Quantcast
Channel: Uncategorized – Universitas Padjadjaran
Viewing all 2776 articles
Browse latest View live

Cegah Permasalahan Gigi pada Anak, Mahasiswa Unpad Gagas Saung Kaulinan Waos di Jatinangor

$
0
0

[Unpad.ac.id, 2/08/2016] Sejumlah mahasiswa Universitas Padjadjaran menggelar program Saung Kaulinan Waos untuk mengedukasi anak-anak mengenai kesehatan gigi dan mulut. Dirancang sejak September tahun 2015 lalu, Saung Kaulinan Waos ini sudah memulai aksinya di Dusun Sukanegla, Jatinangor pada bulan Maret 2016 lalu.

Salah satu sarana permainan untuk meningkatkan pengetahuan anak tentang kesehatan gigi di Saung Kaulinan Waos di Dusun Sukanegla Jatinangor *

Salah satu sarana permainan untuk meningkatkan pengetahuan anak tentang kesehatan gigi di Saung Kaulinan Waos di Dusun Sukanegla Jatinangor *

Program ini dibuat untuk melatih kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik anak terkait kesehatan gigi dan mulut. Pelatihan ini dirancang dengan metode permainan yang berbasis proses pembelajaran experiential learning. Konsep dari games yang dirancang bersifat portable. Hal ini dimaksudkan agar dapat diterapkan tidak hanya di Dusun Sukanegla.

Latar belakang dilaksanakannya program ini adalah mengingat prevalensi terjadinya karies gigi pada anak merupakan masalah klinik yang signifikan. Usaha pencegahan (preventif) untuk menanggulangi permasalahan kebersihan gigi dan mulut pun lebih baik daripada pengobatan (kuratif). Hal ini karena ketika gigi dan mulut sudah terkena penyakit termasuk karies akan sulit untuk diobati.

Namun tantangan muncul dalam usaha preventif ini. Metode pencegahan kepada anak-anak seringkali tidak efektif dalam upaya pencapaiannya. Metode yang digunakan biasanya terbatas pada penyuluhan satu arah. Padahal penyuluhan satu arah seringkali tidak meninggalkan efek yang lama karena anak-anak yang menjadi objek penyuluhan tidak terlibat secara emosional terhadap usaha penyadaran ini. Inilah yang membuat Saung Kaulinan Waos hadir.

“Masalah pengetahuan yang kurang terkait kesehatan gigi dan mulut serta kebiasaan yang masih buruk dalam merawat gigi pada masyarakat juga menjadi faktor pendorong Saung Kaulinan Waos ini dilaksanakan,” ungkap Umi Latifah, inisiator Saung Kaulinan Waos yang juga mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Unpad.

Adapun sasaran utama dari program Saung Kaulinan Waos adalah anak-anak berusia 6-12 tahun atau setara usia Sekolah Dasar. Namanya sendiri diambil dari Bahasa Sunda yang berarti “tempat bermain gigi”. Kegiatan-kegiatan sudah dilakukan bersama masyarakat di antaranya pemetaan sosial (assessment), penyuluhan pada orangtua, dan permainan-permainan unik pada anak-anak di sana.

Permainan-permainan yang ada di Saung Kaulinan Waos ini di antaranya ada Bakteri Tangga Gigi yang berbentuk seperti ular tangga. Setiap kali akan jalan, anak-anak akan mendapatkan pertanyaan mengenai kesehatan gigi dan mulut. Bakteri Tangga Gigi dibuat untuk melatih kemampuan kognitif anak. Selain itu, juga ada Dongeng Gigi berupa cerita kehidupan sehari-hari untuk melatih afektif atau sikap anak agar rutin memelihara kesehatan gigi dan mulutnya. Untuk melatih psikomotoriknya, selain diberikan permainan Bakteri Tangga Gigi juga ada senam gosok gigi bersama (Gogiber). Masyarakat khususnya anak-anak menerima sekali dan ingin sekali memainkan permainan ini lagi.

Para eksekutor utama sekaligus co-founder yang menjalankan program ini disebut sebagai Peri Gigi. Mereka adalah Shofi, Bella, Rio, dan Devi. Para Peri Gigi ini akan dibantu oleh para relawan yang disebut Sahabat Peri Gigi. Ternyata tidak hanya para dokter gigi atau mahasiswa kedokteran gigi saja yang bisa bergabung ke Saung Kaulinan Waos ini, tetapi berbagai macam orang dari beragam latar belakang pendidikan, seperti dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Psikologi, dan dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

“Saung Kaulinan sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin menjadi relawan dalam kegiatan ini,” kata Shofi.

Saat ini Saung Kaulinan Waos sedang mengembangkan terus kegiatannya. Baru-baru ini mereka menerima undangan untuk melaksanakan program di SD Krida Nusantara, Cibiru. *

Rilis: Rio Alfajri / art

The post Cegah Permasalahan Gigi pada Anak, Mahasiswa Unpad Gagas Saung Kaulinan Waos di Jatinangor appeared first on Universitas Padjadjaran.


Mahasiswa Sastra Jerman Unpad Ikuti Pertukaran Mahasiswa ke Prodi Jerman Ramkhamhaeng University Thailand

$
0
0

[Unpad.ac.id, 2/08/2016] Sebanyak 10 mahasiswa Sastra Jerman Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran mengikuti kegiatan pertukaran mahasiswa di German Department Faculty of Humanities Ramkhamhaeng University (RU), Thailand, 24 Juli hingga 14 Agustus. Rombongan didampingi oleh Kaprodi Sastra Jerman FIB Unpad Dr. Phil. Dian Ekawati, M.A., serta seorang dosen Sastra Jerman FIB Unpad Cucu Finalia, M.Hum.

Mahasiswa dan dosen pendamping Sastra Jerman Unpad saat berada di Ramkhamhaeng University Thailand *

Mahasiswa dan dosen pendamping Sastra Jerman Unpad saat berada di Ramkhamhaeng University Thailand *

Dalam rilis yang diterima Humas Unpad disebutkan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini selain untuk memperluas kerja sama juga untuk menambah kemampuan mahasiswa dalam bidang Bahasa Jerman secara teori maupun praktik. Sepuluh mahasiswa ini terpilih setelah lolos seleksi akademis dan wawancara yang dilakukan bersama dengan Lektor DAAD di Unpad.

Kurikulum pembelajaran di RU memiliki beberapa kesamaan dengan Unpad. Untuk itu, selama pertukaran di sana, mahasiswa mengikuti dua perkuliahan wajib German for Business dan German for Tourism. Dua nilai mata kuliah tersebut akan diakui dalam mata kuliah Deutsch für Wirtschaft dan Deutsch für Tourismus di Unpad.

Mahasiswa juga mengikuti 3 mata kuliah pilihan wajib lainnya dan 2 mata kuliah peminatan, sekaligus mendapat tambahan kursus Bahasa Thailand setiap Senin dan Jumat. Selama mengikuti kegiatan ini, setiap dua mahasiswa didampingi oleh seorang tandem partner yang akan membantu untuk proses adaptasi dan sosialisasi.

Sementara dua dosen pendamping mahasiswa juga akan melakukan hospitasi di mata kuliah wajib dan di beberapa mata kuliah lainnya. Mahasiswa juga akan diajak oleh pihak RU untuk mengunjungi beberapa tempat wisata di Thailand.

Rombongan diterima secara resmi oleh President Ramkhamhaeng University, Asst. Prof. Wutisak Lapcharoensap, Wakil President Urusan Kerjasama Internasional RU,Ketua German Department, dan salah seorang tenaga penutur asli Jerman di sana pada 25 Juli lalu. Setelah itu, rombongan juga diterima secara resmi oleh pihak Fakultas yang dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan bidang kerjasama, anggota staf German Department, para ketua jurusan di lingkungan Faculty of Humanities, serta para tandem partner.

Dalam acara pertukaran mahasiswa ini juga, digelar diskusi detail terkait rencana kerja sama lanjutan, diantaranya program jangka panjang pembuatan buku ajar regional ASEAN untuk MK Deutsch für Wirtschaft dan Deutsch für Tourismus, kerjasama penelitian, serta pengembangan kualitas dosen.

Dosen pendamping mahasiswa dalam kegiatan pertukaran ini juga akan melakukan hospitasi di MK wajib dan di beberapa MK lain. sedangkan mahasiswa selain mengikuti kegiatan akademis juga akan dibawa oleh pihak RU untuk melakukan ekskursi ke beberapa tempat wisata di Thailand.

Pada saat acara penerimaan dengan pimpinan RU, dibahas pula rencana penandatanganan MoU antara Unpad dengan RU. Dengan adanya MoU ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama lainnya dengan RU.

“Pada pertengahan September 2016, beberapa orang anggota staf pengajar dari RU akan datang ke Unpad untuk mengikuti seminar internasional Germanistik di ASEAN yang diselenggarakan oleh Prodi Sastra Jerman Unpad. Pada kesempatan itu diharapkan draf MoU sudah dapat ditandatangani. Sementara pada 26 September sampai dengan 14 Oktober 2016 mahasiswa RU akan melakukan kegiatan pertukaran dengan program yang sama dengan yang sedang dilakukan oleh mahasiswa Unpad di RU,” tulis Dr. Dian. *

Rilis oleh: Sastra Jerman FIB Unpad/am

The post Mahasiswa Sastra Jerman Unpad Ikuti Pertukaran Mahasiswa ke Prodi Jerman Ramkhamhaeng University Thailand appeared first on Universitas Padjadjaran.

Fazlan Muallif, Wisudawan Terbaik Program Diploma yang Aktif Berorganisasi

$
0
0

[Unpad.ac.id, 2/08/2016] Dalam Wisuda Lulusan Gelombang IV Tahun Akademik 2015/2016 ini, Fazlan Muallif dari Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis berhasil meraih penghargaan sebagai wisudawan terbaik Program Diploma. Fazlan berhasil lulus dengan IPK 3,96 dan masa sudi 2 tahun 10 bulan. Fazlan diwisuda pada pelaksanaan wisuda sesi II, Selasa (2/08) siang.

