Quantcast
Channel: Uncategorized – Universitas Padjadjaran
Viewing all 2776 articles
Browse latest View live

Unpad Miliki Enam Guru Besar Baru

$
0
0

[unpad.ac.id, 25/9/2019] Pelaksana Tugas (Plt) Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., M.SIE., menyerahkan Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen kepada enam guru besar baru di ruang Executive Lounge Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Rabu (25/9).

Pelaksana Tugas (Plt) Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., M.SIE., menyerahkan Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI tentang Kenaikan Jabatan Akademik/Fungsional Dosen kepada enam guru besar baru di ruang Executive Lounge Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Rabu (25/9). (Foto: Arief Maulana)*

Enam guru besar tersebut antara lain Prof. Dr. Sri Adi Sumiwi, M.S., Apt., dari Fakultas Farmasi, Prof. Dr. Ahmad Helwan Hamdani, M.Si., dari Fakultas Teknik Geologi, Prof. Dr. rer. nat. Yudi Rosandi, M.Si., dan Prof. Dr. Ace Tatang Hidayat, M.Si., dari Fakultas MIPA, Prof. Dr. Eva Tuckyta Sari, M.Hum., dari Fakultas Ilmu Budaya, serta Prof. Dr. Zuzy Anna, M.Si., dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Prof. Sri diangkat sebagai guru besar bidang Ilmu Farmakologi. Sementara Prof. Ahmad Helwan diangkat sebagai guru besar bidang Ilmu Seismik Stratigrafi. Adapun Prof. Yudi diangkat sebagai guru besar bidang Ilmu Komputasi Fisika.

Selanjutnya, Prof. Ace Tatang diangkat sebagai guru besar bidang Ilmu Kimia Organik. Prof. Eva diangkat sebagai guru besar bidang Ilmu Linguistik dan Prof. Zuzy diangkat sebagai guru besar bidang Ilmu Ekonomi Sumber Daya Perikanan, Kebijakan Sumber Daya Perikanan.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Rina mendorong agar para guru besar baru bisa masuk ke dalam World Class Professor (WCP). Ia menilai, belum banyak para guru besar Unpad yang mampu menembus WCP.

Selain itu, para guru besar baru diharapkan dapat memotivasi dosen lain untuk memperoleh gelar guru besarnya. Diharapkan, proses ini dapat meningkatkan rasio guru besar di lingkungan Unpad.

“Semoga guru besar baru semakin produktif, semakin bisa mendunia. Kemudian menjadi inspirasi bagi dosen-dosen yang belum guru besar,” kata Prof. Rina.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Unpad Miliki Enam Guru Besar Baru appeared first on Universitas Padjadjaran.


Unpad dan Kabupaten Bandung Gelar FGD Pelepasan dan Pengembangan Varietas Ubi Jalar

$
0
0

[unpad.ac.id, 25/9/2019] Universitas Padjadjaran mendukung pengembangan varietas ubi jalar di Jawa Barat, khususnya Kabupaten Bandung dan Sumedang. Dukungan dilakukan melalui upaya pengembangan varietas baru dan teknologi budidaya, serta menyiapkan pelatihan dan pendampingan digital marketing bagi petani.

Foto bersama peserta Focus Group Discussion terkait bimbingan teknis dan pengembangan ubi jalar yang digelar di Gedung Kawasan Sains dan Teknologi Padjadjaran, Jatinangor, Selasa (24/9).*

Hal tersebut terungkap dalam Focus Group Discussion terkait bimbingan teknis dan pengembangan ubi jalar yang digelar di Gedung Kawasan Sains dan Teknologi Padjadjaran, Jatinangor, Selasa (24/9).

Tim peneliti ubi jalar Unpad sendiri telah menghasilkan varietas unggul baru ubi jalar yang telah mendapat sertifikat pendaftaran varietas dengan nama “Biang” dan “Mencrang”. Varietas Biang diyakini  memiliki kandungan antosianin dan kemanisan yang tinggi, sementara varietas Mencrang memiliki kandungan betakaroten dan kemanisan tinggi.

“Varietas-varietas tersebut saat ini sedang dalam proses uji multilokasi di sentra produksi ubi jalar, yaitu Kabupaten Sumedang, Garut, dan Bandung,” ujar peneliti ubi jalar Fakultas Pertanian Unpad Dr. Agung Karuniawan dalam rilis yang diterima Kantor Komunikasi Publik Unpad.

FGD tersebut dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian Pada Masyarakat, Kerja Sama, dan Korporasi Akademik Unpad  Dr. Keri Lestari, S.Si., M.Si., Apt. Dalam sambutannya Dr. Keri sangat mendukung kegiatan pengembangan ubi jalar.  Ia juga mendorong agar pemerintah, akademisi dan masyarakat memanfaatkan Kawasan Sains dan Teknologi Padjadjaran sebagai media untuk berkolaborasi.

Acara tersebut dihadiri Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, perwakilan dari  Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Balai Pengembangan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSBTPH) Provinsi Jawa Barat, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Jawa Barat,  Tim RISPRO LPDP DRPMI Unpad, Dekan Fakultas Pertanian Unpad, Dekan Sekolah Pascasarjana Unpad, Tim Dosen Peneliti Ubi Jalar Unpad, Tim Oorange (Inkubator Bisnis Unpad), PT. Bimandiri Agro Sedaya, serta petani ubi jalar di Kabupaten Bandung.

Dalam acara tersebut dibahas mengenai varietas unggul baru yang adaptif dan bernilai ekonomi di Kabupaten Bandung, informasi dari pelaku usaha, serta rencana tindak lanjut  dan alih teknologi riset Unpad.

Menurut Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ir. Ina Dewi Kania, MP.,  potensi pengembangan ubi jalar di Kabupaten Bandung masih sangat terbuka lebar. Masalah utama dalam pengembangan ubi jalar di Kabupaten Bandung di antaranya belum adanya pemetaan lahan/ lokasi tanam yang sesuai, produktivitas rata-rata menurun, organisme pengganggu tanaman (,teknologi budidaya dan pemeliharaan yang masih belum sesuai standar operasional prosedur, serta benih sumber yang masih sulit.

Pengembangan varietas lokal di Kabupaten Bandung diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani. *

Rilis/art

The post Unpad dan Kabupaten Bandung Gelar FGD Pelepasan dan Pengembangan Varietas Ubi Jalar appeared first on Universitas Padjadjaran.

FEALAC Day Ajak Mahasiswa Kenali Berbagai Kerja Sama Negara Asia dengan Amerika Latin

$
0
0

[unpad.ac.id, 26/9/2019]  Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri RI menyelenggarakan “Forum for East Asia-Latin America Cooperation (FEALAC) Day” di Bale Sawala Gedung Rektorat Kampus Unpad, Jatinangor, Kamis (26/9). FEALAC Day menjadi acara perayaan pertama kali oleh FEALAC yang diinisiasi pertama kali oleh Indonesia dengan didukung negara anggota FEALAC lainnya.

Sekretaris Kedua Diplomatik dan Karir Konsuler Kolombia Juan Pablo Osorio Jaramillo, beserta pembicara dalam gelar wicara “Forum for East Asia-Latin America Cooperation (FEALAC) Day” di Bale Sawala Gedung Rektorat Kampus Unpad, Jatinangor, Kamis (26/9). (Foto: Arief Maulana)*

Direktur Kerja Sama Intra Kawasan dan Antar Kawasan Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri, Masni Eriza membuka secara resmi acara FEALAC Day. “Pada dasarnya FEALAC Day diselenggarakan untuk membuat FEALAC lebih terlihat di publik sebagai satu-satunya kerja sama inter regional yang menghubungkan 16 negara Asia Timur dan 20 negara Amerika Latin yang mewakili 33,5% daratan dunia,” kata Masni.

