Quantcast
Channel: Uncategorized – Universitas Padjadjaran
Viewing all 2776 articles
Browse latest View live

Meninggal Dunia, Prof. Dr. Enday Sukandar, dr., Sp.PD-KGH

$
0
0

[unpad.ac.id, 30/8/2019] Universitas Padjadjaran kembali berduka. Salah seorang putra terbaiknya, guru besar Fakultas Kedokteran Unpad Prof. Dr. Enday Sukandar, dr., Sp.PD-KGH meninggal dunia dalam usia 80 tahun pada Kamis (29/8).

Wakil Rektor Bidang Tata Kelola, Perencanaan, dan Sistem Informasi Universitas Padjadjaran Dr. Sigid Suseno, M.Hum., menyampaikan kata-kata pelepasan bagi almarhum Prof. Dr. Enday Sukandar, dr., Sp.PD-KGH, di Masjid Aljihad Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jumat (30/8). (Foto: Dadan Triawan untuk Kantor Komunikasi Publik Unpad)*

Prof. Enday yang lahir di Garut, 4 Januari 1939 ini merupakan guru besar yang mendalami bidang nefrologi, khususnya bidang ginjal dan hipertensi. Sejak lulus dari program Sarjana Kedokteran Unpad pada 1965, almarhum mulai mendalami ilmu penyakit dalam. Ketertarikan ini akhirnya membawa Prof. Enday memperoleh gelar internist (spesialis penyakit dalam) pada 1972.

Selain mengabdi sebagai dosen di FK Unpad dan membuka praktik, almarhum juga banyak berkecimpung di dunia keorganisasian, salah satunya adalah Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri).

Sebelum dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sirnaraga, Bandung, almarhum mendapat penghormatan terakhir oleh sivitas akademika, tenaga kependidikan, dan kerabat di Masjid Aljihad Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jumat (30/8). Wakil Rektor Bidang Tata Kelola, Perencanaan, dan Sistem Informasi Unpad Dr. Sigid Suseno, M.Hum., hadir memberikan kata-kata pelepasan.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Meninggal Dunia, Prof. Dr. Enday Sukandar, dr., Sp.PD-KGH appeared first on Universitas Padjadjaran.


Sebanyak 100 Mahasiswa Tiongkok Akan Studi di Unpad Selama 1 Tahun

$
0
0

[unpad.ac.id, 30/8/2019] Universitas Padjadjaran menerima sejumlah mahasiswa program pertukaran pelajar dari tiga perguruan tinggi di Tiongkok, yaitu Shanghai International Studies University (SISU), Guangxi University for Nationalities (GXUN), dan Xiangsihu College. Para mahasiswa tersebut secara resmi diterima oleh Kepala Kantor Urusan Internasional Unpad dr. Ronny, M.Kes., Ph.D., AIFO di Bale Rucita Unpad, Kamis (29/8).

Sekitar 100 mahasiswa dari 3 perguruan tinggi Tiongkok akan menjalani perkuliahan selama satu tahun di Unpad. ara mahasiswa tersebut secara resmi diterima oleh Kepala Kantor Urusan Internasional Unpad dr. Ronny, M.Kes., Ph.D., AIFO di Bale Rucita Unpad, Kamis (29/8).*

Dijelaskan dr. Ronny, ada sekitar 100 mahasiswa Tiongkok yang akan menjalani perkuliahan selama satu tahun di Unpad.  Sebagian besar kegiatan pertukaran pelajar ini akan terfokus pada pembelajaran bahasa Indonesia.

“Sebagian besar mereka ada yang berbaur di dalam program studi Sastra Indonesia FIB Unpad karena memang mereka mau belajar bahasa Indonesia sekaligus budayanya,” ungkap dr. Ronny.

Tujuan dari program pertukaran pelajar antara Tiongkok dan Indonesia ini adalah mengenalkan bahasa dan budaya Indonesia kepada seluruh mahasiswa asing yang menjadi peserta program ini. Selain itu, beberapa dari peserta akan mempelajari tentang Asean studies yang berfokus tentang negara Asia Tenggara.

“Mereka akan belajar tentang Asia Tenggara utamanya di Indonesia melalui perspektif politik. Hal ini dipelajari dengan harapan hubungan kerja sama yang lebih baik antara dua negara ini untuk kolaborasi di masa mendatang,” tambah dr. Ronny.

Selain belajar di program studi Sastra Indonesia, mereka juga akan mengikuti sejumlah mata kuliah untuk nilai transfer di universitas asal peserta.

“SKS yang sudah ditempuh di sini akan menjadi penilaian kelulusan mereka untuk beberapa mata kuliah tersebut, begitu pula dengan mahasiswa Unpad yang belajar di sana,” ungkapnya.

Meningkatnya kuantitas peserta pertukaran pelajar dari Tiongkok dari tahun ke tahun ini didasari dengan keterbukaan Unpad sebagai universitas mitra yang siap menjadi tempat belajar.

“Kita rutin mengirimkan 10 mahasiswa setiap tahunnya ke Tiongkok, sedangkan mereka bisa mengirimkan lebih dari jumlah yang dijanjikan karena ketertarikan lebih kepada Unpad. Alasannya tentu saja karena kita dianggap memiliki keunggulan, kalau kita tidak unggul pasti tidak akan menarik peserta sebanyak ini,” lanjutnya.

Dengan adanya kerja sama Unpad dengan universitas di Tiongkok ini, dr. Ronny mengharapkan perluasan jaringan kerja sama Unpad dengan institusi di dunia dan mengenalkan budaya Indonesia ke kancah global.*

Laporan oleh Dimas Rifky Anggriawan/art

The post Sebanyak 100 Mahasiswa Tiongkok Akan Studi di Unpad Selama 1 Tahun appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad Berikan Layanan Informasi di Career Day 2019 SMA Edu Global Bandung

$
0
0

[unpad.ac.id, 31/8/2019] Universitas Padjadjaran berpartispasi dalam acara gelar wicara yang bertemakan “Strategi Tepat Masuk Perguruan Tinggi Impian” di acara Career Day 2019 SMA Edu Global Bandung. Gelar wicara ini diselenggarakan di Eduplex Co Working Space, Jalan Ir. H. Djuanda No. 84, Bandung, Sabtu (31/8).

Logo Unpad.*

Staf Kantor Komunikasi Publik Universitas Padjadjaran, Atep Rustandi menjadi narasumber dalam acara gelar wicara tersebut. Atep memaparkan sekilas profil Universitas Padjadjaran. Tidak hanya itu, daya tampung dan keketatan masing-masing program studi serta informasi terkait penerimaan mahasiswa baru di Unpad juga dipaparkan pada saat gelar wicara.

Atep menjelaskan bahwa siswa harus memilih program studi sesuai dengan kemampuan masing-masing. “Jangan memilih program studi berdasarkan minat, minat itu mungkin saja bersumber dari minat orangtuanya, keluarganya atau temannya sementara minat tersebut bisa saja tidak seimbang dengan kemampuan yang ada,” ujar Atep.

Pada kesempatan tersebut, Atep menyampaikan bahwa nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) mahasiswa baru tidak dipublikasikan oleh Unpad. “Nilai UTBK mahasiswa baru yang lolos masuk Unpad setiap tahunnya berubah dan cenderung mengalami kenaikan karena tingginya persaingan, maka dari itu Unpad tidak mengumumkan nilai skor UTBK minimal yang bisa lolos masuk pada program studi yang diinginkan,” jelas Atep.

Menurut Atep strategi dalam pemilihan program studi di Universitas Padjadjaran dapat melihat dari daya saing, keketatan pada tahun lalu serta daya tampung pada tahun ini. “Siswa bisa konsultasikan strategi masuk universitas melalui bimbingan konseling di sekolahnya ataupun konsultasi dengan pihak universitas terkait agar mendapatkan informasi yang valid,” kata Atep.

Saat sesi tanya-jawab, Atep menjelaskan seleksi mandiri Unpad memiliki tahapan dan persyaratan yang lebih sulit jika dibandingkan dengan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Selain harus mengikuti UTBK di Unpad, calon mahasiswa jalur seleksi mandiri Unpad diwajibkan untuk lolos pada tes toefl, tes wawancara bahkan tes kemampuan untuk beberapa program studi tertentu.

“Seleksi mandiri Unpad lebih berat dibandingkan SNMPTN maupun SBMPTN karena Unpad tidak identik dengan nominal uang yang besar tetapi justru melihat kemampuan akademik calon mahasiswa. Dengan melalui beberapa kali tes akan terlihat calon mahasiswa tersebut akan mampu lolos sampai di tes yang mana,” ujar Atep.

