Quantcast
Channel: Uncategorized – Universitas Padjadjaran
Viewing all 2776 articles
Browse latest View live

4.161 Orang Diterima di Unpad Melalui Jalur SBMPTN

$
0
0

[unpad.ac.id, 3/7/2018] Sebanyak 4.161 peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018 dinyatakan lulus sebagai calon mahasiswa Universitas Padjadjaran. Pengumuman hasil kelulusan dapat diakses di http://pengumuman.sbmptn.ac.id dan http://pengumuman.unpad.ac.id.

Logo Unpad.*

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Dr. Arry Bainus, M.A. mengimbau kepada para peserta yang lulus untuk mencermati setiap pengumuman yang dilakukan panitia SBMPTN dan  Unpad. Dengan demikian, calon mahasiswa baru dapat melaksanakan setiap tahapan registrasi dengan tepat dan mudah.

“Cermati semua pengumuman yang diberikan oleh panitia pusat maupun oleh panitia dari Unpad,” kata Dr. Arry saat ditemui di ruang kerjanya di Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Selasa (3/7).

Adapun tahapan yang harus dilakukan yaitu mengisi biodata dalam jaringan (online), mengisi kuesioner Unpad, tes kesehatan, membayar Uang Kuliah Tunggal, dan registrasi administratif. Prosesi Penerimaan Mahasiswa Baru Unpad sendiri akan dilaksanakan pada akhir Agustus 2018 mendatang.

Dr. Arry mengungkapkan bahwa tahun ini, program studi Teknik Informatika kembali memiliki angka keketatan yang tertinggi di Unpad, dengan perbandingan pendaftar dan peserta yang diterima adalah 1 banding 74. Program studi selanjutnya yang memiliki angka keketatan tertinggi adalah Bisnis Digital, yaitu 1:56, dan Ilmu Komunikasi, yaitu 1:51.

Kepada para peserta yang lulus, Dr. Arry pun mengharapkan agar dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin, mengingat seleksi perguruan tinggi negeri saat ini semakin kompetitif. Para peserta diharapkan dapat melakukan setiap tahapan registrasi mahasiswa baru dengan baik, dan kedepannya juga dapat mengikuti kuliah dengan baik.

“Setelah diterima ya harus belajar dengan baik, dengan masa waktu studi yang sudah direncanakan. Semakin cepat semakin baik, tetapi tentunya harus berkualifikasi,” ujar Dr. Arry.

Tahun ini, Unpad menerima mahasiswa Sarjana dari jalur SBMPTN (62%) dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (38%). Dari peserta yang lulus SBMPTN, 211 orang diantaranya merupakan peserta Bidikmisi.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana/am

The post 4.161 Orang Diterima di Unpad Melalui Jalur SBMPTN appeared first on Universitas Padjadjaran.


Dukung Asian Games 2018, Unpad Inisiasi Parade dan Ekshibisi Olahraga Tradisional se-Asia

$
0
0

[unpad.ac.id, 4/7/2018] Universitas Padjadjaran siap mendukung suksesnya pesta olahraga akbar se-Asia atau Asian Games 2018 yang akan diselenggarakan di Indonesia, Agustus-September mendatang.

Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah menginisiasi kegiatan Pra-event Asian Games 2018 berupa Parade Budaya dan Ekshibisi Olahraga Tradisional yang diintegrasikan dengan gelaran Olimpiade Olahraga Tradisional (Ootrad). Kegiatan ini akan digelar di Kampus Unpad Dipati Ukur dan area Car Free Day Jln. Ir. H. Djuanda, Bandung, Minggu (8/7) pagi.

Parade dan ekshibisi ini menampilkan beragam budaya dan olahraga tradisional dari 46 negara peserta Asian Games 2018 oleh para sivitas akademika, mahasiswa asing, dan tenaga kependidikan di lingkungan Unpad serta perwakilan masyarakat umum.

Gelaran parade dan ekshibisi akan dibuka secara langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nachrawi di lapangan parkir selatan kampus Unpad. Dalam pembukaan tersebut, Menpora juga akan mempromosikan gelaran Asian Games 2018 kepada peserta dan masyarakat Kota Bandung.

Parade menempuh rute dari lapangan parkir selatan kampus Unpad Dipati Ukur menuju kawasan Car Free Day Dago dan singgah di area Taman Cikapayang. Di Taman Cikapayang, akan ditampilkan ekshibisi budaya dan olahraga tradisional dari setiap kontingen parade negara peserta Asian Games. Selanjutnya, parade akan kembali ke kampus Unpad melalui jalan Dipati Ukur.

Usai kegiatan parade dan ekshibisi, akan digelar Ootrad sebagai bagian dari perayaan Dies Natalis ke-61 Unpad. Mengambil tema “Daya Tradisi Asia dari Tanah Legenda”, Ootrad akan menampilkan berbagai jenis olahraga tradisional dari Jawa Barat. Pada tahun ini, ada 5 cabang lomba yang ditandingkan, yaitu balap egrang dan catur lomba yang meliputi: ngagandong boboko, balap karung, nyuhun jukut, dan manggul suluh.

Selain menggelar kegiatan pra-event Asian Games 2018, dukungan Unpad juga terlihat dari digunakannya Stadion Jati Padjadjaran di kampus Jatinangor sebagai tempat latihan tim peserta Asian Games. Stadion Jati ini melengkapi penggunaan Gelora Bandung Lautan Api dan Stadion Jalak Harupat di Kota dan Kabupaten Bandung sebagai salah satu lokasi penyelenggaraan Asian Games 2018.*

am

The post Dukung Asian Games 2018, Unpad Inisiasi Parade dan Ekshibisi Olahraga Tradisional se-Asia appeared first on Universitas Padjadjaran.

Lima Mahasiswa Unpad Ikuti National University of Singapore Enterprise Summer Programme

$
0
0

[unpad.ac.id, 4/7/2018] Lima mahasiswa Universitas Padjadjaran terpilih mengikuti National University of Singapore (NUS) Enterprise Summer Programme di Singapura pada 8 hingga 21 Juli mendatang.

Lima mahasiswa Universitas Padjadjaran yang terpilih mengikuti National University of Singapore (NUS) Enterprise Summer Programme di Singapura, 8 – 21 Juli, melakukan pertemuan dengan Rektor Unpad Prof Tri Hanggono Achmad di Ruang Rektor, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Rabu (4/7). Pertemuan tersebut didampingi Ketua Pusat Inkubator Bisnis Unpad Diana Sari, S.E., M.Mgt., PhD, dan Wakil Ketua Pusat Inkubator Bisnis Unpad Rivani, S.IP, MM., DBA. (Foto: Tedi Yusup)*

Kelima mahasiswa tersebut adalah Iis Diyanah N dari program studi Administrasi Bisnis PSDKU Pangandaran, Elni Hazar I. dari program studi Teknologi Industri Pertanian, M. Adnan dari program studi Ilmu Ekonomi, Firda Zhafirah dari program studi Akuntansi, dan Syera Anggreini dari program studi Hubungan Internasional.

