Quantcast
Channel: Uncategorized – Universitas Padjadjaran
Viewing all 2776 articles
Browse latest View live

Unpad Tampilkan Beragam Produk Inovasi dan Hilirisasi Penelitian dalam Ritech Expo 2019 di Bali

$
0
0

[unpad.ac.id, 26/08/2019] Universitas Padjadjaran menampilkan berbagai produk inovasi dan hilirisasi penelitian pada pameran “Research, Innovation, and Technology (Ritech) Expo 2019” yang berlangsung di Lapangan Puputan Renon Denpasar, Bali pada 25-28 Agustus 2019. Kegiatan ini, merupakan puncak dari peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI Prof. Mohamad Nasir meninjau stan Universitas Padjadjaran dalam ada pameran “Research, Innovation, and Technology (Ritech) Expo 2019” yang berlangsung di Lapangan Puputan Renon Denpasar, Bali pada 25-28 Agustus 2019. (Foto: Purnomo Sidik)*

Ritech Expo merupakan pameran tahunan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang menampilkan berbagai hasil riset dan inovasi di bidang teknologi. Pameran ini diisi oleh sekitar 200 stand dari perguruan tinggi, lembaga riset, dunia industri, hingga para inovator yang keseluruhannya merupakan karya anak bangsa.

Pameran secara resmi dibuka oleh Menristekdikti Prof. Mohamad Nasir, didampingi oleh Wakil Gubernur Provinsi Bali Tjokorda Oka Artha Ardana yang ditandai dengan penguntingan pita, Minggu (25/8).

Pada tahun ini, stan Unpad menampilkan beragam produk inovasi dan hasil penelitian para sivitas akademikanya. Diantaranya alat deteksi pencemaran tanah dan air Resitivity Meter Small Scale (RMSS), Print-G Fine bubble Generator, dan produk hilirisasi penelitian lainnya.

“Fine Bubble Generator itu fungsinya membangkitkan gelembung udara ultra halus hingga berukuran nano meter bahkan micro meter. Sehingga dapat di manfaatkan di berbagai bidang, diantaranya bidang pertanian, dan perikanan. Fine bubble ini juga sudah terbukti mampu meningkatkan kualitas dalam membudidayakan ikan koi yang telah bekerja sama dengan peneliti dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad,” jelas dosen Fisika FMIPA Unpad Ferry Faizal, Ph.D.

Sementara itu, dosen Geofisika FMIPA Unpad Dr. Eleonora Agustine selaku pencipta dan pengembang RMSS mengatakan bahwa alat tersebut dapat mendeteksi kadar polutan yang ada di dalam tanah, termasuk yang dekat dengan permukaan.

“RMSS merupakan salah satu alat ukur yang selama ini digunakan untuk mendeteksi stuktur di bawah permukaan yang biasanya berhubungan dengan fluida atau mineral yang ada di bawah tanah,” jelas Dr. Eleonora.

Hari pertama pameran, stan Unpad mendapat kehormatan dengan mendapat kunjungan Menristekdikti Prof. Mohamad Nasir, serta Wakil Gubernur Provinsi Bali Tjokorda Oka Artha Ardana, Mereka memberikan apresiasi tinggi pada karya para peneliti Unpad.*

Laporan oleh Purnomo Sidik dan Safa Annisaa/art

The post Unpad Tampilkan Beragam Produk Inovasi dan Hilirisasi Penelitian dalam Ritech Expo 2019 di Bali appeared first on Universitas Padjadjaran.


Masa Penerimaan Mahasiswa Baru FISIP Unpad Kenalkan Gaya Hidup Hijau

$
0
0

[unpad.ac.id, 26/8/2019] Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran menggelar penerimaan “Arkamuda” (mahasiswa baru FISIP Unpad) tahun akademik 2019/2020. Kegiatan penerimaan mahasiswa baru (PMB) yang bertajuk “ORASI 2019” diselenggarakan di Lapangan FISIP Unpad, 22-24 Agustus 2019 lalu.

Perwakilan mahasiswa baru FISIP Unpad menyerahkan bingkisan staf keamanan di lingkungan kampus FISIP dalam enerimaan “Arkamuda” (mahasiswa baru FISIP Unpad) tahun akademik 2019/2020. ORASI 2019 (PMB FISIP) diselenggarakan di Lapangan FISIP Unpad, 22-24 Agustus 2019 lalu.*

Pada ORASI 2019 kali ini mahasiswa baru diharapkan mulai mengenal gaya hidup hijau (go-green life style) atau eco-friendly value. Sesuai dengan nilai utama yang dibawa oleh ORASI 2019 yakni eco-friendly, mahasiswa baru FISIP 2019 dilarang untuk menggunakan bahan-bahan plastik dan sebagainya dalam pengerjaan tugas PMB.

Selain tentang pentingnya penggunaan bahan ramah lingkungan, ORASI 2019 juga menginternalisasikan nilai empati kepada Arkamuda untuk peka dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Salah satu kepedulian yang ditekankan adalah peduli terhadap orang lain di sekitar lingkungan mahasiswa baru beraktivitas.

Dengan nilai-nilai yang diharapkan di atas, ORASI 2019 menggagas program Parcel Empati Eco-Friendly yang ditujukan untuk kampanye ramah lingkungan. Selain itu program ini dilaksanakan untuk membangun rasa empati dan apresiasi terhadap staf keamanan dan kebersihan di lingkungan fakultas.

Arkamuda ditugaskan untuk membuat bingkisan berisi makanan yang tidak mudah basi dan dikemas dengan bahan ramah lingkungan. Pada hari terakhir rangkaian ORASI 2019, yaitu 24 Agustus 2019 lalu, bingkisan tersebut diserahkan kepada seluruh staf keamanan dan kebersihan yang dijumpai Arkamuda saat kegiatan march di jalur Soshum Unpad.

Kegiatan march sekaligus pemberian bingkisan ini kepada masyarakat Unpad ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah ORASI FISIP. Kegiatan ini diharapkan dapat membangun kebanggaan serta empati mahasiswa FISIP terhadap fakultas dan lingkungan sekitarnya.*

Rilis: Hery Wibowo/dra

 

 

The post Masa Penerimaan Mahasiswa Baru FISIP Unpad Kenalkan Gaya Hidup Hijau appeared first on Universitas Padjadjaran.

Perisai Diri Unpad Raih Emas di Kejuaraan Paku Bumi Open VII

$
0
0

[unpad.ac.id, 26/8/2019] Unit Kegiatan Mahasiswa Perisai Diri Universitas Padjadjaran meraih lima medali emas pada Kejuaraan Pencak Silat Paku Bumi Open VII yang digelar di GOR ITB Jatinangor, 23-25 Agustus 2019.

Unit Kegiatan Mahasiswa Mahasiswa Perisai Diri Universitas Padjadjaran meraih lima medali emas pada  Kejuaraan Pencak Silat Paku Bumi Open VII yang digelar di GOR ITB Jatinangor, 23-25 Agustus 2019.

Lima medali emas tersebut diraih oleh lima atlet Perisai Diri Unpad pada kategori tanding putra dan putri, kelas A dan B. Lima atlet tersebut adalah Brillian Adiska Ndoen (Farmasi 2018), Hani Sukmawati (Agribisnis 2018), Dhilla Ghania Raras (Akuntansi 2017), Rina Karlina (Teknik Pangan 2017), dan Trixi Melawati Oktaviani (Ilmu Pemerintahan 2019).

Untuk tingkat mahasiswa, kejuaraan tersebut diikuti oleh sejumlah perguruan tinggi dari berbagai wilayah di Indonesia.