Acara gelar wicara ini diakhiri dengan pemberian cinderamata dari perwakilan SMA Edu Global Bandung kepada Unpad.*

Laporan oleh Rana Aushaf/am

The post Unpad Berikan Layanan Informasi di Career Day 2019 SMA Edu Global Bandung appeared first on Universitas Padjadjaran.

Dian Masyita, PhD, Jadi Tokoh Syariah 2019 Versi Majalah Investor

$
0
0

[unpad.ac.id, 2/9/2019] Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Dian Masyita, Ph.D, dinobatkan sebagai Tokoh Syariah 2019 dari kalangan akademisi versi Majalah Investor. Penobatan tersebut dilakukan dalam acara Penganugerahan Syariah Awards 2019 yang dilakukan Majalah Investor di Jakarta, Kamis (22/8) lalu.

Dosen akultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Dian Masyita, Ph.D, dinobatkan sebagai Tokoh Syariah 2019 dari kalangan akademisi versi Majalah Investor, Kamis (22/8) lalu.

Dipilihnya Dian sebagai Tokoh Syariah 2019 didasarkan atas komitmen dan konsistensinya di bidang ekonomi dan keuangan syariah. Majalah Investor juga menilai seberapa besar pengaruh dan aktivitas Dian terhadap pengembangan sektor ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Saat diwawancarai Kantor Komunikasi Publik Unpad, Dian menerangkan, konsistensi dirinya terhadap kajian ekonomi syariah dimulai saat menjalani studi Magisternya sejak 1999. Saat itu, ia mulai menggeluti Islamic Endowment Fund Modelling dan menjadikannya sebagai tesis.

Konsistensi ini terus berlanjut saat menjalani studi Doktor Islamic Finance di Durham University, Inggris. Berbagai riset terkait Ekonomi Islam telah dilakukan oleh Dian. Hal ini yang mendorong Dian untuk banyak mempresentasikan hasil penelitian di berbagai forum di tingkat internasional.

Tidak heran jika Majalah Investor menyebut Dian sebagai inspirator dan perintis perekonomian syariah di Indonesia sejak awal 2000-an. “Di situ konsekuensinya, saya jadi lebih memacu diri untuk konsisten terus mengembangkan, menginspirasi dan merintis hal-hal yang mungkin kekinian untuk sektor ekonomi, dan keuangan syariah,” ujar Dian.

Mendapat penghargaan sebagai Tokoh Syariah memotivasi Dian untuk lebih aktif. Selain di dunia akademik, Dian memacu diri untuk lebih banyak memberikan masukan kepada praktisi di bidang ekonomi syariah, seperti perbankan dan lembaga keuangan lainnya.

Diharapkan, penghargaan ini dapat memacu akademisi, khususnya di bidang ekonomi syariah, untuk konsisten mempelajari dan menuangkan beragam ide baru di era disrupsi ini. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan sektor ekonomi syariah di masa datang.

Kerja sama dengan sejumlah pemangku kepentingan, seperti Bank Indonesia dan sejumlah kementerian strategis harus dilakukan. Dian mengatakan, tanpa adanya kerja sama ini, akan sulit untuk mengembangkan ekonomi Islam secara masif di Indonesia.

Selain Dian, Majalah Investor juga memberikan penghargaan Tokoh Syariah 2019 dari kalangan ulama kepada Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia Prof. Dr. Yunahar Ilyas, LC., M.Ag.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Dian Masyita, PhD, Jadi Tokoh Syariah 2019 Versi Majalah Investor appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad Raih Perak di Pimnas ke-32

$
0
0

[unpad.ac.id, 2/9/2019] Universitas Padjadjaran meraih dua perak di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-32 di Universitas Udayana Bali. Penutupan Pimnas ke-32 telah dilaksanakan di Art Center, Denpasar, Bali, Jumat (30/8) lalu.

Satu perak diraih dalam presentasi karya ilmiah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Eksakta (PKM PE) berjudul  “Pendingin Gelembung Nano untuk Mengatasi Kegagalan Sistem Pendingin Aktif Reaktor Nuklir”. Mahasiswa tersebut terdiri dari Try Hutomo, Intan Farwati, dan Rosaldi Pratama, dengan dosen pembimbing Dr. Cukup Mulyana dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Sementara itu, satu perak dari poster diraih Luthfi Utami Setyawati, Risda Rahmi Islamiaty, dan Kevin Reinard Lie dalam PKM PE berjudul “Validasi Metode Pemisahan Teknesium-99m-Alfa mangostin dan Iodium-131-Alfa mangostin sebagai Pendeteksi Kanker Payudara Baru menggunakan HPLC Gamma-Counter”. Para mahasiswa tersebut dibimbing oleh Prof. Muchtaridi dari Fakultas Farmasi Unpad.

Ditemui di ruang kerjanya, Direktur Pendidikan dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Wawan Hermawan, M.S. mengatakan bahwa tim Unpad sudah menunjukan penampilan terbaik di Pimnas kali ini. Untuk menuju Pimnas ke-32, Unpad sudah melakukan berbagai persiapan matang, mulai dari penjaringan peserta hingga pemantapan.

“Kita bersyukur untuk perolehan dua perak oleh tim Unpad tahun ini. Itu sangat membanggakan,” ujar Prof. Wawan.

Tahun ini, ada empat kelompok yang lolos maju ke Pimnas, terdiri dari tiga kelompok Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Eksakta (PKM PE) dan satu kelompok Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK).

Diungkapkan Prof. Wawan, untuk menuju Pimnas tahun depan, Unpad akan melakukan proses evaluasi untuk meningkatkan proses persiapan. Diharapkan, prestasi Unpad di Pimnas tahun mendatang akan lebih baik lagi.

Prof. Wawan pun mengajak keterlibatan semua pihak, mulai dari tingkat program studi untuk bersama-sama mempersiapkan program kreativitas mahasiswa terbaik. Diharapkan, keterlibatan guru besar dalam membimbing mahasiswa juga semakin ditingkatkan.

“Jadi dari sekarang sudah mulai lagi persiapan untuk Pimnas. Harapannya adalah kita akan lebih baik lagi, minimal ada sepuluh besar seperti yang dulu pernah diraih Unpad,” harap Prof. Wawan.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana/am

The post Unpad Raih Perak di Pimnas ke-32 appeared first on Universitas Padjadjaran.

Sembilan Peserta Penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad 2019-2024 Tandatangani Komitmen Bersama

$
0
0

[unpad.ac.id, 2/9/2019] Sembilan peserta penjaringan Bakal Calon Rektor Universitas Padjadjaran periode 2019-2024 menandatangani komitmen bersama terkait pelaksanaan penjaringan Bakal Calon Rektor sebagai bagian dari tahapan pemilihan Rektor Unpad 2019-2024.

Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unpad 2019-2024 Dr. Soni A. Nulhaqim, M.Si., dalam jumpa pers terkait proses penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad 2019-2024 yang digelar di ruang Executive Lounge Unpad, Jalan Dipati Ukur Nomor 35, Bandung, Senin (2/9). (Foto: Atep Rustandi)*

Penandatanganan komitmen dilakukan dalam jumpa pers yang digelar di ruang Executive Lounge Unpad, Jalan Dipati Ukur Nomor 35, Bandung, Senin (2/9). Penandatanganan ini disaksikan Wakil Ketua Majelis Wali Amanat Unpad Prof. Dr. Ida Nurlinda, M.H., serta Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unpad 2019-2024 Dr. Soni A. Nulhaqim, M.Si.

Ada enam butir komitmen yang disepakati oleh 9 peserta. Enam butir tersebut antara lain, menyukseskan proses Pemilihan Rektor Unpad 2019-2024 secara jujur, adil, dan bermartabat; melakukan sosialisasi pemilihan rektor secara bersih tanpa masalah; memelihara persatuan dan kesatuan kehidupan kampus Unpad serta menjaga atmosfer akademik yang kondusif dan harmonis.

Butir selanjutnya, tidak melakukan kampanye hitam dan politisasi SARA ataupun tindakan tidak terpuji lainnya; menjunjung tinggi kepentingan Unpad di atas kepentingan pribadi dan kelompok; serta menaati seluruh peraturan yang telah ditetapkan dalam proses pemilihan rektor.

Dr. Soni mengatakan, proses penjaringan Bakal Calon Rektor merupakan tahapan selanjutnya dari tahap pendaftaran dan verifikasi. Dari tahap verifikasi, MWA telah mengumumkan nama 9 peserta yang dinyatakan memenuhi kelengkapan, kesesuaian, dan keabsahan persyaratan administrasi sesuai dengan Peraturan MWA Unpad Nomor 1 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemilihan, Penetapan, dan Pelantikan Rektor Universitas Padjadjaran.

