Quantcast
Channel: Uncategorized – Universitas Padjadjaran
Viewing all 2776 articles
Browse latest View live

Atlet Unpad Siap Berlaga di Pomnas

$
0
0

[unpad.ac.id, 13/9/2019] Sebanyak 41 mahasiswa akan mewakili Universitas Padjadjaran pada Pekan Olah Raga Mahasiswa Tingkat Nasional (Pomnas) di Jakarta pada 19 hingga 26 September 2019 mendatang. Kontingen dilepas oleh Direktur Pendidikan dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Wawan Hermawan, M.S., di Ruang Rapat Rektor, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Jumat (13/9).

Direktur Pendidikan dan Kemahasiswaan Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Wawan Hermawan, M.S., melepas 41 mahasiswa Unpad untuk berlaga di ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Tingkat Nasional, Jumat (13/9). (Foto: Arief Maulana)*

“Saya berharap Anda membawa hadiah terindah bagi Unpad,” harap Prof. Wawan kepada para mahasiswa.

Para mahasiswa tersebut akan bertanding di sejumlah cabang olah raga, yaitu anggar, bulu tangkis, catur, futsal, hockey indoor, karate, kempo, pencak silat, renang, tarung derajat, dan tenis lapangan.

Prof. Wawan berharap, prestasi Unpad di Pomnas kali ini dapat lebih baik dari sebelumnya. Para atlet pun diharapkan dapat berkontribusi yang terbaik dalam membawa nama Unpad.

Kepada para mahasiswa terpilih tersebut, Prof. Wawan juga berpesan agar senantiasa menjaga nama baik Unpad diamanapun berada. Komunkasi dan koordinasi juga diharapkan dapat selalu terjaga.

Selain itu, ia menekankan kepada para peserta untuk selalu menjaga kesehatan dan keselamatan. Prof. Wawan juga mengingatkan mengenai kewajiban utama sebagai mahasiswa dimana kegiatan akademik jangan sampai dilupakan, termasuk mengenai proses administrasi  terkait perizinan.

Prof. Wawan juga berharap agar semangat berkompetisi dan berprestasi dapat ditularkan kepada adik tingkat melalui Unit Kegiatan Mahasiswa yang ada di Universitas Padjadjaran.

“Saya mengharapkan kontribusi Anda untuk menularkan kebaikan ini ke adik-adiknya, caranya yaitu melalui UKM yang ada,” harap Prof. Wawan.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana

The post Atlet Unpad Siap Berlaga di Pomnas appeared first on Universitas Padjadjaran.


Unpad Gelar Diskusi Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik

$
0
0

[unpad.ac.id, 13/9/2019]  Untuk meningkatkan pelayanan informasi publik, Universitas Padjadjaran menyelenggarakan acara diskusi Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik di lingkungan Universitas Padjadjaran. Acara diskusi ini diselenggarakan di Ruang Rapat Bersama lantai 2, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Jumat (13/9).

Suasana diskusi Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik di lingkungan Universitas Padjadjaran yang diselenggarakan di Ruang Rapat Bersama lantai 2, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Jumat (13/9). (Foto: Arief Maulana)*

Seluruh unit kerja yang berada di lingkungan Universitas Padjadjaran harus berpartisipasi dalam acara diskusi monitoring dan evaluasi karena merupakan substansi informasi untuk PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) Unpad.

Dalam sambutannya, Direktur Tata Kelola dan Komunikasi Publik Universitas Padjadjaran, Aulia Iskandarsyah, M.Psi., M.Sc., PhD., mengatakan bahwa seluruh institusi wajib memiliki PPID. “PPID adalah program yang dilandasi amanat Undang-Undang sehingga semua institusi dan pelayanan publik wajib memiliki PPID,” jelasnya.

Aulia menjelaskan, tujuan diadakannya acara diskusi ini didasarkan adanya penilaian keterbukaan informasi badan publik dari Komisi Informasi Pusat setiap akhir tahun. Penilaian tersebut untuk memberikan kategori kepada instansi terkait ketersediaan informasi publik sudah informatif atau informasi publik tersebut masih perlu ditingkatkan lagi.

Ditemui di sela kegiatan, Aulia Iskandarsyah berharap Universitas Padjadjaran dapat memberikan pelayanan informasi kepada publik dengan baik.

“Harapan dari kegiatan monev ini sebetulnya adalah Unpad dapat mempersiapkan lebih baik walaupun secara spesifik bukan untuk monevnya tapi bagaimana unpad bisa memberikan pelayanan ketersediaan informasi publik lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Aulia.

Acara ini menghadirkan narasumber Tenaga Ahli Komisi Informasi Pusat (KIP), Annie Londa, SH, MH., yang memberikan materi tentang Penguatan PPID Universitas Padjadjaran dalam Monev KIP 2019. Dalam pemaparannya, Annie menyampaikan indikator dan presentasi penilaian antara lain, pengembangan website, pengumuman informasi publik, pelayanan informasi dan penyediaan

Acara diskusi monitoring dan evaluasi ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Tata Kelola, Perencanaan, dan Sistem Informasi, Dr. Sigid Suseno, SH., M.Hum. Senada dengan Aulia, dalam sambutannya Dr. Sigid mengatakan bahwa Universitas Padjadjaran harus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dalam menyampaikan informasi-informasi.

“Monev bukan untuk kita menjadi juara I atau juara II, tapi bagaimana kita bisa memberikan akses informasi yang baik dan bertanggung jawab kepada masyarakat,” kata Dr. Sigid.*

Laporan oleh Fitri Fairuza/mar

 

 

The post Unpad Gelar Diskusi Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik appeared first on Universitas Padjadjaran.

Gelar Rapat Pleno, MWA Umumkan Hasil Penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad Secara Daring

$
0
0

[unpad.ac.id, 14/9/2019] Majelis Wali Amanat Universitas Padjadjaran telah menggelar rapat pleno terkait hasil penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad 2019-2024 secara daring di kantor Sekretariat MWA Unpad Jalan Hayam Wuruk No. 14, Bandung, Sabtu (14/9).

Logo Unpad.*

Dalam rapat pleno tersebut diumumkan hasil perolehan penjaringan 9 peserta penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad yang sudah dilakukan oleh dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan pada 5 – 8 September lalu. Sebanyak 1.442 dosen, 8.160 mahasiswa, dan 1.480 tenaga kependidikan di lingkungan Unpad sudah melakukan penjaringan secara online.

Secara alfabetis, perolehan hasil daring 9 peserta penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad adalah sebagai berikut:

1. Prof. Arief S. Kartasasmita, dr., Sp.M(K), M.Kes., PhD., memperoleh 325 suara dari kelompok dosen, 1.845 suara dari kelompok mahasiswa, dan 180 suara dari kelompok tenaga kependidikan;

2. Dr. Arry Bainus, M.A., memperoleh 70 suara dari kelompok dosen, 1.187 suara dari kelompok mahasiswa, dan 79 suara dari kelompok tenaga kependidikan;

3. Prof. Dr. Ir. Hendarmawan, M.Sc., memperoleh 297 suara dari kelompok dosen, 596 suara dari kelompok mahasiswa, dan 732 suara dari kelompok tenaga kependidikan;

4. Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., memperoleh 111 suara dari kelompok dosen, 1.037 suara dari kelompok mahasiswa, dan 69 suara dari kelompok tenaga kependidikan;

5. Prof. Dr. Reiza D. Dienaputra, M.Hum., memperoleh 75 suara dari kelompok dosen, 732 suara dari kelompok mahasiswa, dan 45 suara dari kelompok tenaga kependidikan;

6. Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., memperoleh 349 suara dari kelompok dosen, 791 suara dari kelompok mahasiswa, dan 170 suara dari kelompok tenaga kependidikan;

7. Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., CA., memperoleh 25 suara dari kelompok dosen, 462 suara dari kelompok mahasiswa, dan 13 suara dari kelompok tenaga kependidikan;

8. Dr. Toni Toharudin, M.Sc., memperoleh 61 suara dari kelompok dosen, 502 suara dari kelompok mahasiswa, dan 47 suara dari kelompok tenaga kependidikan;

9. Prof. Dr. Unang Supratman, M.Si., memperoleh 129 suara dari kelompok dosen, 1.008 suara dari kelompok mahasiswa, dan 145 suara dari kelompok tenaga kependidikan.*

Rilis: MWA Unpad/am

 

The post Gelar Rapat Pleno, MWA Umumkan Hasil Penjaringan Bakal Calon Rektor Unpad Secara Daring appeared first on Universitas Padjadjaran.