Manajer Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Hukum Unpad, Agus Suwandono, S.H., LL.M. mengatakan acara ini menjadi acara yang baik untuk mengenalkan FEALAC kepada mahasiswa.

“Melalui acara ini mahasiswa dapat mengetahui seperti apa bentuk-bentuk kerja sama Asia Timur dan Amerika Latin,” jelas Agus.

FEALAC Day diisi dengan gelar wicara bertemakan “Maximizing FEALAC Potential Among FEALAC Youth Across Atlantic and Pacific Ocean”.

Panelis pada gelar wicara ini ialah Sekretaris Kedua Diplomatik dan Karir Konsuler Kolombia Kemlu, Juan Pablo Osorio Jaramillo, Dosen Program Studi Hubungan Internasional Unpad Viani Puspita Sari, S.IP., M.Si., Koordinator FEALAC Youth Center Volunteer Eko Firman Fadhilah dan Desk Officer Hubungan Indonesia Uni Eropa Kemlu Noviasari Rustam.

Pada kesempatan tersebut, Juan menjelaskan secara singkat mengenai FEALAC dan kontribusi yang sudah dilakukan oleh Kolombia kepada FEALAC. Tidak hanya itu, Juan juga mengajak mahasiswa untuk lebih mengenal Kolombia.

“Saat belajar bahasa Spanyol yang merupakan bahasa resmi Kolombia, maka kita juga akan diperkenalkan oleh budaya, cara pikir, cara memandang serta cara memahami masyarakat Kolombia,” tutur Juan.

Viani mengatakan generasi muda FEALAC harus aktif dalam diplomasi publik. “Diplomasi publik bukan hanya milik diplomat, namun generasi muda juga bisa turut aktif membantu para diplomat kita,” kata Viani.

Acara FEALAC Day diakhiri dengan pelaksanaan lokakarya dengan tema “Coding for Mom and Women Entrepreneur”. Lokakarya ini dipandu oleh tim dari Asian Law Students’ Association (ALSA) Fakultas Hukum Unpad.*

Laporan oleh Rana Aushaf/am

The post FEALAC Day Ajak Mahasiswa Kenali Berbagai Kerja Sama Negara Asia dengan Amerika Latin appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mahasiswa Teknik Informatika Unpad Juara II Kompetisi Aplikasi di IPB

$
0
0

[unpad.ac.id, 27/9/2019] Tiga mahasiswa Teknik Informatika Universitas Padjadjaran,  Syafira Fitra Annisa, Hilya Tsania, dan Hasna Karimah, berhasil meraih juara II pada kompetisi “Nasional IT Today 2019” kategori Apps Today yang digelar Institut Pertanian Bogor, 8 September lalu.

Tiga mahasiswa Teknik Informatika Universitas Padjadjaran berhasil meraih juara II pada kompetisi “Nasional IT Today 2019” kategori Apps Today yang digelar Institut Pertanian Bogor, 8 September lalu.*

Tiga mahasiswa yang tergabung dalam tim “CyberAngel” ini mengembangkan aplikasi berbasis realitas tertambah (augmented reality) untuk belajar Juz Amma pada Alquran. Dengan aplikasi tersebut, pengguna dapat belajar Alquran lewat teknologi kekinian. Pengembangan aplikasi ini dibimbing oleh dosen Teknik Informatika Unpad Mira Suryani, M.Kom.

Kompetisi “National IT Today 2019” ini diikuti oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia. Ada tiga kategori perlombaan, antara lain Apps Today, Hack Today, dan Data Science Competition.

“Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi rekan-rekan yang lain untuk terus berkarya dan berprestasi,” ujar Kepala Departmen Ilmu Komputer FMIPA Unpad, Dr. Setiawan Hadi, M.Sc.CS., dalam rilis yang diterima Kantor Komunikasi Publik Unpad.*

Rilis/am

 

 

The post Mahasiswa Teknik Informatika Unpad Juara II Kompetisi Aplikasi di IPB appeared first on Universitas Padjadjaran.

Kemenristekdikti Harapkan Perguruan Tinggi Manfaatkan IdREN

$
0
0

[unpad.ac.id, 27/9/2019] Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI melalui Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan mendorong setiap perguruan tinggi menggunakan dan menjadi bagian dari akses jaringan kolaborasi pembelajaran dan penelitian berbasis daring melalui jaringan Indonesia Reasearch Education Network (IdREN).

Kepala Subdirektorat Pembelajaran Khusus Ditjen Belmawa Kemenristekdikti Uwes Anis Chaeruman dalam acara “Seminar Optimasi Pemanfaatan Jaringan IdREN dalam Mendukung Pembelajaran di Era Industri 4.0” di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jumat (27/9). (Foto: Arief Maulana)*

Demikian disampaikan Kepala Subdirektorat Pembelajaran Khusus Ditjen Belmawa Kemenristekdikti Uwes Anis Chaeruman dalam acara “Seminar Optimasi Pemanfaatan Jaringan IdREN dalam Mendukung Pembelajaran di Era Industri 4.0” di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jumat (27/9).

Dijelaskan Uwes, IdREN merupakan jaringan pembelajaran dan riset yang menghubungkan perguruan tinggi di Indonesia melalui sistem intranet menggunakan Virtual Private Network (VPN). Tidak hanya menghubungkan perguruan tinggi se-Indonesia, IdREN juga dapat terkoneksi dengan jaringan Research and Education Network (REN) di tingkat global.

“Adanya IdREN ini menjadi sebuah keniscayaan di Indonesia, di mana kita akan hubungkan 4.700 perguruan tinggi di Indonesia,“ ujar Uwes.

Lewat IdREN, diharapkan terjadi tukar informasi seputar materi pembelajaran, riset, hingga kolaborasi antar akademisi. Proses ini tentunya dilakukan melalui sistem eksklusif yang terkoneksi dalam satu jaringan intranet.

Sistem eksklusif ini juga didukung dengan infrastruktur jaringan yang memadai. Saat ini, Ditjen Belmawa Dikti sudah menjalin kerja sama dengan empat provider internet. Melalui kerja sama itu, kata Uwes, setiap provider menyediakan 10% dari total kapasitas bandwith di perguruan tinggi untuk jalur VPN IdREN.

Meski ditargetkan akan beroperasi optimal pada 2020, pihaknya menyiapkan sejumlah rencana aktivitas menarik di IdREN sehingga mampu menarik minat akademisi untuk menggunakan jaringan tersebut.

“Kita akan sediakan layanan Synchronous Tele Learning, akses Spada Indonesia, koneksi ke global education dan global research, hingga pengembang konten dan model pembelajaran digital berbasis Open Educational Resources,” kata Uwes.

Pelaksana Tugas (Plt) Rektor Unpad Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., saat membuka seminar menjelaskan, diharapkan perguruan tinggi dapat memanfaatkan jaringan ini.

“Kalau digunakan secara intens dan jumlah penggunanya semakin banyak, maka akan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan dan penelitian di Indonesia,” ujar Prof. Rina.*

Laporan oleh Arief Maulana

 

The post Kemenristekdikti Harapkan Perguruan Tinggi Manfaatkan IdREN appeared first on Universitas Padjadjaran.

Ini Tips Efektif Atasi Cemas

$
0
0

[unpad.ac.id, 27/9/2019] Rasa cemas dalam diri pada dasarnya disebabkan akibat cara berpikir yang sistematis. Menurut Dosen Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran, Airin Triwahyuni, M.Psi., Psikolog, sikap overgeneralization atau membuat generalisasi berlebihan menjadi suatu gaya berpikir yang kerap kali tidak disadari oleh manusia.