“Universitas Padjadjaran sendiri memperoleh 5 gold medals dari 5 atlet yang ditandingkan dari hasil jerih payah latihan yang begitu berat. Semoga kelima atlet ini makin bersemangat latihan dan menyumbangkan kembali medali medali di kejuaraan berikutnya,” ujar Hani Sukmawati dalam rilis yang diterima Kantor Komunikasi Publik Unpad.*

Rilis/art

The post Perisai Diri Unpad Raih Emas di Kejuaraan Paku Bumi Open VII appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad Peringkat Tiga Anugerah Widyapadhi Kemenristekdikti

$
0
0

[unpad.ac.id, 26/8/2019] Universitas Padjadjaran meraih peringkat tiga Anugerah Iptek dan Inovasi “Widyapadhi” dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI 2019 untuk kelompok universitas/institut subkategori manajemen inovasi.

Logo Unpad.*

Unpad dinilai memiliki manajemen tata kelola yang sudah mapan untuk menangani berbagai produk inovasi para sivitas akademika. Menurut Wakil Rektor Bidang Riset, Kerja Sama, Inovasi, dan Korporasi Akademik Unpad Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., Unpad sudah memiliki suatu ekosistem yang baik dalam manajemen inovasi.

“Tahap-tahap (manajemennya) sudah jelas. Bukan hanya sekadar ada unit-unit kerjanya, tetapi ekosistemnya sudah terbentuk,” ujar Dr. Keri saat diwawancarai via telepon, Senin (26/8).

Dr. Keri menjelaskan, setiap direktorat dan unit kerja dalam ekosistem tersebut memiliki pola kerja yang jelas. Tahap awalnya, aktivitas riset difasilitasi oleh Direktorat Riset, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Inovasi.

Kemudian, hasil riset tersebut dipotensikan untuk dilakukan hilirisasi. Upaya ini difasilitasi oleh Direktorat Kerja Sama dan Korporasi Akademik untuk dicarikan mitra industrinya. Setelah ada mitranya, produk riset tersebut dilakukan proses inkubasi lewat Pusat Inkubasi Bisnis/Oorange yang bernaung di bawah Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Unpad.

Lewat pola tata kelola tersebut, lanjut Dr. Keri, sudah ada sejumlah hasil riset yang digunakan oleh industri dan diproduksi massal. Beberapa produk riset Unpad yang sudah diproduksi massal antara lain: Tehdia, teknologi Nanobubble, hingga varian baru dari Ubi Cilembu.

“(Tujuannya) riset berakhir menjadi aktivitas wirausaha yang bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya.

Ekosistem ini diharapkan memotivasi sekaligus memfasilitasi para peneliti Unpad untuk melakukan riset yang bisa dihilirisasi. Apresiasi pemerintah terhadap ekosistem manajemen inovasi ini juga diharapkan menghasilkan lebih banyak lagi produk inovasi yang bisa dihilirkan dari Unpad.

Dr. Keri mengatakan, diperolehnya Anugerah Widyapadhi ini diharapkan menyemangati segenap sivitas akademika Unpad untuk meningkatkan riset yang berbasis kebutuhan masyarakat. “Anugerah ini memotivasi kita untuk terus meningkatkan koordinasi, terus meningkatkan kualitas layanan, sehingga kita dapat memfasilitasi berbagai riset dengan lebih baik,” pungkasnya.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Unpad Peringkat Tiga Anugerah Widyapadhi Kemenristekdikti appeared first on Universitas Padjadjaran.

PSM Unpad Raih Juara Umum di Italia, Siap Melaju ke European Grand Prix Competition 2020

$
0
0

[unpad.ac.id, 26/8/2019] Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjadjaran (PSM Unpad) kembali mengharumkan nama Indonesia melalui kemenangan mutlak pada 67th International Choral Competition, Arezzo, Italia, 22-24 Agustus 2019. PSM Unpad sukses menjadi Juara Umum Gran Premio Citta d’Arezzo setelah mengalahkan kompetitor dari 9 negara.

Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjadjaran (PSM Unpad) kembali mengharumkan nama Indonesia melalui kemenangan mutlak pada 67th International Choral Competition, Arezzo, Italia, 22-24 Agustus 2019.*

Pada ajang tersebut, PSM Unpad meraih penghargaan pada sejumlah kategori yang diikuti, antara lain Juara 1 kategori Musica Sacra, Juara 2 kategori Monographic Program, dan Juara 3 kategori Compulsory Program.

Selain itu, Arvin Zeinullah sebagai konduktor berhasil membawa PSM Unpad memboyong penghargaan khusus, yaitu Special Prize of Best Performance for Living Italian Composer “Sicut Cervus” dan Special Prize of Best Interpretation for Contemporary Piece from Pietro Ferrario “Ubi Caritas”.

Pada kategori International Festival of Folk Music, PSM Unpad juga membawa gelar juara favorit Premio Del Pubblico melalui penampilan yang ekspresif dengan menampilkan Paris Barantai, Mande-Mande, dan Gayatri.

Variasi program dan kekuatan pembawaan lagu menjadi kunci kemenangan tim PSM Unpad yang beranggotakan 42 orang penyanyi. PSM Unpad membawa nama Indonesia Kirana sebagai bentuk misi kebudayaan melalui kompetisi dan pagelaran kebudayaan.

Dewi Mayangsari, selaku ketua program menyatakan persiapan tim membutuhkan waktu 7 bulan untuk meraih kesuksesan di ajang paduan terbesar di dunia tersebut. Atas kemenangannya itu, PSM Unpad menjadi paduan suara mahasiswa Indonesia pertama yang melaju ke babak final European Grand Prix (EGP) for Choral Singing 2020 yang akan dilaksanakan di Debrecen, Hungaria. EGP merupakan puncak final paduan suara yang tergabung dalam asosisasi kompetisi di Varna-Bulgaria, Tours-Perancis, Arezzo-Italia, Maribor-Slovenia, Debrecen-Hungaria, dan Tolosa-Spanyol.*

Rilis/art

The post PSM Unpad Raih Juara Umum di Italia, Siap Melaju ke European Grand Prix Competition 2020 appeared first on Universitas Padjadjaran.

Tingkatkan Silaturahmi, Unpad Gelar Porseni

$
0
0

[unpad.ac.id, 26/8/2019] Menyambut Dies Natalis ke-62, Universitas Padjadjaran menggelar Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) yang digelar di sejumlah lokasi di kampus Unpad, Jatinangor, 26 Agustus hingga 9 September. Porseni ini diikuti oleh dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Unpad.

Wakil Rektor Bidang Tata Kelola, Perencanaan, dan Sistem Informasi Dr. Sigid Suseno, M.Hum., menendang bola sebagai tanda dimulainya Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) yang digelar di sejumlah lokasi di kampus Unpad, Jatinangor, 26 Agustus hingga 9 September. (Foto: Arief Maulana)*

Porseni Unpad dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Tata Kelola, Perencanaan, dan Sistem Informasi Dr. Sigid Suseno, M.Hum., di Stadion Jati Padjadjaran, Senin (26/8). Pembukaan ini mengawali pertandingan sepak bola perdana antara Fakultas Kedokteran dan Direktorat Keuangan dan Logistik.

Ketua pelaksana Porseni Unpad Dr. Sc. Yoga Andriana Sendjaja, M.Sc., mengatakan, Porseni ini diikuti oleh 27 tim dari seluruh fakultas dan direktorat di lingkungan Unpad. Ada empat cabang lomba yang ditandingkan, yaitu sepak bola, voli, bulu tangkis, dan tenis meja.

Lokasi pertandingan sepak bola digelar di Stadion Jati Padjadjaran. Sementara lokasi bulu tangkis digelar di Aula Student Center Fakultas Ilmu Komunikasi. Adapun lokasi pertandingan voli dan tenis meja digelar di GOR Santika.

Selain pertandingan olahraga, Porseni Unpad juga akan menggelar pertunjukan seni berupa menyanyi solo, paduan suara, dan band.