Secara alfabetis, 9 nama peserta penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad tersebut antara lain: Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dr., Sp.M(K)., M.Kes., Ph.D.  Dr. Arry Bainus, M.A., Prof. Dr. Ir. Hendarmawan, M.Sc., Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., Prof. Dr. Reiza D. Dienaputra, M.Hum., Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., MSIE., Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., CA., Dr. Toni Toharudin, M.Sc., dan Prof. Dr. Unang Supratman, M.Si.

“Proses penjaringan Bakal Calon Rektor akan dilakukan oleh dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan,” ujar Dr. Soni.

Proses penjaringan, lanjut Dr. Soni, dilakukan secara daring mulai tanggal 5 – 8 September. Hasil penjaringan akan diumumkan ke publik oleh MWA Unpad.

“Tahap penjaringan ini ditujukan menghasilkan popularitas peserta penjaringan  Bakal Calon Rektor yang dipilih oleh sivitas akademika dan tenaga kependidikan, bukan menilai peserta dari segi kualitas, kapabilitas, dan kapasitasnya,” jelas Dr. Soni.

Dalam jumpa pers yang dihadiri sejumlah awak media tersebut, setiap peserta penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad 2019-2024 dipersilakan menyampaikan ringkasan program dan gagasannya selama lima menit. Selain itu, setiap peserta juga dipersilakan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh para awak media.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Sembilan Peserta Penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad 2019-2024 Tandatangani Komitmen Bersama appeared first on Universitas Padjadjaran.

Ikut Konsorsium Internasional, Tim Peneliti FMIPA Unpad Sampaikan Hasil Penelitian Etnoinformatika di Jerman

$
0
0

[unpad.ac.id, 3/9/2019] Tim peneliti dari Divisi Etnosains Pusat Studi Sains dan Teknologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran melaksanakan kegiatan pertukaran staf (Staff Exchange) di University Duisburg Essen (UDE), Duisburg-Jerman, 5 Agustus – 3 September 2019.

Guru besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Budi Nurani Ruchjana dan Prof. Dr. Atje Setiawan Abdullah memaparkan hasil penelitian seputar Etnoinformatika di University Duisburg Essen (UDE), Duisburg-Jerman, 5 Agustus – 3 September 2019. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Kick-Off Meeting yang telah dilaksanakan oleh Konsorsium Internasional Research Innovation and Staff Exchange_Social Media Analytics (RISE_SMA) for Society and Crisis Communication.*

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Kick-Off Meeting yang telah dilaksanakan oleh Konsorsium Internasional Research Innovation and Staff Exchange_Social Media Analytics (RISE_SMA) for Society and Crisis Communication.

Tim yang pergi terdiri dari Prof. Dr. Budi Nurani Ruchjana dari Departemen Matematika dan Prof. Dr. Atje Setiawan Abdullah dari  Departemen Ilmu Komputer. Di sana, tim memaparkan materi seputar Etnoinformatika dengan Spasial Data Mining untuk mendukung pelestarian budaya di Indonesia melalui kajian Toponimi (penamaan tempat) dan Anthroponimi (penamaan orang).

Penelitian ini juga didukung oleh studi multidisiplin di bidang ilmu komputer, sejarah, budaya, seni, bahasa, ekonomi, komunikasi, matematika, dan statistika.

Tim menyampaikan materi tentang Etnoinformatika atau aplikasi teknologi informasi dalam budaya untuk mendukung terlaksananya Undang-undang Nomor 5/2017 tentang Pemajuan Budaya. Demikian disampaikan dalam rilis yang diterima Kantor Komunikasi Publik Unpad.

Hasil penelitian Toponimi menunjukkan bahwa karakter orang Indonesia adalah bangsa yang berbudaya, pekerja keras, menghormati pemimpinnya, melestarikan lingkungannya, mencintai tempat tinggalnya, dan memiliki budaya masyarakat yang baik.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia agar dapat memahami budaya masyarakat Indonesia serta diharapkan dapat dimasukkan dalam kurikulum pendidikan karakter di Indonesia

Sementara hasil penelitian Antroponimi menunjukkan bahwa budaya penamaan nama orang di Indonesia telah berubah lebih cepat dari tahun ke tahun.

Penelitian ini mengimbau masyarakat Indonesia untuk mempertahankan budaya lokal masing-masing dalam penamaan nama orang. Selain itu, penelitian ini menjadi rekomendasi bagi pemerintah dalam usaha untuk memelihara budaya lokal dan dalam menjunjung keberagaman.

Konsorsium ini yang didanai oleh European Union untuk periode 2019-2022 diketuai oleh Prof. Dr. Stefan Stieglitz dari UDE dengan melibatkan institusi LIACS Leiden University, University Agder Norway, University of Sydney, University of Queensland, UNISINOS Brazil, Virtimo Company dan Kristiansand Municipality Norway serta Unpad sebagai wakil dari negara berkembang.*

Rilis/fit

 

The post Ikut Konsorsium Internasional, Tim Peneliti FMIPA Unpad Sampaikan Hasil Penelitian Etnoinformatika di Jerman appeared first on Universitas Padjadjaran.

Seberapa Penting Proses Penjaringan Daring Bakal Calon Rektor Unpad?

$
0
0

[unpad.ac.id, 3/9/2019] Proses pemilihan Bakal Calon Rektor Universitas Padjadjaran periode 2019-2024 mulai memasuki tahap penjaringan Bakal Calon Rektor. Tahap penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad dilakukan secara daring mulai 5 – 8 September mendatang.

Ketua Panitia Pemilihan Rektor (PPR) Unpad 2019-2024 Dr. Soni A. Nulhaqim, M.Si., (ketiga dari kiri) bersama sejumlah anggota PPR Unpad dan anggota Majelis Wali Amanat Unpad dr. Irvan Afriandi, Grad. Dipl. OEH, MPH, Dr.PH, (kedua dari kanan) saat menyampaikan sosialisasi Mekanisme Penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad Secara Daring di Bale Sawala Unpad, Jatinangor, Senin (3/9) siang. (Foto: Arief Maulana)*

Ketua Panitia Pemilihan Rektor (PPR) Unpad 2019-2024 Dr. Soni A. Nulhaqim, M.Si., mengatakan, tahap penjaringan daring mengikutsertakan para mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan di lingkungan Unpad untuk berpartisipasi dalam proses pemilihan Rektor. Ia memastikan bahwa tahap penjaringan dilakukan untuk menghasilkan popularitas peserta Penjaringan Bakal Calon Rektor.

“Tahap penjaringan dilakukan untuk menghasilkan popularitas peserta Penjaringan Bakal Calon Rektor oleh sivitas akademika dan tenaga kependidikan, bukan menilai peserta dari segi kualitas, kapabilitas, dan kapasitasnya,” ujar Dr. Soni dalam sosialisasi Mekanisme Penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad Secara Daring di Bale Sawala Unpad, Jatinangor, Senin (3/9) siang.

Sebanyak 9 nama peserta penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad 2019-2024. Secara alfabetis 9 nama peserta penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad tersebut antara lain: Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dr., Sp.M(K)., M.Kes., Ph.D.  Dr. Arry Bainus, M.A., Prof. Dr. Ir. Hendarmawan, M.Sc., Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., Prof. Dr. Reiza D. Dienaputra, M.Hum., Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., MSIE., Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., CA., Dr. Toni Toharudin, M.Sc., dan Prof. Dr. Unang Supratman, M.Si.

Dorong Partisipasi

Anggota MWA Unpad dr. Irvan Afriandi, Grad. Dipl. OEH, MPH, Dr.PH, yang hadir dalam sosialisasi tersebut menjelaskan, proses penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad 2019-2024 merupakan bagian dari tahap pertama pemilihan Rektor Unpad, yaitu tahap penjaringan Bakal Calon Rektor. Hal ini sesuai dengan Peraturan MWA Unpad Nomor 1 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pemilihan, Penetapan, dan Pelantikan Rektor Universitas Padjadjaran.

Dalam peraturan tersebut, lanjut Irvan, tahap penjaringan secara daring awalnya dilakukan untuk mengantisipasi penjaringan peserta penjaringan Bakal Calon Rektor jika jumlahnya lebih dari 9 nama. Dengan daring, jumlah pendaftar tersebut akan dikerucutkan menjadi 9 nama berdasarkan pemilihan oleh mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan.

Kenyataannya, dari 11 pendaftar Bakal Calon Rektor Unpad, sebanyak 9 pendaftar yang dinyatakan memenuhi kelengkapan, kesesuaian, dan keabsahan persyaratan administrasi sesuai dengan Peraturan MWA Unpad.