Sebelum berangkat, para mahasiswa bertemu langsung dengan Rektor Unpad Prof Tri Hanggono Achmad di Ruang Rektor, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Rabu (4/7). Pertemuan tersebut didampingi Ketua Pusat Inkubator Bisnis Unpad Diana Sari, S.E., M.Mgt., PhD, dan Wakil Ketua Pusat Inkubator Bisnis Unpad Rivani, S.IP, MM., DBA.

“Mereka adalah mahasiswa terpilih. Diharapkan mereka membawa banyak cerita dan pengalaman dari acara tersebut, yang akan mereka bagian kepada mahsiswa yang lain,” kata Diana.

Para mahasiswa tersebut terpilih setelah melalui serangkaian seleksi dari Unpad maupun NUS. Dari 78 pelamar, terpilih 10 orang terbaik dari hasil seleksi Unpad. Sepuluh mahasiswa terpilih Unpad kemudian kembali diseleksi oleh NUS sehingga terpilih lima peserta terbaik.

Dalam NUS Enterprise Summer Programme, para peserta akan mengikuti sejumlah kelas kewirausahaan, kunjungan ke sejumlah perusahaan di Singapura, bertemu dengan sejumlah pengusaha di Singapura, hingga kunjungan kebudayaan.

Rektor pun berharap para peserta bukan hanya dapat belajar, tetapi juga dapat membangun jejaring kuat dengan peserta dari berbagai negara. Kelima mahasiswa ini merupakan duta Unpad yang diharapkan dapat membawa nama baik universitas di kancah internasional.

“Kami percaya kalau kalian terpilih berarti kalian memiliki potensi,” ujar Rektor kepada para mahasiswa.

Sementara itu, salah seorang peserta, Syera mengungkapkan bahwa melalui NUS Enterprise Summer Programme, ia ingin belajar banyak mengenai bisnis. Ia pun meyakini program tersebut dapat menambah wawasan peserta terkait kewirausahaan.

“Semoga kami bisa membanggakan Unpad,” harap Syera.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana/am

The post Lima Mahasiswa Unpad Ikuti National University of Singapore Enterprise Summer Programme appeared first on Universitas Padjadjaran.

Popy Rufaidah, PhD Raih 3 Penghargaan Akademik di Bangkok, Thailand

$
0
0

[unpad.ac.id, 4/7/2018] Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Popy Rufaidah, MBA, PhD, menyabet tiga gelar penghargaan internasional di ajang “15th World Congress of Academy for Global Business for Advancement (AGBA)”, di kampus National Institute of Development Administration (NIDA), Bangkok, Thailand, Senin (2/7) hingga Rabu (4/7).

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Popy Rufaidah, MBA, PhD, menerima penghargaan dari Board of Trustee Academy for Global Business for Advancement (AGBA) Prof. Norman Wright di ajang 15th World Congress of Academy for AGBA, di kampus National Institute of Development Administration (NIDA), Bangkok, Thailand, Senin (2/7) hingga Rabu (4/7).*

Tiga penghargaan tersebut antara lain AGBA Distinguished Scholar, AGBA Best Paper Award, dan AGBA Best Paper Undergraduate Research Paper Award. Untuk penghargaan AGBA Best Paper Award diberikan kepada Popy atas presentasi risetnya yang berjudul “Measuring Nation Branding as Perceived by SMEs” dalam kongres tersebut.

Riset ini mengukur tentang identitas suatu negara dari perspektif pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. Riset dilakukan kepada 250 pelaku usaha di bidang mode, kuliner, hingga jasa lainnya dari 27 kota/kabupaten se-Jawa Barat.

Popy menjelaskan, setiap pelaku usaha diminta menilai Indonesia berdasarkan 6 indikator, yaitu: pariwisata, ekspor, tata kelola, investasi, kondisi kehidupan, serta masalah kualitas sumber daya manusia.

“Rekomendasi dari penelitian tersebut adalah pemerintah Indonesia agar dapat mengidentifikasi indikator-indikator yang dapat membentuk citra positif negara Indonesia di mata publik, sehingga investor bisa meningkatkan pilihan investasi di Indonesia berdasarkan indikator tersebut,” ujar Popy saat diwawancarai Humas Unpad, Rabu (4/7).

Penelitian ini dinilai positif tim penilai yang terdiri dari Prof. Norman Wright (Board of Trustee AGBA), Prof. Jafar U. Ahmed (President AGBA), Prof. Gary L. Frankwick (University of Texas el Paso), dan Dr. Viput Ongsakul (Dekan NIDA). Penghargaan diberikan langsung Prof. Norman Wright bersama tim penilai lainnya kepada Popy.

Penghargaan AGBA Distinguished Scholar diberikan berdasarkan penilaian positif dari kepemimpinan akademik Popy Rufaidah dalam meningkatkan kualitas mahasiswa. Hal ini terlihat perolehan penghargaan AGBA Best Paper Undergraduate Research Paper Award kepada Popy dan Annisa Alifa Khair, mahasiswa program studi Manajemen Unpad yang juga menjadi mahasiswa bimbingannya.

Penghargaan tersebut diberikan atas penelitian skripsi berjudul “The Effect of Country of Origin and National Image on Consumer Trust” yang dilakukan Annisa bersama Popy. Hasil penelitian yang masuk dalam kongres tersebut akan dipublikasikan dalam jurnal terindeks Scopus.

AGBA sendiri merupakan asosiasi profesional di bidang bisnis ekononmi, kewirausahaan, teknologi informasi, dan pariwisata. Asosiasi ini berpusat di Amerika Serikat dengan beranggotakan lebih dari 1000 orang dari 50 negara di dunia.*

Laporan oleh Arief Maulana

 

The post Popy Rufaidah, PhD Raih 3 Penghargaan Akademik di Bangkok, Thailand appeared first on Universitas Padjadjaran.

Pendaftaran Program Sarjana Terapan Dibuka Hingga 10 Juli 2018

$
0
0

[unpad.ac.id, 21/05/2018] Tahun ini Universitas Padjadjaran kembali membuka pendaftaran Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran program Sarjana Terapan / Diploma IV. Mekanisme seleksi yang dilaksanakan berbasis pada hasil nilai Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018.

Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Dr. Arry Bainus, M.A. (Foto: Tedi Yusup)*

“Wajib mengikuti SBMPTN. Jadi untuk D-IV, tidak melalui SBMPTN, tidak bisa (mendaftar),” kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Dr. Arry Bainus, M.A, Senin (21/5).

Program studi Sarjana Terapan dibuka untuk program studi Akuntansi Perpajakan (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Administrasi Pemerintahan (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), Administrasi Publik (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), Bahasa dan Budaya Tiongkok (Fakultas Ilmu Budaya), Manajemen Produksi Media (Fakultas Ilmu Komunikasi), dan Kebidanan (Fakultas Kedokteran).

Untuk melakukan pendaftaran, para peserta diharuskan mengakses laman pendaftaran.unpad.ac.id untuk mengisi sejumlah data hingga mendapatkan nomor tagihan biaya Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP). Setelah mencetak nomor tagihan, peserta dapat membayar biaya tagihan seleksi ke bank yang ditunjuk.