(Foto oleh: dadan T.)*

Fazlan Muallif, wisudawan terbaik Program Diploma pada Wisuda Unpad Gelombang IV Tahun Akademik 2015/2016 (Foto oleh: dadan T.)*

“Alhamdulillah. Sangat bangga bisa berprestasi, semacam terbayar apa yang telah diusahakan selama ini. Akirnya pas wisuda dapat predikat seperti ini,” kata Fazlan saat ditemui di Ruang Humas Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung.

Dalam hidupnya, Fazlan sendiri selalu berprinsip untuk selalu menjadi yang terbaik. Hal inilah yang selalu mendorongnya untuk melakukan hal terbaik yang ia bisa, dimanapun ia berada. Jika ada rintangan pun selalu berusaha ia hadapi.

“Dimanapun saya berada, inginnya menjadi yang terbaik, dan bisa memberi pengaruh di komunitas atau tempat yang saya ikuti,” tutur pria kelahiran Payakumbuh, 22 April 1995 ini.

Fazlan sendiri tidak merasa ada yang berbeda dengan cara belajarnya. Jika ada materi pelajaran yang ia tidak mengerti, Fazlan tidak pernah enggan untuk langsung bertanya pada dosen.  Selain itu, saat menjelang ujian, ia pun sering berdiskusi dan belajar bersama teman-temannya.

Semasa kuliah, Fazlan juga aktif di kegiatan kemahasiswaan, yaitu Himpunan Mahasiswa Akuntansi (Himaku) dan Unit Kesenian Minangkabau. Fazlan juga merupakan peraih Juara 3 Olimpiade Ekonomi BEM D-III FEB Unpad pada tahun 2015.

Meski terkadang mengalami kesulitan dalam membagi waktu, Fazlan sendiri merasa senang dalam menjalaninya. Ia memang orang yang senang mencari kesibukan. “Kalau saya sebenarnya suka sibuk. Kalau kurang ada aktivitas, jadi tidak tahu apa yang dikerjakan,” katanya.

Setelah lulus, Fazlan pun mantap untuk melanjutkan studi akuntansi ke jenjang S-1. Ia juga berharap, kedepannya dapat membuka kantor akuntan publik di kota kelahirannya, Payakumbuh, Sumatera Barat. Menurut Fazlan, di sana belum banyak terdapat kantor akuntan publik.

“Impian saya, Insya Allah ingin punya kantor akuntan publik sendiri. Selain itu, ingin share ilmu, menjadi dosen atau praktisi di bidang Akuntansi,” ujarnya.

Fazlan juga berharap dapat selalu berprestasi dan selalu membanggakan orang tuanya. “Saya pikir sampai ke jenjang  ini masih belum cukup untuk membanggakan orang tua, masih panjang perjalanan kedepan untuk membanggakan orang tua,” ujar Fazlan.

Ditemui pada kesempatan yang sama, kedua orang tua Fazlan, Resnulius dan Nelvida pun mengungkapkan rasa bangga atas prestasi yang telah diraih putranya itu.

“Syukur dan bangga. Memang kalau dilihat mulai dari sekolah dari dulu, dari SD, SMP, SMA termasuk anak yang mendapat ranking. Kami sekeluarga bangga dengan prestasi yang dia peroleh,” ungkap Resnulius.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

The post Fazlan Muallif, Wisudawan Terbaik Program Diploma yang Aktif Berorganisasi appeared first on Universitas Padjadjaran.

Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Unpad Pertahankan Akreditasi A

$
0
0

[Unpad.ac.id, 3/08/2016] Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran memperoleh akreditasi peringkat A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) terhitung tanggal 14 Juli 2016 sesuai dengan Surat Keputusan No.1110/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2016 yang berlaku sampai dengan tanggal 14 Juli 2021. Peringkat ini berhasil dipertahankan oleh Prodi Sastra Arab yang sebelumya juga telah meraih akreditasi A.

fibPersiapan akreditasi ini dimulai sejak kepemimpinan Ketua Prodi Dr. H. Ade Kosasih, M.Ag. yang kemudian dilanjutkan oleh kepemimpinan Dr. Hj. Titin Nurhayati Ma’mun, M.S. sebagai penanggung jawab penyelesaian Borang Akreditasi III/A Prodi, didampingi oleh Ketua Unit Penjaminan Mutu Dr. Hazbini, M.Ag. yang dilanjutkan oleh Nurul Hikmayaty Saefullah, M.Hum. sebagai penanggung jawab Borang III/B Institusi.

Pada tanggal 16 April 2016, dilaksanakan asesmen lapangan untuk akreditasi Prodi Sastra Arab dengan asesor Dr. Afdol Tharik WS, M.Hum. dari Universitas Indonesia dan Dr. Ismail Muhammad, M.A. dari UIN Ar-Raniri Banda Aceh. Proses ini dilakukan sebagai bentuk verifikasi atas borang melalui pemeriksaan dokumen-dokumen pendukung proses belajar mengajar, peninjauan fasilitas program studi, dan tatap muka dengan pimpinan fakultas, dosen, mahasiswa, dan alumni.*

Rilis oleh: UPM FIB / eh

The post Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Unpad Pertahankan Akreditasi A appeared first on Universitas Padjadjaran.

Gemilang Lara Utama, Lulusan Pertama Doktor Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana Unpad

$
0
0

[Unpad.ac.id, 3/08/2016] Banyak orang yang beranggapan bahwa Ilmu Lingkungan hanya terbatas pada ilmu-ilmu alam. Padahal, Ilmu Lingkungan merupakan sebuah multidisiplin ilmu yang juga memiliki kaitan dengan ilmu-ilmu sosial.

Gemilang Lara Utama Saripudin (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Gemilang Lara Utama Saripudin (Foto oleh: Tedi Yusup)*

“Saya ingin menyebarkan ‘virus’ ilmu lingkungan ini. Jadi multidisipliner, pandangan yang memang dari berbagai aspek, lalu tidak ada batasan. Itu memang isu atau virus yang saya coba sebarkan sekarang. Jadi ilmu lingkungan tidak hanya terbatas pada ilmu alam, tapi ada sistem sosial dan itu semua berkaitan,” kata Gemilang Lara Utama Saripudin saat ditemui di Ruang Humas Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung, Selasa (2/08).

Gemilang, atau yang akrab disapa Gilang ini merupakan lulusan pertama Doktor Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana Unpad yang telah diwisuda pada pelaksanaan Wisuda Gelombang IV Tahun Akademik 2015/2016 sesi II, Selasa (2/08) kemarin. Gilang lulus setelah menempuh studi Doktoral selama 4 tahun dengan IPK 4,00.

Apa yang Gilang harapkan itu pun memang searah dengan apa yang tengah dilakukan Unpad saat ini. “Inginnya ilmu lingkungan ini mewadahi seluruh keilmuan yang akhirnya bisa mendorong pada kemajuan kehidupan manusia,” harapnya.

Gilang lulus dengan disertasi berjudul “Analisis Penggunaan Khamir Indigenous dalam Biokonversi Whey Keju dan Limbah Sayuran menjadi Bioetanol, dan manfaat Sosial Ekonomi dan Lingkungan”. Hal ini sesuai dengan akar keilmuan yang ia geluti, yaitu mengenai mikrobiologi pangan.

“Melalui disertasi saya, keunggulan dari mikroorganisme lokal, yaitu khamir indigenous yang berasal dari limbah keju dan limbah sayuran diisolasi untuk mengatasi permaslahan limbah keju dan limbah sayuran itu sendiri, untuk menghasilkan bioetanol (sumber bahan bakar terbarukan),” jelas Gilang yang juga merupakan dosen Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) Unpad.

Dalam penelitiannya itu, bertindak sebagai tim promotor adalah Prof. drh. Roosita L. Balia. M. App. Sc., Ph.D, Dr. Tb. Benito A. Kurnani, Ir. Dip. Est., dan Sunardi, M.Si, Ph.D.

Adapun penelitian mengenai khamir dan limbah ini sudah Gilang geluti sejak ia menempuh studi Magister di Ilmu Lingkungan Unpad. “Ini melanjutkan dari thesis saya S2, pemantapan, optimasi,” ungkap pria kelahiran Bandung, 20 Oktober 1984 ini.

Hasil penelitiannya ini pun sudah dipublikasikan dalam jurnal internasional, International Journal on Advance Science, Engineering and Infromation Technology tahun 2016, dengan judul artikel ilmiah “The Isolation and Identification of Stress Tolerance Ethanol-fermenting Yeasts from Mozzarella Cheese Whey”.

Gilang pun mengangap, kelulusannya ini atas dukungan semua pihak, termasuk tim promotor, keluarga, dan fakultas. “Saya sangat berbahagia, terutama banyak sekali yang support saya. Saya tidak bisa mencapai ini semua kalau bukan ada banyak orang yang mendorong saya untuk seperti ini. Saya merasa bahwa ini hasil kerja keras dari semua orang,” kata Gilang. *

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

The post Gemilang Lara Utama, Lulusan Pertama Doktor Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.

Kehadiran Kuliah Gunakan Fingerprint, Mahasiswa Baru Lakukan Registrasi Sidik Jari

$
0
0

[Unpad.ac.id, 3/08/2016] Sebanyak 3.552 calon mahasiswa baru Universitas Padjadjaran Tahun Akademik 2016/2017 dari jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri melaksanakan registrasi administrasi di Bale Santika Unpad Kampus Jatinangor. Registrasi digelar selama dua hari sejak kemarin hingga Rabu (3/08) ini. Para calon mahasiswa baru juga melakukan registrasi sidik jari di mesin fingerprint. Ini terkait dengan kebijakan baru Unpad untuk menggunakan mesin fingerprint sebagai alat pencatatan kehadiran kuliah mahasiswa.