“Alhamdulillah-nya, sekarang sembilan orangnya sudah ada. Sebetulnya di-daring-kan atau tidak di-daring-kan akan tetap sembilan. Tetapi, ada satu semangat di mana MWA mengharapkan partisipasi dari sivitas akademika dan tenaga kependidikan. Oleh karenanya, proses daring tetap dilaksanakan karena itu sudah diamanatkan,” kata Irvan.

Irvan mengatakan, seluruh sivitas akademika dan tenaga kependidikan dapat lebih mengenal siapa calon pimpinan Unpad 2019-2024 lewat proses daring ini. Karena itu, Irvan mengharapkan seluruh sivitas akademika dan tenaga kependidikan dapat berpartisipasi dalam proses penjaringan tersebut. Hasil dari penjaringan akan ditetapkan oleh MWA dan berikutnya akan disampaikan kepada Senat Akademik untuk dilakukan pemilihan Bakal Calon Rektor.

Dalam peraturan tersebut dijelaskan, ada 4 tahapan dari proses Pemilihan Rektor Unpad. Tahap pertama adalah proses penjaringan Bakal Calon Rektor. Tahap kedua adalah penyaringan Calon Rektor dari Bakal Calon Rektor. Ketiga adalah tahap pemilihan Rektor dari Calon Rektor yang ditetapkan. Sementara tahap terakhir adalah penetapan dan pelantikan Rektor.

Mekanisme Penjaringan

Sekretaris PPR Unpad Arif Firmansyah menjelaskan, proses penjaringan secara daring diawali dengan validasi data pemilih dari 1 – 3 September. Ia mengharapkan seluruh sivitas akademika dan tenaga kependidikan terdaftar sebagai partisipan penjaringan.

Keabsahan pemilih dapat dicek pada laman http://pilrek.unpad.ac.id. Jika hasil validasi terdapat kesalahan email, pemilih dapat melakukan memperbaiki data tersebut. Adapun jika pemilih belum memiliki email yang terdaftar bisa langsung mendatangi Unit Layanan Terpadu di Gedung Rektorat Jatinangor untuk dibuatkan email.

“Perbaikan dilakukan oleh tim Direktorat Perencanaan dan Sistem Informasi Unpad,” kata Arif.

Sistem penjaringan dilakukan secara daring (online). Tautan (link) sistem pemilihan akan dikirimkan melalui alamat email sivitas akademika dan tenaga kependidikan sesuai data yang terdaftar pada SIAT Unpad. Arif mengatakan, tautan yang dikirim bersifat unik untuk setiap pemilih dan bersifat rahasia, sehingga tidak boleh disebarluaskan  (share) dan diteruskan (forward).

Selanjutnya, data yang dihimpun saat penjaringan daring akan ditarik dan dilaporkan pada 11 – 13 September. Arif memastikan bahwa data yang dihimpun saat penjaringan bersifat rahasia dan tidak bisa diutak-atik oleh panitia, MWA, maupun tim dari DPSI sendiri.*

Laporan oleh Arief Maulana

 

The post Seberapa Penting Proses Penjaringan Daring Bakal Calon Rektor Unpad? appeared first on Universitas Padjadjaran.


Usaha Rintisan Mahasiswa FTG Unpad Raih Juara II di Ajang Deureuham 2019

$
0
0

[unpad.ac.id, 3/9/2019] Mahasiswa Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran Aditya Pratama meraih Juara II Subsektor Teknologi pada “Deureuham 2019: Islamic Creative Economy Competition” yang digelar BNI Syariah dan Badan Ekonomi Kreatif. Pengumuman pemenang dan penyerahan penghargaan dilakukan di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (1/9).

Mahasiswa Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran Aditya Pratama meraih Juara II Subsektor Teknologi pada “Deureuham 2019: Islamic Creative Economy Competition” yang digelar BNI Syariah dan Badan Ekonomi Kreatif. Pengumuman pemenang dan penyerahan penghargaan dilakukan di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (1/9). (Foto: Arief Maulana)*

Sebelumnya, para peserta telah melalui serangkaian kompetisi, mulai dari seleksi administrasi, penjurian regional, hingga terpilih 30 finalis untuk mengikuti bootcamp di Bandung. Di akhir kegiatan, terpilih 8 pemenang dari 4 subsektor yang dilombakan. Empat subsektor tersebut meliputi kriya, jasa kreasi digital, kuliner, dan teknologi.

“Alhamdulillah, saya meraih juara kedua dari  kategori teknologi,” ujar Aditya saat ditemui di ruang Kantor Komunikasi Publik Unpad, Senin (2/9).

Aditya berhasil menjadi salah satu pemenang dengan perusahaan rintisan “Cerebrum” yang dimilikinya. Cerebrum sendiri merupakan bimbingan online secara gratis yang diperuntukan bagi siswa SMA dan mereka yang ingin mengikuti seleksi perguruan tinggi.

Menurut Aditya, saat ini setidaknya ada empat permasalahan pada bimbingan belajar konvensional. Pertama, kebanyakan bimbingan belajar harganya mahal. Kedua, bimbingan belajar konvensional sulit dijangkau bagi masyarakat desa.

Ketiga, ketika masyarakat desa tidak punya akses, ada kemungkinan masyarakat desa dan kota tidak memiliki kesempatan yang sama masuk perguruan tinggi negeri. Keempat, sudah terjadwalnya proses pembelajaran pada bimbingan konvensional sehingga menyulitkan bagi peserta yang ingin belajar di luar materi yang sedang diajarkan.

“Dari keempat permasalahan tadi, saya memberikan solusinya melalui Cerebrum ini,” ujar Aditya.

Sejak dirintis pada tahun 2018, Cerebrum sudah diikuti dan diapresiasi oleh ratusan ribu peserta. Diungkapkan Aditya, banyak peserta yang mengaku terbantu dengan adanya bimbel gratis ini. Para peserta dapat memperdalam materi pelajaran dimana saja dan kapan saja mereka inginkan. Belajar pun menjadi menyenangkan.

“Media belajar kita itu ada di website dan juga bisa diakses di aplikasi Cerebrum yang dapat diunduh di Playstore. Kita juga menyimpan semua video pembelajarannya ada di Youtube Cerebrum,” ungkap Aditya.

Selain bimbingan belajar gratis, Cerebrum pun menawarkan try out online berkualitas dengan harga yang sangat murah. Try out pun dapat dilakukan dimana saja.

“Di Cerebrum kita memang menekankan bimbel online gratis dan try out online nomor satu di Indonesia,” ujar Aditya.

Ke depannya, Aditya pun berharap Cerebrum akan lebih berkembang, bukan hanya bimbingan belajar gratis untuk pelajar SMA, tetapi media belajar gratis bagi seluruh lapisan masyarakat. Salah satu fitur yang ingin dikembangan Cerebrum adalah media belajar mengaji dan menghafal Alquran.

Menjadi salah satu pemenang Deureuham 2019, Aditya berhak mendapatkan sejumlah dana untuk pengembangan Cerebrum. Selain mendapatkan hibah, Aditya pun mengapresiasi acara tersebut karena di sana ia mendapatkan banyak ilmu mengenai penelolaan bisnis dengan baik.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana/am

The post Usaha Rintisan Mahasiswa FTG Unpad Raih Juara II di Ajang Deureuham 2019 appeared first on Universitas Padjadjaran.

Tingkatkan Kualitas Pendidikan Vokasi, Program Studi Sarjana Terapan Unpad Adu Inovasi Kurikulum

$
0
0

[unpad.ac.id, 4/9/2019] Untuk meningkatkan kualitas program studi sarjana terapan yang dimiliki, Universitas Padjadjaran menggelar Curriculum Design Challenge Day (CDCD) 2019. Sebanyak enam program studi sarjana terapan Unpad terpilih menjadi finalis untuk mempresentasikan desain kurikulumnya di Ruang Rapat Bersama Lantai 2, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Rabu (4/9).

Tiga juri 2019 sedang memberikan pemaparan dalam ajang Curriculum Design Challenge Day (CDCD) 2019 yang diikuti sejumlah program studi Sarjana Terapan di Unpad yang digelar di Ruang Rapat Bersama Lantai 2, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Rabu (4/9). (Foto: Arief Maulana)*

“Sebenarnya ada 13 prodi sarjana terapan yang kami undang. Berdasarkan hasil seleksi, yang lolos ke final hari ini ada enam prodi,” ungkap Direktur Pendidikan dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Dr. Wawan Hermawan, M.S.

Kegiatan ini dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt) Rektor Unpad, Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., M.SIE. Prof. Rina mengungkapkan, saat ini Kemenristekdikti sedang merevitalisasi pendidikan vokasi termasuk sarjana terapan. Untuk itu, proses pendidikan vokasi di Unpad pun harus memiliki mutu kegiatan pendidikan yang baik.