Selanjutnya, para peserta login kembali ke laman pendaftaran.unpad.ac.id untuk finalisasi pengisian data, termasuk upload kartu peserta SBMPTN 2018.

“Setelah itu kita verifikasi SBMPTN nya, nanti keluar nilainya. Dari situ kita olah. Setelah itu baru ada penetapan kelulusan,” jelas Dr. Arry.

Pendaftaran SMUP Sarjana Terapan dapat dilakukan mulai 12 April 2018  hingga 10 Juli 2018 (batas akhir waktu pembayaran biaya seleksi), dan finalisasi pengisian data online dapat dilakukan hingga 11 Juli 2018. Hasil seleksi akan diumumkan pada 19 Juli 2018.

Program pendidikan vokasional ini akan lebih diarahkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga profesional yang lebih aplikatif. Saat ini kepentingan program vokasional semakin kuat seiring dengan kebutuhan tenaga di bidang ini semakin besar.

Bagi para peserta yang lolos seleksi, Dr. Arry berharap dapat menekuni kuliahnya dengan baik. Menurut Dr. Arry, program vokasi saat ini sedang mendapatkan perhatian lebih besar dari pemerintah.

“Sekarang program ini sedang digenjot oleh pemerintah untuk dikembangkan lebih jauh lagi. Di Unpad ini kan baru ada beberapa prodi, dikemudian hari akan dikembangkan prodi-prodi lain, tetapi tetap jalurnya adalah Diploma IV atau Sarjana Terapan, bukan Diploma III,” kata Dr. Arry.

Laporan oleh Artanti Hendriyana/am

 

The post Pendaftaran Program Sarjana Terapan Dibuka Hingga 10 Juli 2018 appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mahasiswa Unpad Ciptakan Helm dengan Pengisi Daya Listrik

$
0
0

unpad.ac.id, 5/7/2018] Sepeda motor keluaran terbaru saat ini kerap dilengkapi dengan pengisi daya listrik. Komponen ini digunakan untuk mengisi baterai telepon seluler atau perangkat elektronik lainnya tatkala dayanya melemah. Fitur ini tentu saja tidak akan didapat pada jenis sepeda motor keluaran dua atau tiga tahun sebelumnya.

Mahasiswa Universitas Padjadjaran, Muhammad Luthfi, Muhammad Luthfi Tantowi, dan Adi Sugiarto mengembangkan helm multifungsi yang bisa menghasilkan listrik dari sinar matahari dan angin.*

Mengantisipasi minimnya fitur pengisi aliran listrik pada sepeda motor, baru-baru ini tiga mahasiswa Universitas Padjadjaran mengembangkan helm prototipe yang bisa menghasilkan tenaga listrik. Listrik yang dihasilkan bersumber dari energi alternatif matahari dan angin.

Adalah Muhammad Luthfi, Muhammad Luthfi Tantowi, dan Adi Sugiarto, yang mengembangkan helm multifungsi yang dinamai “Hell-Boy” ini. Berbeda dengan fitur pengisi daya yang disematkan pada sepeda motor keluaran pabrik, pengisi daya kreasi tiga mahasiswa ini justru “berpindah” ke helm, atau komponen wajib saat mengendarai sepeda motor.

“Kami memilih kedua energi alternatif ini karena dalam berkendara tentu saja kita (pengendara sepeda motor) akan diterpa angin sekaligus juga akan terpapar cahaya matahari jika berkendara pada siang hari. Dan kedua energi tersebut dapat diimplementasikan pada helm guna mengefisienkan tempat,” ujar Luthfi.

Sinar matahari dapat dikonversi menjadi energi listrik melalui proses photovoltaic (PV) yang terdapat pada suatu baterai khusus. Baterai ini terbuat dari material silikon yang dilapisi oleh bahan tambahan khusus. Jika sinar mencapai baterai, maka elektron akan terlepas dari atom silikon dan mengalir membentuk sirkuit listrik.

Sementara energi angin dapat dikonversi menjadi energi listrik dengan menggunakan generator. Embusan angin akan memutarkan turbin selaran dengan embusan angin. Putaran turbin akan dihubungkan dengan generator sehingga menghasilkan energi listrik.

Luthfi menjelaskan, helm prototipe ini dilengkapi dengan perangkat panel surya dan generator mini yang dapat mengonversi sinar matahari dan angin menjadi energi listrik berkapasitas 7 Volt. Energi ini kemudian disimpan dalam bank energi atau powerbank berkapasitas 5.200 mAh, sehingga pengendara bisa menggunakan energi ini kapan saja, meski tidak ada sinar matahari ataupun angin sekali pun.

Selain berfungsi sebagai pengisi daya listrik, prototipe ini juga menjadi media kampanye penggunaan energi terbarukan

Prototipe “Hell-Boy” atau “helm penghasil tenaga listrik berbasis solar and wind energy” ini berhasil mendapat pendanaan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).*

Rilis/am

 

 

 

 

The post Mahasiswa Unpad Ciptakan Helm dengan Pengisi Daya Listrik appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mahasiswa Unpad Ajak Anak Berkebutuhan Khusus Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut

$
0
0

[unpad.ac.id, 6/7/2018] Permasalahan kesehatan gigi dan mulut masih banyak terjadi pada penduduk Indonesia. Ini menandakan, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan edukasi yang baik tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Mahasiswa Universitas Padjadjaran melakukan pengabdian kepada siswa Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) di Kecamatan Cileunyi, Bandung. Mahasiswa tersebut melakukan penyuluhan mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.*

Tenaga kesehatan dan akademisi memiliki peran penting dalam memberikan edukasi kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat. Atas dasar ini pula, empat mahasiswa Universitas Padjadjaran Nur Fauziana Hayuningtyas, Faizah Salsabila, Egidya Friezca, dan Ina Herlina berinisiatif menyusun program efektif untuk menyosialisan program kesehatan gigi dan mulut.

Diambil dari rilis yang diterima Humas Unpad, Nur dan kawan-kawan berfokus pada penyusunan program peningkatan kesehatan gigi dan mulut untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Ini didasarkan, anak kelompok ini memerlukan perhatian lebih dalam menjaga kebersihan gigi dan mulutnya. Keterbatasan dalam melakukan gerakan menjadi salah satu hambatannya.

Di bawah bimbingan dosen Fakultas Kedokteran Gigi Unpad Dr. Arlette Suzy Puspa, drg., Sp.KGA(K), M.Si., keempat mahasiswa tersebut melakukan pengabdian di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) di Kecamatan Cilenyi, Kabupaten Bandung. Mereka mengajak anak-anak tunadaksa untuk mandiri menjaga kesehatan gigi dan mulutnya.

Pemberian edukasi dilakukan melalui beberapa metode. Pertama, melalui metode tell, show, and do (TSD), para siswa diberi edukasi pentingnya kesehatan gigi dan mulut. Proses sosialisasi ini juga melibatkan para orang tua dan guru untuk mendukung anak untuk menjaga kesehatan gigi dan mulutnya.

Metode ini merupakan implementasi prinsip dan teori observasional dalam psikologi. Teori tersebut menjelaskan, setiap individu memiliki kemampuan mengamati dna meniru perilaku yang muncul di lingkungannya. Untuk itu, keterlibatan orang tua dan guru diperlukan karena adanya interaksi langsung yang terbangun dengan anak.

