy Octaviani (Sastra Jepang, FIB 2014) telah terpilih sebagai delegasi untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa di Tenri University, Jepang. Program pertukaran pelajar ini akan dilaksanakan mulai September 2017 hingga Agustus 2018 mendatang. Kedua mahasiswa tersebut terpilih berdasarkan serangkaian proses seleksi dengan nilai yang didapatkan dari seleksi tersebut.

Seleksi dilakukan dari mulai tingkat fakultas hingga tingkat universitas yang dimulai dengan mengirimkan berkas seperti CV dalam Bahasa Inggris, self introduction essay, transkrip akademik dan foto berwarna terbaru. Setelah lolos tahap tahap selanjutnya, peserta diminta untuk menggunakan salah satu bahasa diantara Bahasa Inggris atau Bahasa Jepang untuk wawancara.

“Pada sesi presentasi ada tiga tema pilihan, dan saya mengambil tema ‘How will you adapt in Japan’ serta penampilan kebudayaan, kebetulan saya menampilkan Tari Saman. Setelah itu tahap terakhir yaitu diwawancara oleh pihak universitas dengan menggunakan Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang,” tutur Senza dalam rilis yang disampaikan ke Humas Unpad.

Selama satu tahun di Tenri University sebagai mahasiswa pertukaran pelajar, Senza dan Yessy akan belajar mengenai bahasa serta kebudayaan Jepang. Selain itu mereka berperan sebagai perwakilan Indonesia sekaligus Unpad untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke warga sekitar serta mahasiswa asing lainnya dengan harapan orang asing akan lebih mengenal Indonesia dan juga tertarik untuk datang ke Indonesia.

Program pertukaran pelajar antara Unpad dengan Tenri University sendiri telah berlangsung selama sepuluh tahun, dan setiap tahunnya akan mengirimkan dua mahasiswa Unpad untuk diberangkatkan ke Tenri University.

Rilis/mar

The post Dua Mahasiswa Unpad Ikuti Pertukaran Mahasiswa di Tenri University Jepang appeared first on Universitas Padjadjaran.

Guru Besar FH Unpad, Prof. Bagir Manan Terima Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden RI

$
0
0

[unpad.ac.id, 16/08/2017] Guru Besar Ilmu Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Unpad, Prof. Dr. Bagir Manan, S.H., MCL., menerima penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam rangka HUT Kemerdekaan ke-72 RI. Penghargaan tersebut disampaikan pada Selasa (15/8) di Istana Merdeka Jakarta. Penghargaan ini diberikan oleh Presiden RI untuk menghargai mereka yang secara luar biasa menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Prof. Dr. Bagir Manan, S.H., MCL., menerima penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (15/8). (Foto: Sekretariat Presiden)

Prof. Bagir Manan tercatat sebagai Ketua Mahkamah Agung RI Periode Tahun 2001 – 2008. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pers Tahun 2010-2016, dan menjadi Hakim Agung di Tahun 2000-2008 serta Anggota Komisi Ombudsman Nasional di Tahun 2000.

Pada kesempatan tersebut, selain Prof. Bagir Manan, Presiden juga memberikan penghargaan yang sama kepada Anggota Dewan Pertimbangan Presiden periode 2014-2017 alm. Hasyim Muzadi. Presiden juga memberikan penghargaan Bintang Mahaputera Utama diberikan kepada Ketua MA bidang Yudisial 2004-2008 Marianna Sutadi. Bintang Jasa Utama diberikan ke Wakil Gubernur Kalimantan Barat periode 2008-2013 dan 2013-2018 Christiandy Sanjaya. Bintang Penegak Demokrasi diberikan kepada Komisioner Komisi Pemilihan Umum RI periode 2012-2017 Hadar Nafis Gumay. Terakhir, Bintang Budaya Parama Dharma diberikan ke almarhum Soerjatmoko (filsuf, pendidik) almarhum Dullah (pelukis) dan Toety Heraty Noerhadi Roosseno (penulis).

Berkenaan dengan penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana yang diterima Prof. Bagir Manan tersebut, Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad beserta civitas academica dan tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Padjadjaran mengucapkan selamat. Semoga penghargaan ini menjadi inspirasi dan teladan bagi seluruh civitas academica Unpad dalam rangka pengabdian kepada bangsa dan masyarakat.

 

Laporan oleh Marlia

The post Guru Besar FH Unpad, Prof. Bagir Manan Terima Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden RI appeared first on Universitas Padjadjaran.

Supercamp 2017, Wujud Hadirnya Unpad di Muara Gembong

$
0
0

[unpad.ac.id, 14/08/2017] Sejumlah masyarakat di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, antusias mengikuti berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan Universitas Padjadjaran, Senin (14/08). Beragam kegiatan rangkaian Supercamp Unpad 2017 digelar sebagai wujud implementasi Tridharma Perguruan Tinggi.

Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad (kedua dari kiri) saat meninjau pelaksanaan Supercamp 2017 di Kecamatan Muara Gembong, Kab. Bekasi. (Foto: Tedi Yusup)*

Rangkaian kegiatan Supercamp Unpad 2017 digelar di 6 desa yang berada di Kecamatan Muara Gembong, yaitu Desa Pantai Bahagia, Desa Pantai Sederhana, Desa Pantai Mekar, Desa Pantai Harapan Jaya, Desa Jayasakti, dan Desa Pantai Bakti, dari Minggu (13/08) hingga Rabu (15/08). Di setiap desa, masyarakat terlibat dalam berbagai kegiatan riset dan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa dari seluruh bidang keilmuan yang ada di Unpad.

Di Desa Pantai Bakti, misalnya, para dosen dan mahasiswa Fakultas Kedokteran melakukan penimbangan berat badan serta mengobservasi deteksi dini gangguan neurodevelopmental bagi bayi dan balita. Tidak hanya itu, para ibu dan anak pun juga diajak untuk memahami potensi bahaya dari penyakit autoimun “Lupus” dan sakit punggung pada anak melalui penyuluhan oleh tim FK Unpad.

Puskesmas Kecamatan Muara Gembong juga menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan Supercamp. Di sana, tim menggelar kegiatan khitanan massal. Antusiasme warga terlihat dari banyaknya jumlah anak yang mendaftar untuk dikhitan.

Selain khitanan massal, aktivitas di puskesmas juga diisi dengan pemeriksaan ibu hamil dengan metode USG dan IVA test, serta pemeriksanaan kelainan Refraksi pada anak sekolah dasar bekerja sama dengan Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung.

Tim Fakultas Kedokteran Gigi juga melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pemeriksaan gigi dan tindakan di dua Sekolah Dasar di Desa Pantai Harapan Jaya. Kegiatan ini sukses diikuti sebanyak 574 peserta. Tim FKG sendiri menurunkan 110 staf yang terdiri atas pimpinan, dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan.

Di luar bidang kesehatan, tim Supercamp dari Fakultas Teknik Geologi melakukan sosialisasi dan penyuluhan terkait pengelolaan sampah dan mitigasi bencana geologi. Penyuluhan ini digelar di Desa Bahagia dengan menyasar pada siswa Sekolah Dasar dan Siswa Sekolah Menengah Pertama.

Tidak hanya tim FTG, tim dari FMIPA Unpad juga ikut melakukan penyuluhan terkait kesehatan lingkungan dan batu mutu air, hingga pelatihan perangkat bergerak untuk penguatan program kesehatan dan lomba roket air bagi siswa.

Di Desa Pantai Mekar, masyarakat diajak untuk mengenal produk the celup hasil penelitian empat dosen Fakultas Farmasi Unpad. Teh celup tersebut dihasilkan dari daun dan buah pidada, sejenis tanaman mangrove yang banyak terdapat di Muara Gembong. Berdasarkan penelitian, daun dan buah pidada kaya akan antioksidan alami dan dapat mencegah penyakit degeneratif (kanker, jantung, stroke), hingga meningkatkan kekebalan tubuh.

Sebagai wilayah pesisir, Muara Gembong sangat rawan terjadi abrasi air laut. Untuk itu, sejumlah dosen dan mahasiswa secara simbolis menanam mangrove di Pantai Beting, kawasan Desa Pantai Bahagia. Program tersebut merupakan permulaan program penanaman 15.000 pohon mangrove di Pantai Beting hasil kerja sama Unpad, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Sebelumnya, tim Supercamp dari rumpun ilmu sosial telah melaksanakan berbagai kegiatan di Muara Gembong, Minggu (13/08). Di Desa Pantai Bahagia, civitas academica FISIP Unpad melakukan pemetaan potensi pengembangan wisata, kewirausahaan, hingga partisipasi masyarakat di tingkat pemerintahan. Pengembangan pariwisata ini juga didukung oleh tim Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad dengan melakukan pelatihan pembuatan alat-alat promosi terkait pariwisata.

Sementara tim FIB juga melakukan observasi terhadap dampak dan pola adaptasi masyarakat Desa Pantai Bahagia akan peristiwa Banjir Rob. Tidak hanya itu, tim FIB juga mengenalkan berbagai jenis bahasa dan budaya asing kepada para siswa SD.

Siti (26), warga Desa Pantai Mekar mengaku senang dengan kegiatan Supercamp Unpad. Berbagai aktivitas riset dan pengabdian kepada masyarakat tersebut sangat membantu masyarakat, terutama dalam pemenuhan layanan masyarakat.