Prof. Rina mengatakan bahwa program vokasi semestinya mampu menghasilkan lulusan yang terampil sesuai keahlian yang dijanjikan program studi. Lulusan pendidikan vokasi diharapkan dapat langsung bekerja atau menciptakan pekerjaan.

“Jadi tentu saja kita harapkan tidak ada lulusan dari S-1 terapan atau vokasi yang tidak dapat pekerjaan begitu mereka lulus. Syukur kalau sebelum lulus mereka sudah punya pekerjaan,” ujar Prof. Rina.

Selain itu, lulusan pendidikan vokasi pun diharapkan dapat berkontribusi langsung pada industri dan pembangunan bangsa, khususnya Jawa Barat. Prof. Rina mengharapkan, pendidikan vokasi Unpad dapat memiliki pabrik/bengkel/workshop mini yang bukan hanya digunakan untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa, tetapi juga untuk menghasilkan nilai tambah produksi atau jasa yang dapat bermanfaat dalam meningkatkan perekonomian lokal, khususnya Jawa Barat.

“Jadi kita akan dedikasikan, sekolah S-1 terapan kita itulah bentuk konkret untuk membangun Jawa Barat,” harap Prof. Rina.

Ditemui di sela acara, Prof. Rina mengungkapkan bahwa Unpad juga berupaya mengembangkan pendidikan vokasi berstandar internasional. Target akhirnya adalah menjadikan program studi ini sebagai tempat pendidikan sekaligus pelatihan bagi mahasiswa maupun masyarakat umum dengan sertifikasi.

“Jadi nanti akan menjadi pusat sertifikasi keterampilan-keterampilan sesuai dengan KKNI yang sudah ditetapkan,” tutur Prof. Rina.

Dalam kegiatan CDCD 2019, selain diberikan tantangan desain kurikulum, para peserta juga mendapatkan inspirasi dan evaluasi dari para juri sekaligus narasumber yang hadir terkait pengembangkan kualitas penyelenggaraan pendidikan sarjana terapan. Para juri tersebut adalah Wikan Sakarinto, S.T. dari Universitas Gadjah Mada, M.Sc., Ph.D., Dr. K. Paula Santi Rudanti, M.Si. dari Politeknik Bandung, dan Marwansyah, S.E. M.Si., Ph.D dari Politeknik Bandung.

Adapun enam program studi yang menjadi finalis adalah D-IV Akutansi Perpajakan, D-IV Bisnis Internasional, D-IV Pemasaran Digital, D-IV Pariwisata Bahari, D-IV Administrasi Pemerintahan, dan D-IV Kebidanan. Pada kesempatan tersebut, masing-masing Kepala program studi mempresentasikan desain kurikulumnya dihadapan juri.

“Dari enam program studi, kita akan pilih yang terbaik yang diharapkan dapat menjadi ultimate model pengembangan S-1 Terapan ini di Universitas Padjadjaran,” harap Prof. Wawan.

Dalam kegiatan CDCD 2019, program studi D-IV Akuntansi Perpajakan berhasil meraih juara.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana dan Fitri Fairuza

The post Tingkatkan Kualitas Pendidikan Vokasi, Program Studi Sarjana Terapan Unpad Adu Inovasi Kurikulum appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mahasiswa Unpad Kembangkan Platform untuk Mendukung Masuk Perguruan Tinggi

$
0
0

[unpad.ac.id, 5/9/2019] Sejumlah mahasiswa Universitas Padjadjaran mengembangkan platform edukasi digital bagi pelajar Indonesia dalam bentuk media sosial dan website. Usaha rintisan berupa platform “Knowlej.id” ini beranggotakan Muhammad Ihsan (Fikom), Retta Farah Pramesti (FEB), Ricky Ramdhan Darmawan (Fikom), Intan Pratiwi (FMIPA), dan Moch. Rizqi Hijriah (Fikom). 

Usaha rintisan “Knowlej.id” yang dikembangkan Muhammad Ihsan (Fikom), Retta Farah Pramesti (FEB), Ricky Ramdhan Darmawan (Fikom), Intan Pratiwi (FMIPA), dan Moch. Rizqi Hijriah (Fikom) berhasil meraih pendanaan dalam Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) 2019 yang diselenggarakan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI.*

Retta Farah selaku Chief Financial Officer (CFO) Knowlej.id mengatakan, platform ini berisi informasi dan motivasi edukatif bagi generasi muda yang hendak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Ini disebabkan, presentase generasi muda Indonesia salah memilih jurusan mencapai angka 87 persen berdasarkan penelitian Indonesia Career Center Network (ICCN) tahun 2017.

Dalam aplikasinya, Muhammad Ihsan selaku Chief Executife Officer (CFO) menjelaskan, Knowlej.id adalah cikal bakal dari akun media sosial Masuk Unpad yang sudah dikelola sejak 2016. Bedanya, platform ini mencakup kalangan yang lebih luas dan tidak hanya berbentuk media sosial saja.

Selain itu, Knowlej.id juga sering mengadakan try-out online maupun offline serta menjual cendera mata kampus dan buku persiapan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Hadirnya platform Knowlej.id juga diapresiasi Dosen Fikom Unpad Ilham Gemiharto, M.Si. Knowlej.id adalah sebuah ide yang menarik dan inovatif dan akan memberi manfaat yang banyak bagi dunia pendidikan.

“Knowlej.id adalah situs yang bermanfaat bagi mahasiswa dan calon mahasiswa dan pihak terkait lainnya yang membutuhkan berbagai informasi seputar persiapan menghadapi seleksi masuk ke perguruan tinggi, berbagi informasi seputar perkuliahan, serta banyak informasi pendukung lainnya. Bahkan ada fitur tes minat dan bakat yang dapat digunakan untuk acuan memilih program studi yang tepat bagi calon mahasiswa,” ungkap Ilham.

Saat ini, ada beberapa hal dasar dari platform Knowlej.id yang sedang dikembangkan untuk meningkatkan Knowlej.id, antara lain dalam manajemennya dan fitur-fitur unggulannya, seperti Know Story, Know Interest, Know Media, Know Shop, dan Know Event.

Usaha “Knowlej.id” merupakan salah satu usaha rintisan yang mendapat pendanaan dalam Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) 2019 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI. KBMI merupakan kompetisi untuk mendorong tumbuhnya karakter wirausaha di kalangan mahasiswa Indonesia. Program ini juga berupaya menumbuhkembangkan wirausaha baru kreatif yang inovatif berbasis teknologi.*

Rilis/fit

 

The post Mahasiswa Unpad Kembangkan Platform untuk Mendukung Masuk Perguruan Tinggi appeared first on Universitas Padjadjaran.

Porseni Unpad Hadirkan Legenda Bintang Persib

$
0
0

[unpad.ac.id, 6/9/2019] Memeriahkan gelaran Pekan Olahraga dan Seni (Porseni), Universitas Padjadjaran mengundang tim Persib Legend untuk mengikuti pertandingan persahabatan yang digelar di Stadion Jati Padjadjaran Unpad, Jatinangor, Jumat (6/9).

Pemain Persib Legend Yudi Guntara membobol gawang tim Unpad All Stars dalam pertandingan persahabatan yang digelar di Satdion Jati Padjadjaran, Jatinangor, Jumat (6/9). (Foto: Arief Maulana)*

Dalam pertandingan persahabatan yang digelar dalam rangka memeriahkan Dies Natalis ke-62 Unpad tersebut, tim Persib Legend berhadapan dengan tim Unpad All Stars. Pertandingan persahabatan ini dihadiri Pelaksana Tugas Rektor Unpad Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., sejumlah pimpinan di lingkungan Unpad, sivitas akademika, dan tenaga kependidikan.

“Kita patut bersyukur bahwa acara Porseni dalam rangka Dies Natalis Ke 62, berjalan dengan meriah dan enjoy. Alhamdulllah di setiap pertandingan animonya luar biasa dan berjalan lancar,”ujar ketua pelaksana Dies Natalis ke-.62 Unpad Prof. Muchtaridi.

Ketua pelaksana Porseni Unpad Dr.Sc.Yoga Andriana Sendjaja, M.Sc., mengatakan, pertandingan persahabatan ini digelar sebagai bagian dari penutupan gelaran Porseni Unpad yang sudah berlangsung sejak Senin (26/8) lalu.

Dalam acara Porseni ini sejumlah pertandingan olahraga dan seni dipertandingkan, antara lain sepak bola, bola voli, tenis meja, bulutangkis, grup vokal, solo vokal, dan band. Porseni ini di cabang olahraga diikuti 27 tim, sedangkan dari cabang seni diikuti 27 wakil fakultas dan direktorat.

Pertandingan yang berlangsung selama 90 menit tersebut dimenangkan oleh tim Persib Legend dengan skor 3-0.