“Keterlibatan orang tua dan guru ini diharapkan mampu membantu membentuk perilaku menjaga kesehatan gigi dan mulut bagi siswa dari sisi psikologis,” tulis Nur dalam rilisnya.

Metode selanjutnya adalah mendorong anak merawat dirinya (self-care) melalui permainan edukatif. Permainan ini menggunakan prinsip multisensori dan individualisasi. Metode lain yang digunakan adalah metode home care yang diberikan kepada orang tua melalui pelatihan dan pembekalan modul tabel sikat gigi pagi dan malam.

“Modul ini berfungsi membentuk kebiasaan. Dilengkapi pula CD berisi video metode sikat gigi yang benar,” tulis Nur.

Keempatnya memodifikasi sikat gigi untuk mempermudah anak menyikat gigi. Modifikasi ini dibuat dengan menambahkan bahan elastomer bernama putty yang bisa dicetak sesuai genggaman tangan anak.

Selain melakukan penyuluhan di sekolah, Nur dan kawan-kawan melakukan kunjungan ke rumah sebagai upaya tindak lanjut. Kunjungan dilakukan saat liburan, sehingga siswa SLBN Cileunyi tetap bisa menjaga kebiasaan menjaga kesehatan gigi dan mulut yang sudah diajarkan.

Kegiatan pengabdian ini didanai Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bernama “Mas Hore atau Metode Self and Home Care, Solusi Kesehatan Gigi dan Mulut untuk Anak Tunadaksa”.*

Rilis/am

The post Mahasiswa Unpad Ajak Anak Berkebutuhan Khusus Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mahasiswa Unpad Rancang Loker Helm Anti Maling

$
0
0

[unpad.ac.id, 6/7/2018] Tiga mahasiswa Universitas Padjadjaran, Mochammad Iman Fahri, Aulia Ramadhita, dan Fatan Aufa Ahdiy membuat prototipe loker penyimpanan helm berbasis Radio Frequency Identification (RFID). Loker yang dinamakan Sistem Anti Maling Helm Berbasis RFID atau “Teman Malem Sisri” ini dibuat untuk meningkatkan pengamanan helm di tempat parkir umum.

Loker penyimpanan helm antimaling berbasis RFID yang dikembangkan Mochammad Iman Fahri, Aulia Ramadhita, dan Fatan Aufa Ahdiy, tiga mahasiswa Universitas Padjadjaran.

“Ide ini bermula atas keresahan mengenai banyaknya kasus pencurian helm di tempat umum sehingga dibutuhkan alat yang bisa digunakan untuk menyimpan helm secara aman,” kata Aulia dalam rilis yang diterima Humas Unpad.

Penggunaan RFID sebagai basis utama pengaman memungkinkan pengguna loker untuk membukanya dengan sebuah kartu pintar khusus. Pengguna tinggal menyentuhkan kartu pintar pada pembaca sistem loker untuk membuat pintu loker tebuka. Kartu tersebut hanya bisa digunakan pada satu loker tertentu.

“Pada dasarnya, Teman Malem Sisri merupakan loker yang dilengkapi dengan kunci otomatis dan pembaca kartu RFID. Selain itu, loker Teman Malem Sisri ini juga memberikan perlindungan ganda bagi tempat penitipan helm karena pada loker tersemat kunci yang hanya dapat dibuka oleh satu kartu RFID dan juga memiliki standar pengamanan helm yang mumpuni,” kata Iman.

Menurut Iman dan tim, tempat penitipan helm konvensional yang saat ini banyak berada di tempat umum seringkali menimbulkan human error. Untuk itu, dibutuhkan tempat penyimpanan helm yang dapat meminimalisasi kekurangan dari sistem penitipan helm konvensional.

Diharapkan, Teman Malem Sisri dapat menjadi solusi dari sulitnya mencari tempat penyimpanan helm yang aman dan nyaman. Selain itu, prototipe ini dapat menjadi salah satu alat yang dapat menjaga kelengkapan berkendara di lingkungan sekitar serta menjadi salah satu upaya dukungan untuk mengampanyekan keselamatan berkendara dan tertib lalu lintas.

Teman Malem Sisri merupakan hasil karya Iman, Aulia, dan Fatan dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Karsa Cipta, yang berhasil mendapatkan pendanaan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI.

Rilis/art

The post Mahasiswa Unpad Rancang Loker Helm Anti Maling appeared first on Universitas Padjadjaran.


Membangun Pendidikan yang Layak untuk Anak-anak di Ujung Selatan Negeri

$
0
0

[unpad.ac.id, 6/7/2018] Mahasiswa Universitas Padjadjaran, Farah Muthia Syifa, Putri riswani Halim, dan Fauziah Agustina As’ban, melakukan penelitian mengenai kualitas pendidikan jenjang sekolah dasar di Kabupaten Rote Ndao, provinsi Nusa Tenggara Timur. Kabupaten yang terletak di ujung selatan negeri ini masih memiliki banyak keterbatasan jika dibandingkan wilayah lain di Indonesia.

Tiga mahasiswa Universitas Padjadjaran, , Farah Muthia Syifa, Putri Riswani Halim, dan Fauziah Agustina As’ban, bersama anak-anak SD di Kabupaten Rote Ndao, provinsi Nusa Tenggara Timur.*

Mahasiswa menemukan, permasalahan terbesar dari pelaksanaan pendidikan di Rote Ndao adalah kebingungan para guru dalam penerapan kurikulum yang baru serta rendahnya ketersediaan fasilitas pendukung proses belajar mengajar.

Perubahan kurikulum yang kerap terjadi di Indonesia sebenarnya baik jika para guru mampu mengimplementasikannya. Fakta di lapangan, banyak guru yang belum mengerti dan mengimplementasikan dengan baik.

Dari sisi sarana prasarana, mahasiswa menemukan gedung sekolah yang tidak layak. Dari observasi yang dilakukan, hanya 2 sekolah yang memiliki fasilitas perpustakaan yang baik. Keterbatasan ini ditambah dengan jauhnya jarak yang harus ditempuh anak-anak untuk pergi ke sekolah.

“Pelatihan kurikulum baru bagi guru harus dilaksanakan secara berkala dan kontinu. Selain itu, pembangunan infrastruktur dan peningkatan fasilitas sekolah juga dapat membantu anak untuk meningkatkan motivasinya menuntut ilmu,” gagas Farah.

Menghabiskan waktu dengan masyarakat Rote Ndao, Farah dan kawan-kawan menemukan adanya selisih pendapat antara orang tua dan pihak guru maupun sekolah. Guru berasumsi orang tua siswa kurang bertanggung jawab atas penyediaan pendidikan bagi. Ini didasarkan adanya keterlibatan anak-anak dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga.

“Para anak kerap membantu orang tua di sawah sehingga kehilangan jam belajarnya,” tulis Farah.

Asumsi ketidakpedulian akan pendidikan ini dibantah oleh para orang tua. Mereka tetap menilai pendidikan penting bagi tumbuh kembang anak. Namun, para orang tua belum mengerti bagaimana memotivasi, mengetahui potensi, hingga memberikan pendidikan yang baik kepada anaknya.