Lebih lanjut Yoga mengatakan, gelaran Porseni ini bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi antar keluarga Unpad. Pertandingan yang digelar lebih mengutamakan nuansa persahabatan dan keakraban di antara keluarga besar Unpad.

“Niatan kami, Porseni mengakrabkan kembali kita semua agar guyub,” kata Yoga.*

Laporan oleh Arief Maulana

Foto oleh Arief Maulana, Dimas Rifky Anggriawan, Femizal Usra, Jaka Sukma Winarto

The post Tingkatkan Silaturahmi, Unpad Gelar Porseni appeared first on Universitas Padjadjaran.

PPR Unpad Terima 11 Pendaftar Bakal Calon Rektor Unpad 2019-2024

$
0
0

[unpad.ac.id, 27/8/2019] Masa pendaftaran Bakal Calon Rektor Universitas Padjadjaran periode 2019-2024 telah berakhir pada Senin (26/8) pukul 16.00 WIB. Hingga akhir batas pendaftaran, sekretariat Panitia Pemilihan Rektor (PPR) Unpad telah menerima 11 orang pendaftar Bakal Calon Rektor.

Ketua PPR Unpad Dr. Soni A. Nulhaqim, M.Si., mengatakan, 11 pendaftar tersebut terdiri dari 10 pendaftar dari lingkungan Unpad dan 1 pendaftar dari luar lingkungan Unpad. Demikian disampaikan Dr. Soni dalam siaran pers yang diterima Kantor Komunikasi Publik Unpad.

Ia mengatakan, tahap selanjutnya dari proses pemilihan Rektor adalah memeriksa dan memverifikasi seluruh dokumen persyaratan yang diajukan pendaftar. Proses ini dilakukan untuk memeriksa kelengkapan, kesesuaian, dan keabsahan dokumen. Proses dilakukan mulai Selasa (27/8) hingga Kamis (29/8).

“Hasil pemeriksaan dan verifikasi dokumen Bakal Calon Rektor akan ditetapkan dan diumumkan oleh Majelis Wali Amanat Unpad pada tanggal 29 – 31 Agustus 2019 melalui laman resmi Unpad,” kata Dr. Soni.*

Rilis: PPR Unpad/am

The post PPR Unpad Terima 11 Pendaftar Bakal Calon Rektor Unpad 2019-2024 appeared first on Universitas Padjadjaran.

Sejumlah Alumnus Antropologi Berbagi Pengalaman di Hadapan Mahasiswa

$
0
0

[unpad.ac.id, 26/8/2019] Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran menyelenggarakan Kuliah Perdana Antropologi Kiwari II dengan judul “Peran Antropolog Dalam Revolusi Industri 4.0” yang digelar di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Senin (26/8).

Alumnus Antropologi Universitas Padjadjaran Budi Eka Buana membagi pengalamannya di hadapan mahasiswa program studi Antropologi Unpad dalam kuliah perdana bertajuk  Antropologi Kiwari II dengan judul “Peran Antropolog Dalam Revolusi Industri 4.0” yang digelar di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Senin (26/8). (Foto: Dany Firmansyah)*

Sekitar 200 orang peserta menghadiri kuliah umum yang digelar setiap tahun ini. Dalam sambutannya, ketua program studi Antropologi, Dr. Rina Hermawati, S.IP., M.Si., menyatakan bahwa tujuan dari kuliah umum tahunan ini adalah sebagai motivasi karier bagi mahasiswa Antropologi Unpad.

“Kita kedatangan alumni dari program studi Antropologi berbagai angkatan yang telah sukses berkarier di berbagai bidang. Saya harap setelah mendengarkan kisah kiprah alumni kita, mahasiswa bisa termotivasi untuk berkarya sebaik mungkin,” singkat Dr. Rina dalam sambutannya.

Kuliah umum kali ini dihadiri oleh 4 orang alumni program studi Antropologi Unpad yang sukses berkarier di berbagai bidang. Pembicara yang hadir antara lain Budi Eka Buana dari PT. BNI Life Insurance, Hartanti Maya Krishna, S.Sos., dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Kiagus Andre Zailani dari PT. Smartfren Telecom Tbk., dan Dra. Dessy Ruhati, MM. Par. dari Kementrian Pariwisata RI.

Pembicara yang hadir pada Antropologi Kiwari II kali ini merupakan cerminan dari lulusan program studi Antropologi Unpad yang dapat berkarier dalam berbagai bidang profesi. Selain itu, kuliah umum ini memfasilitasi mahasiswa untuk berinteraksi secara langsung dengan narasumber dalam bentuk tanya jawab.

Acara ini merupakan kuliah perdana bagi mahasiswa baru program studi Antropologi Unpad. Sekitar 62 mahasiswa baru program studi Antropologi tahun akademik 2019/2020 hadir dalam kuliah umum ini.

Selain itu, acara ini juga dihadiri alumni program studi Antropologi Unpad tahun angkatan 1986, dosen, serta ratusan orang mahasiswa program studi Antropologi Unpad dari berbagai angkatan.*

Laporan oleh Dimas Rifky Anggriawan/am

The post Sejumlah Alumnus Antropologi Berbagi Pengalaman di Hadapan Mahasiswa appeared first on Universitas Padjadjaran.


Jadi Energi Masa Depan, Keamanan Nuklir Harus Jadi Kajian Perguruan Tinggi

$
0
0

[unpad.ac.id, 26/8/2019] Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran menyelenggarakan Seminar Keselamatan Nuklir (SKN) 2019 yang digelar di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Senin (26/8). SKN 2019 mengangkat tema “Regulasi dan Keselamatan Nuklir menyongsong Industri 4.0”.

Suasana Seminar Keselamatan Nuklir (SKN) 2019 yang digelar atas kerja sama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dengan Universitas Padjadjaran yang digelar di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Senin (26/8). (Foto: Atep Rustandi)*

Staf Ahli Bidang Relevansi dan Produktivitas Kemenristekdikti yang merangkap sebagai Ketua Perisapan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), Dr. Ir. Agus Puji Prasetyono, M.Eng., mengatakan, berbicara tentang industri akan berkaitan dengan energi yang murah dan terjangkau.

“Nuklir saya kira sudah harus membutuhkan dan dibutuhkan untuk menjadi energi di negara kita ini. Namun demikian aturan atau regulasi itu masih terlambat. Kita harus menyikapi apakah Undang-Undang (UU) No. 10 tentang Ketenaganukliran mengatur energi nuklir ini untuk mendorong kedaulatan industri atau hanya dimanfaatkan untuk menerangi rumah tangga, jalan umum tapi tidak bisa untuk industri,” jelas Agus.

Agus menjelaskan bahwa salah satu faktor yang menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi adalah energi. Sementara di Indonesia, saat ini energi yang paling utama bersifat kuat, andal, murah, dan berskala besar bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Ia menilai, PLTA sulit untuk dikembangkan karena perlu mempertimbangkan aspek geotermal, lahan dan lingkungan hidup. Yang memungkinkan untuk dibangun di mana-mana dengan skala kecil, menengah ataupun besar itu adalah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

“Karena itu kami berharap dari Kemenristekdikti, regulasi di bidang ini harus segera diterbitkan dan disempurnakan betul-betul sehingga tidak terlambat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bapeten Prof. Dr. Ir. Jazi Eko Istiyanto, M.Sc., IPU., ASEAN Eng. mengungkapkan bahwa aspek keselamatan nuklir dipaparkan bukan untuk menakut-nakuti, tetapi diharapkan masyarakat bisa memahami nuklir dengan baik.

“Aspek keselamatan nuklir baik instalasi nuklir, alat-alat yang mengeluarkan radiasi nuklir perlu dipahami agar kita bisa mengetahui seberapa jauh bahayanya dan seberapa jauh yang kita lakukan untuk mengamankan itu,” ucap Prof. Jazi.