Salah satu calon mahasiswa sedang melakukan foto untuk Kartu Tanda Mahasiswa saat registrasi administrasi di Bale Santika Unpad Jatinangor, Selasa (2/08). (Foto oleh: Arief Maulana)*

Salah satu calon mahasiswa sedang melakukan foto untuk Kartu Tanda Mahasiswa saat registrasi administrasi di Bale Santika Unpad Jatinangor, Selasa (2/08). (Foto oleh: Arief Maulana)*

Direktur Pendidikan Unpad Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., SpA(K), M.Kes., mengatakan, absensi fingerprint ini dilakukan dalam rangka persiapan program Tahapan Persiapan Bersama (TPB) bagi mahasiswa baru TA 2016/2017. Mesin ini akan dipasang di beberapa ruang kelas di seluruh gedung perkuliahan kampus Jatinangor.

“Absen fingerprint ini terkoneksi dengan SIAT, sehingga akan ketahuan absensi setiap mahasiswa,” ujar Prof. Budi saat ditemui di sela pelaksanaan Wisuda Unpad, Rabu (03/08).

Lebih lanjut Prof. Budi mengatakan, karena dalam program TPB ini setiap kelas diisi oleh mahasiswa dari berbagai program studi, maka mesin fingerprint yang tersedia di satu fakultas dapat digunakan untuk seluruh mahasiswa. “Jadi satu mesin fingerprint itu gabungan dari beberapa kelas,” kata Prof. Budi.

Untuk calon mahasiswa baru jalur SNMPTN yang sudah melakukan registrasi administrasi, Prof. Budi mengatakan, pihaknya akan memanggil kembali seluruh calon mahasiswa tersebut untuk dilakukan pendaftaran sidik jari pada mesin fingerprint. Proses pendaftaran akan dilakukan pada 19 Agustus mendatang.

Registrasi administrasi di hari Selasa kemarin ditujukan untuk peserta yang mendaftar program Bidikmisi dan non Bidikmisi. Sementara regitsrasi di Rabu ini ditujukan untuk peserta non Bidikmisi. Untuk registrasi kali ini, sebanyak 338 peserta mendaftar program bantuan Bidikmisi.

Calon mahasiswa baru yang melakukan registrasi adalah mereka yang sudah mengisi biodata online pada 30 Juni hingga 18 Juli lalu. Kemudian, calon mahasiswa melakukan pemeriksaan kesehatan pada 19 – 29 Juli lalu di Gedung UPT Kesehatan Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 46, Bandung.

Pada proses registrasi administratif, calon mahasiswa baru diminta membawa sejumlah berkas yang telah ditentukan pada saat pengisian biodata online untuk dilakukan verfikasi oleh petugas. Calon mahasiswa baru juga melakukan pemotretan untuk Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) serta mendapatkan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM).

Terkait registrasi administrasi, Prof. Budi mengatakan, jika terdapat kendala maka Unpad telah menyediakan tim di meja kasus. Meja pelayanan ini juga akan membantu proses pemindahan program studi bagi calon mahasiswa baru yang terindikasi buta warna berdasarkan hasil tes kesehatan yang bersangkutan. Pemindahan prodi ini dilakukan bagi calon mahasiswa yang mendaftar di prodi yang mensyaratkan tidak buta warna.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Kehadiran Kuliah Gunakan Fingerprint, Mahasiswa Baru Lakukan Registrasi Sidik Jari appeared first on Universitas Padjadjaran.

Aktif Berorganisasi dan Juara Tenis Meja, Ayuni Lulus Terbaik Sarjana dalam 3 Tahun 11 Bulan

$
0
0

[Unpad.ac.id, 3/08/2016] Ayuni Cipta Dewi, lulusan dari Fakultas Peternakan meraih predikat sebagai Wisudawan Terbaik Program Sarjana pada Upacara Wisuda Unpad Gelombang IV Tahun Akademik 2016/2017, 2 – 4 Agustus. Ayuni berhasil lulus dari prodi Ilmu Peternakan dengan masa studi 3 tahun 11 bulan dan meraih IPK 3,94.

Ayuni Cipta Dewi (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Ayuni Cipta Dewi (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Ditemui usai pelaksanaan wisuda sesi III, Rabu (03/08) siang, Ayuni mengaku sama sekali tidak menargetkan untuk memperoleh prestasi ini. Perempuan asal Bandung ini hanya berkuliah dan menyelesaikan semua tugas perkuliahan dengan tepat waktu.

“Saya bukan orang yang terlalu ambisius, jadi dibawa mengalir saja. Yang penting kita mengikuti semua perkuliahan dengan baik,” ujar Ayuni.

Meski awalnya bukan menjadi program studi yang difavoritkannya, Ayuni sangat menikmati menjadi mahasiswa di Fakultas Peternakan. Selain dari awal sudah memiliki ketertarikan pada bidang Biologi dan hewan, merasakan kebersamaan dengan antar mahasiswa Fapet Unpad menjadi motivasi Ayuni untuk terus berkuliah dengan baik.

Pada proses pengerjaan skripsi, Ayuni pun memilih bidang kajian yang belum banyak diteliti, yakni proses perkawinan antara itik jantan dan betina dengan perbedaan waktu perkawinan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Ayuni.

“Sewaktu magang dan kuliah saya sudah meneliti tentang sapi perah dan kuda, sementara itik belum pernah,” paparnya.

Selama lima bulan, ia pun berhasil merampungkan skripsinya yang berjudul “Karakteristik Produksi dan Fertilitas Telur Itik Rambon dan Cihateup Hasil Kawin Alam dengan Lama Pencampuran Jantan dan Betina Berbeda” dengan Dosen Pembimbing Indrawati Yudha Asmara, S.Pt., M.Si., PhD dan Dr. Ir. Iwan Setiawan, DEA.

Bahkan, melihat proses penelitian yang dilakukannya, Indrawati pun merekomendasikan Ayuni untuk menjadi peneliti. Rekomendasi ini yang menjadi motivasi baru Ayuni untuk mantap menjadi peneliti peternakan usai lulus dari Unpad.

Selain mengikuti proses pembelajaran ekstrakurikuler, putri pasangan Haryanto dan Nia Samianira juga tercatat sebagai atlit Tenis Meja. Sejak duduk di kelas 4 SD, Ayuni tercatat sering mengikuti turnamen tenis meja. Ayuni pun pernah menjadi wakil Kota Cimahi pada ajang Porda Jawa Barat, serta menjadi juara pertama pada turnamen Tenis Meja di Festival Olah Raga dan Seni (Forsi) Unpad tahun 2012.

Bersama teman-teman kuliahnya, Ayuni juga menginisiasi lahirnya Padjadjaran Equine Unit, suatu UKM di Fakultas yang bergerak di bidang studi ternak kuda di tahun 2013. Sampai sekarang, UKM tersebut masih tetap aktif dan mengalami regenerasi pengurus sebanyak 2 kali.

“Ini menjadi suatu tantangan membuat sesuatu yang baru untuk kemudian diakui oleh banyak orang,” kata perempuan yang bertanggal lahir 5 Juni 1994 tersebut.

Pengalaman beroganisasi membuat Ayuni mendapatkan banyak hal. Ia mengaku, berorganisasi salah satunya mengajarkan mahasiswa untuk mampu berkomunikasi dengan baik. “Organisasi mengajarkan bagaimana membuat orang mendengarkan kita, serta membuat kita toleran untuk mendengarkan pendapat orang,” ujar Ayuni.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Aktif Berorganisasi dan Juara Tenis Meja, Ayuni Lulus Terbaik Sarjana dalam 3 Tahun 11 Bulan appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad dan ANRI Gelar Sosialisasi SIKN dan JIKN

$
0
0

[Unpad.ac.id, 4/08/2016] Universitas Padjadjaran melalui UPT Kearsipan bekerja sama dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menggelar sosialisasi Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN) dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN) di Ruang Lab. Komputer Fakultas Kedokteran, Jatinangor, Kamis (4/08). Kegiatan ini diikuti oleh para pengelola arsip di sejumlah unit kerja dan fakultas di lingkungan Unpad.

Sosialisasi Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN) dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN) di Ruang Lab. Komputer Fakultas Kedokteran, Jatinangor, Kamis (4/08). (Foto oleh: Artanti Hendriyana)*

Sosialisasi Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN) dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN) di Ruang Lab. Komputer Fakultas Kedokteran, Jatinangor, Kamis (4/08). (Foto oleh: Artanti Hendriyana)*

Dalam sistem ini, Unpad menjadi salah satu institusi yang dilipih ANRI untuk diberikan stimulus untuk menjadi salah satu simpul jaringan nasional. Kata “simpul” disini dapat diartikan sebagai instansi yang menjadi anggota jaringan informasi kearsipan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Reza Bahrudin dari ANRI menjelaskan, SIKN merupakan aplikasi yang digunakan oleh simpul jaringan untuk menghimpun dan mengelola data serta informasi kearsipan. SIKN ini terbatas digunakan oleh sejumlah pengguna tertentu.

“Berarti yang tidak bergabung menjadi simpul, tidak bisa menggunakan SIKN. Ini salah satu keamanan untuk menjaga arsip. Artinya, log-in private, benar-benar mereka yang terdaftar,” kata Reza.

Sementara JIKN merupakan mesin pencari arsip yang dapat digunakan oleh masyarakat umum. Dalam JIKN, masyarakat dapat mencari informasi kearsipan yang sebelumnya telah dihimpun dan dikelola oleh simpul jaringan dalam SIKN. Arsip yang dapat diakses oleh masyarakat di JIKN, adalah arisp-arsip yang sifatnya terbuka bagi publik.

“SIKN sebagai modul penghimpun datanya. JIKN ini untuk media pencariannya,” jelas Reza.

Reza mengungkapkan, SIKN dan JIKN memiliki manfaat sebagai media pengelolaan arsip sesuai kaidah kearsipan, memudahkan akses pencarian arsip, juga sebagai sarana penyelamatan arsip. Reza mencontohkan, jika instansi mengalami bencana yang mengakibatkan musnahnya arsip (secara fisik), instansi tersebut masih memiliki file arsip di “cloud” ANRI.