Pemerintah Dorong Tumbuhnya 1.000 Usaha Rintisan Baru pada 2020

$
0
0

[unpad.ac.id, 15/9/2019] Indonesia ditargetkan masuk ke era transformasi digital pada 2024. Karena itu, Pemerintah terus mendorong lahirnya sejumlah usaha rintisan (startup) baru yang berpotensi menjadi unicorn dan decacorn.

Pelaksana Tugas Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., (keempat dari kanan) membuka acara “Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital: Ignite the Nation” yang digelar di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Minggu (15/9). (Foto: Arief Maulana)*

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kemenkominfo RI Prof. Dr. Ahmad M. Ramli, M.H., FCB. Arb., mengatakan, dengan total jumlah penduduk Indonesia mencapai 270 juta jiwa menjadi keunggulan Indonesia untuk bersaing di era ekonomi digital. Apalagi, total pengguna internet Indonesia diperkirakan mencapai 170 juta jiwa.

“Populasi kita (Indonesia) yang sangat besar adalah market yang sangat besar. Dan populasi itu menjadi bagian pendukung ekonomi digital yang luar biasa,” ujar Prof. Ramli saat menyampaikan paparan kunci dalam acara “Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital: Ignite the Nation” yang digelar di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Minggu (15/9).

Guru besar Fakultas Hukum Unpad tersebut menjelaskan, Pemerintah melalui Kemenkominfo RI menyiapkan strategi menghadapi tahun 2020. Pada tahun itu, diperkirakan nilai dari ekonomi digital Indonesia mencapai Rp 1.700 triliun. Salah satu strateginya adalah memfasilitasi program penyiapan 1.000 usaha rintisan baru.

Ia menilai bisnis digital memiliki potensi pasar yang baik. Bisnis digital yang dilakukan dalam platform lokapasar (marketplace) di internet akan lebih banyak dikunjungi orang daripada membuka gerai di swalayan atau pusat perbelanjaan lainnya.

“Kalau mall paling banyak 1 bulan dikunjungi 3 juta orang, tapi marketplace ada yang dikunjungi sampai 100 juta orang sebulan,” ujarnya.

Karena itu, lewat gerakan nasional 1.000 startup, pihaknya berupaya mendorong lahirnya usaha rintisan baru di Indonesia yang diharapkan menembus menjadi unicorn maupun decacorn. Saat ini, ada 4 usaha rintisan Indonesia yang sudah bergelar unicorn.

Koordinator Gerakan 1.000 Startup Digital Bandung Dyan R. Helmi menjelaskan, gerakan ini merupakan program pembinaan usaha rintisan berkelanjutan. Memiliki misi mencetak 1.000 usaha rintisan pada 2020, gerakan ini lebih difokuskan pada membangun jejaring bersama antar pelaku usaha.

Unpad menjadi salah satu perguruan tinggi mitra dari gerakan 1.000 usaha rintisan tersebut. Pelaksana Tugas Rektor Unpad Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., mengatakan, lewat acara ini, generasi muda Indonesia didorong untuk memiliki inovasi, kreativitas, dan kemampuan wirausaha.

“Lewat acara ini, generasi muda diharapkan bisa menjadi penerus startup digital tangguh,” kata Prof. Rina.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Pemerintah Dorong Tumbuhnya 1.000 Usaha Rintisan Baru pada 2020 appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mahasiswa Biologi Raih Juara Lomba Karya Tulis Ilmiah di IPB

$
0
0

[unpad.ac.id, 17/9/2019] Tiga mahasiswa program studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran, Fikri Ilmi, Dede Sukriman, dan Anwar Nasrudin meraih Juara II sekaligus Best Presentation pada Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) TGC in Action (TIA) di kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), 6-10 September 2019.

Tiga mahasiswa Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran, Fikri Ilmi, Dede Sukriman, dan Anwar Nasrudin meraih Juara II sekaligus Best Presentation pada Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) TGC in Action (TIA) di kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), 6-10 September 2019.*

Kompetisi ini diadakan oleh Himpunan Profesi Tree Grower Community Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB yang berkolaborasi dengan International Conference on Tropical Silviculture (ICTS).

Kompetisi Lomba Karya Tulis Ilmiah ini bertemakan “Indonesia Forest Sustainable Development”. Tema tersebut terbagi lagi ke dalam beberapa sub tema yaitu biodiversity, forest fire and climate change, agroforesty and forest plantation, ecosystem services, non-timber forest product, un-even aged silviculture,  dan forest degradation and rehabilitation.

“Kami mengambil sub tema ecosystem services dengan judul ‘Reorientasi Manajemen Urbanisasi Melalui Pengembangan Ruang Terbuka Hijau di Perkotaan Indonesia Menuju SDGs Tahun 2030’,” ujar Fikri.

Ketiga mahasiswa Unpad ini didampingi oleh Dr.rer.nat. Tri Dewi K. Pribadi, M.Si., selaku dosen pembimbing. Alur kompetisi dimulai dengan mengirimkan abstrak dan poster, kemudian full paper. Sepuluh peserta yang berhasil lolos mempresentasikan gagasan di hadapan juri hingga dipilih Juara I, Juara II dan Juara III.

Peserta yang berhasil mendapatkan Juara I, Juara II dan Juara III harus mengirim poster kembali yang nantinya akan dipamerkan pada Seminar Internasional “2nd International Conference on Tropical Silviculture”. Seminar tersebut juga diadakan oleh Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB. Pemenang juga akan mendapatkan tiket gratis menuju seminar tersebut.

Fikri mengaku bangga dapat membawa nama Unpad pada tingkat nasional dan mengalahkan lawan yang memang mendalami bidang tersebut.

“Kesuksesan yang kami raih tentunya bukan hasil dari kerja keras kami saja, namun dari dukungan pihak eksternal lainnya yang memudahkan kami dalam setiap kesulitan,” ucap Fikri.

Fikri berharap mahasiswa prodi Biologi bisa mengikuti beragam kompetisi lainnya. “Harapannya teman-teman Unpad dapat lebih semangat dan antusias untuk mengejar prestasi setinggi-tingginya demi nama almamater kita semua,” kata Fikri.*

Laporan oleh Rana Aushaf/art

The post Mahasiswa Biologi Raih Juara Lomba Karya Tulis Ilmiah di IPB appeared first on Universitas Padjadjaran.

Sembilan Bakal Calon Rektor Sampaikan Gagasan di Hadapan Alumni dan Masyarakat

$
0
0

[unpad.ac.id, 17/9/2019] Sembilan Bakal Calon Rektor Universitas Padjadjaran 2019-2024 mulai menyampaikan gagasannya. Penyampaian gagasan ini dilakukan sebagai bagian dari tahapan penjaringan Calon Rektor Unpad.

Sembilan Bakal Calon  Rektor Universitas Padjadjaran 2019-2024 menyampaikan gagasannya tentang pengembangan Unpad di hadapan alumni dan masyarakat Dalam acara yang digelar di Ruang Serba Guna Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Selasa (17/9). (Foto: Arief Maulana)*

Dalam acara yang digelar di Ruang Serba Guna Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Selasa (17/9), sembilan Bakal Calon Rektor menyampaikan gagasannya tentang pengembangan Unpad di hadapan alumni dan masyarakat. Turut hadir Ketua Senat Akademik Unpad Prof. Oekan S. Abdoellah, PhD, Ketua Ikatan Alumni Unpad Hikmat Kurnia, serta sejumlah tokoh masyarakat Jawa Barat yang juga alumni Unpad.

Dalam sambutannya, Hikmat mengatakan, sosialisasi penyampaian gagasan 9 Bakal Calon Rektor Unpad 2019-2024 di hadapan alumni dan masyarakat ini memiliki tujuan utama untuk menguatkan sinergi membawa Unpad lebih baik lagi.