Selain pertandingan persahabatan, dalam kesempatan tersebut juga digelar laga final sepak bola antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis melawan  Kantor Satuan Universitas Padjadjaran.

Di sela pertandingan, Dr. Yoga juga mengumumkan pemenang vokal grup, penyanyi solo, dan band. Kategori vokal solo dimenangkan oleh FKep (juara III), FIB (juara II), dan FK (juara I). Kategori vokal grup dimenangkan oleh FH (juara III), FK (juara II), dan FEB (juara I).

Sementara juara kategori band dimenangkan oleh FEB (juara III), FK (juara II), dan FH (juara I).*

Laporan oleh Jaka Sukma Winarto/am

The post Porseni Unpad Hadirkan Legenda Bintang Persib appeared first on Universitas Padjadjaran.

Prof. Dr. Azhar Susanto, S.E., M.Buss., Ak., Meninggal Dunia

$
0
0

[unpad.ac.id, 9/9/2019] Universitas Padjadjaran kembali kehilangan salah seorang guru besar terbaiknya. Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prof. Dr. Azhar Susanto, S.E., M.Buss., Ak., meninggal dunia dalam usia 58 tahun di Rumah Sakit Boromeus, Bandung, Senin (9/9).

Suasana pelepasan guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Azhar Susanto, S.E., M.Buss., Ak., di Masjid Aljihad kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Senin (9/9). (Foto: Dani Wahdani)*

Prof. Azhar merupakan guru besar bidang sistem informasi akuntansi pada Departemen Akuntansi FEB Unpad. Menyelesaikan Sarjana di jurusan Akuntansi FEB Unpad pada 1986, Post Graduate Diploma dan Master dalam Business Information Sistem Major, Sitem Development pada Curtin University of Technology Perth, Western, Australia pada 1993, serta Program Doktor Universitas Padjadjaran tahun 2003.

Almarhum diangkat sebagai guru besar pada 2005. Di sela pengabdiannya sebagai dosen di FEB Unpad, almarhum juga aktif sebagai konsultan sistem informasi dan aktif sebagai peneliti.

Sebelum dimakamkan di Tanah Kelahirannnya di Sumedang, almarhum mendapat penghormatan terakhir oleh sivitas akademika, tenaga kependidikan, dan kerabat di Masjid Aljihad Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Senin (9/9). Wakil Rektor Bidang Tata Kelola, Perencanaan, dan Sistem Informasi Unpad Dr. Sigid Suseno, M.Hum., dan Wakil Dekan FEB Unpad  Mohamad Fahmi, S.E,M.T.,Ph.D  hadir memberikan kata-kata pelepasan.*

Laporan oleh Dani Wahdani/am

The post Prof. Dr. Azhar Susanto, S.E., M.Buss., Ak., Meninggal Dunia appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad Bersyukur, Refleksi Unpad Atas Berbagai Capaian di Usia 62 Tahun

$
0
0

[unpad.ac.id, 10/9/2019] Menyambut Dies Natalis ke-62, Universitas Padjadjaran menggelar acara “Unpad Bersyukur” yang digelar di Masjid Raya Unpad dan Stadion Jati Padjadjaran kampus Unpad, Jatinangor, Selasa (10/9) malam.

Emha Ainun Najib atau Cak Nun menyampaikan refleksi dalam acara “Unpad Bersyukur” memperingati Dies Natalis ke-62 Unpad di Stadion Jati Padjadjaran kampus Unpad, Jatinangor, Selasa (10/9) malam. (Foto: Arief Maulana)*

Pelaksana Tugas Rektor Unpad Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., mengatakan, acara ini merupakan salah satu ungkapan syukur atas berbagai capaian yang diperoleh Unpad selama 62 tahun. Meski telah banyak kemajuan yang dilakukan, masih banyak tantangan yang harus dihadapi Unpad di masa datang.

“Karena tantangannya banyak, tentu kita ingin merefleksikan diri kita masing-masing, apa kiranya yang belum dilakukan sehingga bisa kita lakukan lebih baik,” kata Prof. Rina.

Secara istimewa, acara “Unpad Bersyukur” ini menghadirkan tokoh intelektual Islam Emha Ainun Najib atau yang kerap disapa “Cak Nun”. Bersama kelompok Kiai Kanjeng, Cak Nun menyampaikan sinau berupa refleksi arti syukur di hadapan pimpinan, sivitas akademika, tenaga kependidikan, maupun masyarakat umum.

Menurut Cak Nun, kita (manusia) tertuntut secara psikologis untuk selalu merasa bersyukur atas berbagai pengalaman dan peristiwa yang dialami. “Kita akan tidak pernah mendapatkan atau terkurangi apa pun dari diri kita tanpa rasa bersyukur,” ujar Cak Nun.

Ia pun mengapresiasi gelaran acara “Unpad Bersyukur” tersebut. Menurutnya, acara tersebut memiliki situasi rububiyah atau penuh kasih sayang.

“Saya menjumpai situasi malam ini penuh pengayoman yang berlandaskan kasih sayang dan cita-cita yang mulia ke depannya, dari usia 62 tahun sampai kelak berapa ratus tahun akan terus hidup Unpad ini,” kata Cak Nun.

Acara juga diisi dengan pembacaan Surah Arrahman bersama-sama dan penampilan dari kelompok Barzanji Unpad.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Unpad Bersyukur, Refleksi Unpad Atas Berbagai Capaian di Usia 62 Tahun appeared first on Universitas Padjadjaran.

Dies Natalis ke-62, Momentum Unpad di Pentas Dunia

$
0
0

[unpad.ac.id, 11/9/2019] Universitas Padjadjaran memasuki usia ke-62 tahun pada Rabu, 11 September 2019.  Sudah enam dekade Unpad berupaya untuk melakukan pengabdian yang terbaik bagi Jawa Barat, Indonesia, dan mancanegara.

Pelaksana Tugas Rektor Unpad Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., M.SIE.  saat menyampaikan pidato dalam peringatan Dies Natalis ke-62 Unpad di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung, Rabu (11/9). (Foto: Arief Maulana)*

Sejak ditetapkan sebagai perguruan tinggi pada tanggal 11 September 1957, Unpad memiliki tujuan yang mulia yaitu untuk memperluas kesempatan masyarakat mengenyam pendidikan tinggi dalam rangka turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum.

“Pada kesempatan ini pun, kita sama-sama melakukan refleksi atas berbagai upaya dan kinerja yang telah kita lakukan untuk mencetak pemimpin-pemimpin di masa depan yang akan membawa Indonesia menjadi negara unggul, kuat, adil dan makmur, serta berdaya saing global,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Rektor Unpad Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., M.SIE.  dalam peringatan Dies Natalis ke-62 Unpad di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung, Rabu (11/9).

Pada peringatan Dies Ke-62 ini, tema yang diusung adalah “Universitas Padjadjaran di Pentas Dunia”. Dengan demikian, seluruh rangkaian kegiatan peringatan Dies Natalis difokuskan untuk mengokohkan peran dan kerja nyata Unpad serta memperkuat sinergi di lingkup internal hingga internasional dalam memperkuat pengaruh positif terhadap kesejahteraan masyarakat.

Lebih lanjut Prof. Rina mengatakan, sejalan dengan komitmen pemeritah yang fokus pada pencetakan SDM unggul, menjadi semangat sekaligus tantangan untuk menguatkan mutu inovasi Unpad. Menurut Prof. Rina, selain mencetak sumber daya manusia unggul kelas dunia, inovasi perguruan tinggi juga dilakukan dengan hilirisasi hasil riset untuk kemasalahatan masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Barat.

“Di era disrupsi saat ini, inovasi sudah menjadi keharusan jika tidak ingin kita tertinggal dengan berbagai kemajuan dan tuntutan jaman yang berubah dengan cepat. Unpad diharapkan menjadi pelaku dan pemimpin dari perubahan tersebut,” ujar Prof. Rina.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Rina juga mengajak seluruh sivitas akademika Unpad untuk senantiasa menghormati dan melanjutkan perjuangan para pendiri Unpad yang telah menanamkan tonggak dan ciri dari Universitas Padjadjaran.

“Kita sadari bersama bahwa pelaksanaan tridharma perguruan tinggi di Unpad tidak akan pernah terlepas dari Pola Ilmiah Pokok Unpad yang telah digagas oleh para guru-guru kita terdahulu yaitu Prof. Mochtar Kusumaatmadja, Prof. Otto Soemarwoto, dan Prof. Didi Atmadilaga dengan rumusannya yang berbunyi ‘Bina mulia hukum dan lingkungan hidup dalam pembangunan nasional’ yang merupakan jati diri dan keunggulan Unpad,” ujar Prof. Rina.