Melalui kerja sama dengan perguruan tinggi, Prof. Jazy berharap keselamatan dan keamanan nuklir maupun keamanan siber bisa menjadi topik pembahasan di perguruan tinggi dalam wujud skripsi, tesis ataupun disertasi.

Saat konferensi pers berlangsung, Prof. Jazy juga mengungkapkan regulasi terkait nuklir perlu diperbaharui karena saat ini banyak institusi yang mempunyai akses terhadap nuklir maupun bahan radioaktif tetapi memiliki banyak pelanggaran contohnya rumah sakit.

“Saat ini, rumah sakit wajib mendapatkan izin atau sertifikasi dari Bapeten jika ingin mendapatkan akreditasi rumah sakit tersebut,” kata Prof. Jazy

Pada kesempatan tersebut, Dekan Fakultas Hukum Unpad, Prof. Dr. An An Chandrawulan, S.H., LL.M menyampaikan pemanfaatan tenaga nuklir harus dilakukan secara tepat. “Tenaga nuklir yang digunakan harus mempertimbangkan keselamatan, keamanan, ketenteraman, kesehatan, pekerjaan, masyarakat dan lingkungan hidup dan ditujukan untuk maksud damai demi kesejahteraan rakyat.” kata Prof. An An.

Seminar ini dihadiri oleh sekitar 300 peserta yang berasal dari berbagai instansi pemerintahan, universitas dan berbagai pemangku kepentingan yang tersebar di Indonesia. “Dari 122 makalah yang masuk, terpilih sebanyak 83 makalah dengan 24 makalah disajikan secara oral dan 59 makalah disajikan dengan poster,” kata Ketua Panitia SKN 2019 Dr. Yudi Pramono, M.Eng.

Dalam seminar ini, turut hadir Dr. Danrivanto Budhijanto, SH, LLM in IT Law, FCBArb dari Fakultas Hukum Unpad dan Prof Dr. dr. Achmad Hussein Sundawa Kartamihardja, Sp.KN., M.H. Kes dari Fakultas Kedokteran Unpad sebagai pembicara utama.*

Laporan oleh Rana Aushaf/am

 

 

The post Jadi Energi Masa Depan, Keamanan Nuklir Harus Jadi Kajian Perguruan Tinggi appeared first on Universitas Padjadjaran.

Akreditasi Internasional, FEB Unpad Divisitasi ABEST 21

$
0
0

[unpad.ac.id, 27/8/2019] Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran dilakukan visitasi oleh the Alliance on Business Education and Scholarship for Tomorrowa 21st century organization (ABEST 21), Senin (26/8). Visitasi dilakukan dalam upaya perolehan akreditasi internasional  FEB Unpad dari ABEST 21.

Suasana visitasi akreditasi internasional Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran oleh  the Alliance on Business Education and Scholarship for Tomorrowa 21st century organization (ABEST 21) di Gedung Magister Manajemen FEB Unpad Jl. Dipatiukur 46, Bandung, Senin (26/8).*

Tim yang hadir dalam visitasi ABEST 21 ini antara lain  President ABEST 21 Prof. Dr. Fumio Itoh, Dr. Noorihsan bin Mohamad (International Islamic University Malaysia),  Prof. Dr. Ming-Yu Cheng (Universiti Tungku Abdul Rahman), Dr. Idqan Fahmi (Institut Pertanian Bogor) Prof. Dr. Candra Fajri Ananda (Universitas Brawijaya), Dr. Ida Yasin (Putra Business School),  Prof. Dr. Jann Hidajat Tjakraatmadja (Institut Teknologi Bandung), Prof. Dr. Ujang Sumarwan (Institut Pertanian Bogor), Dr. Cham Tat Huei  (Universiti Tungku Abdul Rahman), Prof. Dr. Gagaring Pagalung (Universitas Hasanuddin), Prof. Dr. Yoshihiro Tokuga (Kyoto University), Dr. Muhammad Agung Prabowo (Universitas Sebelas Maret), dan Dr. Siti Nabiha Abdul Khalid (Universiti Sains Malaysia).

Tim visitasi ABEST 21 tersebut diterima secara resmi oleh Pelaksana Tugas Rektor Unpad Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., sejumlah Wakil Rektor serta Dekan FEB Unpad Yudi Azis, M.T.,Ph.D  di Gedung Magister Manajemen FEB Unpad Jl. Dipatiukur 46 Bandung.

Tahapan proses visitasi dilakukan dengan melakukan evaluasi berupa wawancara kepada sejumlah pimpinan universitas dan pimpinan FEB Unpad, wawancara dengan 3 departemen yang ada di FEB Unpad yaitu departemen Ekonomi, Akuntansi dan Manajemen, wawancara dengan mahasiswa, alumni, dan tendik FEB Unpad, serta kunjungan untuk melihat fasilitas sarana prasarana yang digunakan oleh FEB Unpad.

Bagi FEB Unpad, mendapatkan akreditasi dari ABEST21, organisasi abad ke-21 yang merupakan aliansi pendidikan bisnis dan beasiswa, adalah sebuah langkah awal untuk meningkatkan standar mutu pelayanan pendidikan tinggi di bidang bisnis dan manajemen, dan meningkatkan peluang untuk memperoleh beasiswa bagi mahasiswa FEB Unpad.

Di sela visitasi, Yudi mengatakan, ada dua keuntungan menjadi anggota ABEST 21 bagi FEB Unpad yaitu membantu peningkatan kualitas dan networking.

“ABEST 21 bagi kita adalah membantu secara sistematis mengimprove kualitas karena abest sudah menyiapkan 5 framework dengan 122 standar selain itu manfaat lainnya adalah networking,” ujarnya.

Yudi menambahkan bahwa peningkatan kualitas fakultas dapat dilihat dari ketersiapan kelima standar yang ditetapkan oleh ABEST 21, di antaranya Mission Statement, Educational Program, Students, Faculty, serta Staff and Infrastucture. sSetiap kriteria standar terdiri dari standar akreditasi, yang meliputi “perspektif dasar” dan “perspektif terperinci”. Perspektif dasar adalah kriteria fundamental dan komprehensif, sedangkan perspektif terperinci berfungsi sebagai item evaluasi berdasarkan perspektif individu dan spesifik.

“Jadi kalau kita mau improvement tidak perlu trial error, tapi Abest21 bisa menunjukkan hal-hal yang harus distandarisasikan, hal-hal yang harus dipenuhi. Kalau masih dibawah standar maka harus ditambahkan,” ungkapnya.

Ditemui setelah sesi wawancara antara asesor ABEST 21 dengan Tendik FEB , Yudi menegaskan dengan Abest ini, fakultas menyoroti arti penting peningkatan kualitas bagi tendik yaitu dengan membuat program peningkatan yang berkelanjutan (Continous improvement).

“ABEST 21 menyoroti arti pentingnya daya dukung terhadap peningkatan kualitas baik dari aspek fasilitas maupun dukungan tendik. Itu bentuk komitmen Abest21 yang tentunya harus kita penuhi, perlu dibuatkan program yang berkelanjutan seperti  pelatihan bahasa inggris dan service excellent” tambahnya.

“Dari ABEST 21 ini yang penting bukan sekedar dapat sertifikatnya tapi manfaat yang nyata dari adanya peningkatan kualitas untuk pengembangan fakultas dan universitas” pungkasnya.

Rencanya hasil kelulusan FEB Unpad diakreditasi oleh ABEST21 akan diumumkan Maret 2020 di Jepang.