Ia menilai, masa pemilihan Rektor Unpad saat ini memiliki momentum yang baik, yaitu bertepatan dengan peringatan Dies Natalis ke-62. “Peringatan Dies Natalis ini jadi momentum untuk menerbangkan Unpad,” ujar Hikmat.

Berbeda dengan sosialisasi gagasan pada umumnya, acara ini mengangkat konsep penyampaian gagasan dengan cara yang berbeda. Konsep ini dituangkan melalui dua segmen.

Pada segmen pertama, para Bakal Calon Rektor akan mengambil satu kartu. Setiap kartu berisi nama tokoh masyarakat yang akan mengajukan pertanyaan untuk dijawab oleh para Bakal Calon Rektor. Pada segmen ini, setiap Bakal Calon diberi kesempatan menjawab selama 2,5 menit.

Pada segmen selanjutnya, para Bakal Calon diberikan pertanyaan dari perwakilan audiens. Hikmat menjelaskan, pakar komunikasi Indonesia Prof. Effendi Gazali, bertindak sebagai penanya tunggal untuk segmen ini.

Selain itu, setiap Bakal Calon juga diminta untuk menggambar mengenai kondisi Unpad sesuai dengan gagasan yang ingin disampaikan. Hasil gambar setiap  bakal calon kemudian dianalisis oleh pakar semiotika Dr. Acep Iwan Saidi.

Secara alfabetis, 9 nama  Bakal Calon Rektor Unpad tersebut antara lain: Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dr., Sp.M(K)., M.Kes., Ph.D.  Dr. Arry Bainus, M.A., Prof. Dr. Ir. Hendarmawan, M.Sc., Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., Prof. Dr. Reiza D. Dienaputra, M.Hum., Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., MSIE., Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., CA., Dr. Toni Toharudin, M.Sc., dan Prof. Dr. Unang Supratman, M.Si.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Sembilan Bakal Calon Rektor Sampaikan Gagasan di Hadapan Alumni dan Masyarakat appeared first on Universitas Padjadjaran.

Stres Perlu Dikelola dengan Baik

$
0
0

[unpad.ac.id, 17/9/2019] Stres menjadi satu di antara penyebab mahasiswa tidak bisa berkuliah dan beraktivitas. Karena itu, mahasiswa perlu mengetahui apa saja yang perlu dilakukan ketika sedang stres.

Dosen Psikologi Universitas Padjadjaran Hari Setyowibowo, S.Psi., Psych., mengisi kelas perdana “Belajar Mengelola Stres” yang digelar Pusat Konseling Unpad di Gedung 2 Fakultas Psikologi, Kampus Unpad Jatinangor, Selasa (17/9). (Foto: Atep Rustandi)*

Dosen Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran, Hari Setyowibowo, S.Psi., Psych menyampaikan, stres ternyata dapat dikelola dengan baik. “Untuk dapat mengelola stress, sumber atau penyebab stres harus dapat dikenali terlebih dahulu,” ujar Hari dalam kelas perdana Pusat Konseling Unpad “Belajar Mengelola Stres” di Gedung 2 Fakultas Psikologi, Kampus Unpad Jatinangor, Selasa (17/9).

Hari menjelaskan, stres merupakan suatu kondisi di mana tuntutan tidak sejalan dengan kemampuan. “Kita perlu mengelola stres agar bisa mengelola sumber stressnya sehingga sumber stres tidak terus-menerus menjadi ancaman buat kita,” kata Hari.

Ada tiga kata kunci dalam stres. Tiga kata kunci tersebut antara lain tuntutan, kapasitas, dan penilaian.

“Penyebab sering mengalami stres karena dituntut oleh suatu keharusan, di mana kata ‘harus’ itu sendiri mengundang stres. Disarankan untuk menggunakan kata ‘akan’ karena makna kata ‘akan’ berarti mengajak diri kita secara positif untuk mencapai target yang diinginkan,” ujar.

Selain itu, mengubah cara penilaian terhadap diri sendiri juga dapat mengurangi stres. Mengubah cara berpikir dalam menilai kapasitas diri sendiri maupun tuntutan terhadap diri dapat menjadi cara untuk mengelola stres.

Sebanyak 20 mahasiswa Unpad dari berbagai program studi turut hadir pada kelas perdana ini. Kelas konseling rencananya akan diadakan rutin tiga kali dalam sebulan oleh Pusat Konseling Unpad dengan tema yang berbeda-beda.

Seusai pemaparan materi, mahasiswa kemudian dibagi ke dalam kelompok kecil berjumlah 2-3 orang. Setiap mahasiswa menulis sumber stress, lalu mencari persamaan sumber stres yang ada di setiap kelompok. Setelah itu, kegiatan self-talk juga dilakukan sebagai salah satu cara untuk mengelola stres.

Hari berharap mahasiswa dapat mengerti apa arti stress, menjelaskan mengapa pengelolaan stress diperlukan dan cara untuk mengelola diri sendiri ketika sedang stress. “Mungkin diluar sana masih banyak kesalahpahaman mengenai stress yang bisa dibantu oleh teman-teman mahasiswa setelah mengikuti kelas ini,” kata Hari.*

Laporan oleh Rana Aushaf/am

The post Stres Perlu Dikelola dengan Baik appeared first on Universitas Padjadjaran.

Sembilan Bakal Calon Rektor Ajak Mahasiswa Saling Bersinergi untuk Memajukan Unpad

$
0
0

[unpad.ac.id, 18/9/2019] Sembilan Bakal Calon Rektor Universitas Padjadjaran memaparkan gagasannya di hadapan mahasiswa Universitas Padjadjaran, Rabu (18/9). Pemaparan dilakukan di tiga lokasi, yaitu Auditorium Fakultas Farmasi, Ruang Multimedia Fakultas Pertanian, dan Pusat Studi Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya Unpad.

Di masing-masing lokasi, pemaparan dilakukan dalam tiga sesi yang satu sesinya diisi oleh pemaparan tiga Bakal Calon Rektor. Kegiatan diawali dengan pemaparan strategi para Bakal Calon Rektor selama sepuluh menit, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan pernyataan penutup.

Di Fakultas Farmasi, sesi pertama diisi oleh Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, Prof. Dr. Reiza D. Dienaputra, M.Hum., dan Prof. Dr. Unang Supratman, M.Si. Ketiga Bakal Calon Rektor memaparkan gagasannya dalam menjadikan Unpad unggul dan berkelas dunia. Ketiganya pun sepakat ingin meningkatkan peringkat Unpad di tingkat nasional dan internasional.

Menurut Prof. Unang, kendaraan utama untuk meningkatkan peringkat Unpad baik nasional maupun internasional adalah melalui penelitian dan inovasi.

“Kenapa harus penelitian dan inovasi? Karena kalau kita lakukan penelitian dan inovasi yang baik, yang unggul, dampaknya itu multilayer,” ujar Prof. Unang.

Dengan penelitian dan inovasi yang baik, manfaat yang dirasakan di antaranya akan terlihat di peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia. Untuk itu, dibutuhkan juga manajerial internal yang kokoh dimana semua elemen Unpad perlu terlibat di dalamnya. Semua elemen Unpad, perlu saling menguatkan.

Sementara itu, pada pemaparannya Prof. Reiza juga mengajak para mahasiswa untuk membangun semangat kebersamaan dalam meningkatkan keunggulan Unpad. Kolaborasi dan komunikasi yang baik perlu ditingkatkan.

Prof. Reiza pun menekankan pentingnya rasa saling menghargai di antara komunikan dan komunikator. Menurutnya, menjadi pemimpin jangan sampai merasa paling benar dan antikritik. Di sisi lain, orang yang menyampaikan kritik pun jangan sampai menjadi orang yang paling benar. Sinergitas keluarga besar Unpad perlu terus dijaga untuk keunggulan Unpad.

“Saya sangat berharap teman-teman mahasiswa itu menjadi kritikus-kritikus bagi Unpad yang lebih baik,” ujar Prof. Reiza kepada mahasisiwa.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Arief menyampaikan bahwa kualitas Unpad jangan hanya terlihat dari luar, tetapi perlu juga dirasakan dari dalam. Mahasiswa pun perlu merasakan peningkatan kualitas Unpad dan merasa senang belajar di Unpad.