Dosen Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran, Airin Triwahyuni, M.Psi., Psikolog, saat menyampaikan materi dalam kelas “Belajar Mengenal Kecemasanmu” di Gedung 2 Fakultas Psikologi, Kampus Unpad Jatinangor, Jumat (27/9). (Foto: Femizal Usra)*  

“Jika ada satu masalah yang membuat cemas, maka hal-hal lain yang sejalan dengan masalah tersebut akan kita hindari. Padahal belum tentu hal lain itu merupakan masalah juga,” ujar Airin dalam kelas “Belajar Mengenal Kecemasanmu” di Gedung 2 Fakultas Psikologi, Kampus Unpad Jatinangor, Jumat (27/9).

“Cemas itu ketika kita tahu dan kita bisa kontrol maka kita akan tetap bisa beraktivitas dengan produktif. Kalau kita tidak tahu nantinya akan menjadi masalah,” kata Airin. Airin menyebutkan sumber rasa cemas dapat berbeda-beda pada setiap individu. Oleh karena itu, setiap individu harus dapat mengenali kecemasan diri sendiri.

Airin juga menjelaskan beberapa kiat-kiat untuk mengatasi cemas dalam kehidupan sehari-hari. Duduk dan menarik napas yang panjang dapat dilakukan sebelum memulai aktivitas yang cenderung membuat cemas.

Selain itu, menggambar bisa dilakukan untuk menyimbolkan sumber rasa cemas. “Kita bisa menyalurkan sumber cemas ke aktivitas yang membutuhkan fokus yang besar,” kata Airin.

Mengatasi cemas juga bisa diatasi dengan membayangkan tempat favorit. Tidak hanya itu, membuat juga menjadi cara mengatasi cemas. “Melalui jurnal yang kita tulis setiap harinya, kita dapat melihat apa gejala cemas yang paling sering muncul. Kita analisis kemudian berusaha mencari sumber cemas tersebut,” kata Airin.

Melalui kelas ini, mahasiswa diharapkan dapat mengatasi rasa cemas agar tidak mengganggu kegiatan akademis di bangku perkuliahan. “Kita berharap mahasiswa bisa mengetahui diri sendiri, kelemahan mereka kemudian menemukan solusi untuk mengatasi kecemasan tersebut,” tutur Airin.

Sekitar 20 mahasiswa Unpad dari berbagai program studi turut hadir dalam kelas yang diadakan oleh Pusat Konseling Unpad ini. Mahasiswa diminta untuk melatih rasa cemas mereka melalui beragam kegiatan yang ditampilkan didepan kelas.

Selain itu, mahasiswa juga diminta untuk mengisi kertas berisi faktor-faktor perasaan, gejala fisik, cara berpikir dan pola perilaku yang sesuai dengan kondisi diri masing-masing untuk mengidentifikasi kemungkinan pemicu munculnya raca cemas.*

Laporan oleh Rana Aushaf/am

The post Ini Tips Efektif Atasi Cemas appeared first on Universitas Padjadjaran.

Atlet Unpad Sumbang Medali di Pomnas

$
0
0

[unpad.ac.id, 17/9/2019] Delegasi Universitas Padjadjaran meraih  5 emas 6 perak dan 8 perunggu di Pekan Olah Raga Mahasiswa Tingkat Nasional (Pomnas) 2019 . Pomnas 2019 sendiri digelar di Jakarta, 19 hingga 26 September 2019 lalu.

Sejumlah atlet Universitas Padjadjaran menyumbangkan medali di ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) di Jakarta, 19 – 26 September lalu.*

Menurut Kepala Kontingen Pomnas Unpad Inu Isnaeni Sidiq, M.A., Ph.D, prestasi atlet Unpad di Pomnas 2019 meningkat signifikan dibanding Pomnas sebelumnya. Peningkatan prestasi ini sesuai dengan apa yang ditargetkan Unpad sebelumnya.

“Meningkat cukup signifikan terutama medali emas.  Dibandingkan perolehan tahun 2017 meningkat tajam. Emas dari satu menjadi lima, dan total perolehan medali naik empat, dari 12 menjadi 19 buah medali,” ungkap Inu saat dihubungi Kantor Komunikasi Publik Unpad, Jumat (27/9).

Perolehan lima emas tersebut meliputi dua emas dari catur beregu putri, satu emas dari pencak silat putra, satu emas dari karate, dan satu emas dari tarung derajat.

Sementara perolehan medali perak meliputi satu perak dari hoki indoor putra, tiga perak dari kempo, satu perak dari tarung derajat, dan satu perak dari renang.

Untuk perolehan perunggu, berasal dari hoki indoor putri (satu medali), catur beregu putri (satu medali), tenis ganda putri (satu medali), kempo beregu campuran (satu medali), bulu tangkis (dua medali), dan renang (dua medali).

Untuk menghadapi Pomnas berikutnya, Inu pun berharap ada persiapan yang lebih baik lagi. Selain meningkatkan kualitas dalam proses pelatihan, para atlet pun diharapkan aktif ikut berkompetisi untuk meningkatkan kompetensi.

“Untuk Pomnas ke depan harapannya proses pembinaan dan pelatihan di setiap UKM cabor dapat diinlinekan dengan program – program pembinaan pebngurus daerah cabornya masing masing, termasuk keikutsertaan dalam berbagai level kompetisi sehingga para atlet dapat terlatih lebih baik dan siap untuk merebut tiket Pomnas ke XVII yang akan diselenggarakan di Sumatera Barat pada tahun 2021 nanti,” harap Inu.

Dengan demikian, atlet Unpad sekaligus menyumbang medali untuk Provinsi Jawa Barat. Jawa Barat sendiri menduduki peringkat kedua perolehan medali terbanyak di ajang Pomnas dengan total 24 emas, 20 perak, dan 37 perunggu.

I. Perolehan Medali Emas:

1. Catur Beregu Putri

  • Vania Vindy Chandra (FISIP)
  • Dewi Fortuna Solina (FISIP)

2. Pencak Silat Putra

  • Paksi Ghifari N (FIB)

3. Karate

  • Fadila (Fapet)

4. Tarung Derajat

  • Dhafin Arkarizki (FISIP)

II. Perolehan Medali Perak:

1. Hoki Indoor Putra

  • Alam Fajar Kusuma (Faperta)

2. Kempo

  • Pasangan Putra I Dan: Farhan Suherman (Fikom) dan Rekiansyi (Farmasi)
  • Pasangan Putri Kyukenshi: Dela Sofia (FTIP) dan Irma Nurmalasari (Fikom)
  • Pasangan Campuran I Dan: Farhan Suherman (Fikom)

3. Tarung Derajat

  • Tubagus Khsatria (FTG)

4. Renang

  • Timotius Mulyadi (Fikom)

III. Perolehan Medali Perunggu:

1. Hoki Indoor Putri

  • Nadia Rosa (FISIP)
  • Citra Purbasari (FISIP)
  • Arina Tri Alkhairi (FISIP)

2. Catur

  • Vania Vindy Chandra (FISIP)
  • Dewi Fortuna Solina (FISIP)

3. Tenis

  • Tim Ganda Putri: Putri Intan (FKG Unpad) dan Desy Ratnasari (UPI)

4. Kempo

  • Beregu Campuran: Farhan Suherman (Fikom), Rekiansyi (Farmasi), Dela Sofia (FTIP) dan Irma Nurmalasari (Fikom)

4. Bulutangkis

  • Riki Nur Fajar Rohman (FISIP)
  • Medali 100m Gaya Bebas Putra dan 4x100m Estafet Gaya Bebas Putra: Timotius Mulyadi (Fikom)*

Laporan oleh Artanti Hendriyana/am

The post Atlet Unpad Sumbang Medali di Pomnas appeared first on Universitas Padjadjaran.