Tahun ini, Prof. Mochtar Kusumaatmadja memasuki usianya yang ke-90 tahun. Dalam peringatan dies kali ini, Unpad pun memberikan apresiasi berupa lifetime achievement award atas segala jasa Prof. Mochtar kepada Unpad. Penghargaan diberikan secara simbolis oleh Prof. Rina kepada Dekan Fakultas Hukum Unpad Prof. Dr. An An Chandrawulan, SH, LLM.

“Semoga keteladanan beliau bisa dicontoh oleh kita semua dan generasi penerus Universitas Padjadjaran di masa depan,” harap Prof. Rina.

Selain itu, pada kesempatan tersebut juga dilakukan peresmian secara simbolis Palamarta Unpad Mall dan peluncuran Unpad Smart Card. Palamarta Unpad Mall merupakan ecommerce Unpad yang berisi produk riset dan inovasi yang berkualitas. Selan menjadi tempat penjualan produk inovasi Unpad, palamarta Unpad Mall juga menjual produk UMKM binaan Unpad, cinderamata, dan sebagainya.

Sementara itu, Unpad Smart Card merupakan kartu identitas pegawai Unpad yang juga dapat berfungsi sebagai alat pembayaran, akses untuk berbagai fasilitas Unpad dan parkir.

Dalam acara peringatan Dies Natalis ke-62 tersebut juga digelar pameran produk inovasi dan kewirausahaan Unpad bertajuk “Small Medium Enterprise Festival” yang digelar di kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Rabu (11/9).*

Laporan oleh Artanti Hendriyana/am

The post Dies Natalis ke-62, Momentum Unpad di Pentas Dunia appeared first on Universitas Padjadjaran.


Menteri ESDM: Pemerintah Berkomitmen Wujudkan Energi Berkeadilan

$
0
0

[unpad.ac.id, 11/9/2019] Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Ignasius Jonan memberikan orasi ilmiah dengan tema “energi berkadilan” dalam acara peringatan Dies Natalis ke-62 Universitas Padjadjaran yang digelar di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Rabu (11/9).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Ignasius Jonan memberikan orasi ilmiah dengan tema “energi berkadilan” dalam acara peringatan Dies Natalis ke-62 Universitas Padjadjaran yang digelar di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Rabu (11/9). (Foto: Arief Maulana)*

Dalam orasinya, Jonan memaparkan tentang tantangan dan upaya terkait bagaimana energi, terutama air dan kelistrikan, dapat memberikan kesejahteraan kepada semua masyarakat Indonesia.

“Untuk kami Kementerian ESDM, kompetensi yang dipunya itu bisa diterapkan untuk kesejahteraan yang lain, untuk kesejahteraan bersama,” ujar Jonan.

Upaya untuk mewujudkan slogan energi berkelanjutan merupakan implementasi dari sila ke-5 Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Implementasi ini diterapkan di seluruh kegiatan pelayanan dan kegiatan pembangunan Kementerian ESDM.

Terkait sektor kelistrikan, Jonan menjelaskan bahwa pemerintah mengharapkan pelayanan kelistrikan itu dapat dirasakan oleh seluruh Warga Negara Indonesia.

“Pemerintah ingin tambahan pembangkit listrik 35.000 MW itu spiritnya bukan untuk membangun pembangkit tenaga listrik, spiritnya adalah untuk melayani seluruh warga negara atau seluruh masyarakat yang hidup di Indonesia dari Sabang sampai Merauke, itu ada layanan penerangan dan layanan kelistrikkan,” jelas Jonan

Selain itu, ia juga menerangkan bahwa salah satu tantangan besar yang dihadapi sekarang adalah kesulitan masyarakat Indonesia mendapatkan air bersih. “Kira-kira 17% dari masyarakat kita itu yang tidak mudah memperoleh akses air bersih dengan harga yang terjangkau,” jelas Jonan.*

Laporan oleh Fitri Fairuza/am

The post Menteri ESDM: Pemerintah Berkomitmen Wujudkan Energi Berkeadilan appeared first on Universitas Padjadjaran.

MWA Akan Tetapkan Hasil Penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad Secara Daring Lewat Sidang Pleno

$
0
0

[unpad.ac.id, 12/9/2019] Masa penjaringan Bakal Calon Rektor Universitas Padjadjaran periode 2019-2024 telah dilakukan pada 5 – 8 September lalu. Tahap penjaringan daring ini dilakukan oleh para dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan di lingkungan Unpad.

Logo Unpad.*

Menurut Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unpad Dr. Soni A. Nulhaqim, M.Si., jumlah sivitas akademika dan tenaga kependidikan aktif yang telah melakukan voting secara daring yaitu 1.442 dari kalangan dosen, 8.155 dari kalangan mahasiswa, dan 1.480 dari kalangan tenaga kependidikan.

Jika dilihat dari total data pemilih, persentase dosen yang memilih adalah 68% dari jumlah keseluruhan tenaga pendidik yang ada di Unpad, yaitu 2.116 orang. Sementara mahasiswa yang memilih sebesar 24% dari total 33.696 orang, dan tenaga kependidikan sebesar 67% dari total 2.215 orang.

“Data pemilih yang diterima dari Direktorat Perencanaan dan Sistem Informasi Unpad dengan acuan: dosen tetap (PNS dan Non-PNS), dosen tetap NIDK, dan guru besar emeritus yang terdaftar di Dewan Profesor; mahasiswa aktif berdasarkan regulasi akademik himgga 31 Agustus 2019; dan tenaga kependidikan aktif,” ujar Dr. Soni dalam keterangan resmi kepada Kantor Komunikasi Publik Unpad.

Dr. Soni menjelaskan, suara hasil penjaringan Bakal Calon Rektor secara daring akan diunduh oleh Majelis Wali Amanat dan ditetapkan dalam rapat pleno pada Sabtu (14/9) mendatang. Hasil rapat pleno MWA akan diumumkan di laman http://pilrek.unpad.ac.id pada Minggu (15/9).

“Informasi valid mengenai penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad secara daring hanya informasi yang dikeluarkan oleh PPR Unpad 2019-2024,” pungkasnya.*

Rilis: PPR Unpad/am

The post MWA Akan Tetapkan Hasil Penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad Secara Daring Lewat Sidang Pleno appeared first on Universitas Padjadjaran.

Sejumlah Penghargaan Diberikan pada Malam Apresiasi Dies Natalis ke-62 Unpad

$
0
0

[unpad.ac.id, 12/9/2019] Memperingati Dies Natalis ke-62, Universitas Padjadjaran memberikan penghargaan kepada sejumlah sivitas akademika dan tenaga kependidikan Unpad yang berprestasi. Penyerahan penghargaan diberikan dalam acara “Malam Apresiasi” yang diselenggarakan di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur Nomor 35 Bandung, Rabu (11/9).

Sejumlah penghargaan diberikan Universitas Padjadjaran kepada sivitas akademika dan tenaga kependidikan yang berprestasi dalam acara “Malam Apresiasi” Memperingati Dies Natalis ke-62 di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Rabu (11/9) malam. (Foto: Arief Maulana)*

Penghargaan di antaranya diberikan kepada peraih juara di ajang Pekan Olah Raga dan Seni yang telah digelar sebagai bagian dari dies natalis ke-62 Unpad. Porseni dilaksanakan pada 26 Agustus hingga 9 September 2019 lalu di kampus Unpad Jatinangor.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Dies Natalis ke-62 Unpad Prof. Muchtaridi menekankan bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut bukan mengutamakan gelar juara, melainkan mengejar kebersamaan.

“Pelaksanaan Dies ke 62 ini merupakan hasil kerja sama, kekompakan, dan kebersamaan dari sivitas akademika Universitas Padjadjaran, alumni, dan mitra Unpad,” ujar Prof. Muchtaridi.

Di bidang seni, penghargaan diberikan kepada peraih Juara “Unpad Idol” meliputi kategori menyanyi solo, vocal group, dan band. Untuk kategori solo Juara I diraih Adhein dari Fakultas Kedokteran, Juara II diraih Ameira Baradja dari Fakultas Ilmu Budaya, dan Juara III diraih Dea Clara Nadya daro Fakultas Keperawatan.

Untuk kategori Vocal Group, juara diraih oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Juara I), Fakultas Kedokteran (Juara II), dan Fakultas Hukum (Juara III). Sementara pada kategori Band juara diraih oleh Fakultas Hukum (Juara I), Fakultas Kedoketran (Juara II), dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Juara III).

Selain itu, diberikan juga penghargaan kepada sejumlah pemenang Porseni Cabang Olah Raga, meliputi Bola Voli, Tenis Meja, Bulu Tangkis, dan Sepak Bola. Fakultas Kedokteran pun diumumkan sebagai peraih Juara Umum Porseni tahun ini.