Prof. Arief pun mengajak para mahasiswa untuk kritis dan semangat menyuarakan kepentingan mahasiswanya. Siapapun Rektor yang terpilih nanti, diharapkan mahasiswa turut memberi dukungan.

“Saya yakin kalau kita berjalan bersama di manapun posisi kita, kita akan bisa mencapai cita-cita kita,” ujar Prof. Arief.

Sementara di PSBJ FIB Unpad, sesi pertama diisi dengan pemaparan dari Prof. Dr. Hendarmawan, M.Sc., Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., dan Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE.

Dalam pemaparannya, Prof. Hendarmawan menekankan bahwa setiap komponen Unpad harus saling memicu perubahan positif demi kemajuan Unpad. Karena itu, ia memiliki fokus untuk menguatkan kebersamaan antar sivitas akademik, alumni, serta masyarakat. “Pemimpin harus jadi provokator untuk turun ke bawah memperbaiki Unpad. Kita perlu saling bahu-membahu sehingga tantangan besar yang ada bisa diselesaikan dengan mudah,” papar Prof. Hendarmawan.

Selanjutnya, Dr. Keri Lestari menyampaikan, keberagaman dan kebersamaan merupakan kunci untuk menyelesaikan permasalahan. Ia pun memiliki gagasan untuk melaksanakan manajemen partisipatif dalam merancang kebijakan.

“Mari kita duduk bersama untuk membuat sistemnya. Yang akan saya lakukan nanti adalah manajemen partisipatif, karena Unpad itu adalah milik kita bersama,” singkatnya.

Sementara itu, Prof. Rina menekankan bahwa Unpad harus memberikan manfaat kepada masyarakat serta dapat menjadi salah satu 500 universitas terbaik di dunia.

“Bersama-sama kita jadikan Unpad untuk maju ke berkelas dunia, adaptif serta kolaboratif, mendukung ruang gerak mahasiswa berkreasi dan memberi masukan positif untuk Unpad,” ujar Prof. Rina.

Di Fakultas Pertanian, pemaparan diisi oleh Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., CA., Dr. Toni Toharudin, M.Sc., dan Dr. Arry Bainus, M.A. Seperti enam Bakal Calon Rektor lainnya, ketiganya sepakat mendorong kebersamaan dalam membangun Unpad.

“Kita harus hidup dalam harmoni untuk membawa kemajuan Unpad,” kata Dr. Arry dalam pemaparannya.

Dr. Arry mengatakan, harmoni ini diharapkan dapat menjadikan Unpad menjadi universitas entrepreneurial yang unggul di bidang pendidikan dan riset yang berkelas dunia serta berkontribusi bagi masyarakat pada tahun 2024.

Selain kebersamaan, Dr. Toni mengemukakan bahwa inovasi harus diperkuat Unpad untuk bisa masuk 500 perguruan tinggi terbaik dunia pada tahun 2024. Ia menilai, Unpad harus adaptif dengan ekosistem digital. Hal ini yang harus disadari oleh sivitas akademika dan tenaga kependidikan.

“Mari kita bangun Unpad ini secara bersama-sama untuk kemaslahatan Unpad,” ucap Dr. Toni.

Sementara, Prof. Sri mendorong kebersamaan warga Unpad senada dengan falsafah Sunda. “Mari kita bangun bersama-sama menjadi satu kesatuan yang sinergi dalam falsafah budaya Jawa Barat silih asah, silih asuh dan silih asih antara sivitas akademika dan juga alumni menuju Unpad World Class University,” kata Prof. Sri.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana, Dimas Rifky Anggriawan, Rana Aushaf/am

Foto oleh Arief Maulana, Dadan Triawan, Dimas Rifky Anggriawan, Rana Aushaf

The post Sembilan Bakal Calon Rektor Ajak Mahasiswa Saling Bersinergi untuk Memajukan Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.


Keterbukaan Informasi Wajib Bagi Badan Publik

$
0
0

[unpad.ac.id, 18/9/2019] Universitas Padjadjaran sebagai badan publik harus menyediakan kebutuhan informasi dengan baik. Pemenuhan kebutuhan informasi publik yang dilayani Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) ini membutuhkan sinergi dari seluruh unit kerja yang ada di lingkungan Unpad.

Suasana “Lokakarya Keterbukaan Informasi Publik” yang digelar di Bale Rucita Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Rabu (18/9). (Foto: Winda Eka Putri)*

Untuk mendukung sinergi tersebut, Unpad menggelar “Lokakarya Keterbukaan Informasi Publik” yang digelar di Bale Rucita Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Rabu (18/9).

Acara lokakarya ini dihadiri oleh Sekertaris Direktorat, Kepala Kantor Arsip, Perwakilan Manajer, Perwakilan Direktorat dan Satuan, Manajer Fakultas, serta petugas informasi Fakultas di lingkungan Universitas Padjadjaran.

Direktur Tata Kelola dan Komunikasi Publik Universitas Padjadjaran Aulia Iskandarsyah, M.Psi., M.Sc., PhD., mengatakan, acara ini digelar untuk menumbuhkan kesadaran tentang pengelolaan informasi publik kepada unit kerja yang berada di lingkungan Unpad. Unit kerja yang berada di lingkungan Unpad diharapkan dapat menyediakan dan menyampaikan substansi informasi dan dokumentasi kepada PPID Unpad dengan baik.

“Kesadaran bersama bahwa ketersediaan informasi dan juga dokumentasi itu adalah hukumnya wajib,” singkat Aulia.

PPID merupakan program yang dilandasi amanat Undang-Undang. Ada konsekuensi hukum yang berlaku apabila badan publik tidak menyediakan informasi kepada khalayak dengan baik.

Aulia menjelaskan bahwa komitmen Unpad mengenai PPID tertuang dalam visi, misi, serta moto PPID. Visi tersebut adalah terwujudnya pelayanan informasi publik di Unpad yang profesional, akuntabel, simpel, transparan, dan informatif untuk memenuhi hak pemohon informasi publik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pada kesempatan tersebut, Aulia juga menyampaikan mengenai usulan Daftar Informasi yang Dikecualikan. Setiap unit kerja yang hadir diharapkan dapat memberikan masukan terkait hal tersebut untuk dimasukkan kedalam ketetapan regulasi.

Selain itu, Aulia mengatakan PPID memiliki kewajiban untuk meningkatkan kompetensi dan upgrading. Meningkatkan kualitas SDM tentang keterbukaan informasi publik tersebut sudah dilakukan melalui sosialiasi keterbukaan informasi publik.*

Laporan oleh Fitri Fairuza/am

The post Keterbukaan Informasi Wajib Bagi Badan Publik appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad Gelar Pameran Bursa Kerja

$
0
0

[unpad.ac.id, 19/9/2019] Kantor Tracer Study dan Career Development Center (TS CDC) Universitas Padjadjaran menggelar pameran bursa kerja bertajuk “Unpad Job Fair 2019” yang digelar di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Rabu (18/9) dan Kamis (19/9).

Suasana pameran bursa kerja “Unpad Job Fair 2019” yang digelar Kantor Tracer Study dan Career Development Center (TS CDC) Universitas Padjadjaran dan pusat unggulan Unpad-BUMN Center of Excellence (Unpad BCE) pusat unggulan Unpad-BUMN Center of Excellence (Unpad BCE).*

Kepala Kantor TS CDC Unpad Dr. Rosaria Mita Amalia, M.Hum., mengatakan, bursa kerja ini merupakan kolaborasi antara TS CDC Unpad dan pusat unggulan Unpad-BUMN Center of Excellence (Unpad BCE). Sebanyak 35 perusahaan membuka beragam lowongan pekerjaan dalam bursa kerja tersebut.

“Perusahaan ini terdiri dari BUMN, swasta, dan usaha rintisan (startup),” ujar Dr. Rosaria dalam acara pembukaan pameran, Rabu (18/9).

Selain pameran bursa kerja, pihaknya juga mengundang perwakilan dari LPDP selaku lembaga pemberi beasiswa studi di Indonesia, serta perwakilan perguruan tinggi dari luar negeri. “Selain pameran kerja, Unpad Job Fair juga memberi informasi mengenai studi lanjut bagi alumni dan masyarakat yang ingin melanjutkan studi ke jenjang pascasarjana,” tambahnya.