Hal senada juga disampaikan Kepala UPT Kearsipan Unpad, Prof. Dr. H. Nandang Alamsah Deliarnoor, SH., M.Hum. Dengan adanya aplikasi SIKN dan JIKN, arsip-arsip Unpad dapat lebih aman tersimpan.

“Dengan adanya ini, kita memiliki data di “cloud”. Sehingga jika ada bencana, kita memiliki cadangan arsip,” katanya.

Adapun arsip yang dapat diakses masyarakat adalah yang sifatnya terbuka. Unpad sendiri sudah memiliki peraturan dari Rektor mengenai klasifikasi keamanan dan akses arsip. “Artinya, disitu sudah bisa dipilah, mana yang terbatas,  bahkan sangat rahasia,” ujar Prof. Nandang.

Selain itu, ia berpendapat bahwa SIKN dan JIKN akan sangat bermanfaat bagi mereka yang sedang melakukan studi atau penelitian. Pencarian arsip dapat dengan mudah dilakukan dimana saja.

“Jadi untuk edukasi, layanan, dan keamanan,” tutur Prof. Nandang.

Apa yang dilakukan oleh ANRI ini, menurut Prof. Nandang juga sejalan dengan apa yang tengah dilakukan Unpad. Salah satunya adalah implementasi e-office, juga pengembangan institusi memori kedepannya.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

The post Unpad dan ANRI Gelar Sosialisasi SIKN dan JIKN appeared first on Universitas Padjadjaran.


Program Multi Kampus Dukung Pemerataan Kesempatan Lanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi

$
0
0

[Unpad.ac.id, 5/08/2016] Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen memperluas akses masyarakat di seluruh daerah Jawa Barat terhadap kesempatan belajar di Perguruan Tinggi Negeri. Salah satu upayanya ialah menyelenggarakan proses pembelajaran PTN di daerah. Universitas Padjadjaran menjadi satu dari tiga PTN di Jawa Barat yang menyelenggarakan pendidikan multi kampus.

Sosialisasi Program Pendidikan Multi Kampus Unpad di Pangandaran Jenjang S-1” di SMAN 1 Tasikmalaya, Kamis (4/08). (Foto oleh: Arief Maulana)*

Sosialisasi Program Pendidikan Multi Kampus Unpad di Pangandaran Jenjang S-1” di SMAN 1 Tasikmalaya, Kamis (4/08). (Foto oleh: Arief Maulana)*

Fungsional Madya Bidang Sosial Budaya Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar, Drs. Ahmad Pranusetya, M.T., mengatakan, salah satu alasan didorongnya tiga PTN di Jabar untuk membuka pendidikan multi kampus ialah rendahnya Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi di Jawa Barat.

“Penyelenggaraan program studi di luar domisili/pendidikan multi kampus ialah selain untuk meningkatkan APK PT, juga agar terdapat pemerataan dalam memperoleh pendidikan tinggi,” ujar Ahmad saat mendampingi tim Unpad dalam “Sosialisasi Program Pendidikan Multi Kampus Unpad di Pangandaran Jenjang S-1” di SMAN 1 Tasikmalaya, Kamis (04/08).

Tim Unpad yang melakukan sosialisasi tersebut ialah Kepala Biro Administrasi Akademik Drs. Sudarma, MM, serta Staf Direktorat Pendidikan Opid Sugiarto, S.Si. Selain di Tasikmalaya, di hari yang sama sosialisasi juga dilakukan di Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar.

Pendidikan multi kampus ini efektif untuk menekan tingginya biaya yang dibebankan masyarakat untuk berkuliah di Perguruan Tinggi. Ahmad mengatakan, jarak yang jauh antara suatu daerah dengan lokasi PTN menjadi salah satu faktor tingginya biaya yang harus dikeluarkan masyarakat.

Untuk itu, dua lokasi telah ditetapkan Pemprov kepada 2 PTN di Jabar untuk menyelenggarakan pendidikan multi kampus. Penetapan lokasi ini berdasarkan kriteria segi infrastruktur, sisi sosial budaya, hingga potensi masyarakatnya. Berdasarkan pemantauan tersebut, Cirebon menjadi lokasi penyelenggaraan multi kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), serta Sukabumi menjadi lokasi penyelenggaraan dari Institut Pertanian Bogor (IPB).

Unpad, kata Ahmad, menetapkan sendiri lokasi Pangandaran sebagai lokasi pendidikan multi kampus. “Kita apresiasi Unpad menginisiasi pembukaan multi kampus di Pangandaran. Karena awalnya Pangandaran itu tidak termasuk wilayah yang ditempati PTN. Unpad tidak melihat itu, tetapi menjadi tantangan untuk meningkatkan pendidikan di Pangandaran,” ujarnya.

Sementara itu, Sudarma mengatakan, dibukanya pendidikan multi kampus Unpad di Pangandaran diharapkan dapat meningkatkan derajat pendidikan di kawasan Priangan Timur. “Unpad selalu berkomitmen bagaimana menjadikan Jawa Barat masyarakatnya maju sesuai dengan harapan Pemprov jabar,” kata Sudarma.

Untuk itu, pendidikan multi kampus ini diutamakan bukan hanya bagi masyarakat Pangandaran, tetapi juga mencakup masyarakat di Kota Banjar, Kab. Ciamis, dan Kab. Tasikmalaya.

Sudarma mengatakan, segala aktivitas pembelajaran di pendidikan multi kampus Unpad dipusatkan di Pangandaran, seperti Prosesi Penerimaan Mahasiswa Baru, hingga program Tahapan Persiapan Bersama bagi mahasiswa baru TA 2016/2017. Aktivitas ini juga tidak berbeda dengan aktivitas pembelajaran mahasiswa di kampus Jatinangor. Mahasiswa pendidikan multi kampus juga berhak mendapatkan kesempatan beasiswa selama berkuliah di Unpad.

Terkait lima program studi yang dibuka di Pangandaran, Sudarma mengatakan, program studi ini menjadi prioritas pengembangan wilayah Priangan Timur. Setiap prodi memiliki jumlah daya tampung 30 orang, dengan 50% daya tampungnya diprioritaskan bagi calon mahasiswa asal Kab. Tasikmalaya, Kab. Ciamis, Kota Banjar, dan Kab. Pangandaran.

“Kita harapkan masyarakat di Kabupaten dapat memanfaatkan kesempatan ini,” kata Sudarma.

Selain menysoialisasikan Pendidikan Multi Kampus Unpad, tim Unpad juga menyosialisasikan pembukaan Program Sarjana Terapan (S.Tr), serta pembukaan prodi Dokter Layanan Primer (setara Spesialis) di Unpad.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Program Multi Kampus Dukung Pemerataan Kesempatan Lanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad Berangkatkan 9 Tim ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional XXIX

$
0
0

[Unpad.ac.id, 5/08/2016] Sembilan tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Padjadjaran siap berlaga di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) XXIX di Institut Pertanian Bogor, 8 – 11 Agustus mendatang. Sembilan tim tersebut akan bersaing dengan 431 tim lain dari 144 perguruan tinggi se-Indonesia.

LOGO PIMNAS-29 IPB 2016Pimpinan delegasi Pimnas Unpad, Dr. Iman Hernaman, M.Si., mengatakan, sembilan tim tersebut adalah 2 tim skema PKM Penelitian Eksakta (PKM PE), 1 tim skema PKM Penelitian Sosial Humaniora (PKM PSH), 2 tim skema PKM Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM M), 1 tim skema PKM Kewirausahaan (PKM K), 1 tim skema PKM Karsa Cipta (PKM KC), 1 tim skema PKM Teknologi (PKM T) serta 1 tim skema PKM Gagasan Tertulis (PKM GT).

“Harapannya, minimal kita mempertahankan posisi 10 besar,” ujar Dr. Iman saat diwawancarai Humas Unpad, Jumat (05/08).

Menurut Dr. Iman, sembilan tim tersebut telah mengikuti serangkaian persiapan, mulai dari pemantapan teknik presentasi, pemantapan proses pembuatan poster, analisis terhadap berbagai kekurangan setiap tim, hingga simulasi Pimnas. Diharapkan, melalui persiapan ini, delegasi mampu meraih prestasi maksimal untuk Unpad.

Terkait jumlah delegasi yang tidak sebanyak tahun sebelumnya, Dr. Iman menerangkan hampir semua perguruan tinggi peserta Pimnas juga mengalami penuruan jumlah tim yang lolos. “Ini mungkin sebagai langkah penyebaran peserta Pimnas dari Perguruan Tinggi lain. Diharapkan bukan hanya dominasi satu universitas, tetapi semua universitas juga punya peluang masuk Pimnas,” urai Dr. Iman.

Secara substansi acara, tidak jauh berbeda antara Pimnas tahun ini dengan Pimnas sebelumnya. Namun, ada satu tambahan kegiatan yang diselenggarakan di sela pelaksanaan Pimnas di IPB, yaitu Pimnas Invesment Summit (PIS) 2016. Dr. Iman mengatakan, PIS 2016 merupakan pameran berbagai karya ilmiah mahasiswa yang dibuka untuk umum. Unpad sendiri mengirimkan 4 judul penelitian mahasiswa untuk mengikuti pameran tersebut.

“Ini adalah ajang dimana karya kreatif mahasiswa diberikan peluang untuk bertemu dengan investor. Nanti investor akan berkeliling melihat dan mungkin saja ada potensi untuk diproduksi massal,” jelasnya.

Lebih lanjut Dr. Iman mengatakan, Unpad punya peluang baik untuk bisa berprestasi di Pimnas. “Yang harus kita hargai adalah usaha teman-teman kelompok PKM. Kita optimis bisa meraih juara di Pimnas,” kata Dr. Iman.