Prodi Magister Pariwisata Berkelanjutan Unpad Gelar “Unpad Tourism Day 2019”

$
0
0

[unpad.ac.id, 30/9/2019] Program studi Magister Pariwisata Berkelanjutan Universitas Padjadjaran menggelar kegiatan “Unpad Tourism Day 2019” yang digelar di Bale Rumawat Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Kamis (26/9) lalu.

Para pembicara dalam kegiatan “Unpad Tourism Day 2019” yang digelar di Bale Rumawat Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Kamis (26/9) lalu.*

Unpad Tourism Day merupakan ajang untuk berbagi pengetahuan antar pemangku kepentingan di bidang kepariwisataan yang dibalut dengan konsep gelar wicara interaktif. Kegiatan ini mengangkat tema “Think Globally, Act Locally”.

Ketua pelaksana kegiatan Eka Susanto, S.ST.Par, menjelaskan, Unpad Tourism Day nantinya akan menjadi wadah bagi insan pariwisata, khususnya akademisi pariwisata di Bandung Raya untuk menningkatkan jejaring.

“Kita juga mendorong perguruan tinggi di Bandung Raya yang memiliki prodi Pariwisata, untuk dapat berpartisipasi aktif dalam pengembangan pariwisata, minimal di wilayah terdekat kita, seperti konsep awal yang dusung yaitu Think Globally, Act Locally, kata Eka dalam rilis yang diterima Kantor Komunikasi Publik Unpad.

Lebih lanjut Eka mengungkapkan, acara ini menjadi bentuk simbolis Unpad dalam memeriahkan Hari Pariwisata Sedunia yang jatuh pada 27 September. Selain gelar wicara, sejumlah kompetisi dilaksanakan dalam kegiatan tersebut, antara lain tourism photography, tourism video, serta tourism branding poster.

“Kegiatan ini akan menjadi ajang tahunan atau annual event yang akan diselenggarakan Magister Pariwisata Berkelanjutan Unpad sebagai bentuk bahwa Unpad turut berkomitmen dalam memberikan kontribusi terhadap perkembangan industri pariwisata di Indonesia, tentunya dengan paradigma pembangunan yang berkelanjutan,” ujar Ketua prodi Magister Pariwisata Berkelanjutan Unpad Dr. Evi Novianti, M.Si.

Adapun pembicara utama pada sesi pertama gelar wicara ini yaitu: Dr. Ir. Yun Yunus Kusumahbrata, M.Sc (Tim Percepatan Geopark, Kemenpar RI) dan Prof. Dr. Dadang Suganda, M.Hum (Dosen Pengajar Unpad)

Di sesi kedua diisi pembicara Tatan Pria Sudjana (Ketua Kadin Jabar), Dr. Achmad Sjarmidi (Satgas Citarum Harum), dan juga Rahmat Leuweung (DPKLTS).

Pada acara yang dihadiri sejumlah peserta dari akademisi kepariwisataan, serta praktisi pariwisata ini, prodi Magister Pariwisata Berkelanjutan meluncurkan buku yang berjudul “Pariwisata Berkelanjutan Edisi Hari Air” dan juga “Potensi Pariwisata Jawa Barat”.*

Rilis: Pariwisata Berkelanjutan/am

 

 

The post Prodi Magister Pariwisata Berkelanjutan Unpad Gelar “Unpad Tourism Day 2019” appeared first on Universitas Padjadjaran.


Unpad Gelar Orientasi bagi Mahasiswa Asing

$
0
0

[unpad.ac.id, 30/9/2019] Sebanyak 115 mahasiswa asing dari berbagai negara mengikuti kegiatan orientasi yang digelar Universitas Padjadjaran, Senin (30/9) dan Selasa (1/10). Mahasiswa asing tersebut akan menjalani studi di kampus Unpad selama beberapa waktu.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Padjadjaran Dr. Arry Bainus, M.A., secara simbolis menerima mahasiswa asing dari berbagai negara yang akan menjalani studi di kampus Unpad selama 1 hingga 2 tahun dalam acara Orientasi Mahasiswa Asing yang digelar di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Senin (30/9). (Foto: Arief Maulana)*

Kepala Kantor Internasional Unpad dr. Ronny, M.Kes., AIFO, PhD, mengatakan, 115 mahasiswa asing tersebut akan mengikuti program Full Degree di Unpad selama 1 – 2 tahun. Mahasiswa asing ini tersebar di beberapa fakultas di lingkungan Unpad. Sebagian besar mereka belajar di program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Fakultas Ilmu Budaya Unpad.

“Yang kami cermati, anak-anak internasional ini semakin hari semakin tinggi minatnya untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia,” ujar Ronny saat diwawancarai Kantor Komunikasi Publik Unpad, Senin (30/9).

Ronny menjelaskan, ada sejumlah kegiatan yang diselenggarakan dalam orientasi kali ini. Selain diberikan pemaparan mengenai layanan akademik dan kemahasiswaan serta aktivitas kemahasiswaan di lingkungan Unpad, mahasiswa juga diberikan pemaparan seputar keimigrasian dan asuransi kesehatan.

Adanya materi seputar keimigrasian diberikan agar para mahasiswa asing dapat melengkapi berbagai administrasi yang diperlukan selama menjalani studi di Unpad. “Mereka adalah anak-anak asing yang belajar di Unpad, secara aturan mereka harus memenuhi kaidah dan syarat yang ditetapkan oleh Dirjen Imigrasi,” imbuhnya.

Para mahasiswa asing itu merupakan mahasiswa peserta program beasiswa Darmasiswa dan Kemitraan Negara Berkembang (KNB) Kemenristekdikti serta peserta program kerja sama yang diinisasi program studi di lingkungan Unpad.

“Menariknya, Program Darmasiswa dan KNB hanya 25% dari total peserta, sisa peserta datang dari program kerja sama, sehingga ini menjadi barometer dan parameter terukur dari upaya yang sudah dilakukan program studi dan direktorat,” kata Ronny.

Selama menjalani studi di Unpad, para mahasiswa asing sendiri akan memperoleh nilai yang bisa ditansferkreditkan dengan nilai di perguruan tinggi asal. Dengan demikian, nilai yang diperoleh selama di Unpad akan diakui dan menjadi salah satu penentu kelulusan di perguruan tinggi asalnya.

Adapun pelaksanan orientasi di hari kedua, mahasiswa asing akan diajak mengenal lebih dekat beragam keindahan alam dan kebudayaan di Jawa Barat.

Pembukaan orientasi digelar di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Senin (30/9). Dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Dr. Arry Bainus, M.A., secara resmi membuka kegiatan.

Secara keseluruhan, mahasiswa asing tersebut berasal dari negara Republik Rakyat Tiongkok, Jepang, Malaysia, Korea Selatan, Thailand, Laos, Vietnam, Papua Nugini, Jerman, Belanda, Perancis, Turki, Sudan, dan Meksiko.*

Laporan oleh Arief Maulana

 

The post Unpad Gelar Orientasi bagi Mahasiswa Asing appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mahasiswa Matematika Unpad Raih Dua Juara pada Kompetisi Modeling Matematika di ITB

$
0
0

[unpad.ac.id, 30/9/2019] Mahasiswa program studi Matematika FMIPA Universitas Padjadjaran  berhasil  meraih dua gelar juara pada ajang Mathematical Challenge Festival-Mathematics Modelling Competition 2019 (MCF-MMC 2019) yang digelar Institut Teknologi Bandung Jumat (27/9) lalu.