Acara juga diisi dengan seminar karier yang menghadirkan pembicara dari perusahaan partisipan, praktisi karier, hingga praktisi konseling.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Unpad Gelar Pameran Bursa Kerja appeared first on Universitas Padjadjaran.

Sembilan Bakal Calon Rektor Unpad Sampaikan Gagasan di Hadapan Senat Akademik, Dosen, dan Tenaga Kependidikan

$
0
0

[unpad.ac.id, 19/9/2019] Setelah menyampaikan gagasan di hadapan alumni, masyarakat, dan mahasiswa, sembilan Bakal Calon Rektor Unpad 2019-2024 menyampaikan gagasannya dalam Sidang Pleno Terbuka Senat Akademik Universitas Padjadjaran di Bale Sawala Gedung Rektorat, Kampus Unpad Jatinangor, Kamis (19/8). Sidang pleno ini dihadiri oleh anggota Senat Akademik, dosen, dan tenaga kependidikan di lingkungan Unpad.

Suasana pembukaan Sidang Pleno Senat Akademik Universitas Padjadjaran terkait penyampaian gagasan Bakal Calon Rektor Unpad 2019-2024 yang digelar di Bale Sawala Gedung Rektorat, Kampus Unpad Jatinangor, Kamis (19/8). (Foto: Dadan Triawan)*

Sidang pleno terbuka ini dibuka secara resmi oleh Ketua Senat Akademik Universitas Padjadjaran, Prof. H. Oekan S. Abdoellah, M.A., PhD. Dalam sambutannya, Prof. Oekan menyampaikan, sembilan Bakal Calon Rektor Unpad yang menyampaikan gagasan tersebut telah ditetapkan berdasarkan Keputusan MWA Unpad Nomor 12/UN6/MWA/Kep/2019.

“Seleksi calon rektor dilakukan dalam rapat pleno senat akademik tertutup yang dihadiri oleh anggota senat akademik untuk memilih enam orang calon rektor yang Insyaallah akan dilakukan besok pagi,” ujar Prof. Oekan.

Setiap Bakal Calon Rektor Unpad diberi waktu 15 menit untuk memberikan pemaparan dan 25 menit untuk diskusi serta tanya jawab langsung dengan anggota senat akademik, dosen dan tenaga kependidikan yang hadir.

Pemaparan Bakal Calon Rektor Unpad dilakukan dalam empat sesi. Sesi pertama diisi oleh Prof. Dr. Ir. Hendarmawan, M.Sc., dan Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., M.SIE., dengan dipandu oleh Prof. Dr. Hj. Hendriati Agustiani, M.Si., selaku moderator.

Sesi kedua diisi oleh Prof. Dr. Unang Supratman, M.Si. dan Dr. Toni Toharudin, M.Sc., dengan dipandu moderator yaitu Henny Suzana Mediani, S.Kp., M.Ng., Ph.D.,

Dr. Ir. Iwan Setiawan, DEA., memandu jalannya sesi ketiga yang diisi oleh pemaparan dari Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., CA., dan Dr. Arry Bainus, M.A.
Sesi terakhir dipandu oleh Dr. sc. agr. Yudi Nurul Ihsan, S.Pi., M.Si. dengan pemaparan yang diisi oleh Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dr., Sp.M(K)., M.Kes., Ph.D., Prof. Dr. Reiza D. Dienaputra, M.Hum., dan Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt.

Secara keseluruhan paparan yang dilakukan oleh sembilan bakal calon rektor Unpad berisi tentang visi, misi, wawasan dan strategi pengembangan Unpad, pengalaman manajerial akademik, rekam jejak akademik, hingga kepemimpinan akademik.*

Laporan oleh Rana Aushaf/am

The post Sembilan Bakal Calon Rektor Unpad Sampaikan Gagasan di Hadapan Senat Akademik, Dosen, dan Tenaga Kependidikan appeared first on Universitas Padjadjaran.

MWA Tetapkan Enam Calon Rektor Unpad 2019-2024

$
0
0

[unpad.ac.id, 21/9/2019] Majelis Wali Amanat Universitas Padjadjaran menetapkan enam Calon Rektor Unpad periode 2019-2024. Hal tersebut berdasarkan Keputusan Majelis Wali Amanat Unpad Nomor 13/UN6.MWA/KEP/2019 tanggal 20 September 2019.

Secara alfabetis, keenam Calon Rektor Unpad tersebut adalah:
1. Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dr., Sp.M(K)., M.Kes., Ph.D.
2. Dr. Arry Bainus, M.A.
3. Prof. Dr. Ir. Hendarmawan, M.Sc.
4. Dr. Keri Lestari, Apt., M.Si.
5. Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., MSIE.
6. Prof. Dr. Unang Supratman, M.Si.

Berdasarkan keputusan, keenam Calon Rektor tersebut berhak untuk mengikuti tahapan selanjutnya dalam proses Pemilihan Rektor Universitas Padjadjaran Periode Tahun 2019-2024.

Sebelumnya, sembilan Bakal Calon Rektor Unpad telah melalui tahapan penyaringan berupa pemaparan gagasan di hadapan sivitas akademika, tenaga kependidikan, alumni, masyarakat dan anggota Senat Akademik Unpad. Dari sembilan nama tersebut, terpilih enam Calon Rektor yang akan mengikuti tahapan selanjutnya.

Rilis/art

 

The post MWA Tetapkan Enam Calon Rektor Unpad 2019-2024 appeared first on Universitas Padjadjaran.

MWA Buka Layanan Pengaduan Terhadap Calon Rektor Unpad

$
0
0

[unpad.ac.id, 23/9/2019] Majelis Wali Amanat (MWA) melalui Panitia Pemilihan Rektor Unpad 2019-2024 mengumumkan pembukaan layanan pengaduan bagi warga Unpad dan masyarakat umum atas Calon Rektor Unpad. Pembukaan pengaduan merupakan tahapan lanjutan dari proses pemilihan Rektor Unpad setelah penetapan enam Calon Rektor, Sabtu (21/9) lalu.

Logo Unpad.*

Masa pembukaan layanan pengaduan dibuka mulai Selasa (24/9) hingga Kamis (26/9). Berbagai pengaduan atas Calon Rektor diterima dan dihimpun oleh PPR serta diserahkan kepada MWA Unpad untuk ditindaklanjuti. Adapun proses tindak lanjut pengaduan akan digelar pada 27 September hingga 5 Oktober 2019.

Prosedur pengaduan dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

1. Masyarakat yang akan mengadukan Calon Rektor mengirimkan surat pengaduan
yang berisi:
a. Nama dan identitas pengadu: Nama lengkap, NIK, alamat email, dan
Alamat tempat tinggal
b. Nama Calon Rektor yang diadukan;
c. Informasi yang memberikan petunjuk mengenai permasalahan yang
diadukan;

2. Surat pengaduan harus dilampirkan beberapa persyaratan kelengkapan aduan,
meliputi:
a. Fotokopi identitas pengadu
b. Bukti pendukung pengaduan;

3. Surat ditujukan kepada Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Padjadjaran
melalui salah satu cara sebagai berikut:
a. Website http://pilrek.unpad.ac.id/pengaduan;
b. Email ke ppr2019@unpad.ac.id; dan
c. Surat dengan alamat Jalan Hayam Wuruk (Cimandiri) No. 14 Bandung 40115
(pada jam kerja 08.00-16.00 WIB).

4. Aduan diterima paling lambat tanggal 26 September 2019 pukul 16.00 WIB;

5. Pengaduan yang sah adalah pengaduan yang memenuhi persyaratan
kelengkapan aduan dan diterima sesuai dengan masa penerimaan aduan yang
telah ditetapkan;

6. Pengaduan yang memenuhi persyaratan akan ditindaklanjuti oleh Majelis Wali Amanat sebagai bahan pertimbangan dalam proses pemilihan Rektor Universitas Padjadjaran.

Ketua PPR Unpad Dr. Soni A. Nulhaqim, M.Si., mengatakan, selain membuka layanan pengaduan, MWA juga akan melakukan penelusuran rekam jejak Calon Rektor Unpad, meliputi aspek keuangan, media sosial, radikalisme, dan terorisme. Selanjutnya, MWA meminta masukan dari lembaga asesmen profesional untuk menilai kompetensi manajerial Calon Rektor.*

Rilis: PPR Unpad/am

The post MWA Buka Layanan Pengaduan Terhadap Calon Rektor Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.