Adapun 9 delegasi tersebut ialah:

  1. “Tas Cholesterol (Tas Concept All In One, One For All)” skema PKM K;
  2. “Preparasi, Karakterisasi, Studi Transformasi Polimorfik Obat AntiHIV Tipe 1 Efavirenz dengan Pelarut Metanol” skema PKM PE;
  3. “Peningkatan Laju Kelarutan dalam Air dan Uji Disolusi Ko-Kristal Simvastatin Melalui Ko-Kristalisasi dengan Metode Slurry Menggunakan Ko-Former Asam Benzoat, Sakarin, dan Aspartam” skema PKM PE;
  4. “Isu Homoseksualitas pada Tokoh Tinky Winky dalam Serial Televisi Anak Teletubbies dan Kaitannya dengan Penyimpangan Nilai-nilai Penyiaran Tayangan Anak di Indonesia” skema PKM PSH;
  5. “Pendekar- Penanganan Dini Kecelakaan di Jalan Raya Dengan Metode First Aid Management Training pada Trauma Muskuloskeletal dalam Upaya Mengurangi Angka Kematian Karena Kecelakaan Lalu Lintas di Lingkungan Desa Sayang Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang” skema PKM M;
  6. “Saung Kaulinan Waos: Pelatihan Aspek Kognitif, Afektif, dan Psikomotor Mengenai Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak Dusun Sukanegla, Jatinangor, Sumedang Melalui Games Berbasis Eksperiential Learning” skema PKM PSH;
  7. “Smart Garden (Sistem Monitoring Jarak Jauh Variabel Pada Tumbuhan Menggunakan Mikrokontroler Arduino)” skema PKM KC;
  8. “Explorasi (Excel Sebagai Progam Penyusun Ransum Super Indonesia) Merupakan Penerapan Metode Formulasi Berbasis Excel Untuk Perbaikan Mutu Konsentrat KUD Tandangsari” skema PKM T;
  9. “Imitation Island: Solusi Berlibur ke Berbagai Tempat” skema PKM-GT*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Unpad Berangkatkan 9 Tim ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional XXIX appeared first on Universitas Padjadjaran.

Penelitian tentang Teletubbies Antarkan Mahasiswa Unpad Lolos ke Pimnas

$
0
0

[Unpad.ac.id, 6/08/2016] Lima mahasiswa Universitas Padjadjaran melakukan penelitian ilmiah mengenai isu homoseksualitas dalam tayangan televisi Teletubbies, terutama pada salah satu tokohnya, Tinky Winky. Penelitian ini dilakukan mengingat adanya kontorversi mengenai isu homoseksualitas dalam tayangan tersebut.

Mahasiswa Unpad saat sedang melakukan analisis tayangan teletubbies *

Mahasiswa Unpad saat sedang melakukan analisis tayangan teletubbies *

Penelitian ilmiah ini dilakukan secara kualitatif dengan metode analisis deskriptif-interpretatif.. Mereka adalah Lidya Permata Sari (Sastra Inggris 2012), Annisa Hida Robbiani (Sastra Inggris 2012), Vera Citra Utami (Sastra Inggris 2012), Shifa Amali Firdaus (Sastra Inggris 2012), dan Rio Alfajri (Hubungan Internasional 2012). Mereka dibimbing oleh Kasno Pamungkas, M. Hum yang merupakan dosen dari program studi Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Unpad.

Menurut ketua tim penelitian ini, Lidya, penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat tanda-tanda visual dalam tayangan Teletubbies khususnya pada tokoh Tinky Winky yang menyiratkan isu homoseksualitas. Kemudian, hasil dari analisis tersebut dikaitkan dengan nilai-nilai penyiaran yang ada di Indonesia untuk menemukan apakah terdapat penyimpangan terhadap nilai-nilai penyiaran yang ada di Indonesia. Analisis terhadap tanda visual dilakukan melalui tabel semiotika Barthes, seorang pakar semiotika modern.

Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat tiga tanda visual yang menyiratkan isu homoseksualitas, yaitu antena segitiga terbalik, penggunaan tas merah, dan juga penggunaan rok balet oleh Tinky Winky. Selain itu, hasil analisis tersebut ternyata memiliki ketidaksesuaian dengan beberapa nilai yang terkandung dalam aturan-aturan penyiaran di Indonesia, yang terdiri dari Undang-Undang RI No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, Peraturan Pedoman Penyiaran (P3) dari KPI, dan Standar Program Siaran (SPS).

Penelitian ini mendapatkan dana hibah dari Kemenristek Dikti dan berhasil menjadi perwakilan Unpad pada ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-29 bidang PKM Penelitian Sosial Humaniora. Tim ini akan berkompetisi dengan sejumlah mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk memperebutkan medali pada ajang tersebut. Pimnas sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 8-12 Agustus 2016 nanti di Institut Pertanian Bogor.

“Penelitian ini juga sudah terdaftar dalam 2nd International Conference on Advances in Education and Social Sciences,” ungkap Vera.

Hasil dari penelitian Sosial Humaniora ini telah dikemas dalam sebuah buku berjudul Panduan Menjaga Anak Menonton Televisi bagi Orang Tua atau disingkat menjadi Panto. Selain itu, tim ini juga telah membuat sebuah line pengaduan yang ditujukan bagi masyarakat yang ingin menyampaikan keluhan mereka mengenai tayangan-tayangan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai di Indonesia.*

Rilis / art

The post Penelitian tentang Teletubbies Antarkan Mahasiswa Unpad Lolos ke Pimnas appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad dan Telkomsel Luncurkan Aplikasi Unpad Mobile

$
0
0

[Unpad.ac.id, 6/08/2016] Kerja sama antara Universitas Padjadjaran dengan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) semakin diperkuat dengan telah ditandatanganinya Piagam Kerja Sama antara kedua belah pihak. Penandatanganan dilakukan oleh Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad dengan Director Sales PT. Telekomunikasi Selular, Mas’ud Khamid, di Ruang Serba Guna Gedung 2 Lantai 4 Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung, Jumat (5/08).

Pimpinan Unpad dan Telkomsel saat penandatanganan piagam kerja sama di Ruang Serba Guna Gedung 2 Lantai 4 Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung, Jumat (5/08). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Pimpinan Unpad dan Telkomsel saat penandatanganan piagam kerja sama di Ruang Serba Guna Gedung 2 Lantai 4 Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung, Jumat (5/08). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

“Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang tak terhingga pada Telkomsel yang telah secara konsisten berkomitmen, atas dedikasinya bekerja secara terus menerus dengan Unpad,” kata Rektor.

Dalam sambutannya, Rektor juga berharap agar kegiatan kerja sama ini dapat semakin kuat dan lebih bermanfaat bagi masyarakat. “Kami mengajak bersama-sama. Saya yakin jika partnership yang dibangun Telkomsel juga punya kepedulian kuat dan menilai masyarakat itu jadi aset yang sangat luar biasa, maka Insya Allah bukan hanya target-target tangible yang bisa mendorong berkembangnya perusahaan ini termasuk Unpad, tapi ujungnya adalah bagi untuk kebaikan masyarakat,” tutur Rektor.

Salah satu kegiatan kerja sama antara Unpad dengan Telkomsel adalah dengan hadirnya Unpad Mobile yang diluncurkan pada kesempatan tersebut. Unpad Mobile merupakan sebuah aplikasi smartphone yang dapat memudahkan akses informasi bagi civitas academica Unpad. Aplikasi kampus mobile ini pertama kalinya diaplikasikan di Unpad.

“Itu apresiasi bagi kami juga sehingga di sisi lain, kami pun terpanggil untuk terus mengembangkan aplikasi ini bersama-sama,karena jangan sampai stagnan. Itu ciri akademiknya,” ujar Rektor.

kerjasama Unpad-Telkomsel -tedi kerjasama Unpad-Telkomsel 3 -tedi Kerjasama Unpad-Telkomsel 2 -tedi kerjasama Unpad-Telkomsel 1 -tedi kerjasama Unpad-Telkomsel 5 -tedi kerjasama Unpad-Telkomsel 6 -tedi kerjasama Unpad-Telkomsel 7 -tedi kerjasama Unpad-Telkomsel 8 -tedi kerjasama Unpad-Telkomsel 9 -tedi

Dalam kesempatan tersebut,  Ketua BEM Kema Unpad Navajo Bima Hadisuwarno memperagakan penggunaan aplikasi Unpad Mobile. Dalam aplikasi ini, pengguna diminta untuk masuk menggunakan Paus ID. Berbagai fitur telah tersedia dalam Unpad Mobile, seperti peta kampus, forum, nilai setiap mata kuliah, jadwal kuliah, dan sebagainya.

“Untuk mahasiswa tentunya membantu sekali dalam berinteraksi antar mahasiswa, dan juga membantu proses pembelajaran,” ujar Navajo.

Sementara itu, Mas’ud Khamid mengatakan bahwa aplikasi ini dapat menyinergikan kepentingan universitas dengan mahasiswa, orangtua, bahkan alumni. Berbagai informasi tersaji secara real time dan selalu diperbarui.

Dalam acara ini juga dilakukan peluncuran Kartu Hebat Unpad yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa Unpad. Dengan kartu ini, mahasiswa dapat memanfaatkan layanan Telkomsel dengan harga yang lebih murah. “Jadi kartu ini khusus kita desain untuk mahasiswa Unpad,” ujar Mas’ud.

Selain itu, Telkomsel juga menyerahkan bantuan dua buah angkutan kampus yang akan dimanfaatkan sebagai sarana transportasi gratis di Unpad kampus Jatinangor. Menurut Rektor, dengan adanya angkutan kampus ini bukan hanya memudahkan mobilitas civitas academica Unpad di dalam kampus, tetapi juga turut mendukung komitmen Unpad untuk mengurangi jumlah kendaraan di Unpad. Seiring dengan meningkatnya jumlah angkutan kampus , Unpad juga akan membatasi civitas academica yang membawa kendaraan pribadi ke lingkungan kampus.

“Kami berupaya keras agar kedepan kampus Unpad ini betul-betul ramah lingkungan. Salah satunya, mengurangi beredarnya kendaraan di dalam kampus,” ungkap Rektor.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

The post Unpad dan Telkomsel Luncurkan Aplikasi Unpad Mobile appeared first on Universitas Padjadjaran.