Lomba yang diselenggarakan oleh Kelompok Keahlian Matematika Industri dan Keuangan (KK MIK) FMIPA ITB ini diikuti oleh sekitar 20 tim yang berasal dari 10 perguruan tinggi di Indonesia. Peserta lomba ini tidak hanya dari program studi Matematika dan Statistika, ada juga dari program studi Ilmu Komputer.

Pada ajang tersebut, mahasiswa Matematika Unpad berhasil meraih juara I dan II dalam  kategori lomba modeling. Juara pertama berhasil diraih “Tim Pawesome” yang beranggotakan Putri Romhadhoni, Audi Luqmanul Hakim Achmad dan Wahyu Suryaningrat. Sementara juara kedua diraih “Tim Zimzalabim” yang beranggotakan  Ani Oktaviyani, Alysha Putri Salsabila dan Rahmah Arie Agustini. Kedua tim ini dilakukan pendampingan oleh dosen prodi Matematika Unpad, Dr. Diah Chaerani, M.Si.

Pada kategori lomba modeling tersebut, mahasiswa dihadapkan pada tema “membuka toko baru”. Masalah yang harus dijawab peserta pada tema tersebut adalah menentukan lokasi yang tepat untuk membuka toko baru serta berapa jumlah toko yang sebaiknya didirikan seiring adanya inisiasi dari pimpinan perusahaan untuk memperluas jangkauan produknya.

Dalam rilis yang diterima Kantor Komunikasi Publik dijelaskan, setiap tim melakukan penentuan pendirian toko baru dengan produk yang berbeda. Tim Pawesome membahas mengenai masalah pendirian toko beras.

Mengambil data dari Badan Pusat Statistik terkait masalah kekurangan persediaan beras di Tasikmalaya, tim kemudian mengidentifikasi lokasi dan jumlah toko beras baru yang dibangun di Tasikmalaya menggunakan model Optimisasi melalui pendekatan Maximum Covering Location Problem, sehingga dapat memaksimalkan keuntungan.

Sementara itu, Tim Zimzalabim memilih masalah pendirian SPBU di kota Palembang. Masalah ini diangkat mengingat transportasi merupakan hal yang telah menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat Indonesia.

Untuk menjawab masalah penentuan lokasi pembangunan SPBU baru, maka diselesaikan permasalahan penentuan lokasi pembangunan ini dengan menggunakan Metode Cost Comparison dan Model Optimisasi Capacitated Facility Location Problem dengan meminimalkan jumlah biaya yang dikeluarkan dalam membangun SPBU.

Selain itu, dengan bantuan software ArcGIS dan Maple 15 dapat ditentukan titik-titik lokasi pembangunan SPBU dan diperoleh hasil numerik yang optimal. Hasil modeling kedua tim ini ini berhasil mengalahkan 20 tim yang berasal dari 10  perguruan tinggi di Indonesia.*

Rilis/am

The post Mahasiswa Matematika Unpad Raih Dua Juara pada Kompetisi Modeling Matematika di ITB appeared first on Universitas Padjadjaran.

Tiga Mahasiswa Geofisika Juara III Kompetisi Paper “Mahadaya Mineral” di UPN Veteran Yogyakarta

$
0
0

[unpad.ac.id, 30/9/2019] Tiga mahasiswa Geofisika Universitas Padjadjaran Gian Agistian Alghifari, Evi Fazriati, dan Avif Maulana Azis meraih juara III paper poster competition “Mahadaya Mineral” yang digelar Fakultas Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Negeri (UPN) Veteran Yogyakarta, Jumat (27/9) lalu.

Tiga mahasiswa Geofisika Universitas Padjadjaran meraih juara III paper poster competition “Mahadaya Mineral” yang digelar Fakultas Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Negeri (UPN) Veteran Yogyakarta, Jumat (27/9) lalu.*

Kompetisi poster dan paper tersebut mengusung tema “Optimalisasi Pengelolaan Sumber Daya Mineral untuk Mewujudkan Kedaulatan Energi”. Dikaitkan dengan tema itu, Gian dan rekan-rekan mengambil subtema tata kelola lingkungan kebumian dengan judul paper “Geopark Ciletuh-Palabuhan Ratu: Perencanaan Tata Kelola Menuju Geopark Berstandar International”.

Judul tersebut terinspirasi dari penelitian salah satu guru besar FTG Unpad yaitu Prof. Ir. Mega Fatimah Rosana, M.Sc., PhD. Dalam paper tersebut, ketiganya didampingi dosen Geofisika Unpad Dr. Eleonora Agustine, M.T.

Kompetisi dilaksanakan melalui tiga tahap penyeleksian, yaitu seleksi abstrak, seleksi full paper, serta tahap final yaitu presentasi paper. Tahap final sendiri dilaksanakan di kampus UPN Veteran, Yogyakarta pada Jumat (27/8) lalu yang diikuti 10 finalis dari 6 perguruan tinggi.*

Rilis/am

 

The post Tiga Mahasiswa Geofisika Juara III Kompetisi Paper “Mahadaya Mineral” di UPN Veteran Yogyakarta appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

$
0
0

[unpad.ac.id, 1/10/2019] Memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Oktober, Universitas Padjadjaran menggelar upacara Hari Kesaktian Pancasila tahun 2019 di Halaman Gedung Rektorat Kampus Unpad, Jatinangor, Selasa (1/10).

Pelaksana Tugas Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., menjadi Pembina Upacara dalam Upacara Memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang digelar di halaman Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Selasa (1/10). (Foto: Arief Maulana)*

Upacara ini diikuti oleh Dosen dan Tenaga Kependidikan di lingkungan Unpad. Bertindak sebagai pembina upacara Pelaksana Tugas (Plt) Rektor Unpad Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., pembaca Undang-undang Dasar 1945 oleh Dekan Fakultas Peternakan Prof. Dr. Ir. Husmy Yurmiati, M.S., dan pembaca doa oleh Dekan Fakultas Teknologi Industri Pertanian Dr. Ir. Edy Suryadi, M.T.

Dalam kesempatan tersebut dibacakan Ikrar Upacara dari Ketua DPR RI H. Bambang Soesatyo, M.B.A, yang dibacakan Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Dr. Dadang Rahmat Hidayat, M.Si. Dalam ikrar tersebut, pemerintah bersama masyarakat membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengenalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran, dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.*

Laporan oleh Arief Maulana

Foto oleh Arief Maulana dan Femizal Usra

The post Unpad Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila appeared first on Universitas Padjadjaran.

Galeri Foto “Sehari Seru Unpad Bersama Mitra Perbankan”

$
0
0

[unpad.ac.id, 1/10/2019] Universitas Padjadjaran menyelenggarakan pertandingan olahraga persahabatan bersama mitra perbankan di GOR Santika kampus Unpad, Jatinangor, Selasa (1/10). Acara “Sehari Seru Unpad Bersama Mitra Perbankan” ini diikuti oleh pimpinan, mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, serta perwakilan dari mitra perbankan di lingkungan Unpad.

Acara dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas Rektor Unpad Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE. Dalam sambutannya Prof. Rina mengatakan, acara ini bertujuan untuk meningkatan semangat kekeluargaan antara warga Unpad dan mitra perbankan.

“Apresiasi yang dalam kepada mitra kerja Unpad di sektor keuangan,” kata Prof. Rina.

Adapun mitra perbankan yang ikut serta dalam kegiatan ini antara lain BRI, BNI, BJB, BTN, Bank Mandiri, serta Bank Mandiri Syariah. Cabang olahraga yang dipertandingkan dalam acara tersebut antara lain futsal, badminton, tenis meja, dan bola voli.*

Foto oleh Arief Maulana dan Femizal Usra

The post Galeri Foto “Sehari Seru Unpad Bersama Mitra Perbankan” appeared first on Universitas Padjadjaran.