Dari analisis ekonometrika ditemukan, jenis pekerjaan orang tua memiliki pengaruh signifikan pada nilai yang diperoleh siswa. Farah menjelaskan, setiap orang tua punya peran penting dalam pencapaian prestasi anak.

“Tidak masalah apa pekerjaannya, orang tua sudah seharusnya memotivasi anak untuk belajar, meamantau perkembangan potensi anak, dan mngevaluasi cara mendidik dan pola asuh yang sudah diterapkan di rumah,” kata Farah.

Penelitian yang dilakukan Farah merupakan implementasi dari pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) kategori Penelitian Sosio Humaniora (PSH) yang digelar Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI.*

Rilis/am

 

 

The post Membangun Pendidikan yang Layak untuk Anak-anak di Ujung Selatan Negeri appeared first on Universitas Padjadjaran.

Dukung Asian Games 2018, Unpad Inisiasi Parade dan Ekshibisi Olahraga Tradisional se-Asia

$
0
0

[unpad.ac.id, 4/7/2018] Universitas Padjadjaran siap mendukung suksesnya pesta olahraga akbar se-Asia atau Asian Games 2018 yang akan diselenggarakan di Indonesia, Agustus-September mendatang.

Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah menginisiasi kegiatan Pra-event Asian Games 2018 berupa Parade Budaya dan Ekshibisi Olahraga Tradisional yang diintegrasikan dengan gelaran Olimpiade Olahraga Tradisional (Ootrad). Kegiatan ini akan digelar di Kampus Unpad Dipati Ukur dan area Car Free Day Jln. Ir. H. Djuanda, Bandung, Minggu (8/7) pagi.

Parade dan ekshibisi ini menampilkan beragam budaya dan olahraga tradisional dari 46 negara peserta Asian Games 2018 oleh para sivitas akademika, mahasiswa asing, dan tenaga kependidikan di lingkungan Unpad serta perwakilan masyarakat umum.

Gelaran parade dan ekshibisi akan dibuka secara langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nachrawi di lapangan parkir selatan kampus Unpad. Dalam pembukaan tersebut, Menpora juga akan mempromosikan gelaran Asian Games 2018 kepada peserta dan masyarakat Kota Bandung.

Parade menempuh rute dari lapangan parkir selatan kampus Unpad Dipati Ukur menuju kawasan Car Free Day Dago dan singgah di area Taman Cikapayang. Di Taman Cikapayang, akan ditampilkan ekshibisi budaya dan olahraga tradisional dari setiap kontingen parade negara peserta Asian Games. Selanjutnya, parade akan kembali ke kampus Unpad melalui jalan Hasanudin.

Usai kegiatan parade dan ekshibisi, akan digelar Ootrad sebagai bagian dari perayaan Dies Natalis ke-61 Unpad. Mengambil tema “Daya Tradisi Asia dari Tanah Legenda”, Ootrad akan menampilkan berbagai jenis olahraga tradisional dari Jawa Barat. Pada tahun ini, ada 5 cabang lomba yang ditandingkan, yaitu balap egrang dan catur lomba yang meliputi: ngagandong boboko, balap karung, bakiak, dan manggul suluh.

Selain menggelar kegiatan pra-event Asian Games 2018, dukungan Unpad juga terlihat dari digunakannya Stadion Jati Padjadjaran di kampus Jatinangor sebagai tempat latihan tim peserta Asian Games. Stadion Jati ini melengkapi penggunaan Gelora Bandung Lautan Api dan Stadion Jalak Harupat di Kota dan Kabupaten Bandung sebagai salah satu lokasi penyelenggaraan Asian Games 2018.*

am

The post Dukung Asian Games 2018, Unpad Inisiasi Parade dan Ekshibisi Olahraga Tradisional se-Asia appeared first on Universitas Padjadjaran.

Rektor Buka Pre-Event Asian Games 2018 di Unpad

$
0
0

[unpad.ac.id, 8/7/2018] Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad, secara resmi membuka gelaran Pre-event Asian Games ke-18 tahun 2018 yang diselenggarakan di kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Minggu (8/7).

Rektor Universitas Pedjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad menyalakan obor sebagai tanda dibukanya gelaran Pre-event Asian Games ke-18 tahun 2018 yang diselenggarakan di kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Minggu (8/7). (Foto: Arief Maulana)*

“Ini merupakan wujud komitmen partisipasi kita dalam mendukung upaya Indonesia dalam menyelenggarakan Asian Games,” ujar Rektor.

Indonesia, lanjut Rektor, pada tahun ini menjadi tuan rumah penyelenggaraan pesta olahraga akbar se-Asia tersebut. Dengan digelarnya kegiatan pre-event ini, semangat kompetisi Asian Games diharapkan lahir dari seluruh masyarakat Jawa Barat.

“Mudah-mudahan apa yang kita jalankan hari ini betul-betul memberikan energi bagi Asia,” kata Rektor.

Pembukaan gelaran ditandai dengan penyalaan obor yang juga sekaligus membuka gelaran Olimpiade Olahraga Tradisional (Ootrad). Usai penyalaan obor, acara dilanjutkan dengan parade 29 negara peserta Asian Games 2018 oleh para pimpinan, sivitas akademika, mahasiswa asing, dan tenaga kependidikan di lingkungan Unpad serta perwakilan masyarakat umum.

Parade menempuh rute dari lapangan parkir selatan kampus Unpad Dipati Ukur menuju kawasan Car Free Day Dago dan singgah di area Taman Cikapayang. Parade akan kembali ke kampus Unpad melalui jalan Hasanudin.

Usai kegiatan parade dan ekshibisi, akan digelar Ootrad sebagai bagian dari perayaan Dies Natalis ke-61 Unpad. Mengambil tema “Daya Tradisi Asia dari Tanah Legenda”, Ootrad akan menampilkan berbagai jenis olahraga tradisional dari Jawa Barat. Pada tahun ini, ada 5 cabang lomba yang ditandingkan, yaitu balap egrang dan catur lomba yang meliputi: ngagandong boboko, balap karung, bakiak, dan manggul suluh.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Rektor Buka Pre-Event Asian Games 2018 di Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.

Galeri Foto: Serunya Pre-Event Asian Games 2018 dan Olimpiade Olahraga Tradisional ke-11 di Unpad

$
0
0

[unpad.ac.id, 8/7/2018] Sebagai upaya mendukung pelaksanaan Asian Games ke-18 di Indonesia, Universitas Padjadjaran menggelar kegiatan Pre-event Asian Games 2018 di kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Minggu (8/7). Kegiatan diisi dengan parade beberapa negara peserta Asian Games 2018 oleh para sivitas akademika, mahasiswa asing, dan tenaga kependidikan di lingkungan Unpad serta perwakilan masyarakat umum yang dilanjutkan dengan pelaksanaan Olimpiade Olahraga Tradisional (Ootrad) ke-11.*

Foto oleh Arief Maulana dan Krisna Eka Pratama

The post Galeri Foto: Serunya Pre-Event Asian Games 2018 dan Olimpiade Olahraga Tradisional ke-11 di Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.