ABEST21 adalah organisasi yang berdiri pada tahun 2005 di Jepang. Dari 26 perguruan tinggi dan sekolah bisnis di Indonesia yang menjadi anggotanya, hanya 9 anggota telah mendapatkan akreditasi. Aliansi ini memiliki misi meningkatkan manajemen pendidikan dari sekolah bisnis dengan cara mendorong kerjasama antar anggotanya dalam upaya bersama menghadapi tantangan di abad ke-21.  ABEST21 telah mengakreditasi sejumlah sekolah bisnis top Asia seperti S.P. Jain School of Global Management dari Singapura, Waseda Business School dari Waseda University Jepang, dan Graduate School of Management dari Kyoto University Jepang. Sekolah bisnis dari Indonesia yang telah mendapatkan akreditasi adalah SBM ITB dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya.*

Rilis: FEB Unpad/am

The post Akreditasi Internasional, FEB Unpad Divisitasi ABEST 21 appeared first on Universitas Padjadjaran.

Delegasi Pimnas Unpad Mulai Pamerkan Produk dan Poster

$
0
0

[Unpad.ac.id, 28/8/2019] Empat kelompok PKM Universitas Padjadjaran mulai mengikuti pameran poster dan gelar produk pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-33 yang digelar di Gedung Auditorium Widya Sabha, Universitas Udayana (Unud), Bali, Rabu (28/8). Seluruh delegasi Unpad siap bersaing dan optimistis mendapatkan medali.

Suasana Penjurian Pameran Poster dan Gelar Produk pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional ke-32 di Universitas Udayana, Bali, Rabu (28/8). (Foto: Purnomo Sidik)*

“Hari ini kita dinilai poster, dan mudah-mudahan dapat medali. Kesempatan untuk mendapatkan medali kita ada,” ujar salah satu dosen pendamping tim Unpad, Prof. Muchtaridi, Ph.D.

Dalam proses penjurian poster dan gelar produk, setiap tim diwakili satu orang peserta untuk mempresentasikan hasil karyanya kepada juri. Penilaian poster ini juga berpengaruh dalam penilaian keseluruhan lomba dalam penentuan Juara Umum Pimnas. Secara keseluruhan, ada 460 tim yang berlaga di ajang ini.

Lebih lanjut Prof. Muchtaridi menjelaskan, setelah penilaian poster akan dilaksanakan pengundian untuk menentukan waktu presentasi. Dalam presentasi ini satu ruangan akan diikuti 20 kelompok.

“Jadi tim Unpad harus siap dengan hasil undian setelah penilaian poster ini, apakah presentasi sekarang atau besok,” ungkapnya.

Adapun Empat kelompok Program PKM Unpad yang berjuang di Pimnas ke-32 ini meliputi tiga kelompok PKM Penelitian Eksakta (PKMPE) dan satu kelompok PKM Kewirausahaan (PKMK).

Kelompok PKMPE Unpad tersebut yaitu “Kompor Lansia” atau “Komposit Hidroksiapatit-Lantanum Oksida dari Cangkang Telur Ayam dengan Metode Hidrotermal” yang diketuai Geofanny Sarah, “Pendingin Gelembung Nano untuk Mengatasi Kegagalan Sistem Pendingin Aktif Reaktor Nuklir” yang diketuai Try Hutomo Putra, dan “Validasi Metode Pemisahan Teknesium-99m-Alfa mangostin dan Iodium-131-Alfa mangostin sebagai Pendeteksi Kanker Payudara Baru menggunakan HPLC Gamma-Counter” yang diketuai Luthfi Utami Setyawati.

Sementara kelompok PKMK yang akan berlaga di Pimnas yaitu “Plesetan” atau “Plester Penutup Luka Turbinaria ornata: Inovasi Penutup Luka Alami Hasil Pemanfaatan Bahan Bahari dengan Ketua Kelompok Dede Jihan Oktaviani.

“Kita berharap dukungan dan doanya dari teman-teman semua, agar diberikan kemudahan dan mendapatkan medali di sesi presentasi,” harap Prof. Muchtaridi. *

Laporan oleh Purnomo Sidik/art

The post Delegasi Pimnas Unpad Mulai Pamerkan Produk dan Poster appeared first on Universitas Padjadjaran.

Lewat Riset, Unpad Dukung Kemenkeu RI Rumuskan Kebijakan Fiskal yang Efektif

$
0
0

[unpad.ac.id, 28/8/2019] Universitas Padjadjaran berkontribusi dalam proses pengambilan kebijakan ekonomi di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI. Berbagai pemikiran para sivitas akademika diharapkan menjadi salah satu rekomendasi Kemenkeu RI dalam pengambilan kebijakan.

Pelaksana Tugas Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., menyerahkan buku hasil pemikiran para guru besar Unpad kepada Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dalam acara “Researcher Day” yang digelar di Auditorium Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI, Jakarta, Rabu (28/8). (Foto: Arief Maulana)*

Pelaksana Tugas Rektor Unpad Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., mengatakan, Unpad melalui Fakultas Ekonomi dan Bisnis telah dipercaya Kemenkeu RI untuk ikut berkontribusi dalam pengambilan kebijakan di bidang ekonomi. Peneliti diharapkan tidak sekadar memberikan masukan pemikiran, tetapi ikut berkontribusi dalam proses implementasinya.

“Dalam proses pembuatan kebijakan, ternyata harus ada kajiannya. Unpad harus ikut serta dalam memengaruhi pengambilan kebijakan tersebut,” ujar Prof. Rina dalam acara “Researcher Day” yang digelar di Auditorium Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Komplek Kemenkeu, Jakarta, Rabu (28/8).

Acara “Researcher Day” terselenggara atas kerja sama BKF Kemenkeu dengan Unpad, the Australia-Indonesia Institute, dan University of Sydney, Australia. Acara tersebut dihadiri langsung Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Dalam acara tersebut, Prof. Rina menyerahkan lima buku kepada Sri Mulyani. Buku tersebut merupakan hasil pemikiran para guru besar Unpad terkait implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia.

Prof. Rina mengatakan, buku ini menjadi awal kontribusi Unpad dalam pengambilan kebijakan ekonomi. Komitmen Unpad terhadap penerapan SDGs melalui pemikiran para guru besarnya sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan pembangunan.

Karena itu, Prof. Rina mendorong agar pemikiran para guru besar tersebut dikontribusikan dalam bentuk kajian komprehensif. Kajian ini yang akan menjadi salah satu penentu Kemenkeu melalui BKF dalam pengambilan kebijakan.

“Ini menjadi langkah strategis bagi Unpad untuk ikut serta dalam berbagai bidang,” kata Prof. Rina.

Tepat Sasaran

Saat memberikan sambutan, Sri Mulyani mengatakan, para peneliti diharapkan tidak sekadar berpikir aktivitas riset. Namun, bagaimana riset tersebut berpengaruh pada pengambilan kebijakan. Ia menilai, kebijakan fiskal di Indonesia haruslah tepat sasaran, sehingga mendukung peningkatan ekonomi nasional.

“Riset tidak sekadar feedback, tetapi ada input bagi kebijakan,” ujarnya.

Di tengah situasi pelemahan ekonomi global, ekonomi Indonesia harus memiliki daya tahan. Sri meminta agar proses pengambilan kebijakan berdasarkan data dan fakta.

Karena itu, Sri meminta kepada seluruh peserta “Researcher Day” untuk memiliki gagasan yang bisa diwujudkan menjadi riset. “Topik dan isu (untuk dijadikan penelitian) sangat banyak. Tujuan utamanya, bagaimana Rupiah memiliki manfaat yang besar,” kata Sri.

Acara yang diikuti oleh peneliti dari beberapa perguruan tinggi serta peneliti dari BKF Kemenkeu RI ini menghadirkan sejumlah pembicara nasional dan internasional. Dosen FEB Unpad Dr. Adiatma Siregar menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan ini.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Lewat Riset, Unpad Dukung Kemenkeu RI Rumuskan Kebijakan Fiskal yang Efektif appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad Raih Juara di Ajang Pimnas Non-PKM

$
0
0

[unpad.ac.id, 29/8/2019] Mahasiswa Universitas Padjadjaran berhasil memboyong juara di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) non-PKM di ajang Pimnas ke-32 yang berlangsung di Universitas Udayana (Unud), Bali, Rabu (28/8). Sejumlah juara yang diraih antara lain juara pertama untuk kategori videografi dan juara harapan III untuk kategori pameran inovasi Pimnas non-PKM.