Pusat Studi CSR, Kewirausahaan Sosial, dan Pemberdayaan Masyarakat FISIP Unpad Bersama BKKBN Jawa Barat Gelar Lokakarya Kependudukan

$
0
0

[unpad.ac.id, 2/10/2019] Pusat Studi CSR, Kewirausahaan Sosial, dan Pemberdayaan Masyarakat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan Sub Bidang Analisa Dampak Kependudukan Bidang Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat menggelar lokakarya mengenai perumusan isu mengenai dampak pengendalian penduduk.

Guru besar Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Ir. Ganjar Kurnia, DEA, menjadi pembicara dalam lokakarya digelar di Ruang Seba Guna Gedung 1 Lantai 3 Unpad, Jalan Dipati Ukur Nomor 35 Bandung, Senin (23/9).*

Lokakarya digelar sebagai bagian dari upaya menentukan strategi dan intervensi kebijakan dalam rangka mengatasi masalah kependudukan yang ada. Acara tersebut digelar di Ruang Seba Guna Gedung 1 Lantai 3 Unpad, Jalan Dipati Ukur Nomor 35 Bandung, Senin (23/9).

Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah pimpinan yang membidangi penelitian dan pengabdian pada masyarakat di perguruan tinggi di Jawa Barat, antara lain, Unpad, Institut Teknologi Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Universitas Islam Bandung, dan Universitas Pasundan.

Acara ini juga diikuti oleh perwakilan dari Koalisi Kependudukan Jawa Barat, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Agama Jawa Barat, Forum Antar Umat Beragama Peduli Keluarga, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Jawa Barat, Badan Pusat Statistik, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dan BKKBN Provinsi Jawa Barat.

Bertindak sebagai narasumber adalah Prof. Dr. Ganjar Kurnia, DEA yang memaparkan mengenai strategi dalam menyongsong bonus demografi, Dr. Budi Rajab yang memaparkan mengenai isu-isu dampak pembangunan terhadap kependudukan, dan Drs. S. Teguh Santoso, M.Pd., yang memaparkan mengenai kebijakan dan strategi BKKBN dalam  lingkup bidang pengendalian penduduk.

Setelah pemaparan para pembicara, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi. Para peserta terbagi ke dalam tiga kelompok yang masing-masing membahas satu diantara tiga isu, yaitu fertilitas, mortalitas, dan mobilitas serta ketenagakerjaan.*

Rilis/art

The post Pusat Studi CSR, Kewirausahaan Sosial, dan Pemberdayaan Masyarakat FISIP Unpad Bersama BKKBN Jawa Barat Gelar Lokakarya Kependudukan appeared first on Universitas Padjadjaran.

Mahasiswa HI Unpad Jadi Salah Satu Delegasi Indonesia pada Pertemuan Khusus Mahasiswa se-ASEAN

$
0
0

[unpad.ac.id, 2/10/2019] Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran Sarah Deja Meirizka terpilih menjadi satu di antara lima delegasi pemuda Indonesia di ajang “The 3rd ASEAN University Student Council Union (AUSCU) Conference” di Bangkok, Thailand, 4-6 September lalu.

Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran Sarah Deja Meirizka terpilih menjadi satu di antara lima delegasi pemuda Indonesia di ajang “The 3rd ASEAN University Student Council Union (AUSCU) Conference” di Bangkok, Thailand, 4-6 September lalu.

Pada pertemuan yang mengusung tema “ASEAN Youth for Transformative Impact: Sustained Change through Volunteering ini, AUSCU mengundang 50 perwakilan mahasiswa di negara anggota ASEAN untuk membahas mengenai isu global berkaitan dengan hirauan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Dalam rilis yang diterima Kantor Komunikasi Publik Unpad Sarah menjelaskan, setiap perwakilan pemuda memiliki mandat untuk menjelaskan mengenai situasi dan kondisi dari kegiatan sukrelawan SDGs di setiap negara.

Diskusi ini mengerucut pada dihasilkanya draf rekomendasi upaya pemuda untuk berkontribusi dalam pencapaian SDGs melalui kegiatan sukarelawan.

“Draf yang terbentuk akan dijadikan rekomendasi terhadap ASEAN Senior Officials Meeting on Youth (SOMY) sebagai salah satu pertimbangan dasar ASEAN dalam mengembangkan program-program kepemudaan dalam rangka mendukung perkembangan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” papar Sarah.*

Rilis/am

The post Mahasiswa HI Unpad Jadi Salah Satu Delegasi Indonesia pada Pertemuan Khusus Mahasiswa se-ASEAN appeared first on Universitas Padjadjaran.


Digitalisasi Zakat Dongkrak Partisipasi Muzakki

$
0
0

[unpad.ac.id, 3/10/2019] Digitalisasi zakat menjadi upaya yang dilakukan pemerintah di tengah perkembangan teknologi era revolusi industri 4.0. Selain sebagai upaya antisipatif, manajemen zakat digital ternyata memiliki manfaat dan kemudahan yang lebih efektif dan efisien.

Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Korporasi Akademik Unpad Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., bersama Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) regional Jawa Barat dalam dalam penandatanganan Nota Kesepahaman antara Unpad dan Baznas Jawa Barat di sela acara seminar internasional “The 3rd International Conference of Zakat” yang digelar di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Kamis (3/10). (Foto: Femizal Usra)*

Kepala Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Ida Wahida Hidayati mengatakan, era revolusi industri saat ini mendorong pengelolaan zakat harus lebih transparan dan efisien. Tidak hanya itu, digitalisasi diperkirakan dapat meningkatkan pendapatan zakat.

“Pemanfaatan teknologi pada zakat sangat relevan dalam meningkatkan capaian kinerja pengelolaan zakat,” ujar Ida dalam seminar internasional “The 3rd International Conference of Zakat” yang digelar di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Kamis (3/10).

Lewat teknologi, kata Ida, para muzakki (orang yang memiliki kewajiban membayar zakat) dapat mengetahui proses pendistribusian yang dilakukan lembaga amil zakat kepada para mustahik (penerima zakat). Upaya ini sudah banyak dilakukan oleh lembaga amil zakat di Indonesia.

“Diharapkan, para muzakki semakin mudah mendapatkan informasi terkait pendistribusian zakat, sehingga akan semakin menumbuhkan kepercayaan para muzakki kepada lembaga zakat,” kata Ida.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sendiri juga telah mengembangkan sistem teknologi yang memungkinkan pengelolaan dan pendistribusian zakat menjadi lebih optimal. Direktur Utama Baznas M. Arifin Purwakananta mengatakan, sejak 2016, Baznas sudah melakukan pengumpulan dan pengelolaan zakat secara digital.

Arifin mengatakan, proses digital mendongkrak kenaikan pengumpulan zakat secara tajam. Hingga 2019, diprediksi pengelolaan zakat naik hingga 30%. “Kenaikan rata-rata zakat digital sebesar 10 – 13 %,” katanya.

Seminar internasional ini digelar atas kerja sama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad dengan Baznas. Seminar ini dihadiri Ketua Baznas pusat Prof. Bambang Sudibyo, serta sejumlah pembicara dari dalam maupun luar negeri.