Program KKN Unpad Berikan Manfaat bagi Masyarakat

$
0
0

[unpad.ac.id, 9/7/2018] Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Padjadjaran dengan dosen pembimbing Prof. Bernard Y. Tumbelaka telah selesai dilaksanakan pada Kamis (5/7) lalu. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa peserta KKN melakukan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kecamatan Cimalaka, Sumedang.

Mahasiswa Kuliah JKerja Nyata Universitas Padjadjaran dengan dosen pembimbing Prof. Bernard Y. Tumbelaka berfoto bersama dengan Camat dan tokoh masyarakat di Kecamatan Cimalaka, Sumedang.*

Pelatihan tentang tenaga energi surya dilakukan mahasiswa KKN. Pelatihan ini diikuti perangkat pemerintahan daerah, kepala desa, ibu-ibu PKK, serta tokoh masyarakat di Cimalaka. Dalam pelatihantersebut, hadir sebagai pembicara Prof. Bernard, Dr. Mohammad Taufik, dan Dr. Darmawan Hidayat, tiga dosen dari Departemen Teknik Elektro Unpad.

Selain memberikan pelatihan, mahasiswa juga memasang panel tenaga surya untuk penerangan halaman di kantor Kecamatan Cimalaka.

Prof. Bernard mengatakan, program KKN ini merupakan implementasi dari program Unpad Nyaah ka Jabar. Integrasi antara program KKN dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen menjadi lebih sinergi dan bermanfaat bagi masyarakat.*

Rilis/am

 

The post Program KKN Unpad Berikan Manfaat bagi Masyarakat appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mahasiswa Unpad Kembangkan Biji Nangka Jadi Minuman Bergizi

$
0
0

[unpad.ac.id, 10/7/2018] Sejumlah mahasiswa Universitas Padjadjaran mengembangkan biji nangka menjadi minuman enak dan bergizi. Minuman yang dinamakan Smoothie Rendah Lemak atau “Smile” ini diyakini baik bagi kesehatan tulang dan saluran pencernaan,  serta mengandung energi yang tinggi untuk menunjang aktivitas yang padat.

Sejumlah mahasiswa Universitas Padjadjaran mengembangkan biji nangka menjadi minuman enak dan bergizi. Minuman yang dinamakan Smoothie Rendah Lemak atau “Smile” ini diyakini baik bagi kesehatan tulang dan saluran pencernaan, serta mengandung energi yang tinggi untuk menunjang aktivitas yang padat.*

Minuman sehat tersebut merupakan Program Kreativitas Mahasiswa dari Puji Nurul Aeni, Chantika Putri Devyan, Nadia Laksmita Dewi, dan Berliana Ayu Aprilia dengan dosen pembimbing Dr. Gemilang Lara U. S., S.Pt. M. I. L. Smile merupakan salah satu PKM Kewirausahaan dari Unpad yang berhasil mendapatkan pendanaan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI.

Komposisi dari Smile sendiri terdiri dari sari biji nangka, yoghurt, dan pisang. Masing-masing bahan ini memiliki kandungan gizi yang tinggi untuk memenuhi kecukupan gizi tubuh manusia.

“Kita ketahui bahwa pemanfaatan biji nangka di Indonesia belum maksimal. Seringkali biji nangka tidak diolah kembali atau langsung dibuang ketika buah nangka telah dikonsumsi. Namun, kami melihat bahwa biji nangka ini merupakan bahan baku potensial yang dapat ditambahkan untuk membuat modifikasi produk smoothie,” kata Chantika dalam rilis yang diterima Humas Unpad.

Lebih lanjut Chantika menjelaskan bahwa biji nangka mengandung fosfor dan kalsium yang tinggi, rendah lemak, dan dapat dijadikan alternatif pengganti susu sapi dan susu kedelai. Dengan penggunaan sari biji nangka, selain menambah kandungan gizi pada produk, juga menfaatkan produk samping pangan hasil pertanian agar tidak dibuang begitu saja.

Smoothie ini berperan sebagai minuman ringan dengan cita rasa segar dan bahan baku yang unik, dan mempunyai manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh,” ujar Chantika.

Smile sudah dipasarkan di kampus Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) Unpad, juga dapat dipesan melalui instagram @smoothiessmile.*

Rilis/art

The post Mahasiswa Unpad Kembangkan Biji Nangka Jadi Minuman Bergizi appeared first on Universitas Padjadjaran.

Prodi Bisnis Digital Unpad Raih Hibah Bank Indonesia 2018

$
0
0

[unpad.ac.id, 10/7/2018] Tim dosen program studi Bisnis Digital Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran memenangkan Research Grant Bank Indonesia (RGBI) tahun 2018, suatu hibah kompetisi riset Bank Indonesia bertaraf internasional.

Tim dosen program studi Bisnis Digital FEB Unpad memenangkan Research Grant Bank Indonesia (RGBI) tahun 2018. Hibah tersebut diserahkan secara simbolis kepada ketua tim peneliti yang juga ketua program studi Bisnis Digital Unpad Dr. Endang Taufiqurrahman, M.T., di kantor Bank Indonesia, Rabu (4/7) lalu.*

Hibah tersebut diserahkan secara simbolis kepada ketua tim peneliti yang juga ketua program studi Bisnis Digital Unpad Dr. Endang Taufiqurrahman, M.T., di kantor Bank Indonesia, Rabu (4/7) lalu.

“Ini adalah kerja keras tim bukan hanya saya seorang. Prestasi ini juga berkat dukungan dan doa tim dekanat yang bersemangat menggalakkan riset pada dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad” ujar Dr. Endang dalam rilis yang diterima Humas Unpad.

Hibah RGBI 2018 menetapkan dua tema untuk proposal riset yang berhak diajukan. Tema pertama yaitu penguatan kerangka kerja sistem ekonomi dan keuangan syariah untuk meningkatkan akses keuangan masyarakat berpendapatan rendah.

Sementara tema kedua mengenai dampak inovasi digital terhadap model bisnis, pergeseran permintaan tenaga kerja, ketimpangan pendapatan, dan pertumbuhan ekonomi. Tema ini diangkat oleh tim prodi Bisnis Digital Unpad dan berhasil memenangkan hibah tersebut.

Beberapa dosen yang terlibat dalam tim penelitian ini adalah Cupian, M.T., PhD, Irlan Adiyatma Rum, M.A., dan Teguh Santoso, M.Sc. Selain Unpad, pemenang hibah RGBI 2018 lainnya diberikan kepada salah satu pusat studi ekonomi Islam dari Malaysia.*

Rilis/am

The post Prodi Bisnis Digital Unpad Raih Hibah Bank Indonesia 2018 appeared first on Universitas Padjadjaran.


Sebanyak 55 Kelompok PKM Unpad Jalani Monitoring dan Evaluasi

$
0
0

[unpad.ac.id, 10/7/2018] Sebanyak 55 kelompok Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Padjadjaran yang lolos didanai Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI mengikuti Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran kampus Jatinangor, Senin (9/7) hingga Selasa (10/7).