Sebanyak 350 Labu Terkumpul dari Aksi Donor Darah yang Digelar PSDKU Unpad Garut

$
0
0

[unpad.ac.id, 23/9/3019] Dalam rangka Dies Natalis Ke-25 Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran, BEM Kema Program Studi di luar Kampus Utama (PSDKU) Unpad di Garut menyelenggarakan Aksi Donor Darah di Kampus PSDKU Unpad Garut Jalan Proklamasi No. 5 Garut, Rabu (18/9) lalu. Aksi ini juga merupakan salah satu kegiatan rutin yang digelar PSDKU Unpad Garut setiap tahunnya.

Ratusan peserta mendonorkan darah dalam Aksi Donor Darah yang digelar Program Studi Keperawatan PSDKU Unpad di Kabupaten Garut, Rabu (18/9) lalu. Sebanyak 350 labu terkumpul dalam Aksi Donor Darah tersebut.*

“Kita berharap aksi donor darah dapat memberikan manfaat untuk warga masyarakat Garut yang membutuhkan transfusi darah terutama pasien anak penyandang talasemia dan aksi sosial donor darah ini disambut baik oleh Yayasan Talasemia Indonesia Kabupaten Garut,” ujar Kepala Kantor PSDKU Unpad Garut Ahmad Yamin, SKp, M.Kes., Sp.Kom.

Ahmad Yamin mengungkapkan bahwa aksi donor darah ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Dies Natalis Ke-25 Fakultas Keperawatan Unpad yang diselengarakan di Kampus Garut. PSDKU Unpad Garut bahkan pernah mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Garut sebagai institusi yang selalu aktif dalam kegiatan donor darah.

Sementara itu, Kepala Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Garut dr. Sisca Risya Fujiarti mengatakan bahwa kegiatan aksi sosial donor darah berjalan tertib dan panitia telah mengikuti arahan yang disampaikan oleh PMI Garut sebagai pelaksana penyadapan darah dari para pendonor.

Menurut Galuh Citra selaku Project Supervisor acara tersebut, aksi donor darah dibuka untuk masyarakat umum, baik perorangan, komunitas maupun dari perguruan tinggi lain yang ada di Kabupaten Garut.

Dalam aksi donor darah ini didapatkan lebih dari 350 labu darah. Secara keseluruhan, ada 450 orang yang mendaftar untuk mengikuti aksi ini. Namun, tidak seluruhnya lolos screening kesehatan.

Dari jumlah labu yang diperoleh, sebanyak 70% labu darah didapatkan dari pendonor luar kampus. Hal ini menunjukkan partisipasi aktif masyarakat Garut.

Selain PMI Kabupaten Garut, aksi donor darah juga mendapat dukungan dari banyak pihak, yaitu Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Yayasan Talasemia Indonesia Kabupaten Garut, dan Public Safety Center (PSC) “Si Jeruk” 199 sebagai layanan rujukan dan kegawatadaruratan Kabupaten Garut. Beberapa sponsor pun turut berpartisipasi diantaranya Yayasan Kesetiakawanan dan Kepedulian Sosial Jakarta, Bank Syariah Mandiri (BSM), Komunitas Mobil Putih White Car Indonesia, dan Dodol Picnic Garut.*

Rilis: PSDKU Unpad Garut/art

 

 

The post Sebanyak 350 Labu Terkumpul dari Aksi Donor Darah yang Digelar PSDKU Unpad Garut appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad Berikan Konsultasi Seputar Masuk Perguruan Tinggi di SMA Tarakanita Citra Raya Tangerang

$
0
0

[unpad.ac.id, 23/9/2019] Dalam rangka memberikan informasi dan konsultasi penerimaan mahasiswa baru bagi siswa SMA dan sederajat, Universitas Padjadjaran berpartisipasi dalam kegiatan Tarakanita Citra Raya Education Fair 2019 yang diselenggarakan oleh SMA Tarakanita Citra  Raya, Tangerang Jumat (20/9) dan Sabtu (21/9) lalu. Acara tersebut juga diikuti oleh berbagai perguruan tinggi, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta.

Universitas Padjadjaran berpartisipasi dalam kegiatan Tarakanita Citra Raya Education Fair 2019 yang diselenggarakan oleh SMA Tarakanita Citra  Raya, Tangerang Jumat (20/9) dan Sabtu (21/9) lalu.*

Kepala SMA Tarakanita Citra Raya Tangerang, Dominicus Ponco Wibowo, S.Si., mengatakan bahwa Education Fair 2019 ini merupakan upaya membangun relasi antar lembaga yang memiliki perhatian di bidang pendidikan, serta memberikan informasi dan konsultasi bagi peserta didik dalam menentukan pendidikan tinggi pada tahun pembelajaran 2019/2020.

Pada kesempatan tersebut Kantor Komunikasi Publik Unpad yang diwakili oleh Marlia, S.Sos. dan Lilis Lisnawati, S.IP., M.Si., mempresentasikan dan memberikan konsultasi kepada para siswa mengenai jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru di lingkungan Unpad. Selain itu disampaikan pula mengenai informasi progam studi, besaran biaya masuk Unpad, beasiswa, dan lain sebagainya.

Acara ini tidak hanya diikuti oleh para siswa dan orangtua dari SMA Tarakanita Citra Raya saja, tapi juga para siswa dari SMA dan SMK di Kabupaten Tangerang dan sekitarnya. Antusias para siswa dan orangtua pada acara tersebut cukup tinggi terbukti dengan banyaknya yang datang ke setiap stand perguruan tinggi.

“Saya sengaja datang ke acara ini untuk mengetahui lebih banyak tentang informasi perguruan tinggi khususnya tentang Fakultas Kedokteran (FK) Unpad sesuai dengan cita-cita anak saya yang ingin kuliah di FK Unpad,” ujar Daisy, salah seorang orangtua siswa SMA Tarakanika Citra Raya Tangerang.

Rilis/am

The post Unpad Berikan Konsultasi Seputar Masuk Perguruan Tinggi di SMA Tarakanita Citra Raya Tangerang appeared first on Universitas Padjadjaran.


Pertanian Indonesia Sudah Saatnya Melek Teknologi

$
0
0

[unpad.ac.id, 23/9/2019] Sektor pertanian Indonesia harus siap menghadapi sejumlah tantangan di era revolusi industri 4.0. Penyiapan sumber daya manusia (SDM) pertanian yang melek teknologi salah satunya dibutuhkan.

Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti RI Prof. Dr. Ismunandar menjadi pembicara kunci dalam Seminar dan Lokakarya Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia  yang digelar di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Senin (23/9). (Foto: Arief Maulana)*

Menurut Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti RI Prof. Dr. Ismunandar, inovasi teknologi dalam pertanian sangat dibutuhkan agar mampu menarik minat generasi muda. Saat ini, minat generasi muda terhadap pertanian masih rendah.

“Barangkali melalui teknologi baru, pertanian tidak lagi harus berkotor-kotor. Ini agar buat anak muda mau balik lagi ke pertanian,” kata Prof. Ismunandar saat menjadi pembicara kunci dalam Seminar dan Lokakarya Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia  yang digelar di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Senin (23/9).

Seminar yang digelar dalam rangka Dies Natalis ke-60 Fakultas Pertanian Unpad ini bekerja sama dengan FKPTPI.

Selain reorientasi kurikulum pendidikan tinggi pertanian, mahasiswa juga perlu dibekali dengan kemampuan literasi data. Kemampuan ini akan menghasilkan beragam analisis data pertanian dalam bentuk representasi yang mudah dilihat.

“Supaya lulusan kita tidak tergantikan oleh robot, selain mahir di bidang ilmunya lulusan juga harus dilengkapi dengan literasi-literasi baru,” ujar Prof. Ismunandar.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Rektor Unpad Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., mengatakan implikasi paling penting saat ini adalah menyiapkan lulusan perguruan tinggi yang mampu merespons dengan cepat perkembangan revolusi industri 4.0 di era digital ini.

“Reorientasi kurikulum pendidikan jadi kata kunci agar bisa mengisi kebutuhan SDM pertanian sehingga Indonesia bisa tetap menjadi negara agraris,” kata Prof. Rina.