Dalam kesempatan tersebut, Unpad juga melakukan kerja sama dengan Baznas Jawa Barat yang ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman yang diwakili Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Korporasi Akademik Unpad Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., dengan Ketua Baznas Jawa Barat Arif Ramdani.*

Laporan oleh Arief Maulana

The post Digitalisasi Zakat Dongkrak Partisipasi Muzakki appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad Berikan Layanan di Edu Fair SMAN 8 Jakarta

$
0
0

[unpad.ac.id, 3/10/2019] Universitas Padjadjaran memenuhi undangan dari SMAN 8 Jakarta untuk berpartisipasi dalam Edu Fair “Rajawali Emas Goes to Industry 4.0” di Gedung Sasana Krida, Jalan Taman Bukit Duri Tebet, Jakarta, Rabu (2/10).

Dosen Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran Mira Suryani, M.Kom., memaparkan informasi seputar fakultas di lingkungan Unpad dalam acara Edu Fair “Rajawali Emas Goes to Industry 4.0” yang digelar SMAN 8 Jakarta di Gedung Sasana Krida, Jalan Taman Bukit Duri Tebet, Jakarta, Rabu (2/10).*

“Penyelenggaraan Edu Fair ini untuk mengantarkan siswa-siswi kami untuk mendapatkan PTN sesuai dengan cita-citanya,” ujar Ketua Pelaksana Edu Fair SMAN 8 Jakarta, Retno Handayani, M.S.M pada saat menyampaikan sambutan di hadapan siswa, tamu undangan, komite sekolah, dan dinas pendidikan DKI Jakarta.

Dari Unpad, hadir dr. Ronny, M.Kes., AIFO., Ph.D (Fakultas Kedokteran), Retasari Dewi, M.I.Kom (Fakultas Ilmu Komunikasi), Mira Suryani, M.Kom., (Fakultas MIPA), serta Safa Annisaa, S.I.Kom dan Derisa Ambar dari Kantor Komunikasi Publik.

Pada acara tersebut, masing-masing narasumber memperkenalkan dan  menjelaskan seputar fakultas dengan konsep panel bersama perguruan tinggi negeri lain. Sementara itu, Kantor Komunikasi Publik Unpad juga menyampaikan informasi seputar jalur masuk dan sistem penerimaan mahasiswa baru dengan audiens orang tua calon mahasiswa.

“Teknik Informatika adalah program studi dengan tingkat keketatan tertinggi di Unpad, dengan keunggulannya di pengembangan Virtual Reality dan Augmented Reality dalam studinya,” ujar Mira Suryani, S.Pd., M.Kom saat menyampaikan presentasi fakultas.

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta, serta lembaga pendidikan.*

Rilis/art

The post Unpad Berikan Layanan di Edu Fair SMAN 8 Jakarta appeared first on Universitas Padjadjaran.

Dua Mahasiswa Unpad Wakili Indonesia dalam Pertemuan APEC Edutainment Exchange Program

$
0
0

[unpad.ac.id, 4/10/2019] Dua mahasiswa Universitas Padjadjaran menjadi delegasi Indonesia dalam APEC Edutainment Exchange Program (AEEP) 2019 di Seoul, Korea Selatan, 20-27 September lalu.

Dua mahasiswa Universitas Padjadjaran William Siagian (Manajemen) dan Dede Putri Sriyani B (Administrasi Bisnis) menjadi delegasi Indonesia dalam APEC Edutainment Exchange Program (AEEP) 2019 di Seoul, Korea Selatan, 20-27 September lalu.*

William Siagian (Manajemen) dan Dede Putri Sriyani B (Administrasi Bisnis) mengikuti acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Korea dan diorganisasi oleh Institute of APEC Collaborative Education (IACE).

AEEP 2019 yang mengangkat tema “Social Enterprise as Promoter for Economic Empowerment and Participation of Women in APEC Region” diikuti oleh delegasi dari berbagai negara yaitu Indonesia, Korea, Rusia, Tiongkok, Papua Nugini, Malaysia, Vietnam, Thailand, Singapura, Taiwan dan Filipina.

Acara yang diadakan secara berkala setiap tahun ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan kaum muda untuk menjadi generasi penerus pemimpin global di APEC (The Asia-Pacific Economic Cooperation). Mahasiswa yang datang dari berbagai negara akan membentuk suatu tim berisi anggota dari negara yang berbeda dan disatukan berdasarkan kesamaan minat mereka dalam rancangan bisnis kemudian dilanjutkan dengan berdiskusi yang akan menghasilkan presentasi akhir.

Rancangan bisnis yang dibuat oleh tim Dede bersumber dari permasalahan tingginya angka aborsi di negara Vietnam. “Di Vietnam budaya masyarakatnya itu malu untuk membeli kondom secara langsung. Oleh karena itu, kelompok saya membuat rancangan bisnis berupa aplikasi yang berisi edukasi mengenai seks dan pembelian kondom melalui online dengan target pasar yaitu perempuan usia 13-28 tahun.” jelas Dede.

Sementara itu, tim William membuat rancangan bisnis seputar komunitas beasiswa. Tim Dede berhasil meraih peringkat empat sementara tim William meraih peringkat tiga pada kompetisi rancangan bisnis tersebut.

Dede mengaku mendapatkan banyak relasi dan pengalaman setelah menjadi delegasi di AEEP 2019. “Dari sini saya belajar bahwa bisnis bukan hanya sekedar berorientasi mencari keuntungan tetapi juga memberikan dampak yang baik pada lingkungan sosial,” kata Dede.

Selain itu, Dede berharap acara seperti ini dapat lebih dikenal oleh mahasiswa Unpad. “Kegiatan yang bermanfaat seperti ini harus lebih diperhatikan oleh teman-teman mahasiswa. Terlebih lagi generasi milenial saat ini banyak yang membuka bisnis dengan orientasi pemberdayaan masyarakat,” ucap Dede.

Pada hari terakhir kegiatan AEEP 2019 ditutup dengan konferensi dan seminar yang diisi oleh perwakilan dari negara-negara APEC menjelaskan permasalahan dan solusi di negaranya.*

Laporan oleh Rana Aushaf/am

The post Dua Mahasiswa Unpad Wakili Indonesia dalam Pertemuan APEC Edutainment Exchange Program appeared first on Universitas Padjadjaran.

Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., Jadi Rektor Terpilih Unpad 2019-2024 Secara Aklamasi

$
0
0

[unpad.ac.id, 6/10/2019] Majelis Wali Amanat menetapkan Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., sebagai Rektor terpilih Universitas Padjadjaran periode 2019-2024. Penetapan Prof. Rina sebagai rektor dilakukan melalui sidang pleno yang digelar MWA Unpad di Ruang Serba Guna Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Minggu (6/10).

Prof. Dr. Rina Indiastuti dipilih sebagai Rektor Universitas Padjadjaran periode 2019-2024 secara aklamasi pada sidang pleno Majelis Wali Amanat di kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Minggu (6/10). (Foto: Dadan Triawan)*

Ketua MWA Unpad Rudiantara mengatakan, penetapan Prof. Rina sebagai rektor dilakukan berdasarkan aklamasi yang dilakukan oleh seluruh anggota MWA Unpad. Proses aklamasi ini menjadi satu kelebihan dalam proses pemilihan rektor di Unpad, mengingat tidak digunakannya sistem voting dalam pemilihan tersebut.

“Aklamasi 100 persen, bahkan tidak dilakukan perhitungan suara,” ujar Rudiantara dalam jumpa pers yang digelar di ruang Executive Lounge Unpad, Minggu (6/10) sore.

Jumpa pers tersebut dihadiri oleh seluruh anggota MWA Unpad, termasuk di antaranya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil serta Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti RI Prof. Ismunandar mewakili Menristekdikti.

Lebih lanjut Menteri Komunikasi dan Informatika RI tersebut mengatakan, pemilihan rektor dari 6 Calon Rektor ini bukan untuk mencari yang terbaik. Ia menegaskan, rektor terpilih merupakan sosok yang bisa melengkapi satu sama lain.