Tim mahasiswa Universitas Padjadjaran berhasil memboyong juara pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) non-PKM dalam gelaran Pimnas ke-32 di Universitas Udayana, Denpasar, Rabu (28/8). (Foto: Purnomo Sidik)*

Untuk kategori video diraih oleh 3 mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom), yaitu Muhammad Ihsan (Manajemen Komunikasi 2016), Mochamad Arbani (Televisi dan Film 2015), dan Ariq Anhasdio (Televisi dan Film 2016), dengan dosen pendamping Jimi Narotama Mahameruaji, M.I.Kom. Karya video tersebut menceritakan kehidupan masyarakat Kampung Naga di kabupaten Tasikmalaya ini.

“Kami membuat video berdurasi 6 menit yang menceritakan bagaimana masyarakat Kampung Naga memanfaatkan alam dengan baik dan melestarikannya. Kita juga mengangkat kebudayaan Sunda Wiwitan yang cukup kental, serta penggunaan beberapa alat musik untuk kesenian. Tidak lupa kami juga mengangkat arsitekturnya,” ujar Mochamad Arbani saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Video berjudul “Kampung Naga Pareum Obor” ini berhasil meraih juara I menyisihkan 11 grand finalis lainya. Dalam kesempatan tersebut, setiap tim melakukan presentasi di hadapan dewan juri.

Untuk kategori pameran inovasi, tim Unpad memamerkan produk inovasi berupa “Perfect Deodorizer” (PEDE). Produk ini merupakan inovasi produk insole sepatu wangi penghilang bau kaki. Produk ini  terbuat dari racikan minyak aromaterapi yang diambil dari bahan alami, seperti tumbuhan herbal serta buah-buahan.

Produk inovasi “PEDE”  ini beranggotakan Dini Oktaviani (FMIPA), Dede Putri Sriyani (FISIP), Ghina Izdihar (FMIPA), Dini Wahyuni (FISIP), dan Muhammad Ihsan (Fikom).

Sama dengan tim video, tim “PEDE” juga wajib melakukan presentasi produk di depan para juri dan investor.

Lomba Pimnas non-PKM ini merupakan bagian dari gelaran Pimnas ke-32 yang berlangsung dari 26-28 Agustus 2019. Adapun kategori lomba pada Pimnas Non-PKM ini antara lain, ide bisnis, fotografi, videografi, esai, dan pameran inovasi.

Selain dua kategori lomba tersebut, Unpad juga memiliki dua finalis lainnya pada lomba Pimnas non-PKM, yaitu dari kategori ide bisnis dan fotografi. Untuk kategori ide bisnis, kelompok “Knowlej.id” yang beranggotakan Ricky Ramdhan Darmawan (Fikom), Muhammad Ihsan (Fikom), dan Retta Farah Pramesti (FEB) dengan dosen pendamping Dr. Ilham Gemiharto berhasil menjadi finalis. Sementara itu, Muhammad Ihsan juga berhasil menjadi finalis pada kategori fotografi.*

Laporan oleh Purnomo Sidik/am

The post Unpad Raih Juara di Ajang Pimnas Non-PKM appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad Raih Penghargaan dari KPPN Bandung I

$
0
0

[unpad.ac.id, 29/8/2019] Universitas Padjadjaran meraih penghargaan sebagai Satuan Kerja dengan Indeks Kinerja Pelaksanaan Anggaran Terbaik Semester I Tahun Anggaran 2019 Kategori Pengelola Khusus Belanja Pegawai oleh Kantor Pelayanan Pembendaharaan Negara (KPPN) Bandung I. Penghargaan diberikan oleh Kepala KPPN Bandung I Edi Nuryadi kepada Unpad, di Kantor KPPN Bandung I, Rabu (28/8).

Direktur Keuangan dan Logistik Unpad Edi Jaenudin, S.E., Ak., M.Si. memegang piagam penghargaan dari Kantor Pelayanan Pembendaharaan Negara (KPPN) Bandung I. Unpad mendapatkan penghargaan dari KPPN sebagai Satuan Kerja dengan Indeks Kinerja Pelaksanaan Anggaran Terbaik Semester I Tahun Anggaran 2019 Kategori Pengelola Khusus Belanja Pegawai pada Rabu (28/8). (Foto: Dany Firmansyah)*

Direktur Keuangan dan Logistik Unpad Edi Jaenudin, S.E., Ak., M.Si. mengungkapkan bahwa penghargaan tersebut diperoleh berdasarkan kinerja pelaksanaan anggaran yang dilakukan Unpad. Unpad dinilai baik dalam melakukan pelaksanaan anggaran, khususnya mengenai belanja pegawai.

Adapun pengukuran indikator kinerja pelaksanaan anggaran diantaranya berdasarkan kesesuaian terhadap perencanaan anggaran, efektivitas pelaksanaan anggaran, efisiensi pelaksanaan anggaran, dan kepatuhan terhadap regulasi.

Dikatakan Edi, selama ini Unpad senantiasa menerapkan pengelolaan keuangan yang sehat. Pengelolaan keuangan Unpad berprinsip kepada 3E, yakni Efektif, Efisien, Ekonomis, disertai juga prinsip transparan dan akuntabel.

“Sebetulnya kita tidak berorientasi penghargaan. Jadi artinya, pengelolaan keuangan milik Unpad itu tidak berorientasi pada penilaian, penghargaan, bukan itu. Tapi bagaimana seluruh pengelolaan kita efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan akuntabel. Selalu tepat waktu. Jadi itulah yang selalu kita jaga,” ujar Edi.

Meski demikian, Edi pun sangat mengpresiasi penghargaan tersebut dan menjadikannya sebagai pemicu untuk meingkatkan kualitas pengelolaan anggaran Unpad.

“Kita berharap dengan penghargaan ini menjadi tambahan energi, pemicu untuk berbuat yang lebih baik lagi. Selalu berusaha yang terbaik agar pengelolaan keuangan di Unpad sehat, patuh terhadap regulasi, dan memberikan benefit yang sebesar-besarnya bagi seluruh sivitas akademika di Unpad bahkan kemudian memberikan manfaat juga kepada lingkungan serta selruh bangsa negara Indonesia,” harap Edi.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana

The post Unpad Raih Penghargaan dari KPPN Bandung I appeared first on Universitas Padjadjaran.

MWA Umumkan 9 Nama Pendaftar Bakal Calon Rektor yang Memenuhi Kelengkapan, Kesesuaian, dan Keabsahan Persyaratan Administrasi

$
0
0

[unpad.ac.id, 29/8/2019] Majelis Wali Amanat Universitas Padjadjaran telah menyeleksi dan memverifikasi pendaftar Bakal Calon Rektor Unpad 2019-2024. Sebanyak sembilan nama dinyatakan memenuhi kelengkapan, kesesuaian, dan keabsahan persyaratan administrasi sesuai dengan peraturan MWA Nomor 1 tahun 2019 tentang Tata Cara Pemilihan, Penetapan, dan Pelantikan Rektor Universitas Padjadjaran.

Logo Unpad.*

Nama-nama pendaftar yang memenuhi persyaratan kelengkapan, kesesuaian, dan keabsahan diurut secara alfabetis sebagai berikut:

1. Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dr., Sp.M(K)., M.Kes., Ph.D.

2. Dr. Arry Bainus, M.A.

3. Prof. Dr. Ir. Hendarmawan, M.Sc.

4. Dr. Keri Lestari, Apt., M.Si.

5. Prof. Dr. Reiza D. Dienaputra, M.Hum.

6. Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., MSIE.

7. Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., CA.

8. Dr. Toni Toharudin, M.Sc.

9. Prof. Dr. Unang Supratman, M.Si.

Nama-nama tersebut akan menjadi peserta Penjaringan Bakal Calon Rektor pada masa penjaringan tanggal 1-10 September 2019. Kegiatan ini difasilitasi oleh Panitia Pemilihan Rektor Universitas Padjadjaran periode 2019-2024.*

Rilis: Majelis Wali Amanat Unpad/art

The post MWA Umumkan 9 Nama Pendaftar Bakal Calon Rektor yang Memenuhi Kelengkapan, Kesesuaian, dan Keabsahan Persyaratan Administrasi appeared first on Universitas Padjadjaran.


Cegah Radikalisme, Generasi Muda Harus Peduli Indonesia

$
0
0

[unpad.ac.id, 29/8/2019] Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Drs. Suhardi Alius, M.H., memberikan kuliah umum bertemakan “Anti Radikalisme di Perguruan Tinggi” di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Kamis (29/8).

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Drs. Suhardi Alius, M.H., memberikan kuliah umum bertemakan “Anti Radikalisme di Perguruan Tinggi” di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Kamis (29/8). (Foto: Femizal Usra)*

Kuliah umum ini dihadiri oleh sekitar 1.100 mahasiswa baru tahun akademik 2019/2020 serta mengangkat judul “Resonansi Kebangsaan & Bahaya Serta Pencegahan Paham Radikalisme dan Terorisme”.

Pelaksana Tugas Rektor Universitas Padjadjaran, Prof. Rina Indiastuti, M.SIE., turut hadir dalam kuliah umun ini. Dalam sambutannya, Prof. Rina berharap mahasiswa baru bisa menjadi sumber daya manusia yang unggul dan bermanfaat di Indonesia. “Perguruan tinggi semua sepakat khususnya Unpad bahwa kampus itu terdepan dalam mempraktikkan nilai-nilai kebangsaan, pancasila, UUD 1945, Bineka tunggal ika dan NKRI,” ucap Prof. Rina.

Pada kesempatan tersebut, Komjen Pol. Suhardi mengatakan bahwa kemajuan teknologi dan informasi saat ini mempunyai kelebihan dan kekurangan yang dapat mempengaruhi keutuhan NKRI. “Kemampuan literasi, filterasi dan verifikasi terhadap suatu berita yang masih rendah pada generasi milenial dapat membuat bangsa kita tercerai-berai,” jelas Komjen Pol. Suhardi.

Komjen Pol. Suhardi menyampaikan internet dan media sosial saat ini menjadi senjata yang signifikan dalam menyebarkan paham radikalisme menjadi media ancaman radikalisme. “Dengan adanya internet, paham radikalisme bisa disampaikan dengan mudah tanpa perlu ada interaksi secara langsung. Ideologi kelompok radikal bisa disebarkan dengan cepat terlebih lagi jika sasarannya adalah generasi muda atau orang yang jarang berkomunikasi dengan lingkungan sosialnya,” kata Komjen Pol. Suhardi

Selain itu Komjen Pol. Suhardi menyarankan agar masyarakat Indonesia terutama generasi milenial tidak menstigmakan agama. “Tidak ada agama manapun yang mengajarkan kekerasan di Indonesia,” kata Komjen Pol. Suhardi.

Komjen Pol. Suhardi menjelaskan generasi milenial terutama mahasiswa baru menjadi sasaran tepat kelompok radikal. Oleh karena itu, mahasiswa baru diharapkan bisa mengidentifikasi paham radikalisme di lingkungan sekitar serta melaporkan langsung bila ada paham radikalisme yang tersebar kepada pihak universitas. “Generasi muda seperti adik-adik mahasiswa baru yang ada disini masih mencari jati diri, emosi belum stabil dan rasa keingintahuan yang besar sehingga mudah dimanfaatkan untuk mempelajari radikalisme,” ujar Komjen Pol. Suhardi.

Ditemui saat konferensi pers, Komjen Pol. Suhardi berharap generasi muda terutama mahasiswa baru dapat memiliki kepedulian terhadap bangsa Indonesia. “Jangan lupakan moral dan tanamkan jiwa kebangsaan pada diri masing-masing,” kata Komjen Pol. Suhardi.*

Laporan oleh Rana Aushaf

The post Cegah Radikalisme, Generasi Muda Harus Peduli Indonesia appeared first on Universitas Padjadjaran.

Pusat Studi Pengembangan Pelayanan Kefarmasian Lolos Seleksi Jadi Pusat Unggulan Iptek Pertama di Universitas Padjadjaran

$
0
0

[unpad.ac.id, 30/8/2019] Pusat Studi Pengembangan Pelayanan Kefarmasian Universitas Padjadjaran berhasil lolos seleksi menjadi Pusat Unggulan Iptek-Perguruan Tinggi (PUI-PT) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI, sekaligus menjadi PUI PT pertama di Unpad.

Pusat Studi engembangan Pelayanan Kefarmasian Universitas Padjadjaran berpartisipasi menjadi salah satu peserta pameran Ritech Expo Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas), di Lapangan Puputan Renon, Denpasar,  Bali, 25-28 Agustus 2019 lalu.*

Menurut Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Korporasi Akademik Unpad Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., menjelaskan, Pusdi Pengembangan Pelayanan Kefarmasian Unpad dinilai kementerian mempunyai riset yg berkontribusi secara signifikan & konsisten dalam pengembangan keilmuan pelayanan kefarmasian.

“Kemenristekdikti mengharapkan PUI IPTEK PT menjadi pusat unggulan riset yang menjadi referensi  riset untuk Indonesia, sesuai bidang konsentrasinya,” kata Dr. Keri dalam rilis yang diterima Kantor Komunikasi Publik Unpad.

Pusdi Pengembangan Pelayanan Kefarmasian juga turut berpartisipasi menjadi salah satu peserta pameran Ritech Expo Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas), di Lapangan Puputan Renon, Denpasar,  Bali, 25-28 Agustus 2019 lalu.  Pada acara ini, dipamerkan beragam hasil riset dan teknologi dari berbagai universitas, lembaga riset, lembaga pemerintahan, dan industri.

Beberapa produk dan pelayanan yang dipamerkan antara lain  Jurnal Farmasi Klinik Indonesia (Terakreditasi Nasional Sinta-2), Apotek Pendidikan dan Medication Therapy Adherence Clinic, Pelatihan farmasi klinik dasar dan tematik, Pelatihan Farmakoekonomi & Farmakoepidemiologi, Jurnal Internasional Pharmacology and Clinical Pharmacy Research, dan Tehdia (Nutraceuticals yang aman untuk penderita Diabetes).*

Rilis/am

 

The post Pusat Studi Pengembangan Pelayanan Kefarmasian Lolos Seleksi Jadi Pusat Unggulan Iptek Pertama di Universitas Padjadjaran appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad Berikan Konsultasi Seputar Masuk Perguruan Tinggi di SMA Pribadi Bilingual Boarding School, Bandung

$
0
0

[unpad.ac.id, 30/8/2019] Universitas Padjadjaran berpartisipasi dalam kegiatan collague consuling dalam rangka orientasi perguruan tinggi untuk kelas XII SMA Pribadi Bilingual Boarding School, di Aula SMA Pribadi Bilingual Boarding School, Bandung, Kamis (30/8). Tim Unpad menjadi salah satu pengisi dalam memberikan informasi perguruan tinggi.