Sebanyak 109 Calon Dosen Tetap Non PNS Unpad Selesai Jalani Pelatihan Bela Negara

$
0
0

[Unpad.ac.id, 7/08/2016] Sebanyak 109 Calon Dosen Tetap NonPNS di lingkungan Universitas Padjadjaran mengikuti Pelatihan Bela Negara di Situ Lembang, 4 – 7 Agustus 2016 lalu. Peserta dilepas secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Tata Kelola Unpad Dr. Sigid Suseno, M.Hum., pada Kamis (4/08) dan kembali diterima secara resmi oleh Direktur Sumber Daya Manusia Unpad Diana Sari, PhD, di Unpad Kampus Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Minggu (7/08).

Foto bersama para Calon Dosen Tetap Non PNS Unpad yang baru selesai menjalani pelatihan Bela Negara di halaman Gedung Rektorat Unpad Bandung, Minggu (7/08). Pelatihan berlangsung di Situ Lembang pada 4-7 Agustus 2016 lalu. (Foto oleh: Dadan T.)*

Foto bersama para Calon Dosen Tetap Non PNS Unpad yang baru selesai menjalani pelatihan Bela Negara di halaman Gedung Rektorat Unpad Bandung, Minggu (7/08). Pelatihan berlangsung di Situ Lembang pada 4-7 Agustus 2016 lalu. (Foto oleh: Dadan T.)*

Ditemui usai upacara penerimaan di lobi Gedung Rektorat Unpad Bandung, Diana mengungkapkan, pelatihan ini digelar dalam rangka mempersiapkan Calon Dosen Tetap untuk menjadi seorang pemimpin di lingkungan Unpad. “Mereka adalah calon pimpinan Unpad 5 sampai 10 tahun ke depan,” ujar Diana.

Guna mempersiapkan hal tersebut, kompetensi dan karakter seorang pemimpin mutlak harus dimiilki Calon Dosen. Diana menuturkan, karakter tersebut meliputi sikap kedisiplinan yang tinggi, mencintai tanah air, serta semangat esprit de corps (loyalitas terhadap organisasi). Ragam karakter tersebut diharapkan sudah terbentuk sejak awal menjadi calon dosen.

Selain dipersiapkan menjadi seorang pemimpin, calon dosen juga harus dibiasakan untuk berkolaborasi lintas fakultas/bidang ilmu. Hal ini, kata Diana, penting dilakukan dalam rangka mengimplementasikan konsep kolaborasi transdisiplin yang selalu digulirkan oleh Unpad.

“Ini momen yang baik untuk mewujudkan Unpad Ngahiji, Unpad Kahiji,” sambung Diana.

Adapun dalam pelatihan tersebut, Calon Dosen diberi pelatihan militer dasar, materi kepemimpinan, hingga simulasi pengambilan keputusan strategis. Pada Sabtu (6/08) malam, peserta juga diberikan pengarahan langsung oleh Anggota Majelis Wali Amanat sekaligus penggubah Himne Unpad, Iwan Abdurrahman.

Dalam upacara penerimaan tersebut, diumumkan juga tiga peserta terbaik. Tiga peserta terbaik tersebut ialah Samson CMS, S.Sos., M.I.Kom., Hilman Abdul Halim, M.AP., dan Rina Fajri Nurwada, M.Sc.*

humas unpad 2016_08_07 penutupan pelatihan belanegara Dosen Tetap non PNS 2 - DADAN humas unpad 2016_08_07 penutupan pelatihan belanegara Dosen Tetap non PNS 4 - DADAN humas unpad 2016_08_07 penutupan pelatihan belanegara Dosen Tetap non PNS 5 - DADAN

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

 

The post Sebanyak 109 Calon Dosen Tetap Non PNS Unpad Selesai Jalani Pelatihan Bela Negara appeared first on Universitas Padjadjaran.

Galeri Foto Wisuda Unpad Gelombang IV Tahun Akademik 2015/2016

Tiba di Bogor, Tim Pimnas Unpad Siap Berikan yang Terbaik

$
0
0

[Unpad.ac.id, 8/08/2016] Mahasiswa Universitas Padjadjaran peserta Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 29 melakukan registrasi on desk di Gedung Common Class Room, Institut Pertanian Bogor (IPB), Senin (8/08). Registrasi on desk merupakan verifikasi akhir data dari registrasi online yang dilakukan peserta beberapa waktu lalu.

Foto bersama mahasiswa dan dosen Unpad yang tergabung dalam tim Pimnas ke-29 di lobi Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, sebelum berangkat ke IPB, Minggu (7/08). (Foto oleh: Artanti Hendriyana) *

Foto bersama mahasiswa dan dosen Unpad yang tergabung dalam tim Pimnas ke-29 di lobi Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, sebelum berangkat ke IPB, Minggu (7/08). (Foto oleh: Artanti Hendriyana) *

Adapun persyaratan yang harus dipenuhi peserta dalam registrasi ini diantaranya adalah  menyerahkan bukti registrasi online, foto berwarna, surat tugas peserta dan dosen pendamping dari pimpinan perguruan tinggi, fotokopi KTM, SPPD Pimnas, soft file bahan presentasi, dan  poster PKM.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, registrasi on desk tahun ini dilakukan secara menyebar di masing-masing kelas sesuai dengan skema PKM yang peserta ikuti. Pimpinan delegasi Pimnas Unpad, Dr. Iman Hernaman, M.Si. mengungkapan sistem seperti ini dapat membuat pelaksanaan registrasi menjadi lebih lancar, aman, dan tertib dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Sekarang peserta lebih enjoy karena tidak harus menunggu lama,” kata Dr. Iman.

Ia pun mengungkapkan kesiapan administrasi peserta dalam menghadapi registrasi ini. Sebelumnya, para tim pendukung, peserta, dan dosen pembimbing sudah saling mengingatkan  mengenai kelengkapan yang harus dipenuhi dalam registrasi peserta.

“Sudah lengkap. Sebelumnya kita sudah saling mengingatkan di media sosial, pendekatan antara pembimbing dan dosen. Teman-teman tenaga pendidik juga selalu mengingatkan ke peserta mengenai kelengkapan apa saja yang harus dibawa,” ungkapnya.

Setelah melakukan registrasi, selain sudah terverifikasi sebagai peserta, para mahasiswa dan dosen pembimbing  juga mendapatkan berbagai kelengkapan peserta seperti name tag, tas,  kaos, dan buku panduan.

Tim Pimnas Unpad saat registrasi on desk

Tim Pimnas Unpad saat registrasi on desk

Rombongan peserta dari Unpad sendiri telah tiba di Bogor sejak Minggu (7/08) kemarin, setelah dilepas Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Ir. Heryawan Kemal Mustafa, M.Sc. dan jajarannya di Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Minggu pagi.

Kepada para mahasiswa Unpad peserta Pimnas 29 Unpad, Dr. Heryawan pun berpesan agar dapat melakukan penampilan terbaik di ajang ini. Sebelumnya, berbagai persiapan telah dilakukan untuk performa terbaik bagi para peserta.

“Apapun yang telah dipersiapkan, mohon dioptimalkan,” ujar Dr. Heryawan.

Di Pimnas 29, Unpad meloloskan 9 tim PKM untuk berlaga bersama 431 tim lain dari 144 perguruan tinggi se-Indonesia. Sembilan tim tersebut adalah 2 tim skema PKM Penelitian Eksakta (PKM PE), 1 tim skema PKM Penelitian Sosial Humaniora (PKM PSH), 2 tim skema PKM Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM M), 1 tim skema PKM Kewirausahaan (PKM K), 1 tim skema PKM Karsa Cipta (PKM KC), 1 tim skema PKM Teknologi (PKM T) serta 1 tim skema PKM Gagasan Tertulis (PKM GT).

Selain itu, tahun ini Unpad juga ikut berpartisipasi dalam Pimnas Investment Summit. Dalam kegiatan ini, Unpad mengirimkan 4 program kreativitas mahasiswa, yaitu Rutatiyaren (sarung tangan pendeteksi ayam tiren), Kennedy (tas kelom motif batik), automatic green house system, dan Perawan Tua (pelindung dan perawatan sepatu ajaib). Empat program ini terpilih karena dinilai inovatif dan memiliki peluang untuk diproduksi massal.

“Ajang ini menjadi ajang pertemuan antara teman-teman yang kreatif dengan investor,” ujar Dr. Iman.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

The post Tiba di Bogor, Tim Pimnas Unpad Siap Berikan yang Terbaik appeared first on Universitas Padjadjaran.


Unpad Raih Berbagai Penghargaan pada The 1st China-ASEAN Youth Forum and Public Speaking Contest

$
0
0

[Unpad.ac.id, 8/08/2016] Universitas Padjadjaran berpartisipasi dalam ajang “The 9th China-ASEAN Education Cooperation Week (CAECW) & The 2nd China-ASEAN Education Minister Roundtable Conference” di Guizhou University, Republik Rakyat Tiongkok, 1 – 7 Agustus lalu. Kegiatan ini merupakan ajang promosi kerja sama pendidikan antara negara kawasan ASEAN dengan Tiongkok.

Delegasi Unpad yang tampil di “The 1st China-ASEAN Youth Forum and Public Speaking Contest 2016” dan menghadiri “The 9th China-ASEAN Education Cooperation Week (CAECW) & The 2nd China-ASEAN Education Minister Roundtable Conference” di Guizhou University, Republik Rakyat Tiongkok, 1 – 7 Agustus lalu. *

Delegasi Unpad yang tampil di “The 1st China-ASEAN Youth Forum and Public Speaking Contest 2016” dan berpartisipasi pada “The 9th China-ASEAN Education Cooperation Week (CAECW) & The 2nd China-ASEAN Education Minister Roundtable Conference” di Guizhou University, Republik Rakyat Tiongkok, 1 – 7 Agustus lalu. *

Dalam rilis yang diterima Humas Unpad disebutkan, kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dan profesor dari beberapa kampus di Tiongkok dan negara ASEAN. Tema yang dibawakan dalam kegiatan ini adalah Education First, Make Dreams Come True Together, yang juga menjadi penanda dimulainya “ASEAN-China Educational Exchange Year”. Ini merupakan even paling penting dalam selebrasi the 25th Anniversary of ASEAN-China Dialogue Relations.