Salah satu kelompok mahasiswa Unpad sedang mempresentasikan proposal PKM sebagai bagian dari Monitoring dan Evaluasi. Monev di kampus Unpad dilaksanakan pada Senin (9/7) dan Selasa (10/7) (Foto: Tedi Yusup)*

 

Monev tersebut dilaksanakan untuk mengetahui perkembangan dan mengevaluasi pelaksanaan PKM 5 Bidang dari para mahasiswa yang proposal programnya berhasil mendapatkan pendanaan.

Direktur Pendidikan dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Dr. Wawan Hermawan, M.S. mengungkapkan bahwa berbagai kegiatan pendampingan telah dilakukan untuk mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi Monev tersebut.

“Sebelumnya sudah ada Monev internal. Kita juga menghadirkan reviewer nasional yang juga staf Unpad untuk menyampaikan hal-hal yang sifatnya administratif maupun substantif agar ketika Monev semuanya siap,” ungkap Prof. Wawan.

Tahun ini, sebanyak 55 kelompok PKM Unpad berhasil mendapatkan pendanaan, terdiri dari 18 kelompok PKM Kewirausahaan, 1 kelompok PKM Teknologi, 3 Kelompok PKM Pengabdian Kepada Masyarakat, 11 Kelompok PKM Karsa Cipta, 20 kelompok PKM Penelitian Eksakta, dan 2 kelompok PKM Sosio Humaniora.

“Dari 55 kelompok itu diharapkan minimal setengahnya mewakili Unpad di Pimnas, dan nanti harapannya darisana akan memperoleh emas, dan prestasinya meningkat dari sebelumnya,” harap Prof. Wawan.

Proses pendampingan terhadap mahasiswa yang mengikuti PKM ini sendiri sudah dilakukan sejak sebelum pendaftaran. Diungkapkan Prof. Wawan, para mahasiswa yang mendaftar ini merupakan kelompok yang siap menang. Dengan kata lain, kualitas program para mahasiswa ini sudah dinyatakan unggul.

“Semua sudah dipersiapkan dengan baik,” kata Prof. Wawan.

Selain 55 kelompok PKM dari Unpad, pelaksanaan Monev di kampus Unpad juga diikuti oleh 35 kelompok PKM dari sejumlah perguruan tinggi di Jawa Barat. Monev di kampus Unpad ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Dr. Arry Bainus, M.A. di Bale Rucita Unpad, Senin (9/7) kemarin.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana

The post Sebanyak 55 Kelompok PKM Unpad Jalani Monitoring dan Evaluasi appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mahasiswa Unpad Gagas Ide Plastik Ramah Lingkungan

$
0
0

[unpad.ac.id, 10/7/2018] Persoalan pengelolaan sampah, khususnya sampah plastik masih menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi Indonesia. Hal ini mendorong tiga mahasiswa Unpad, Nandha Afrilandha (Fakultas Pertanian 2014), Yoga Trianzar Malik (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam/FMIPA 2014), dan Annisa Luthfiah (FMIPA 2017) melakukan penelitian untuk dapat memproduksi plastik ramah lingkungan dari selulosa rami.

Tiga mahasiswa Unpad melakukan penelitian untuk memproduksi plastik ramah lingkungan, “Bio-Plasmic”.*

“Bio-Plastic Multifunction” atau “Bio-Plasmic” merupakan nama dari produk inovasi tersebut. Produk ini berhasil membawa Nandha, Yoga, dan Annisa menjadi salah satu kelompok yang lolos didanai dalam Program Kreativitas Mahasiswa 5 Bidang yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI. Program pada skema PKM Penelitian Eksakta ini dibimbing oleh dosen Fakultas Pertanian Unpad, Dr. Pujawati Suryatmana, Dra., MP.

Nandha dan tim berharap bahwa dengan adanya produk ini akan mengurangi jumlah produksi plastik yang sulit untuk diuraikan atau didegradasi dalam tanah. Dengan demikian, permasalahan sampah di Indonesia dapat segera teratasi. Produk ini pun diyakini aman jika dikonsumsi oleh biota perairan.

“Produk ini merupakan alternatif lain yang harapannya dapat menggantikan atau mengurangi produksi plastik berbahan polimer sintesis. Bahan yang digunakan dalam membuat Bio-Plasmic ini berasal dari selulosa rami, sehingga produk ini dapat teruraikan lebih cepat atau biodegradable dibandingkan dengan plastik biasanya. Selain itu, produk ini juga dapat dikonsumsi atau edible oleh biota perairan, contohnya ikan,” jelas Nandha dalam rilis yang diterima Humas Unpad.*

Rilis/art

The post Mahasiswa Unpad Gagas Ide Plastik Ramah Lingkungan appeared first on Universitas Padjadjaran.

Tiga Mahasiswa Unpad Lakukan Penelitian Senyawa Antibiotik Baru

$
0
0

[unpad.ac.id, 11/7/2018] Saat ini banyak individu yang resisten terhadap penggunaan antibiotik jenis tertentu. Resistensi ini biasanya terjadi karena kurang bijaknya penggunaan antibiotik, seperti digunakan tidak sesuai indikasi dan dosis. Oleh karena itu, penelusuran senyawa antimikroba baru untuk antibiotik  semakin gencar dilakukan.

Tiga mahasiswa Universitas Padjadjaran melakukan penelitian untuk menelusuri senyawa antimikroba baru yang dapat digunakan untuk antibiotik. Mereka adalah  Orin Inggriani Napitupulu (Kimia 2014), Jelang Muhammad Dirgantara (Kimia 2015) dan Desi Mariana Purba (Farmasi 2015), dibawah bimbingan Dr. Rani Maharani, M. Si.

Dalam peneltiannya, Orin dan tim memodifikasi jenis dan urutan asam amino senyawa AMPs siklotetrapeptida PLAI (Pro-Leu-Ala-Ile) dari bakteri Bakteri Pseudomonas sp. Senyawa AMPs siklotetrapeptida PLAI ini diyakini berpotensi sebagai antibiotik. Pada penelitian ini Siklo-PLAI telah dimodifikasi menjadi siklo-PKRW (NH-Pro-Lys-Arg-Trp-OH) yang memiliki karakter asam amino kationik dan hidrofobik yang berperan penting untuk meningkatkan aktivitas peptida antimikroba.

Penelitian ini dilakukan dengan menyintesis siklotetrapeptida PKRW dengan metode Solid Phase Peptide Synthesis (SPPS) dengan  strategi Fmoc yang kemudian diuji bioaktivitasnya dengan metode difusi agar Kirby-Bauer dan mikro dilusi untuk menentukan zona hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus.

“Metode yang dilakukan pada penelitian ini merupakan metode baru dan pertama kalinya dilakukan terhadap sintesis siklo-PKRW,” ungkap Desi dalam rilis yang diterima Humas Unpad.

Hasil sintesis tersebut kemudian diuji bioaktivitasnya dengan melihat zona hambat dari senyawa tersebut dan ternyata diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa senyawa siklo-PKRW memiliki aktivitas sebagai antibakteri.