Staf Kantor Komunikasi Publik Unpad, Atep Rustandi dan Lilis Lisnawati mempresentasikan mengenai profil Unpad dan seleksi penerimaan mahasiswa baru di Aula SMA Pribadi Bilingual Boarding School, Bandung, Kamis (30/8). (Foto: Jaka Sukma Winarto)*

Pada kesempatan tersebut staf Kantor Komunikasi Publik Unpad, Atep Rustandi dan Lilis Lisnawati mempresentasikan mengenai profil Unpad dan seleksi penerimaan mahasiswa baru. Materi yang dijelaskan juga termasuk mengenai keketatan dalam milih progam studi di Unpad, biaya jalur masuk Unpad, beasiswa yang bisa dimabil ketika sudah menjadi mahasiswa Unpad, dan sebagainya.

“Pada tahun  2019, Unpad membuka seleksi SNMPTN, SBMPTN, dan Jalur Mandiri,”  ujar Atep Rustandi.

Pada kesempatan tersebut, Atep memberi saran kepada siswa kelas XII SMA Pribadi Bilingual Boarding School untuk memilih program studi yang diminati dan mencari peluang program studi yang orang lain belum tentu pilih. Ia juga menyarankan kepada orang tua untuk tidak memaksa anaknya memilihi program studi pilihan orang tuanya.

Menurut Atep, memaksa anak untuk memilih program studi yang diinginkan orang tua dapat berdampak pada psikologis anak. Anak belum tentu mampu untuk menjalani studi dengan baik di pilihan orang tuanya.

“Dengan minat dan memilih program studi yang diingikan oleh siswa dapat membuka peluang untuk diterima dan menjalankan studi dengan baik di program studi tersebut. Semoga para orang tua dan guru BK tidak memaksa siswa untuk menuruti memilihi program studi yang dipilihkan oleh orang tua dan guru BK,” harapnya.*

Laporan oleh Jaka Sukma Winarto/art

The post Unpad Berikan Konsultasi Seputar Masuk Perguruan Tinggi di SMA Pribadi Bilingual Boarding School, Bandung appeared first on Universitas Padjadjaran.

Oorange Unpad dan Mandiri Capital Indonesia Akselerasi Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa

$
0
0

[unpad.ac.id, 29/8/2019] Pusat Inkubasi Bisnis (Oorange) Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan Mandiri Capital Indonesia (MCI) menggelar program akselerasi untuk mendukung perkembangan usaha rintisan (startup) di Unpad. Acara “Kick Off Event OorangexMCI Acceleration Program 2019” digelar di Bale Sawala Unpad, Jatinangor, Kamis (29/8) kemarin.

Direktur Kerja Sama dan Korporasi Akademik Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A(K), M.Kes., (ketiga dari kanan) saat membuka acara “Kick Off Event OorangexMCI Acceleration Program 2019” digelar di Bale Sawala Unpad, Jatinangor, Kamis (29/8) kemarin. (Foto: Dany Firmasyah)*

Acara pertemuan pembuka ini bertujuan untuk memberi pembekalan singkat kepada peserta. Kegiatan OorangexMCI Acceleration Program sendiri akan dilaksanakan hingga akhir tahun 2019.

Ketua Oorange Unpad, Diana Sari, M.Mgt., Ph.D., menyatakan dalam sambutannya bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan peserta yang hadir.

“Kami berharap agar jiwa kewirausahaan terus tumbuh di lingkungan Universitas Padjadjaran, tidak hanya untuk mahasiswa tapi juga seluruh staf dan para dosen pengajar,” singkatnya.

Pada kesempatan tersebut, diumumkan sebelas usaha rintisan  yang berhasil lolos menjadi peserta Acceleration Program 2019. Nantinya, seluruh peserta tersebut akan menjadi binaan MCI untuk terus berkembang. Salah satu peserta dari program ini merupakan hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kewirausahaan yang berasal dari Desa Kutamandiri, Kabupaten Sumedang.

Dijelaskan Direktur Kerja Sama dan Korporasi Akademik, Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A(K), M.Kes., program ini akan berlangsung selama 3 bulan dengan konten yang diharapkan dapat memfasilitasi peserta untuk lebih dekat dengan calon investor.

“Selama tiga bulan, startup ini akan dilakukan pembinaan dengan workshop yang nantinya setiap produk dari peserta akan siap untuk dihilirisasikan. Di akhir program ini, akan diadakan Startup Demo Day, nantinya akan kita hadirkan investor dan diharapkan ada kerja sama dengan peserta program ini,” jelas Prof. Budi.

Selain itu, Prof. Budi berharap agar seluruh peserta program pembinaan ini dapat bersungguh-sungguh mengikuti setiap rangkaian Acceleration Program 2019. Diharapkan juga di akhir program ini startup hasil binaan  dapat berkembang menjadi perusahaan besar.

“Selamat untuk seluruh startup yang berhasil mengikuti program ini, mohon selama tiga bulan itu dengan seksama mengikuti kegiatannya, memahami semua yang disampaikan oleh MCI dan OoRANGE Unpad. Diharapkan semua start up ini dapat berkembang menjadi lebih maju,” pungkasnya.

Kesebelas usaha rintisan tersebut antara lain, MulaiDisini, Amorina, Saudagar, YourSocks, Motostation, KlikTrip, Cancimen, Mango Day, RoboKop, Cepat Lulus, dan BuBiBu yang merupakan hasil dari KKN Tematik Kewirausahaan 2019.*

Laporan oleh Dimas Rifky Anggriawan/art

The post Oorange Unpad dan Mandiri Capital Indonesia Akselerasi Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa appeared first on Universitas Padjadjaran.

Pemerintah Harus Dukung Operasional Energi Terbarukan

$
0
0

[unpad.ac.id, 30/8/2019] Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Padjadjaran mengadakan kuliah umum bertajuk “Energy Investment in Indonesia in the Era Low-Carbon Economy: The Challenges and Opportunities” di kampus FEB Unpad, Jatinangor, Rabu (28/8).

Foto bersama pembicara pada kuliah umum bertajuk “Energy Investment in Indonesia in the Era Low-Carbon Economy: The Challenges and Opportunities” di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Rabu (28/8).*

Pembicara kunci pada kuliah umum ini adalah mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun 2000-2009 dan Menteri Pertahanan tahun 2009-2014 Prof. Ir. Dr. Purnomo Yusgiantoro, M.Sc., M.A., Ph.D. Selain itu, guru besar Global Energy Law and Sustainability dari University of Dundee, Inggris, Prof. Dr. Raphael J. Heffron turut menjadi pembicara pada kuliah umum ini.

Manajer Riset Kerjasama FEB Unpad, Ersa Tri Wahyuni, PhD, membuka kuliah umum ini. Dalam sambutannya, Ersa menekankan pentingnya isu energi ini untuk mahasiswa dan peneliti Unpad agar senantiasa peduli dengan perkembangan riset untuk energi terbarukan.

Prof. Purnomo mengingatkan bahwa untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dibutuhkan dukungan dan dorongan di sisi teknis dan operasional dari pemerintah. Indonesia masih sangat bergantung pada energi yang bersumber dari fosil (fossil fuel energy). Sementara itu, sumber energi terbarukan yang dimanfaatkan hanya sekitar 9% saja di Indonesia.

Selain itu, Prof. Raphael memberikan pandangan internasional yang mulai mengarah aspek keadilan untuk tahapan hukum energi.

Kuliah umum ini juga menyuguhkan diskusi panel dengan para panalis yaitu Moektianto Soeryowibowo selaku Direktur BP untuk Indonesia, Haris dari Direktorat Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementrian ESDM, Yayan Satyaki yang merupakan dosen dan peneliti FEB Unpad, serta Theresia Betty Sumarno yang merupakan peneliti pada Centre for Energy, Petroleum, and Mineral Law & Policy, University of Dundee.

Para panelis memberikan pandangan mereka tentang pentingnya komitmen pemerintah dan masyarakan akan penggunaan sumber energi terbarukan.*

Rilis/ran

The post Pemerintah Harus Dukung Operasional Energi Terbarukan appeared first on Universitas Padjadjaran.

Viewing all 2776 articles
Browse latest View live