Unpad sendiri merupakan Perguruan Tinggi Negeri satu-satunya di Indonesia yang diundang secara langsung oleh Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok. Peserta lain dari Indonesia umumnya merupakan mahasiswa yang sedang menempuh studi di Tiongkok

Adapun delegasi Unpad dalam kesempatan tersebut diwakili Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Dr.Ir. Heryawan Kemal Mustafa, M.Sc., Dua dosen Sastra Inggris Dr. Lia Maulina Indrayani, M.Hum., dan Erlina Zulkifli Mahmud, M.Hum., serta dua mahasiswa FISIP Navajo Bima Hadisuwarno (Hubungan Internasional 2012) dan Syafrida Hanum (Ilmu Pemerintahan 2012).

Delegasi juga berpartisipasi dalam “The 1st China-ASEAN Youth Forum and Public Speaking Contest 2016” pada 1 – 4 Agustus. Dalam kompetisi tersebut, Navajo dan Syafrida menjadi peserta Public Speaking Contest dan Erlina Zulkifli sebagai peserta kompetisi karya tulis dan presentasi kerja sama pendidikan Tiongkok-ASEAN. Peserta Public Speaking ini didampingi oleh Dr. Lia selaku dosen pembimbing.

Dari kompetisi tersebut, Unpad berhasil meraih 2nd Winner of Best Delegation. Juara umum tersebut disemat berdasarkan dua prestasi yang diraih Unpad, yaitu The Winner of Excellent Adviser yang diraih oleh Erlina, 2nd Winner/Best Speaker of Public Speaking Contest 2016 yang diraih Navajo. Selain itu, Unpad juga menerima penghargaan sebagai The Best Team Organization dalam pengorganisasian dan kekompakan.

Selain diundang secara resmi oleh Pemerintah RRT, Unpad juga diundang secara langsung oleh China Scholarship Council (CSC) untuk melakukan penandatanganan MoU Pemberian Beasiswa dari Pemerintah Tiongkok untuk Mahasiswa Unpad. Penandatanganan MoU ini didasarkan atas banyaknya kerja sama yang telah dilakukan Unpad dengan pihak Tiongkok.

China Scholarship Council (CSC) sendiri mendapat rekomendasi tentang Unpad dari Shanghai International Studies University (SISU) yang telah banyak melakukan kerja sama akademik. Bentuk kerja sama yang telah dilakukan ialah pemberian mata kuliah Bahasa Indonesia di SISU. MoU antara Unpad dan CSC ini dilakukan oleh Dr. Heryawan dengan General Secretary of CSC, Dr. Liu Jinghui.*

Rilis: BEM Kema Unpad/am

The post Unpad Raih Berbagai Penghargaan pada The 1st China-ASEAN Youth Forum and Public Speaking Contest appeared first on Universitas Padjadjaran.

Panji Aziz Pratama Masuk 60 Pemimpin Muda Dunia Versi Global Changemakers 2016

$
0
0

[Unpad.ac.id, 8/08/2016] Panji Aziz Pratama, alumni Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran yang baru saja di wisuda pada 3 Agustus 2016 lalu berhasil masuk dalam daftar 60 Pemimpin Muda Dunia Versi Global Changemakers tahun 2016. Panji terpilih atas dedikasinya dalam membantu akses dan kualitas pendidikan di Provinsi Banten melalui Yayasan Istana Belajar Anak Banten.

Panji Aziz Pratama

Panji Aziz Pratama

Yayasan Istana Belajar Anak Banten telah membantu sekitar 455 anak di 8 desa yang berlokasi di 7 Kabupaten/Kota Provinsi Banten. Gerakan ini telah ia dirikan bersama 592 relawan muda lainnya yang berusia 15-25 tahun.

Panji harus bersaing dengan 4000 orang dari seluruh dunia. Setelah terpilih, ia pun mendapatkan pelatihan bersama 59 Global Changemakers lainnya di Swiss pada tanggal 24-30 Juli 2016 lalu. Global Changemakers lahir dari program British Council International di tahun 2007, dimana setiap tahunnya program ini memilih anak muda potensial melalui proses seleksi yang ketat. Para pemuda terpilih kemudian diberikan pelatihan manajemen organisasi dan peningkatan kapasitas diri untuk menjadi pemimpin di masa yang akan datang.

Adapun 60 pemimpin muda yang telah terpilih di tahun 2016 ini berasal dari 30 negara yang rata-rata merupakan CEO & Founder di berbagai gerakan kepemudaan atau organisasi non-profit di negaranya masing-masing. Organisasi yang mereka pimpin bergerak dalam berbagai bidang seperti education, human rights, food sustainability, girl & women rights, climate change, environment, immigration/refugees and social enterpreneurship. Mereka telah memilih untuk bergerak dan memberi kontribusi pengabdian di negaranya masing-masing dalam menciptakan dunia yang lebih baik.

Di Swiss, Panji dikelompokkan dengan 10 pemimpin muda lainnya yang juga fokus terhadap isu pendidikan untuk menjadi satu tim dalam Education Global Changemakers. Anggota tim tersebut berasal dari negara Indonesia, Malawi, Amerika, Myanmar, Australia, Italia, Sri Lanka, Inggris, Rusia, Brazil dan Kenya. Tim yang beranggotakan  11 pemimpin muda dari 11 negara ini menciptakan sebuah gerakan global yang berfokus pada isu pendidikan yang  diwujudkan melalui project  “open source for social change”, sebuah platform online yang mempertemukan para global changemakers, guru, anak muda, dan profesional pendidikan untuk dapat berbagi pengalaman dan bahan-bahan materi pelatihan peningkatan kapasitas berbasis pendidikan. Ide tersebut disambut baik oleh para panelis yang berasal dari NGO internasional seperti WWF, British Council, Changemakers, Metanet, Euforia, dan Oikos.

Selain itu, Panji juga mendapatkan materi khusus mengenai  skill marketplace tentang Project Management, Branding Strategy, Volunteer Management, Networking, Social Media & Digital Marketing dari para profesional NGO.

Materi lainnya yang mendukung Panji untuk mengembangkan gerakannya adalah tentang crowd source funding dan grants strategy yang merupakan sebuah strategi penggalangan dana NGO dan berbagai gerakan kepemudaan agar dapat terdanai dalam menjalankan berbagai aktifitasnya. Sebelum kepulangan Panji ke Indonesia, ia sempat mengunjungi kantor Green Peace International untuk belajar tentang campaign strategy.

Atas nama wakil anak muda Indonesia dan almamater Universitas Padjadjaran, saya membawa gerakan Istana Belajar Anak Banten (Isbanban) untuk ciptakan pendidikan yang lebih baik di Pelosok desa. Harapannya gerakan ini akan tersebar luas ke seluruh Indonesia agar kebermanfaatannya dapat juga dirasakan oleh anak anak lainnya. Berkuliah di jurusan Kesejahteraan Sosial menjadi modal saya dalam mengembangkan berbagai gerakan yang saya bangun bersama tim. Saya selalu percaya bahwa anak muda tawarkan sebuah solusi melalui aksi untuk negeri,kata Panji.*

IMG_6288 IMG_1234 IMG_1878

Rilis /art

The post Panji Aziz Pratama Masuk 60 Pemimpin Muda Dunia Versi Global Changemakers 2016 appeared first on Universitas Padjadjaran.

Unpad Jadi Salah Satu Tuan Rumah World Congress IAAS di Indonesia

$
0
0

[Unpad.ac.id, 9/08/2016] Organisasi International Association of Student in Agricultural and Related Sciences (IAAS) Local Committee (LC) Unpad menjadi salah satu dari 5 LC yang menyelenggarakan World Congress IAAS ke-59 di Bandung, 30 Juli – 1 Agustus lalu. Selain di Bandung, kongres yang diselenggarakan penuh selama 23 hari ini juga digelar di Bogor, Semarang, Yogyakarta, dan Malang.

Foto bersama peserta World Congress International Association of Student in Agricultural and Related Sciences di Bale Sawala Unpad Jatinangor, Senin (1/08). *

Foto bersama peserta World Congress International Association of Student in Agricultural and Related Sciences di Bale Sawala Unpad Jatinangor, Senin (1/08). *

World Congress (Woco) merupakan kongres tahunan tingkat dunia di bawah organisasi mahasiswa IAAS guna membahas berbagai isu seputar pertanian dan bidang terkait. Mengusung topik “Uniting and Empowering Global Youth to Facilitate the Equitable Access of Agriculture, Environment, and Education” dengan tema Plant Your Future ini diikuti oleh 64 delegasi dari 26 negara.

Dengan pelaksanaan woco di Indonesia, IAAS LC Unpad berharap mampu meningkatkan partisipasi Indonesia untuk membantu menyelesaikan masalah pertanian di tingkat dunia. Kongres ini dibuka dengan acara Gala Dinner di Gedung Rektorat Unpad Kampus Jatinangor, Sabtu (30/07) malam. Dalam Gala Dinner tersebut, sejumlah mahasiswa dari Paguyuban Mahasiswa Sastra Sunda (Pamass) Unpad menampilkan tarian tradisional.

Selanjutnya, pada Minggu (31/07), peserta diajak mengikuti Excursion Day di Saung Angklung Udjo, Bandung. Para peserta diajak memainkan alat musik angklung yang sudah diakui secara internasional oleh UNESCO. Usai bertandang ke Saung Udjo, peserta pun berangkat menuju Jendela Alam. Di sini, peserta dibagi 3 kelompok yang memiliki tugas masing-masing; yaitu membuat telor asin, hidroponik, dan kunjungan ke rumah jamur.