Selain reorientasi kurikulum, Prof. Rina juga mendorong adanya terobosan sistem pembelajaran yang mengikutsertakan praktisi sebagai pengajar di perguruan tinggi.

“Tidak hanya kurikulum, tetapi pendidikan di bidang pertanian bisa melibatkan para praktisi dan  mitra kerja sebagai pembekalan yang komprehensif untuk para mahasiswa maupun lulusan sehingga mampu menghadapi tantangan revolusi industri 4.0,” kata Prof. Rina.

Sekretaris Jenderal FKPTPI sekaligus Dekan Fakultas Pertanian Unpad, Dr. Ir. H. Sudarjat, M.P., menjelaskan, seminar dan lokakarya ini diharapkan dapat merumuskan kurikulum terkait dengan perubahan akibat revolusi industri 4.0.

“Jadi, kita bisa merumuskan dukungan apa yang diperlukan untuk menguatkan vokasi dan sarjana terapan di bidang pertanian,” kata Dr. Sudarjat.

Ketua Panitia Seminar dan Lokakarya Nasional FKPTPI tahun 2019 Dr.rer.pol Emah, S.P., M.Si., mengatakan, peserta yang menghadiri Seminar dan Lokakarya nasional ini kurang lebih berjumlah 623 orang yang berasal dari berbagai Fakultas Pertanian di 165 perguruan tinggi se-Indonesia. Jumlah pemakalah oral sebanyak 253 orang dan pemakalah poster sebanyak 337 orang.*

Laporan oleh Rana Aushaf dan Arief Maulana/am

The post Pertanian Indonesia Sudah Saatnya Melek Teknologi appeared first on Universitas Padjadjaran.

UPBM Unpad Gelar Kompetisi Debat dan Tari Piring Tingkat Nasional

$
0
0

[unpad.ac.id, 23/9/2019] Unit Pecinta Budaya Minangkabau (UPBM) Universitas Padjadjaran mengadakan lomba debat dan tari piring melalui acara “Minang Debates & Arts Festival (MIDAF) 2019” di Bale Santika dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad pada Sabtu (14/9) dan Minggu (15/9) lalu.

Pembukaan Minang Debate and Art Festival dibuka oleh Ketua Badan Penghubung Sumatera Barat yakni Andre Setiawan, SSTP. MPA dengan memukul tambua di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran, Sabtu (14/9).*

Kompetisi tersebut diikuti oleh sebelas perguruan tinggi se-Indonesia. MIDAF 2019 mengangkat tema “Sumarak Adat Nagari dalam Gelanggang Anak Rantau” yang bertujuan untuk melestarikan budaya Minangkabau.

Hari pertama MIDAF 2019 diawali dengan acara pembukaan dan kompetisi debat yang berlangsung di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad. Sementara hari kedua diisi dengan perebutan juara ketiga dan final debat, dilanjutkan dengan lomba tari piring di Bale Santika Unpad.

Untuk final debat yang mempertemukan tim Arkamuda FISIP Unpad dengan Forkommi UGM, topik yang dibahas adalah kewajiban mahasiswa Minangkabau mengikuti paguyuban atau Unit Kegiatan Mahasiswa Budaya Minangkabau.

Pada malam puncak, di Bale Santika dilakukan pemberian penghargaan kepada juara debat dan tari piring. Untuk lomba debat, juara pertama diraih oleh Arkamuda FISIP Unpad, juara kedua diraih Forkommi UGM, dan juara ketiga diraih STIPRAM Yogyakarta. Pada kompetisi tari piring, juara pertama diraih oleh Gonjong Palito IKMP IPB, juara kedua diraih UPBM Unpad dan juara ketiga diraih  KMM UIN Sunan Gunung Djati.

Ketua Pelaksana Rendi Agusto mengatakan bahwa MIDAF 2019  terlaksana dengan baik dan para peserta antusias mengikuti perlombaan.

“Dengan terlaksananya acara MIDAF 2019, kita ikut serta dalam mengingat kembali dan melestarikan budaya Minangkabau, serta memperkenalkan budaya Minangkabau pada mahasiswa yang bukan berasal dari Minangkabau,” ujarnya.*

Rilis/art

 

The post UPBM Unpad Gelar Kompetisi Debat dan Tari Piring Tingkat Nasional appeared first on Universitas Padjadjaran.

Pakar Maritim Irlandia Berbagi Ilmu di FPIK Unpad

$
0
0

[unpad.ac.id, 24/9/2019] Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Padjadjaran menyelenggarakan kuliah umum di Aula Gedung 2 FPIK, Kampus Unpad Jatinangor, Selasa (24/8). Kuliah umum yang dihadiri oleh sejumlah mahasiswa ini disampaikan langsung oleh Wakil Duta Besar Irlandia untuk Indonesia, Carol Staunton dan dosen National Maritime College of Ireland, Cork Institute of Technology Kapten Sinéad Reen.

Dosen National Maritime College of Ireland, Cork Institute of Technologym Irlandia Kapten Sinéad Reen memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran di Aula Gedung 2 FPIK, Kampus Unpad Jatinangor, Selasa (24/8). (Foto: Arief Maulana)*

Dekan FPIK Unpad, Dr.sc.agr. Yudi Nurul Ihsan, M.Si., turut hadir dalam kuliah umum ini. Dalam sambutannya, Dr. Yudi menyampaikan harapannya untuk mempererat kerja sama antara Universitas Padjadjaran dengan universitas yang ada di Irlandia.

“Sebagian mahasiswa FPIK Unpad memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan di Irlandia. Kuliah umum ini diharapkan bisa menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa mengenai sektor kelautan dan perikanan di negara Irlandia,” jelas Dr. Yudi.

Pada kuliah umum tersebut, Carol memaparkan sekilas mengenai negara Irlandia. “Irlandia merupakan negara dengan luas wilayah yang cukup kecil namun memiliki lima provinsi yaitu Ulster, Connacht, Meath, Leinster dan Munster dengan sejarah yang berbeda-beda pada setiap provinsi,”

Sementara itu, Kapten Reen juga memberikan kuliah umum yang bertemakan “Role of Marine Science in Marine Resources Sustainability”.

Kapten Reen menuturkan bahwa Irlandia merupakan negara maritim dengan kawasan atau territorial laut yang luas. “Berbicara mengenai laut, maka kita juga akan berbicara mengenai perkapalan, perikanan, rekreasi, komunitas pesisir dan lingkungan,” ujarnya.

Tanpa disadari, perkapalan menjadi komponen penting di Irlandia. “Banyak bahan baku kebutuhan sehari-hari yang diangkut menggunakan ekspedisi kapal laut bukan menggunakan ekpedisi udara,” kata Kapten Reen.

Lebih lanjut, Kapten Reen menjelaskan bahwa untuk mempertahankan keberlanjutan sumber daya kelautan, maka Irlandia melakukan perubahan dengan berfokus pada perikanan.

“Perikanan di Irlandia saat ini sudah tidak ada lagi yang menggunakan perahu kayu tradisional. Selain itu, Irlandia memiliki pabrik ikan yang besar untuk menunjang sektor perikanan,” jelas Kapten Reen.

Kapten Reen berpesan agar mahasiswa khususnya di negara maritim dapat melakukan perubahan pada kelautan menuju ke arah yang lebih baik. “Kita dapat memulai dengan mengurangi penggunaan plastik yang dampaknya sebetulnya sangat besar di kelautan,” ucap Kapten Reen.*

Laporan oleh Rana Aushaf/am

The post Pakar Maritim Irlandia Berbagi Ilmu di FPIK Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.

Menristekdikti Resmikan Kawasan Sains dan Teknologi Padjadjaran

$
0
0

[unpad.ac.id, 24/9/2019] Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI Prof. Mohamad Nasir meresmikan Gedung Kawasan Sains dan Teknologi Universitas Padjadjaran atau “KST Padjadjaran”. Peresmian dilakukan melalui penandatanganan prasasti oleh Mohamad Nasir di Auditorium Gedung KST Padjadjaran, kampus Unpad Jatinangor, Selasa (24/9).