Hal senada juga diungkapkan Camat Muara Gembong. Fahrurrozi. Kegiatan riset dan pengabdian kepada masyarakat di Muara Gembong diharapkan dapat meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat, khususnya pada aksesibilitas layanan kesehatan dan peningkatan potensi pariwisata.

Pada tatanan kesehatan, meskipun memiliki tiga puskesmas pembantu, sampat saat ini tidak ada dokter yang bertugas di Muara Gembong. Jauhnya jarak antar desa dengan beberapa kondisi jalan yang buruk juga menjadi keterbatasan masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan.

Terus Berlanjut

Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad, mengatakan, kegiatan Supercamp merupakan upaya Unpad untuk dapat hadir di tengah masyarakat dan memberikan kontribusi lebih baik bagi pembangunan. “Pengembangan akademik akan semakin kuat kalau kita bisa memberikan kontribusi secara langsung,” ujarnya.

Kegiatan ini juga secara langsung melihat berbagai permasalahan nyata yang ada di masyarakat. Sebagai insan akademik, menyelesaikan berbagai permasalahan masyarakat tidak bisa dilakukan hanya berdasarkan kajian belaka. Butuh terjun langsung ke tengah masyarakat, agar solusi yang dihasilkan dapat benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.

Diakui Rektor, wilayah Muara Gembong merupakan wilayah yang berat. Wilayah paling utara Jawa Barat ini memiliki banyak keterbatasan, terutama di bidang infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia. “Ini mendorong semangat kami untuk bisa berkontribusi lebih kuat,” ujar Rektor.

Aktivitas Unpad di Muara Gembong juga diharapkan dapat terus berlanjut. Sebagai salah satu upaya keberlanjutan akan dibangun fasilitas Bumi Walagri Padjadjaran di Muara Gembong. Fasilitas ini akan menjadi wahana Unpad dalam meningkatkan aktivitas riset dan pengabdian kepada masyarakat di Muara Gembong.

Supercamp merupakan kegiatan tahunan Unpad yang telah digelar 6 kali. Berbeda dengan lima lokasi sebelumnya yang dilaksanakan di wilayah Jabar selatan, kali ini Supercamp menyasar wilayah Pantai Utara Jabar. Usai Muara Gembong, kegiatan Supercamp selanjutnya direncanakan akan menyusuri Karawang, Subang, hingga Indramayu.

Kegiatan ini resmi ditutup dengan penandatanganan prasasti penanaman 15.000 pohon mangrove oleh Rektor dan Wakil Bupati BekasiEko Supria Atmaja di halaman Kecamatan Muara Gembong, Selasa (15/08). Selain melakukan penandatanganan, Unpad juga menyerahkan satu unit mesin perontok padi hasil pengembangan Fakultas Teknologi Industri Pertanian Unpad. Penutupan Supercamp Unpad ini bertepatan dengan hari jadi ke-67 Kabupaten Bekasi.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Supercamp 2017, Wujud Hadirnya Unpad di Muara Gembong appeared first on Universitas Padjadjaran.

Radio Unpad Selenggarakan Bimbingan Teknis untuk Pengelola Baru

$
0
0

[unpad.ac.id, 15/8/2017] Radio Unpad dibawah pengelolaan Direktorat Tata Kelola dan Komunikasi Publik/Kantor Internasional Universitas Padjadjaran menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk Pengelola Baru Radio Unpad 2017 yang dilaksanakan di Laboratorium Radio Gedung Pascasarjana Fakultas Ilmu Komunikasi, Unpad Jatinangor, Senin hingga Selasa (14-15/8) ini. Kegiatan Bimtek ini diselenggarakan untuk mengenalkan dunia broadcasting kepada pengelola baru serta meningkatkan kualitas Radio Unpad.

Achwan Noorlistyo Adi, S. I. Kom sedang memberikan materi
mengenai sound engineering pada Bimtek Radio Unpad 2017 di Lab Radio Fikom Unpad, Jatinangor Senin (14/8). (Foto: Tyas/Radio Unpad)

Acara bimbingan teknis ini dihadiri oleh 35 orang pengelola baru Radio Unpad meliputi mahasiswa dari berbagai fakultas di lingkungan Unpad yang telah mengikuti seleksi sebelumnya. Selain itu diikuti pula olah lima orang tenaga pendidikan perwakilan dari berbagai direktorat di lingkungan Unpad. Pada kesempatan tersebut, acara dibuka oleh Direktur Tata Kelola dan Komunikasi Publik/Kepala Kantor Internasional, Ade Kadarisman, S.Sos., M.T, M.Sc.

“Kegiatan tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya karena tahun ini diikuti pula oleh tenaga kependidikan Universitas Padjadjaran menjadi peserta bimtek, bukan hanya mahasiswa saja,”ujar Ade.