“Dengan demikian senyawa ini juga memiliki potensi sebagai antibiotik. Senyawa ini juga memiliki banyak keunggulan diantaranya tingkat resistensinya rendah, toksisitas rendah, aktivitas antimikroba tinggi, spektrum target luas, bekerja cepat dan memiliki banyak asam amino sehingga aman untuk tubuh manusia dan layak untuk dikonsumsi,” jelas Desi.

Penelitian ini merupakan Program Kreativitas Mahasiswa skema Penelitian Eksakta yang dilakukan Orin dan tim, dan berhasil mendapatkan pendanaan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI*

Rilis/art

The post Tiga Mahasiswa Unpad Lakukan Penelitian Senyawa Antibiotik Baru appeared first on Universitas Padjadjaran.

Anas Anwar Nasirin Wakili Unpad di 4th International Conference on Culture, Languages, and Literature di Malaysia

$
0
0

[unpad.ac.id, 11/7/2018] Mahasiswa Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Padjadjaran, Anas Anwar Nasirin mewakili Unpad pada 2018 4th International Conference on Culture, Languages,and Literature (ICCLL 2018) yang digelar oleh International Economics Development and Research Center (IEDRC), pada 26-28 Juli 2018 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Mahasiswa Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Padjadjaran Anas Anwar Nasirin mewakili Unpad pada 2018 4th International Conference on Culture, Languages,and Literature (ICCLL 2018) yang digelar oleh International Economics Development and Research Center (IEDRC) pada 26-28 Juli 2018 di Kuala Lumpur, Malaysia.*

Keikutsertaan Anas pada ICCLL atas makalah yang ia tulis bersama dosen pembimbingnya, Taufik Ampera berjudul “Wheel of Hope as Media Creates Hope Become Reality and Becomes a Parameters Success in Realizing Dreams: A Case Study at Darul Inayah Cisarua Operhanage Bandung Regency”. Penelitian ini akan di publikasikan di International Journal of Culture and History (IJCH).

Pada kegiatan tersebut, Anas melakukan presentasi dengan tema “Bahasa dan Budaya” berserta sejumlah peserta lain dari berbagai perguruan tinggi di dunia, yaitu dari Midwestern State University USA, Tsinghua University China, Sookmyung Women’s University Korea, dan Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

“Merupakan kesempatan belajar berharga, karena saya disini belum menjadi siapa-siapa dari segi gelar dan keilmuan sehingga saya harus lebih lagi semangat,” ujar Anas dalam rilis yang diterima Humas Unpad.

Makalah yang ditulis Anas dan Taufik tersebut membahas tentang alat pewujud harapan berupa Wheel of Hope (Roda Harapan). Wheel of Hope merupakan sebuah lembaran kertas berisi kolom target pencapaian harapan dalam kurun waktu tertentu.

Wheel of Hope telah disimulasikan kepada 34 responden kisaran usia 17-18 tahun di Panti Asuhan Darul Inayah Cisarua, Kabupaten Bandung Barat pada Oktober 2017 hingga Mei 2018. Hasil simulasi memperlihatkan pengukuran tiga harapan sukses setiap responden, yaitu: Sukses Pendidikan (SP) seperti harapan ingin mahir berbahasa Inggris dan membaca 2 buku dalam satu bulan, harapan Sukses Memenuhi Keinginan  (SMK) diantaranya, harapan ingin jalan-jalan bersama keluarga dan ingin membeli pakaian, serta harapan Sukses Pendidikan dan Sukses Memenuhi Keinginan (SPSMK) berupa gabungan antara SP+SMK.

Dari tiga kategori harapan sukses tersebut, didapatkan 91% responden telah merealisasikan harapan suksesnya dengan mengaplikasikan Wheel of Hope.

Berdasarkan parameter sukses jangka panjang pada 2030 didapatkan dua katagori harapan sukses, yaitu Sukses Keluarga (SK) seperti keinginan membangunkan rumah untuk keluarga dan memberangkatkan keluarga beribadah haji,dan harapan Sukses Masyarakat (SM) adalah harapan sukses atas keinginan membangun sekolah gratis, panti asuhan, dan menjadi seorang dermawan.

“Sehingga jika didasarkan pada hasil simulasi bahwa Wheel of Hope disamping dapat menciptakan harapan menjadi kenyataan juga tidak menutup kemungkinan akan menjadi parameter sukses mewujudkan impian besar di masa depan,” kata Anas.*

Rilis/art

The post Anas Anwar Nasirin Wakili Unpad di 4th International Conference on Culture, Languages, and Literature di Malaysia appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mahasiswa Unpad Hasilkan Inovasi Penghilang Bau Kaki

$
0
0

[unpad.ac.id, 11/7/2018] Banyak orang yang belum memahami pentingnya merawat dan menjaga kebersihan kaki. Padahal kaki merupakan salah satu anggota tubuh yang penting untuk diperhatikan kesehatannnya. Hal inilah yang mendorong lima mahasiswa Universitas Padjadjaran berinovasi untuk membuat produk perawatan kaki yang praktis dan berkhasiat.

Inovasi sejumlah mahasiswa Unpad untuk menghilangkan bau kaki dan meningkatkan kepercayaan diri.*

Mereka adalah Dede Putri Sriyani (Administasi Bisnis), Muhammad Ihsan (Manajemen Komunikasi), Ghina Izdihar (Kimia), Dini Wahyuni (Administrasi Bisnis), dan Dini Oktaviani (Kimia) yang tergabung dalam sebuah kelompok Program Kreativitas  Kemahasiswaan (PKM-K), dengan dosen pembimbing Dr. Desi Harneti Putri Huspa, M.Si. Inovasi ini berhasil mendapatkan pendanaan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi  tahun 2018.

Produk yang diberi nama Perfect Deodorizer atau “PeDe” ini merupakan pewangi yang ditempel di kaki. Selain sehat, produk ini juga diyakini dapat meningkatkan kepercayaan diri para penggunanya.

“Cara menggunakannya yaitu buka kemasan dari PeDe, lalu ambil sepasang produk didalamnya, tinggal tempelkan di punggung atau telapak kaki. Produk ini ideal dipakai selama 5 hari, namun bisa dipakai hingga seminggu bahkan lebih,” kata Ihsan dalam rilis yang diterima Humas Unpad.

PeDe berbentuk pipih dan berukuran setengah kaki orang dewasa. Produk ini terbuat dari racikan sejumlah bahan alami yang didesain sangat praktis sehingga mudah dibawa kemana saja.

“Bahan alami yang digunakan seperti ekstrak minyak dari jeruk nipis, melati, sereh, dan lavender yang memberikan nilai ekonomis atas penggunaan bahan-bahan tersebut,” kata Ihsan.

Produk yang dipasarkan memiliki akun Instagram @Kaki.Pede ini memiliki khasiat untuk mengatasi bau kaki, memberikan sensasi segar saat pemakaian, dapat melancarkan peredaran darah, serta mengurangi rasa pegal di kaki.

Terdapat empat varian aroma produk inovasi ini, yaitu Bergemot Orange, Lemongrass, Jasmine, dan Peppermint + Lavender.*

Rilis/art

The post Mahasiswa Unpad Hasilkan Inovasi Penghilang Bau Kaki appeared first on Universitas Padjadjaran.

Viewing all 2776 articles
Browse latest View live