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI Prof. Mohamad Nasir didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Rektor Unpad Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., M.SIE., meresmikan Gedung Kawasan Sains dan Teknologi Universitas Padjadjaran di Jatinangor, Selasa (24/9). (Foto: Arief Maulana)*

Pada kesempatan tersebut, Mohamad Nasir berharap KST Padjadjaran dapat maju dan menjadi pionir KST mature yang ada di Indonesia. KST Unpad pun diharapkan dapat menjadi fasilitas penting bagi Unpad untuk bermanfaat bagi dunia.

“Kalau ini menjadi KST yang mature, ke depan akan men-generate revenue untuk Universitas Padjadjaran,” ujar Prof. Nasir.

Menurut Nasir, untuk dapat maju, ekosistem KST harus dibangun dengan baik. Salah satu bagian yang perlu dibangun adalah apa yang dihasilkan oleh inventor dan inovator. Inventor dan inovator adalah para peneliti yang memiliki talenta dalam penelitian dan pengembangan inovasi.

“Tidak ada artinya suatu kawasan sains dan teknologi kalau tidak ada inventor dan inovator,” ujarnya.

Tahapan selanjutnya adalah hilirisasi dan komersialisasi hasil riset. Menurut Prof. Nasir, inovasi dapat dikomersialkan jika ada tempat inkubasi. Dengan demikian, bisnis dapat berjalan lancar. Kolaborasi antara pemerintah, bisnis, dan peneliti pun penting dilakukan.

Berikutnya, setelah bisnis tersebut dapat menjadi nilai tambah bagi KST, perlu dibangun university holding. “Meng-holding-kan inovasi-inovasi, meng-holding-kan tenant-tenant tersebut menjadi revenue generated suatu universitas. Apalagi Universitas Padjadjaran sudah menjadi perguruan tinggi negeri Badan Hukum. Ini menjadi sangat penting,” kata Prof. Nasir.

Nasir menambahkan, KST diharapkan tidak hanya menjual produk. KST harus dapat menghasilkan riset. Oleh karena itu, mahasiswa, terutama dari program Doktoral perlu diikutsertakan. Laboratorium pun diarahkan untuk menghasilkan publikasi dan inovasi.

Prof. Nasir pun mengapresiasi lompatan  inovasi yang dilakukan Universitas Padjadjaran. Gedung KST Padadjaran diharapkan dapat menjadi stimulus untuk menjadi KST yang bisa menghasilkan manfaat yang lebih baik lagi bagi Unpad.

“Saya melihat tadi inovasi-inovasinya, saya cukup bangga ternyata lompatan Universitas Padjadjaran luar biasa di dalam inovasinya,” imbuhnya.

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Rektor Unpad Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., M.SIE., mengharapkan KST di Unpad ini dapat bermanfaat bagi pembangunan masyarakat Jawa Barat dan nasional. Gedung KST Padjadjaran tersebut dibangun atas fasilitas dari Kemenristekdikti.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Menteri atas fasilitas pembangunan gedung KST Padjadjaran beserta pembangunan kelembagaannya,” ucap Prof. Rina.

Lebih lanjut Prof. Rina mengatakan bahwa KST Padjadjaran diharapkan berfungsi sebagai pusat percontohan dan pusat alih teknologi. Gedung ini pun telah dimanfaatkan dengan berbagai kegiatan, terutama terkait tiga fungsi utama KST yaitu inkubasi, layanan alih teknologi, serta layanan teknologi dan kepakaran.

Prof. Rina menjelaskan bahwa keuntungan kompetitif dari KST Padjadjaran adalah mengusung nilai green inovation, dengan fokus advance material untuk agroteknologi. Nilai ini sejalan dengan Pola Ilmiah Pokok Unpad yaitu “Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Nasional”.

“Kami sangat mengharapkan kegiatan pembangunan KST Padjadjaran, yang sudah diberikan fasilitas dan pendanaan melalui Kementerian Ristekdikti itu bisa menjadikan KST menjadi lebih mandiri dan lebih berdampak pada pembangunan masyarakat Jawa Barat dan nasional,” harap Prof. Rina.

Pada kesempatan tersebut Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian Pada Masyarakat, Kerja Sama, dan Korporasi Akademik Dr. Keri Lestari, S.Si., M.Si., Apt. mengatakan bahwa pembangunan KST Padjadjaran merupakan salah satu strategi manajemen inovasi di Unpad.

“Unpad sudah mempunyai salah satu strategi manajemen inovasi dimana riset yang dibangun di Direktorat Riset dan Pengabdian pada Masyarakat ini inovasinya kita olah di Direktorat Kerja Sama, kita carikan mitranya, kemudian dibuat inkubasinya, di hilirisasi lewat Kawasan Sins dan teknologi ini lalu dikomersialisasikan,” jelas Dr. Keri.

KST Padjadjaran sendiri telah diinisiasi sejak Agustus 2015 dan gedung mulai dibangun pada Juli 2016. Selanjutnya, pembentukan pusat unggulan dan penggabungan inkubator bisnis KST dilakukan pada tahun 2018. Pada tahun ini, telah dibentuk kelembagaan KST.

“Semoga ini menjadi bagian dari kerja nyata Universitas Padjadjaran untuk kemajuan dan kemandirian ekonomi bangsa Indonesia,” harap Dr. Keri.

Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Unpad dengan PT Digital Truk dan BRI Microfinance Center tentang fasilitasi pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sumedang.

Selain itu, ditandatangani juga Perjanjian Kerja Sama antara Unpad dengan Kabupaten Sumedang, PT Digital Truk, dan BRI Microfinance tentang smart farming berbasis pemanfaatan riset untuk masyarakat di kabupaten Sumedang.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana/am

 

The post Menristekdikti Resmikan Kawasan Sains dan Teknologi Padjadjaran appeared first on Universitas Padjadjaran.

Tingkatkan Kualitas SDM, Pemkab Maybrat Papua Barat Jalin Kerja Sama dengan Unpad

$
0
0

[unpad.ac.id, 25/9/2019] Pemerintah Kabupaten Maybrat Papua Barat menjalin kerja sama dengan Universitas Padjadjaran. Kerja sama dilakukan dalam rangka pengembangan kualitas sumber daya manusia di Maybrat.

Pelaksana Tugas (Plt) Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., menandatangani Nota Kesepahaman dengan Bupati Maybrat, Papua Barat, Bernard Sagrim, di ruang Executive Lounge Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Rabu (25/9). (Foto: Arief Maulana)*

Kerja sama tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Bupati Maybrat Bernard Sagrim dan Pelaksana Tugas (Plt) Rektor Unpad Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., di ruang Executive Lounge Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Rabu (25/9).

Bernard menjelaskan, pengembangan kualitas SDM menjadi salah satu visi misi dari kepemimpinannya. Utamanya mempersiapkan tenaga Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ahli di bidangnya.

Menanggapi rencana kerja sama tersebut, Prof. Rina menyampaikan, Unpad siap untuk membantu peningkatan mutu SDM di Maybrat. “Kita siap membantu, apakah lewat jenjang pendidikan atau pelatihan, kita siap penuhi,” kata Prof. Rina.

Terkait kesempatan studi lanjut, Prof. Rina mendorong agar kerja sama pendidikan mencakup seluruh bidang ilmu di Unpad. Tidak hanya terkait administrasi publik, Unpad membuka kesempatan bagi Pemkab Maybrat untuk mendapatkan beragam pendidikan dan pelatihan pada bidang ilmu lainnya.

“Manakala perlu bidang lain, katakan saja pelatihan mencegah stunting atau membuat sistem informasi keuangan, itu silakan saja. Nanti FISIP bisa melibatkan tenaga dosen atau profesional di bidang lain,” jelasnya.

Selain pendidikan, Unpad juga membuka kerja sama penelitian dengan Pemkab Maybrat. Beragam kajian ini bisa menjadi salah satu aspek untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia di Maybrat.

Dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut, hadir Wakil Rektor bidang Riset, Pengabdian pada Masyarakat, Kerja Sama, dan Korporasi Akademik Unpad Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., serta Dekan FISIP Unpad Dr. R. Widya Setiabudi S.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Tingkatkan Kualitas SDM, Pemkab Maybrat Papua Barat Jalin Kerja Sama dengan Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.

Viewing all 2776 articles
Browse latest View live