Bimbingan teknis Radio Unpad 2017 ini disampaikan oleh dosen dan praktisi yang kompeten di bidangnya. Para pemateri tersebut yaitu Achwan Noorlistyo Adi, S. I.Kom yang memberikan materi mengenai sound engineering; Anggung Suherman dan Ryan Adzani dari Bottlesmoker yang memberikan materi mengenai studio operation, Roni Patoroni yang memberikan materi tentang announcing dan Achmad Abdul Basith, S.Sos., M.Ikom yang memberika materi tentang penulisan. Keempat materi tersebut merupakan dasar dari dunia broadcasting yang sangat berguna untuk pengelola Radio Unpad.

Penyelenggaraan Bimtek ini merupakan lanjutan kegiatan open recruitment yang diselenggarakan pada April 2017. Dalam recruitment tersebut, Radio Unpad mencari para mahasiswa  Unpad yang  memiliki ketertarikan dan kualifikasi yang dibutuhkan oleh Humas Unpad meliputi  reporter, penulis berita, fotografer dan produksi TV.*

Laporan oleh M Rizal Saputra dan Naura Nada/Radio Unpad/mar

The post Radio Unpad Selenggarakan Bimbingan Teknis untuk Pengelola Baru appeared first on Universitas Padjadjaran.

Usung Pencapaian SDGs di Jawa Barat, Unpad Akan Gelar Konferensi Pembangunan Jawa Barat ke-III

$
0
0

[unpad.ac.id, 16/07/2017] Universitas Padjadjaran akan menggelar Konferensi Pembangunan Jawa Barat ke-III, 5 September mendatang. Konferensi sebagai bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-60 Unpad ini digelar sebagai media ekspresi berbagai kapasitas akademik bagi kemajuan pembangunan Jawa Barat.

Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad saat melakukan diskusi di Kantor Harian Umum Pikiran Rakyat, Bandung, Rabu (16/08). (Foto: Arief Maulana)

Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad mengatakan, konferensi ini mengintegrasikan berbagai unsur strategis untuk bersama-sama bersinergi membangun Jawa Barat. Dikenal dengan skema kerja sama Pentahelix, ada lima unsur penting yang harus diintegrasikan, yaitu akademisi, pemerintah, pelaku bisnis, masyarakat, dan media.

“Daya dukung sektor akademik bersama pemerintah, pelaku usaha, masyarakat, dan media akan memiliki daya ungkit yang luar biasa,” ujar Rektor saat melakukan diskusi terbatas di kantor Harian Umum Pikiran Rakyat, Bandung, Rabu (16/08).

Melihat tantangan pembangunan bangsa, perguruan tinggi saat ini dituntut untuk tidak hanya mengurusi urusan pendidikan dan riset. Rektor mengatakan, saat ini perguruan tinggi memasuki generasi ketiga, yaitu aktif berkontribusi dalam peningkatan daya saing bangsa.

Dengan didorong menjadi perguruan tinggi generasi ketiga, Pemerintah menargetkan perguruan tinggi dapat menjadi lembaga yang bisa memberikan dampak bagi pembangunan ekonomi dan peningkatan budaya bangsa.

Sejalan dengan semangat “From West Java for Indonesia to the World Through Sustainable Develompment”, konferensi pembangunan ketiga ini akan fokus pada subtansinya. Rektor menjelaskan, nantinya konferensi ini akan mulai berbicara bagaimana capaian Jawa Barat dalam mengimplementasikan Sustainable Development Goals (SDGs).

Selain menggelar diskusi di Pikiran Rakyat, rangkaian kegiatan Konferensi Pembangunan Jabar ke-III ini juga akan diisi dengan kegiatan Jawa Barat Summit dan pameran produk unggulan dari 27 Kota/Kabupaten se-Jawa Barat.

Dalam diskusi tersebut, dipaparkan mengenai beberapa pusat unggulan maupun pusat penelitian yang ada di Unpad, diantaranya penjelasan Dewan Profesor, Aliansi Strategis Unpad (ASUP) Jabar, SDGs Center, Pusat Penelitian Geopark dan Kebencanaan Geologi, Riset Industri Pengembangan Daerah (Inrik), Pusat Riset Gender dan Wanita, Pusat Riset Dinamika Pembangunan, serta PusatPenelitian Pengembangan Institusi Nanoteknologi dan Graphene.

Adapun diskusi ini dimoderatori Wakil Pemimpin Redaktur Pikiran Rakyat Erwin Kustiman dan dihadiri Dewan Redaksi Pikiran Rakyat Ridlo Eisy.*

 

Laporan oleh Arief Maulana

The post Usung Pencapaian SDGs di Jawa Barat, Unpad Akan Gelar Konferensi Pembangunan Jawa Barat ke-III appeared first on Universitas Padjadjaran.

Viewing all 2776 articles
Browse latest View live