Pada acara tersebut, secara simbolis Unpad juga memberikan penghargaan kepada dosen dan tenaga kependidikan berprestasi di lingkungan Unpad. Penghargaan meliputi Dosen Berprestasi Bidang Sains dan Teknologi, Dosen Berprestasi Bidang Sosio Humaniora, Pranata Laboratorium Pendidikan Berprestasi, Pustakawan Berprestasi, Pengelola Keuangan Berprestasi, Tenaga Administrasi Akademik Berprestasi, dan Arsiparis Berprestasi.

Secara simbolis, penghargaan juga diberikan kepada peraih Satya Karya Bhakti Pendidikan, Satya Karya Bhakti Kelas I, Satya Karya Bhakti Kelas II, dan Satya Karya Purnabhakti.

Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan pemberian Anugerah Humas Pengelola Website Fakultas. Penghargaan diberikan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebagai terbaik pertama, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik sebagai terbaik kedua, dan Fakultas Teknologi Industri Pertanian sebagai terbaik ketiga.

Selain itu, berbagai kegiatan yang dilaksanakan di Malam Apresiasi antara lain penyerahan secara simbolis Smart Card Unpad serta sejumlah penampilan hiburan dari keluarga besar Unpad dan bintang tamu. Acara turut dimeriahkan oleh penampilan KSP Big Band dan Diskoria, serta pembawa acara Joe P Project.

Malam Apresiasi dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Rektor Unpad Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., M.SIE. Senada dengan Prof. Muchtaridi, Prof. Rina juga mengatakan bahwa pelaksanaan dies natalis Unpad menjunjung kebersamaan, sinergi, saling berbagi, serta silaturahmi.

“Selamat ulang tahun Universitas Padjadjaran kita yang tercinta. Kita doakan ke depan akan semakin maju dan kita akan semakin bahagia dan sejahtera,” ucap Prof. Rina.

Tahun ini, pelaksanaan rangkaian kegiatan Dies Natalis Unpad mengangkat tema “Unpad di Pentas Dunia”. Menurut Prof. Muchtaridi, tema tersebut  diangkat mengingat Unpad telah mencatatakan dirinya di jajaran pentas dunia, diantaranya terlihat dari tercatatnya Unpad di perankingan global.

Rangkaian kegiatan Dies Natalis sendiri akan terus berlanjut dengan pelaksanaan beberapa kegiatan, diakhiri dengan kegiatan Unpad Funbike dan Longride pada 13 Oktober 2019.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana/am

The post Sejumlah Penghargaan Diberikan pada Malam Apresiasi Dies Natalis ke-62 Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad Pamerkan Beragam Hasil Inovasi dan Penelitian Para Guru Besar

$
0
0

[unpad.ac.id, 12/9/2019] Dalam rangka Dies Natalis ke-62, Dewan Profesor dan Senat Akademik Universitas Padjadjaran mengelar “Parade Karya, Cipta, dan Karsa Profesor Unpad Tahun 2019” yang digelar di Bale Sawala dan Bale Rucita Rektorat Unpad Jatinangor, Kamis (12/9).

Mahasiswa Universitas Padjadjaran melihat-lihat beragam poster yang memuat informasi penelitian para guru besar dalam acara Parade Karya, Cipta, dan Karsa Profesor Unpad Tahun 2019” yang digelar di Bale Sawala dan Bale Rucita Rektorat Unpad Jatinangor, Kamis (12/9). (Foto: Arief Maulana)*

“Kita ingin menghargai para guru besar yang sudah berkarya, berprestasi. Kita sanggat bangga kepada para guru besar yang telah mampu menembus jurnal Q1,” ungkap Ketua Dewan Profesor, Prof. Dr. Sutyastie Soemitro Remi, S.E., M.S.

Dalam acara tersebut, terdapat empat acara besar antara lain, gelar wicara mengenai “Kiat-kiat Menembus Jurnal Q1”, seminar presentasi hasil penelitian, penyajian poster hasil riset, dan bedah buku karya para guru besar Unpad.

Dijelaskan Prof. Sutyastie, seminar presentasi hasil riset dilakukan oleh tujuh guru besar Unpad. Hasil penelitian para guru besar ini disajikan dalam 40 poster.

“Poster-poster tersebut akan ditindaklanjuti mana produk yang segera dapat direalisasi. Selanjutnya, dari produk tersebut diharapkan akan lahir revenue untuk pemasukan pendapatan Unpad,” kata Prof. Sutyastie.

Ketua Senat Akademik Unpad Prof. H. Oekan Soekotjo Abdoellah, MA., Ph.D., dalam sambutannya mengatakan, acara ini merupakan upaya dalam mewujudkan Unpad sebagai World Class University.

“Acara karya, cipta, dan karsa ini adalah bagian dari kegiatan besar Unpadyang tidak saja sebagai upaya menuju World Class University, tetapi yang lebih penting lagi adalah bagaimana membawa Unpad maslahat bagi masyarakat Jawa Barat khususunya dan bangsa Indonesia pada umumnya,” ungkap Prof. Oekan.

Acara ini dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt) Rektor Unpad Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., M.SIE. Prof. Rina mengatakan bahwa acara ini merupakan rangkaian lanjutan Dies Natalis ke-62 Unpad untuk ekspose hasil karya para guru besar.

“Di dalam Dies Natalis Unpad ini selain telah dilakukan bersyukur, bergembira, sekarang adalah gilirannya kita melakukan ekspose. Ekspose tentu kepada pihak-pihak yang memang kita harapkan mengapresiasi dan merekognisi karya kita,” jelas Prof. Rina*

Laporan oleh Fitri Fairuza/am

The post Unpad Pamerkan Beragam Hasil Inovasi dan Penelitian Para Guru Besar appeared first on Universitas Padjadjaran.

Tiga Mahasiswa Biologi Unpad Juara I Lomba Identifikasi Kupu-kupu LIPI

$
0
0

[unpad.ac.id, 13/9/2019] Tiga mahasiswa Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran meraih Juara I  “Butterfly Race” yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Kebun Raya Bogor, Minggu (8/9) lalu.

Kiri ke kanan: Tiga mahasiswa Biologi Universitas Padjadjaran Afifah Agni, Yulia Mustika Sari, dan Sarah Mutiara Rahma, meraih juara I “Butterfly Race” yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Kebun Raya Bogor, Minggu (8/9) lalu.”

Ketiga mahasiswa tersebut adalah Afifah Agni, Sarah Mutiara Rahma, dan Yulia Mustika Sari. Ketiganya mengikuti kompetisi identifikasi kupu-kupu yang digelar dalam rangka rangka memperingati 125 tahun Museum Zoologi Bogor.

“Secara garis besar lomba ini dibagi menjadi 2 kegiatan, yaitu pengamatan dan identifikasi gambar kupu-kupu,” ujar Yulia saat dihubungi Kantor Komunikasi Publik, Kamis (12/9).

Dalam kegiatan pengamatan lapangan, peserta diminta untuk mengamati dan mengidentifikasi secara langsung kupu-kupu yang ada di Kebun Raya Bogor. Penilaian berdasarkan catatan dan sketsa kupu-kupu dari peserta.

Sementara kegiatan berikutnya berupa kuis identifikasi gambar kupu-kupu, dimana peserta diminta untuk mengidentifikasi 25 gambar kupu-kupu yang telah disediakan panitia selama 25 menit.

Kompetisi tersebut diikuti oleh sejumlah peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan umum. Identifikasi kupu-kupu dilakukan tanpa melihat buku atau panduan apapun.

Afifah, Sarah, dan Yulia mengaku tertarik mengikuti kompetisi tersebut karena ingin menambah pengalaman dan ilmu. Ketiganya menganggap kompetisi identifikasi kupu-kupu sangat jarang digelar.

“Awalnya kaget sih. Tidak menyangka akan juara soalnya saingannya banyak, dari berbagai kalangan juga, ada yang dari komunitas pecinta kupu-kupu juga yang memang ahli di bidang kupu-kupu, dari universitas lain juga ada. Jadi ya bersyukur sih, soalnya apa yang diusahakan tidak sia-sia,” ungkap Afifah.

Mereka pun berharap akan semakin banyak orang yang tertarik melakukan penelitian di bidang serangga, mengingat peranan serangga yang sangat penting bagi kehidupan.

“Selain itu, semoga semakin banyak pula kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dengan mengangkat topik mengenai serangga,” harap Yulia.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana/am

 

The post Tiga Mahasiswa Biologi Unpad Juara I Lomba Identifikasi Kupu-kupu LIPI appeared first on Universitas Padjadjaran.

Viewing all 2776 articles
Browse latest View live