“Para mahasiswa saling berbagi pemikiran, ide, serta pengalaman untuk membangun pertanian dunia serta ikut ambil bagian dalam kemajuan sektor pertanian,” ujar Aqil, Project Officer Woco IAAS LC Unpad, seperti dalam rilis yang diterima Humas Unpad.

Pada acara yang digelar Senin (1/08), digelar acara Culture Day sebagai acara penutup woco. Acara yang digelar di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad Jatinangor ini dibuka dengan penampilan dari UKM Lises Unpad dan Lises Citraresmi Universitas Winaya Mukti. Selain itu, digelar pula pameran jajanan tradisional khas Bandung. Acara ditutup dengan pemutaran video closing dan foto bersama.*

Rilis: IAAS LC Unpad/am

The post Unpad Jadi Salah Satu Tuan Rumah World Congress IAAS di Indonesia appeared first on Universitas Padjadjaran.

Segera Diimplementasikan, Semua Layanan Kantor Rektorat Melalui Unit Layanan Terpadu

$
0
0

[Unpad.ac.id, 9/08/2016] Universitas Padjadjaran sedang  menyiapkan Sistem Layanan Teknologi Informasi pendukung Layanan Terpadu. Sistem ini nantinya digunakan untuk mendukung pelayanan Unit Layanan Terpadu Unpad (ULT) secara lebih komprehensif.

Kepala Bagian Administrasi Teknologi dan Sistem Informasi Unpad Arif Firmansyah, S.Si., M.T., saat memaparkan aplikasi layanan terpadu yang akan digunakan Unit Layanan Terpadu di Bale Rucita Unpad, Senin (8/08). *

Kepala Bagian Administrasi Teknologi dan Sistem Informasi Unpad Arif Firmansyah, S.Si., M.T., saat memaparkan aplikasi layanan terpadu yang akan digunakan Unit Layanan Terpadu di Bale Rucita Unpad, Senin (8/08). *

“Semua layanan di kantor Rektorat ini melalui layanan terpadu,” ujar Direktur Tata Kelola dan Komunikasi Publik, Dr. Soni  A. Nulhaqim, S.Sos., M.Si.

Dr. Soni mengatakan, Saat ini,  ada sekitar 624 layanan dari 11 Direktorat di Unpad. Keseluruhan layanan tersebut  dimasukkan ke dalam sistem yang berbasis IT yang dibuat oleh tim dari Direktorat Teknologi dan Sistem Informasi. Adapun mekanisme pelayanan di ULT melalui sistem tersebut terbagi menjadi dua kategori, yaitu: diselesaikan di ULT atau diselesaikan melalui back office.

Selain diisi oleh petugas operator front office dan back office, ULT juga akan dilengkapi oleh tim Liaison Officer (LO) sebagi penghubung dengan tiap-tiap Direktorat, serta seorang Duty Manager untuk mengoordinasikan kinerja di ULT. Yang berperan sebagai Duty Manager ini adalah Kepala Bagian atau Kepala Subbagian yang bertugas per hari.

Dalam perkembangannya, Dr. Soni mengatakan, persiapan layanan terpadu secara komprehensif ini sudah memasuki tahap pelatihan pemanfaatan sistem. Pada tahap pertama ditujukan bagi personil front office unit layanan terpadu. Tahap kedua ditujukan bagi para Kepala Bagian, serta tahap ketiga ditujukan bagi para LO. Fasilitor dalam pelatihan adalah tim Direktorat Teknologi dan sistem Informasi

Pada saat menjadi narasumber dalam pelatihan pemanfaatan Aplikasi Layanan Terpadu di Bale Rucita Unpad Kampus Jatinangor, Senin (08/08),  Kepala Bagian Administrasi Teknologi dan Sistem Informasi Unpad Arif Firmansyah, S.Si., M.T., mengatakan, sistem ini secara terintegrasi menghubungkan berbagai media yang disediakan pusat layanan guna memberikan pelayanan bagi pengguna. Pengguna layanan ini merupakan stakeholder Unpad yang terdiri dari pengguna layanan non Teknologi Informasi (TI) dan pengguna TI.

“Untuk pengguna Non TI diantaranya mahasiswa, dosen/staf, dan umum. Sementara untuk pengguna TI mencakup pengguna layanan sistem, layanan data, dan layanan jaringan/infrastruktur,” ujar Arif.

Lebih lanjut Arif mengatakan, sistem ini mencakup dua layanan, yakni front end dan back end. Layanan front end merupakan sistem layanan terpadu berbasis web yang dapat diakses oleh umum secara operator. Sistem ini akan ditempatkan di laman http://support.unpad.ac.id. Sedangkan sistem back end khusus diakses operator di Unit Layanan Terpadu.

Ada empat fasilitas yang disediakan pada layanan frontend, yaitu: news, memuat informasi terbaru terkait kebijakan dan layanan terbaru di Unpad yang bisa diakses umum maupun internal operator layanan; knowledge base, berupa modul yang memuat dokumen tentang informasi seputar layanan di ULT. Fasilitas ini juga mencakup Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan ULT.

Fasilitas selanjutnya yaitu ticketing system, berupa  media pencatatan keluhan, pertanyaan, hingga permintaan layanan dari pengguna. Fasiltas ini mengintegrasikan beberapa pertanyaan yang masuk ke layanan media promosi Unpad, mulai dari sosial media, email, call centre, hingga layanan  front desk di ULT. Terakhir fasilitas support web, layanan penyedia informasi solutif yang mudah dan biasa dicari oleh pengguna.

Selain itu, sistem ini juga terintegrasi dengan aplikasi Unpad Mobile yang baru diluncurkan pada Jumat (05/08) lalu. Seperti diberitakan sebelumnya, aplikasi yang disematkan pada smartphone ini untuk memudahkan akses informasi seputar Unpad kepada civitas academica.

Pada penerapannya, sistem ini akan didukung berbagai perangkat teknologi pendukung agar proses layanan ini dpaat lebih efisien dan efektif, diantaranya digital signage/televisi display yang memuat informasi-informasi penting, queue system/sistem antrean, mobile system integration, dekstop PC untuk operator, dan satisfy level system/sistem pengukur tingkat kepuasan.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

The post Segera Diimplementasikan, Semua Layanan Kantor Rektorat Melalui Unit Layanan Terpadu appeared first on Universitas Padjadjaran.

Menristekdikti, “Pimnas Ajang Mencari Inovasi Unggulan Mahasiswa”

$
0
0

[Unpad.ac.id, 9/08/2016] Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-29 telah resmi dibuka di Graha Widya Wisuda Institut Pertanian Bogor (IPB), Senin (8/08) malam. Acara secara resmi dibuka oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Prof. M. Nasir, didampingi oleh Rektor IPB Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc., Ketua Panitia Pimnas ke-29 , Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS., perwakilan dari Gubernur Jawa Barat, perwakilan pemerintahan Kota dan Kabupaten Bogor, serta Rektor Universitas Brawijaya sebagai peraih juara tahun lalu.

Suasana pembukaan Pimnas ke-29 di IPB Bogor, Senin (8/08) malam (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Suasana pembukaan Pimnas ke-29 di IPB Bogor, Senin (8/08) malam (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Dalam sambutannya, Prof. Nasir mengatakan bahwa Pimnas merupakan sebuah ajang untuk mencari bibit-bibit unggul mahasiswa yang berinovasi, melalui program kreativitas yang berbasis riset. “Lomba-lomba yang dihasilkan nanti harapannya adalah betul-betul merupakan inovasi,” harapnya.

Produk-produk unggul dan inovatif yang berpeluang masuk ke dunia industri, ia pun berkomitmen bahwa pihaknya akan turut mengawal dalam hal pembiayaan. Hal ini dilakukan agar para mahasiswa dapat terus melakukan inovasi yang lebih baik.

Menurutnya, inovasi merupakan salah satu hal penting untuk mendukung kemandirian dan daya saing bangsa. Melalui ajang Pimnas, Prof. Nasir pun berpesan agar terus melakukan inovasi. “Mari kita gerakan inovasi,” katanya.

Di Pimnas, Prof. Nasir pun berharap agar para mahasiswa terus memiliki semangat kebersamaan Indonesia. “Sehingga identitas apapun, adalah mahasiswa Indonesia,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Rektor Institut Pertanian Bogor, Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc. Ia pun berharap para peserta Pimnas dapat menikmati suasana kebersamaan sebagai mahasiswa Indonesia di ajang ini. Hal tersebut sesuai dengan tema Pimnas tahun ini, “Dengan Semangat Kebersamaan dan Persatuan, Mahasiswa Indonesia Menciptakan Karya Kreatif dan Inovatif untuk Kejayaan Bangsa.”

Pimnas ke-29 diiukti oleh 145 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia. Peserta Pimnas dibagi ke dalam 22 kelas yang meliputi, 6 kelas PKM Penelitian Eksakta, 2 kelas PKM Penelitian Sosial humaniora, 4 kelas PKM Kewirausahaan, 4 kelas PKM Pengabdian kepada Masyarakat, 4 kelas PKM Karsa Cipta, 1 kelas PKM Penerapan Teknologi, dan 1 kelas PKM Gagasan Tertulis.

Selain kompetisi melalui presentasi dan poster, dalam Pimnas tahun ini juga digelar berbagai kegiatan seperti Pimnas Investment Summit, Social Gathering, Sarasehan Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan, Sarasehan Pimpinan Organisasi Kemahaiswaan, Aksi Peduli Lingkungan, SMA goes to Pimnas, olah raga bersama, bazar, dan city tour.

Pimnas 2016 1 -tedi Pimnasa 2016 -tedi Pimnas 2016 6 -teditedi Pimnas 2016 5 -tedi Pimnas 2016 3 -tedi Pimnas 2016 2 -tedi

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

The post Menristekdikti, “Pimnas Ajang Mencari Inovasi Unggulan Mahasiswa” appeared first on Universitas Padjadjaran.

Viewing all 2776 articles
Browse latest View live