“Para 6 Calon Rektor ini mereka saling berkomitmen kalau mereka dipilih, mereka mau mengajak dan memanfaatkan program yang bagus dari yang lain. Yang tidak dipilih, mereka mau mendukung dan menjadi tim dari Rektor dipilih. Jadi ini suasananya kekeluargaan tapi tetap mendahulukan kualitas,” kata Rudiantara.

Pada proses pemilihan Rektor Unpad 2019-2024 ini, ada sejumlah tahapan yang dilakukan. Mulai dari penjaringan Bakal Calon Rektor secara daring, penetapan Calon Rektor melalui sidang pleno Senat Akademik, hingga meminta masukan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Selain itu, penilaian juga dilakukan dari rekam jejak perilaku media sosial, penilaian dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, hingga asesmen oleh Telkom Assessment Center Indonesia.

Target Masuk 500 Besar PTN Dunia

Rudiantara mendorong Rektor dipilih dapat menakhodai Unpad untuk masuk menjadi 500 besar perguruan tinggi dunia. Upaya ini merupakan target pemerintah kepada Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum.

“Kita buat program strategis dan program quick win. Sampai dengan akhir tahun, MWA akan membantu Rektor dipilih untuk menyiapkan program strategisnya,” kata Rudiantara.

Sementara itu, Prof. Rina mengatakan, untuk bisa mencapai target 500 perguruan tinggi kelas dunia dibutuhkan kerja sama yang baik dengan seluruh unsur. “PTN Badan Hukum dituntut masuk 500 top perguruan tinggi dunia, tidak mungkin dijalankan sendirian. Unpad punya momentum baik bersama-sama untuk jalan menuju 500 perguruan tinggi kelas dunia,” terang Prof. Rina.

Terkait program quick win, ada sejumlah rencana program yang akan dijalankan. Pertama, Unpad akan mengevaluasi organisasi kemahasiswaan. Ini bertujuan agar energi mahasiswa melalui organisasi kemahasiswaan dapat tersalurkan dengan baik.

“Mahasiswa kita rancang untuk lulus tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi punya kompetensi lainnya,” kata Prof. Rina.

Selain itu, Unpad juga berkomitmen meningkatkan dukungan untuk Jawa Barat. Program keterbukaan akses pendidikan bagi masyarakat Jawa Barat akan tetap dipertahankan. Salah satu wujud dukungan lainnya adanya pendirian Pusat Studi Jawa Barat.

Upaya ini menjadi harapan bagi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Dalam kesempatan tersebut, Ridwan Kamil berharap agar Pusat Studi Jawa Barat di Unpad dapat mendukung penyelesaian beragam problematikan di Jawa Barat dalam lima tahun ke depan.

Prof. Rina Indiastuti merupakan guru besar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad. Lahir di Kediri, 10 Januari 1961, Prof. Rina menyelesaikan studi Sarjana Ekonomi di Unpad pada 1984, Magister Manajemen Industri di ITB pada 1989, dan Doktor Ekonomi Industri di Osaka Prefecture University, Jepang, pada 1999.

Prof. Rina pernah menjabat sebagai Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Unpad 2009-2012, Wakil Rektor Bidang Perencaan, Sistem Informasi, dan Keuangan pada 2012-2015, serta Sekretaris Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti RI 2017-2019.

Prof. Rina akan dilantik sebagai Rektor Unpad melalui upacara pelantikan yang akan digelar di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Senin (7/10).*

Laporan oleh Arief Maulana

 

 

 

The post Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., Jadi Rektor Terpilih Unpad 2019-2024 Secara Aklamasi appeared first on Universitas Padjadjaran.

Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., Dilantik Sebagai Rektor Unpad 2019-2024

$
0
0

[unpad.ac.id, 7/10/2019] Ketua Majelis Wali Amanat Rudiantara, MBA Universitas Padjadjaran melantik Rektor Universitas Padjadjaran Periode 2019-2024 Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., M.SIE.,di Grha Sanusi Hardjdinata Unpad, Jalan Dipati Ukur Nomor 35 Bandung, Senin (7/10).

Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Padjadjaran Rudiantara (kanan) melantik Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., sebagai Rektor Unpad periode 2019-2024 di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Senin (7/10). (Foto: Dadan Triawan)*

Pada kesempatan tersebut, Rudiantara mengungkapkan bahwa proses pemilihan rektor Unpad telah mencerminkan suasana kebersamaann. Proses pemilihan merupakan proses transparan, akuntabel, dan adil bagi seluruh pemangku kepentingan Universitas Padjadjaran.

Dikatakan Rudiantara, para Calon Rektor merupakan putra putri terbaik Unpad. Dalam proses pemilihan pun tidak ada saling kompetisi atau menjegal, melainkan dapat  saling melengkapi satu sama lain. Program para Calon Rektor juga dinilai sangat baik.

“Saya menanyakan langsung kepada calon-calon yang lain, apakah programnya yang bagus boleh  diadopsi oleh Rektor yang nanti dipilih? semua menjawab ‘ya’. Apakah kalau tidak dipilih mau menjadi tim dari Rektor yang dipilih? Semua mengatakan ‘ya’. Inilah ciri khas kita orang Sunda, Pasundan, guyub,” ujar Rudiantara.

Menurut Rudiantara, sikap hare-hare atau masing-masing sebaiknya dihilangkan. “Kita begini karena kita adalah Unpad,” ujar Rudiantara.

Rudiantara pun mengajak semangat kebersaman bahwa Unpad bukan hanya untuk intern Unpad, melainkan bagian dari Jawa Barat dan Indonesia. Dalam program-program Rektor ke depan, MWA pun akan turut mengiringi menjadikan Unpad lebih baik di mata dunia.

“Saya yakin Unpad akan semakin jaya, Unpad akan semakin besar dan Unpad masuk 500 besar dunia,” kata Rudiantara.

Ditemui usai acara, Rektor Unpad periode  2019-2024 Prof.Rina Indiastuti mengatakan, selain melesat di pentas dunia, hal yang tidak boleh dilupakan adalah Unpad perlu menebar manfaat. Manfaat tersebut tidak hanya bagi sivitas Unpad, tetapi juga bagi lingkungan sekitar, seperti Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dan Indonesia.

“Syukur kita bisa memang mengangkat daya saing Indonesia di kancah global,” ucap Rektor.

Untuk menuju kesana, tentu bukan upaya Rektor sendiri, melainkan kebersamaan tim dan diukung oleh seluruh keluarga besar Unpad. Unpad pun memiliki energi yang besar, terlihat dari jumlah dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa yang cukup besar.

“Kalau itu energinya disatukan, guyub, Insyaallah ke depan Unpad akan maju dan punya kontribusi dan manfaat bagi bangsa terutama Jawa Barat,” harap Rektor.

Prof. Rina merupakan guru besar bidang Ekonomi Industri dan Perbankan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad. Lahir di Kediri, 10 Januari 1961, Prof. Rina menyelesaikan studi Sarjana Ekonomi di Unpad pada 1984, Magister Manajemen Industri di ITB pada 1989, dan Doktor Ekonomi Industri di Osaka Prefecture University, Jepang, pada 1999.

Prof. Rina pernah menjabat sebagai Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Unpad 2009-2012, Wakil Rektor Bidang Perencaan, Sistem Informasi, dan Keuangan pada 2012-2015, serta Sekretaris Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti RI 2017-2019.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana/am

The post Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., Dilantik Sebagai Rektor Unpad 2019-2024 appeared first on Universitas Padjadjaran.

Viewing all 2776 articles
Browse latest View live